Perbedaan Presisi Pemipetan Sampel Menggunakan Pip
Perbedaan Presisi Pemipetan Sampel Menggunakan Pip
Perbedaan Presisi Pemipetan Sampel Menggunakan Pip
JURNAL LABORATORIUM
KHATULISTIWA
e-ISSN : 2597-9531
p-ISSN : 2597-9523
PERBEDAAN PRESISI PEMIPETAN SAMPEL MENGGUNAKAN PIPET SAHLI DAN
MIKROPIPET PADA PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN METODE
CYANMETHEMOGLOBIN
Hidayatussalihin, Etiek Nurhayati, Edy Suwandi
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Pontianak
E-mail : uwee1995@gmail.com
Submitted : 5 Agustus 2018; Revised : 8 September 2018; Accepted : 9 Oktober 2018
Published : 30 November 2018
Abstract
International Commite for Standarization in Hematology (ICSH) recommends hemoglobin examination using Cyan-
methemoglobin method. Examination of Hb Cyanmethemoglobin using sahli pipette in sampling. The Sampling method
flow through the hose. The use of glass pipets do not have high accuracy and precission for less than volumes 1 ml, so in
small fluid displacement less than 1000 (microliter) using micropipet or commonly known as automatic pipette. The aim
of this research was to know the precision value between sampling using the sahli pipette and mikropipet on examina-
tion of hemoglobin value of Cyanmethemoglobin method accepted or not on standard Clinical Laboratoty Improvement
Amendments (CLIA) and to analyze the difference of precision between sampling using pipette sahli and micropipette on
examination of hemoglobin Cyanmethemoglobin method. The design of this study was descriptive anlytic. This research
using EDTA blood examination with the number of 36 test samples. Preliminary period expression used 60 test samples.
The hemoglobin examination using Cyanmethemoglobin method by spectrophotometry. Based on the results of the re-
search, the value of % CV of sahli’s pipet is 4.60% and the value % CV of micropipet is 2.02%. and the value %CV The
maximum recommended by the CLIA can be received from the sahli and mikropipet pipette that is <7%. he data obtained
were statistically analyze by using Willcoxon Test and the result P 0.000 <0.05. The conclution of this research was found
a significant difference between Sahli pipette and micropipette.
Keywords : Precission, Sahli Pipette, Micropipette, Hemoglobin
International Commette for Standarization in Hematology (ICSH) merekomendasikan pemeriksaan hemoglobin den-
gan menggunakan metode Cyanmethemoglobin. Pemeriksaan Hb Cyanmethemoglobin menggunakan pipet sahli dalam
pengambilan sampel. Pengambilan sampel dengan cara dihisap melalui selang. Penggunaan pipet gelas tidak mempu-
nyai akurasi dan presisi yang tinggi untuk volume kurang dari 1 ml, sehingga pemindahan cairan dengan volume kecil
kurang dari 1000 (microliter) orang cenderung menggunakan mikropipet atau biasa juga dikenal dengan pipet otomatis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai presisi antara pemipetan sampel menggunakan pipet sahli dan mikropi-
pet pada pemeriksaan kadar hemoglobin metode Cyanmethemoglobin diterima atau tidak pada standar Standar Clinical
Laboratoty Improvement Amendments (CLIA) dan menganalisis perbedaan presisi antara pemipetan sampel mengguna-
kan pipet sahli dengan pemipetan sampel menggunakan mikropipet pada pemeriksaan kadar hemoglobin metode Cyan-
methemoglobin. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan bahan pemeriksaan berupa
darah EDTA dengan jumlah 36 sampel uji. Ditahapan periode pendahuluan digunakan sebanyak 60 sampel uji. Metode
pemeriksaan hemoglobin menggunakan metode Cyanmethemoglobin secara fotometri. Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan diperoleh nilai %CV pipet sahli sebesar 4,60% dan nilai %CV mikropipet sebesar 2,02%. Nilai %CV-
maksismum yang di rekomendasikan oleh CLIA dapat diterima dari pipet sahli dan mikropipet yaitu <7%. Data yang
diperoleh diolah secara statistik menggunakan uji Willcoxon didapatkan hasil P 0.000<0.05. Sehingga dapat disimpulkan
ada perbedaan signifikan antara pipet sahli dan mikropipet.
Kata Kunci : Presisi, Pipet Sahli, Mikropipet, Hemoglobin
21
Hidayatussalihin, dkk, Perbedaan Presisi Pemipetan Sampel Menggunakan Pipet Sahli dan Mikropipet .....
22
JLK 2 (1) (2018) hlm. 21 - 25
Pemeriksaan hemoglobin menggunakan nakan pipet sahli sebesar 13.9167g/ul dan 0.64006
mikropipet dilakukan dengan pipet volum, dimasuk- sedangkan nili rata-rata dan SD mikropipet sebesar
kan 5 ml larutan pengencer Drabkin ke dalam tabung. 14.2894 dan 0.2894. Tingkat ketelitianan atau pre-
Dengan mikropipet dipipet sampel sebanyak 0,02 sisi dinyatakan dalam (%CV) didapatkan pemipetan
ml lalu dicampurkan ke larutan Drabkin di dalam sampel menggunakan pipet sahli sebesar 4,60% dan
Tabung. Pemipetan dengan mikropipet digunakan Mikropipet 2,02%. Setelah dilakukan pemeriksaan di
dengan menggunakan metode Reverse. Kemudian periode pendahuluan dan pengujian pemipetan bahan
dikocok larutan hingga homogen dan didiamkan se- pemeriksaan mengunakan pipet sahli dan mikropipet
lama 5 menit. Dengan larutan pengencer Drabkin, maka tahapan selanjutnya melakukan plotting.
diposisikan jarum penunjuk spektrofotometer pada
angka nol. Masukkan larutan darah pasien yang su-
dah diencerkan ke dalam tabung reaksi atau kuvet
spektrofotometer, ukur absorbansinya (World Health
Organization, 2003).
23
Hidayatussalihin, dkk, Perbedaan Presisi Pemipetan Sampel Menggunakan Pipet Sahli dan Mikropipet .....
24
JLK 2 (1) (2018) hlm. 21 - 25
aspx
Dhyanaputri, I. S., Agustini, N. P. ., & Puryana, I. S.
(2013). Akurasi Dan Presisi Hasil Analisis
Kadar Protein Terlarut Ikan Tuna. Juru-
san Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes
Denpasar.
Heryanti, D., Octaviana, E., & Sumirah, M. (2013).
Perbedaan Kadar Hemoglobin Metode Sian-
methemoglobin Dengan Waktu Inkubasi 3
Menit dan 5 Menit.
Hidayat, N., & Sunarti, S. (2015). Validitas Pemer-
iksaan Kadar Hemoglobin Menggunakan
Metode Hb Meter Pada Remaja Putri di
MAN Wonosari. Kesehatan Masyarakat,
9(1).
Karkalousos, P., & Evangelopoulos, A. (2011). Quali-
ty Control in Clinical Laboratories.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2011).
Pedoman Interprestasi Data Klinik. Jakar-
ta.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013).
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43.
Jakarta.
Norsiah, W. (2015). Perbedaan Kadar Hemoglobin
Metode Sianmethemoglobin dengan dan
tanpa Sentrifugasi Pada Sampel Leukosito-
sis. Medical Laboratory Technology Jour-
nal, 1(2).
Riyanto. (2014). Validasi dan Verifikasi Metode Uji :
Sesuai dengan ISO/IEC17025 Laboratori-
um Pengujian dan Kalibrasi (1st ed.). Yogy-
akarta: Deepublish.
Sacher, R, A. &, & McPherson, R, A. (2004). Tin-
jauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laborato-
rium. Jakarta: Buku Kedokteran ECG.
W, A., & Herniah. (2001). Perbedaan Kadar He-
moglobin Sampel Bercak Darah Kertas
S&S903 dan Kertas Whatman-1 Dengan
Sampel Darah Langsung.
World Health Organization. (2003). Manual of Basic
Techniques for a Health Laboratory. Gene-
va.
25