Oleh: Jimny Suryo Pamungkas (14010110120064) Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro
Oleh: Jimny Suryo Pamungkas (14010110120064) Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro
Oleh: Jimny Suryo Pamungkas (14010110120064) Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro
Oleh:
Jimny Suryo Pamungkas
(14010110120064)
Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Kotak Pos 1269
Website : http://www.fisip.undip.ac.id / Email : fisip@undip.ac.id
Abstract
The purpose of this study is to find the role and strategies national
land agency ( BPN ) the city of semarang as one of government agency in a
dispute case , conflict and matter land .The data collected directly from the
or source that deals with this research , obtained through direct interview
with respondents .The interviews conducted by determining key person.
Informants selected can provide informants relevant to this research is
1
pertaining to role of government in a dispute case of land the city of
semarang the national land agency ( BPN ) the city of semarang.
Based on the research done the role of bpn in a dispute case of land it
can be seen that they are implement accordance with the procedure that is
.Can be seen from the way they resolve the case of between siti part with
n.v.bow & amp; cultuur mastechappij karangaju now changed its name into
pt .Construction company and plantation karangayu .The strategy took by
bpn the city of semarang effective over the result of startegi it is there are the
number of cases from year 2012-2014 there are 1039 a disputed case land in
the city of semarang .Of 1039 a disputed case land in the city of semarang ,
that were settled by bpn the city of semarang as many as 646 a case or 62 %.
1. PENDAHULUAN
Permasalahan pertanahan menjadi isu yang selalu muncul dan selalu aktual
masyarakat tentang hukum dan hak-hak asasi, serta semakin meluasnya akses
berbagai pihak untk memperoleh tanah sebagai modal dasar dalam berbagai
Pada tahun 2010 Lembaga Bantuan Hukum (LBH) mencatat lebih dari 10
ribu hektare lahan di Jawa Tengah diperebutkan. Luasan lahan tersebut terpecah
2
perkebunan, kehutanan, hingga militer. Jumlah itu menurun dari tahun 2010 yang
tercatat 53 konflik, namun luasan lahan sengketa tak berkurang nyata. Sebagai
perbandingan lebih lanjut, tahun 2009 lalu terdapat 42 konflik tanah dengan luas
Tengah menyebut tahun 2011 sebagai tahun perampasan tanah rakyat karena
banyaknya konflik agraria dan tingginya jumlah rakyat yang meninggal akibat
sengketa itu. Data KPA menunjukkan, sepanjang tahun 2011 terdapat 163 konflik
agraria di Kota Semarang dengan jumlah rakyat atau petani yang menjadi korban
meninggal akibat konflik ini mencapai 22 orang. Dari data KPA, konflik agraria
yang terjadi pada tahun 2011 melibatkan 69.975 kepala keluarga dengan luasan
areal konflik mencapai 472.04 hektar. Dari 163 konflik agraria tahun 2010,
tambak atau pesisir dan bukan tidak mungkin akan bertambah lagi jika tidak
ditangani.
3
2. PEMBAHASAN
No. 5 Tahun 2006 pada bagian ke-13, tertera bahwa fungsi BPN dalam rangka
administrasi;
4
3. Penerbitan surat atau keputusan administrasi pertanahan
penerbitannya.
administrasi tanah.
keagrariaan.
penyelewengan.
5
Dengan usaha-usaha tersebut, maka akan terwujud adanya Tertib Hukum
Dewasa ini, masih teras adanya keluh kesah dari masyarakat, tentang hal
terjamin keamanaannya.
6
3. Tertib Penggunaan Tanah
sehingga bertentangan dengan fungsi sosial dari tanah itu sendiri. Dengan
dimana :
a. Tanah telah digunakan secara lestari, serasi dan seimbang. Sesuai dengan
tanah.
tidak bertanah atau mempunyai tanah yang sangat sempit. Badan Pertanahan
7
pendaftaran tanah dan lain-lain yang berkaitan dengan masalah pertanahan,
Kantor Petanahan.
masalahnya.
8
2.3 Hasil Strategi Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam menangani
Dilihat dari tabel di atas, jumlah kasus dari tahun 2012-2014 terdapat 1039
kasus sengketa tanah di Kota Semarang dan terjadi peningkatan kasus sengketa
tanah tiap tahunnya. Dibandingkan tahun 2012 yang ada 198 kasus sengketa
9
tanah, terjadi peningkatan sebanyak 171 kasus di tahun 2013 menjadi 369 kasus
peningkatan kasus sengketa tanah menjadi 472 kasus. Dari 1039 kasus sengketa
tanah di Kota Semarang, yang diselesaikan oleh BPN Kota Semarang sebanyak
646 kasus atau 62%. Sengketa tanah ini tidak terjadi di Kota saja. Di daerah
terpencil ataupun tertinggal juga terdapat sengketa tanah yang dapat menimbulkan
konflik.
berikut ini:
1
Rincian Indikator Kinerja Utama BPN RI
1
Dampak dari strategi yang dilakukan tadi menyebabkan adanya perubahan
sengketa pertanahan yang lebih efektif dan efisien dari BPN Kota Semarang.
penyelesaian kasus sengketa tanah dan juga semakin banyak pula kasus yang
terselesaikan. Intensitas kerja yang seperti itu, secara otomastis akan lebih
membuat kinerja pegawai lebih efektif dan semakin terampil dalam menangani
sengketa pertanahan. Untuk BPN Kota Semarang sendiri juga bisa membuat
instansi berbenah diri dan mengetahui tentang apa saja yang dirasa kurang dalam
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1
b. Menyelesaikan sengketa dan konflik pertanahan di luar pengadilan yang
berupa pembatalan hak atas tanah, pencatatan dalam sertifikat/buku
tanah,menerbitkan surat/keputusan administrasi pertanahan.
c. BPN Kota Semarang menetapkan beberapa keriteria terhadap kasus
pertanahan yang dinyatakan selesai sebagaimana disebutkan dalam
Pasal 72 Peraturan Kepala BPN RI Nomor 3 Tahun 2011.
dan pengaduan pertanahan yang dilakukan BPN Kota Semarang sangat tepat
dilakukan karena melihat hasil dari strategi itu tadi sangat memuaskan. Dilihat
dari semakin banyaknya kasus tanah tumpang tindih yang masuk dan semakin
kinerja pada pegawai karena dengan intensitas kerja yang seperti itu, secara
otomastis akan lebih membuat pegawai lebih terlatih dan semakin terampil
3.2 Rekomendasi
1
2. Tindakan proaktif untuk mencegah dan Direktorat Konflik
potensi konflik.
Untuk BPN Kota Semarang khususnya bidang Sengketa, Konflik dan Perkara
Pertanahan semoga segera dibuatkan SPOP guna mengetahui seberapa baik dan
seberapa jauh kinerja yang sudah dilakukan. Untuk masyarakat untuk segera
Semarang, BPN Kota Semarang dan Pegawai. Fenomena dan data yang berhasil
Pertanahan di Kota Semarang. Akan tetapi terdapt pula beberapa kelemahan yang
1
Tidak dapat memperoleh data yang lengkap dari pihak pelaksana dikarenakan
data-data yang dimiliki bersifat rahasia instansi dan hanya pihak-pihak tertentu
yang bisa memperoleh data-data mengenai sengketa, konflik dan perkara di Kota
Semarang.
4. DAFTAR PUSTAKA
Refrensi Buku
Surakarta; Arseola.
Humanika.
Wawancara
Wawancara dengan Ibu Eni Sulistyowati, SH, MH. selaku Kasubsi Bidang
Sengketa dan Konflik Pertanahan pada hari Kamis, tgl 02 April 2015