Kebijakan Indonesia Terhadap Impor Sampah Kertas Dari Amerika Serikat Tahun 2017-2019 Oleh: Penulis: Eka Juwita Pembimbing: Dr. Pazli, S.IP., M.si
Kebijakan Indonesia Terhadap Impor Sampah Kertas Dari Amerika Serikat Tahun 2017-2019 Oleh: Penulis: Eka Juwita Pembimbing: Dr. Pazli, S.IP., M.si
Kebijakan Indonesia Terhadap Impor Sampah Kertas Dari Amerika Serikat Tahun 2017-2019 Oleh: Penulis: Eka Juwita Pembimbing: Dr. Pazli, S.IP., M.si
Abstract
This study discusses the Indonesian state policy on paper waste imports from the
United States in 2017-2019. Paper and pulp is an important industry in Indonesia and
ranks ninth as the world's largest pulp producer, and sixth in the paper industry. The
lack of raw materials for new paper in Indonesia encourages the import of paper waste
as raw material for paper in Indonesia. In this study, data were collected from books,
journals, articles, mass media and official websites. In addition, the perspective used
by the author is a neoliberal perspective with foreign policy theory and the level of
analysis of the nation state.Weak legal regulations regarding waste in Indonesia have a
significant impact on Indonesia. The factor that causes Indonesia to import paper
waste is in order to protect Indonesia's forests and the production costs incurred are
considered cheaper than the production of new raw materials. Behind this cooperation
between the two countries, the United States is known to have violated its cooperation
agreement by smuggling B3 waste and plastic waste in containers of paper waste raw
materials. The smuggling of plastic waste behind the import of paper waste is
detrimental to Indonesia.The results of this study show that Indonesia's policy in
overcoming the import of paper waste from the United States is by issuing a policy
which includes re-exporting containers containing B3 and plastic waste, ratifying the
Basel convention through presidential decree number 61 of 1993 and revising the
regulation of the minister of trade No. 31/2016 be No. 84/2019.
5 7
https://www.cnbcindonesia.com/news/201909061 https://kemenperin.go.id/artikel/11378/kualitas-
10243-8-97560/kurang-bahan-baku-industri- kertas-bekas-lokal-rendah diakses pada tanggal 25
diakses pada tanggal 1 desember 2021 pukul 12:00 April 2020 pukul 19:29 Wib.
8
Wib. https://doc.player.info/44100521-kajian-
6
https://www.arahenvironmental.com/bagaimana- penggunaan-kertas-daur-ulang-waste-paper-
proses-daur-ulang-kertas/ diakses pada tanggal 19 sebagai-bahan-baku-industri-kertas-html diakses
November 2021 pukul 12:18 Wib. pada tanggal 30 Agustus 2020 pukul 14:35 Wib.
JOM FISIP VOL. 8 : Edisi 11 Juli-Desember 2021 Page 3
yang penulis gunakan dalam penelitian ini barang dalam daerah suatu negara yang
ialah menggunakan pendekatan kualitatif dilakukan oleh pribadi ataupun badan
dengan tipe deskriptif. Peneliti hukum yang dibawa oleh sarana
menggunakan teknik pengumpulan data pengangkut yang mana melintasi batas
berupa studi kepustakaan (library negara dan didasarkan pada aturan yang
research) dengan menggunakan data- diwajibkan memenuhi pabean seperti bea
data primer dan sekunder.9 masuk dan pajak dalam rangka impor
Persepektif yang akan penulis komoditi.11
gunakan dalam penelitian ini ialah
persepektif neo-liberalisme. Perspektif HASIL DAN PEMBAHASAN
neo-liberalisme ini disimpulkan oleh salah Hubungan Bilateral Indonesia dan
seorang tokoh bernama Steven Lamy yang Amerika Serikat.
menyatakan bahwasanya Negara
merupakan satu-satunya aktor yang ada, Negara Indonesia diketahui telah
negara berusaha menjalin kerjasama dan menjalin hubungan kerjasama dengan
berusaha untuk mendapatkan keuntungan, Amerika Serikat sejak lama dan dalam
dan yang menjadi salah satu hambatan jangka waktu yang cukup panjang dimana
adanya kerjasama yaitu adanya kecuragan dimulai sejak tahun 1949 pada era Mentri
atau pelanggaran kesepakatan. Selain itu Kemakmuran Republik Indonesia yaitu
penulis juga akan menggunakan Negara Dr.A.K. Ganni. Kerjasama yang dilakukan
bangsa sebagai tingkat analisis.10 kedua negara ini dimana tujuannya untuk
Penulis dalam penelitian ini akan membentuk kesepakatan hubungan dagang
menggunakan teori “Kebijakan luar dan pertemuan ini juga dianggap sebagai
negeri ” dari Richard Snyder, H.W Brucl salah satu bentuk yang menunjukan telah
dan Button Sapin yang mana menyatakan resminya Indonesia dan Amerika Serikat
bahwasanya suatu teori kebijakan luar menjalin hubungan kerja sama diplomatik.
negeri merupakan sebuah kebijakan yang Adapun berbagai upaya dilakukan
lebih menekankan kepada unsur keputusan untuk meningkatkan hubungan ekonomi
ataupun decision making sebagai fokus dan politik dengan negara Amerika Serikat.
utamanya. Beberapa hal yang menjadi tolak ukur
Teori kebijakan luar negeri juga Indonesia menjalin kerjasama dengan
menekankan kepada strategi sebuah negara Amerika Serikat, dimana tolak ukur
negara dalam berinteraksi dengan actor- diplomasi Indonesia dimana memfokuskan
aktor global lainnya. Kepentinga nasional kepada pertumbuhan serta pembangunan
dianggap sebagai alasan utama hadirnya ekonomi negara Indonesia agar dapat
kebijakan luar negeri dan untuk meraih keuntungan dari kerjasama ini salah
mempertahankan eksistensinya dalam satunya dengan meningkatkan hubungan
politik internasional. Adapun terdapat dalam bidang ekonomi baik dalam hal
konsep dalam penelitian ini yaitu konsep perdagangan dan investasi dengan negara
impor menurut Ali Purwito dan Indriani Amerika Serikat.
yang menyatakan bahwasanya impor Tidak hanya Indonesia, negara
merupakan kegiatan yang memasukan Amerika Serikat juga menjalin kerjasama
ini karena saling mencari keuntungan bagi
9
Sandu Siyoto, M.Ali Sodik “Dasar Metodologi perekonomian negaranya yang mana dapat
Penelitian” Yogyakarta, Literasi MediaPublishing
cetakan 1 juni 2015, halaman 11-12. 11
Ali Purwito dan Indriani “ Ekspor, Impor, Sistem
10
Visensio Dugis, “Teori Hubungan Internasional Harmonisasi, Nilai pabean dan Pajakdalam
Perspektif-Perspektif Klasik” EdisiRevisi 2018 Kepabeanan” Jakarta, 2015 hal 10
Pusat penerbitan dan percetak Universitas
Airlangga (AUP)”hal 87-88 .
Imam Tri Wahyudi, dkk “ Tinjauan Bisnis.Com “ Aturan Impor Limbah Non
Kebijakan Importisasi Limbah di B3 Belum Jelas Industri Kertas
Indonesia” Jurnal Perspektif Bea dan WasWas” Diakses dari
Cukai Volume 4. No 1 tahun 2020 . https://bisnis.com/amp/read/201910
halaman 70. 14/12/1158796/aturan-impor-
limbah-Non-b3-belum-jelas-
Isventina dkk, “Analisis Daya Saing industri-kertas-waswas
Sektor Industri Prioritas Indonesia
Globaltimes “China Won’t Change Course Medcom “ Pemerintah Diminta Tegas Atasi
in Trash Import Ban” diakses di Penyelundupan Sampah Plastik “
Globaltimes.cn/content/1095295 diakses dari
https://m.medcom.id/amp/yNl7891K-
IM.com “ Pabrik Kertas Di Mojokerto Pemerintah-diminta-tegas-atasi-
Gunakan Bahan Baku Impor Tapi penyelundupan-sampah-plastik.
Malah Ipal Buruk “diakses dari
https://inilahmojokerto.com/19/06/2 Tirto.Id “ Dalih Sampah Impor demi
019/pabrik-kertas-dimojokerto- Industri Tapi Mengapa Ada Sampah
gunakan-bahan-baku-sampah-impor- Plastik” diakses dari
tapi-ipal-buruk/ https://tirto.id/dalih-sampah-impor-
demi-industri-tapi-mengapa-ada-
Kementrian Perindustrian RI “ Balai sampah-plastik-ec6d.
Litbang Kemenperin Optimalkan
Daur Ulang Kertas Jadi Bahan Tirto.Id “ Indonesia darurat sampah impor
Baku Industri” diakses dari kertas plastik berbahaya dari
https://kemenperin.goid/artikel/218 Amerika Serikat” diakses dari
21/balai-litbang-kemenperin- https://amp.tirto.id/Indonesia-
optimalkan-daur-ulang-kertas-jadi- darurat-sampah-impor-kertas-
bahan-baku-industri plastik-berbahaya-dari-as.