LK 3.1 Menyusun Best Practices

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Nama : Ulfa Maftukhah


NIM : 2200103922097051

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMP Islam Nurul Ulum Balapulang- Tegal


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VIII B
Tujuan yang ingin dicapai Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik pada
Pembelajaran Materi Zat Aditif (Pewarna) Tahun Pelajaran
2022/2023

Penulis Ulfa Maftukhah


Tanggal 18 November 2022
Situasi: Menurut Hidayat (2018) Minat belajar merupakan suatu
Kondisi yang menjadi latar kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam proses
belakang masalah, mengapa praktik pembelajaran secara tetap dengan perasaan senang tanpa
ini penting untuk dibagikan, apa adanya paksaan oleh orang lain. Minat belajar yang rendah
yang menjadi peran dan tanggung akan mempengaruhi hasil pembelajaran.
jawab anda dalam praktik ini.
Seperti halnya dengan kondisi yang menjadi latar belakang
pada rendahnya minat belajar peserta didik saat ini adalah:
1. Peserta didik kurang antusias dalam pembelajaran
seperti mengantuk, dan asyik mengobrol sendiri
2. Cara guru dalam mengajar masih monoton
3. Kurangnya pemanfaatan TPACK
4. Kemampuan guru dalam menerapakan pemebelajaran
inovatif masih rendah.
Dari latar belakang tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
rendahnya minat belajar peserta didik yaitu dari kemampuan
guru dalam menerapakan pembelajaran inovatif rendah
sehingga peserta didik merasa bosan dan tidak berminat
dalam menerima pembelajaran yang akan mempengaruhi
hasil pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka solusi yang yang
relevan untuk dilaksanakan dan diharapkan akan
meningkatkan minat belajar peserta didik yaitu dengan
menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning
berbantuan media berbasis teknologi.

Menurut saya praktik ini penting untuk dibagikan banyak


guru yang meniliki permasalahan yang sama seperti saya.
Selain itu, dengan dibagikan praktik ini saya berharap
oranglain dapat memberikan masukan, kritik dan saran demi
kebaikan dimasa mendatang.
Dalam hal ini saya berperan sebagai guru yang bertanggung
jawab melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan
model, metode dan media yang bersifat inovatif sehingga
tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.

Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri,


Apa saja yang menjadi tantangan wawancara guru dan kepala sekolah, maka terdapat beberapa
untuk mencapai tujuan tersebut? tantangan, diantaranya:
Siapa saja yang terlibat, 1. Kurangnya media pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan
2. Kurang stabilnya jaringan
3. Kurang optimalnya peralatan dan bahan yang tersedia
untuk percobaan

Tantangan tersebut yang menyebabkan guru harus


menerapkan media dan model pembelajaran yang inovatif
agar siswa merasa tertarik dan meningkatmya minat belajar
peserta didik khususnya pada pembelajaran.
Pihak yang terlibat: Kepala sekolah, guru, teman sejawat,
siswa
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan :
dilakukan untuk menghadapi Langkah dalam aksi praktik baik ini menggunakan model
tantangan tersebut/ strategi apa pembelajaran Problem Based Learning dengan langkah
yang digunakan/ bagaimana kegiatan sebagai berikut:
prosesnya, siapa saja yang terlibat /
1. Kegiatan pendahuluan
Apa saja sumber daya atau materi
yang diperlukan untuk - Guru mengapersepsi pengetahuan peserta didik
melaksanakan strategi ini dengan tepuk semangat dan juga memberikan
pretest melalui aplikasi Quizizz (penggunaan
TPACK) : peserta dididk bisa memanfaatkan scan
barkode atau memalui laman
https://quizizz.com/join?gc=727090&s
ource=liveDashboard
Pesrta didik merasa senang mendapatkan
pengalaman pretes menggunakan Quizziz
- Apersepsi menampilkan minuman kemasan yang
biasa ditemukan atau dikonsumsi sehari-hari
sehingga peserta didik antusias dengan hal-hal
yang biasa dijumpai
2. Kegiatan inti
- Fase 1 (Orientasi Peserta Didik Pada Masalah)
Guru menampilkan permasalahan kebiasan peserta
didik mengonsumsi minuman kemasan yang
(pewarna buatan) dan menayangkan video akibat
mengonsusmsi minuman kemasan terhadap
kesehatan ginjal. Peserta didik antusias dan
memperhatikan tayangan video. Memicu rasa
ingin tahunya, menanyakan hal-hal yang
bersangkutan dengan kebiasaan dan dampak yang
tidak baik untuk kesehatan.
- Fase 2 (Mengorganisasi peserta didik)
Guru membimbing peserta didik membuat
kelompok. Terbetuk 4 Kelompok masing-masing
kelompok ada 5 peserta didik. Peserta didik
menerima LKPD.
- Fase 3 (Membimbing Penyelidikan individu &
Kelompok)
Peserta didik memanfaatkan Smartphone untuk
mencari informasi melaui internet (TPACK)
berkaitan dengan pemecahan masalah pada LKPD.
Guru membimbing dan mengawasi peserta didik
agar tidak melewati batasan dari pembelajran.
LKPD berisi permasalahan yang kontestual dan
peserta didik diarahkan untuk mencari rumusan
masalah dan hipotesisnya. Peserta didik juga
melakukan percobaan sederhana zat aditif
(pewarna buatan dan pewarna alami) peserta didik
merasa antusias terlihat dari peserta didik
mengerjakan LKPD dan melakukan percobaan.
Peserta didik terlihat aktif bertanya kepada guru
dan saling bekerjasama dengan teman
kelompoknya. Sehingga keadaan kelas terasa
hidup.
- Fase 4 (Menyajikan dan mengembangkan hasil )
Guru memberi kesempatan peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok, peserta
didik saling menanggapi pertanyaan antar
kelompok
- Fase 5 (Menganalisis dan Mengevaluasai
Pemecahan masalah)
Guru mengevaluasi hasil karya kelompok
kemudian memberikan apresiasi, peserta dan guru
menyimpulkan pembelajaran.
Guru memberikan penguatan materi
- Melakukan Ice-breaking untuk menambah
semangat peserta didik dan menghidupkan kelas.
3. Kegiatan penutup
- Peserta didik melalukan evaluasi menggunakan
aplikasi Quizziz, peserta didik antusias dan senang
karena tampilan Quizziz yang menyenangkan
sehingga dapat memicu minat peserta didik.
- Peserta didik dan guru melakukan refleksi
pembelajaran

Refleksi Hasil dan dampak Berdasarkan hasil pengamatan selama pembelajaran ada
Bagaimana dampak dari aksi dari peningkatan dari minat belajar peserta didik terlihat secara
Langkah-langkah yang dilakukan? langsung dari setiap fase pembelajaran mengalami perubahan
Apakah hasilnya efektif? Atau ekspresi dan antusias yang tinggi seperti bertanya, ada
tidak efektif? Mengapa? keinginan mencari informasi melaui internet, dan peningkatan
Bagaimana respon orang lain hasil pembelajaran dari evaluasi sebesar 90% yang sudah
terkait dengan strategi yang lulus KKM.
dilakukan, Apa yang menjadi faktor Dan dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan peserta
keberhasilan atau ketidakberhasilan didik melalui pertanyaan refleksi dapat disimpulkan bahwa
dari strategi yang dilakukan? Apa 100% peserta didik senang dengan pembelajaran model
pembelajaran dari keseluruhan
Problem Based Learning.
proses tersebut
Menurut saya hasil dari pembelajaran menggunakan PBL
yang saya terapkan sudah efektif dan berhasil sesuai kondisi
masalah yang saya alami.
Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini
adalah orientasi malasah yang konstektual, pemanfaatan
teknologi baik dari mencari informasi atau mengikuti pretes
dan postes yang menyenangkan melalui Quizziz yang
membuat meningkatnya minat belajar peserta didik .

Respon orang lain dengan pembelajaran yang dilaksanakan:


1. Teman sejawat
Menurut teman yang mengikuti dan membantu
dalam pembelajaran, pembelajaran telah berlangsung
dua arah. Siswa aktif dalam berdiskusi untuk
menyelesaikan LKPD. Penggunaan media
pembelajaran memudahkan siswa memahami materi
yang dipelajari
2. Siswa
Siswa merasa senang dan antusias dengan
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Mereka merasa
lebih mudah memahami materi zat aditif (pewarna).

Faktor keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh perangkat


pembelajaran yang lengkap, pemilihan model pembelajaran
yang sesuai, media pembelajaran yang mudah dipahami dan
sesuai dengan karakteristik materi maupun siswa.
Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran juga faktor
yang tidak kalah penting.

Rekomendasi:
Bagi teman pendidik yang ingin melaksanakan pembelajaran
IPA materi zat aditif dengan model PBL, ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan. Antara lain:
1. Guru harus memahami karakteristik setiap siswa.
2. Guru harus menguasai materi dan media pembelajaran.
3. Guru harus memperhatikan fase-fase PBL dan harus
nampak dalam pembelajaran. Guru harus dapat
melakukan pengelolaan kelas yang baik, semua siswa
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran

You might also like