Cerita Babel Anak Anak
Cerita Babel Anak Anak
Cerita Babel Anak Anak
Abstract
This study aims to develop a bilingual fable story book based on character education
namely social awareness attitudes. It specifically aimed at knowing; (1) steps in the
development of the bilingual fable story book based on social awareness character
education, (2) the feasibility of the bilingual fable story book based on social awareness
character education, and (3) students' responses to the bilingual fable story book based
on social awareness character education that has been developed. This research
applied Borg and Gall's method which was limited to five initial stages, namely
research and information collecting, planning, developing, preliminary form of the
product, preliminary field testing, and main product revision. 20 (twenty) grade V
elementary school students at SD Negeri 2 Tibubeneng participated in this study.
Descriptive data in this study were collected through questionnaire. There are 6 (six)
stages in this study, (1) determining the theme, (2) making a story board, (3)
determining the characters, (4) making the illustration, (5) uniting the elements, and (6)
experts’ validation. The results of this study indicate that the book developed is suitable
for use as a learning tool. Based on the results of the data, a 'good' rating from the
media experts (108) and the material experts (105). In addition, the data from students
and teacher were also obtained in this study. Excellent grades were obtained from the
responses of the students with a score of 100, and a very good response was also
obtained from the teacher (85).
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah sebuah unsur pendidikan yang baik adalah salah satu
penting yang harus dipenuhi sebuah usaha meningkatkan sumber daya
negara karena memiliki pengaruh yang manusia yang dimiliki sebuah negara.
sangat besar terhadap pembangunan Ekonomi yang berkelanjutan dalam
negara itu sendiri (Johan&Harlan, sebuah negara tidak akan dapat tercapai
2014). Negara yang tidak mendukung tanpa adanya usaha yang memadai
jalannya pendidikan yang berkualitas, dalam meningkatkan sumber daya
seiring berjalannya waktu akan semakin manusia yang ada (Kayani, dkk., 2017;
tertinggal dari negara lain. Memberikan Ozturk, 2008). Melalui pendidikan, tiap
126 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
sumber daya manusia yang ada dalam Dilihat dari jenis kompetensi
sebuah negara dipercaya dapat yang ada, Kurikulum 2013 menyoroti 2
memainkan peran yang sangat penting (dua) kompetensi yaitu kompetensi inti
untuk meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi dasar (Michie, 2017).
masyarakat sebuah negara secara Kompetensi inti adalah jenis
keseluruhan. Hal ini menandakan kompetensi yang digunakan diseluruh
betapa pentingnya pendidikan bagi dokumen yang ada pada Kurikulum
seluruh lapisan masyarakat yang ada di 2013. Kompetensi inti terdiri dari
negara berkembang, salah satunya beberapa sikap, yaitu; sikap spiritual,
Negara Republik Indonesia. sikap sosial, pengetahuan, dan
Di Indonesia, begitu banyak keterampilan (Kemendikbud, 2013).
usaha yang telah dilakukan oleh Sedangkan kompetensi dasar memiliki
pemerintah dalam meningkatkan konten dan standar yang berbeda-beda
kualitas pendidikan. Usaha-usaha berdasarkan tingkatan dan mata
tersebut dilakukan pada seluruh pelajaran yang dijalani.
tingkatan baik tingkat pendidikan dasar, Dalam pelaksanaannya,
menengah, dan lanjutan. Perubahan kurikulum di Indonesia dilaksanakan
kurikulum adalah salah satu usaha nyata pada beberapa tingkatan. Tingkatan
yang telah dilakukan selama beberapa tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu;
kali di Indonesia untuk meningkatkan tingkatan tahun 1-6 Sekolah Dasar
kualitas pendidikan. Dimulai dari (SD), tahun 7-9 Sekolah Menengah
pembentukan serta perubahan Pertama (SMP), dan tahun 10-12
kurikulum pada tahun 1947, 1952, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan
1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
2006, hingga tahun 2013 (Wahyuni, yang memiliki fokus berbeda dari SMA
2016). Perubahan-perubahan tersebut yaitu sekolah vokasi. Dari beberapa
dilakukan untuk proses penyempurnaan, tingkatan pendidikan yang ada,
perbaikan, dan penyesuaian kurikulum pendidikan dasar adalah tingkatan yang
yang digunakan sebagai dasar dari terpenting. Tingkat pendidikan Sekolah
pelaksanaan proses belajar mengajar Dasar dapat diklasisfikasikan menjadi 2
dengan kebutuhan atau tuntutan yang (dua) tingkatan pula, yaitu; kelas rendah
ada pada waktu tertentu. dan tinggi (Supandi dalam Kawuryan,
127 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019 128
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
129 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019 130
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
131 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019 132
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
diimplementasikan di kelas seperti dan potensi dari hal yang dapat diteliti.
metode drama, games, tanya-jawab, Lembar observasi diambil untuk
brainstorming, dan lainnya. menjadi alat perekam apa saja kejadian
aaaaaaPenelitian pengembangan atau aktivitas yang terjadi dalam proses
buku cerita dwi-bahasa berbasis belajar mengajar. Yang terakhir adalah
pendidikan karakter peduli sosial ini dokumentasi digunakan untuk
menggunakan metode R&D (Research pengambilan gambar yang sifatnya
and Development) yang dikembangkan sebagai pendukung pengamatan
oleh Borg and Gall (2003). Pada karakter peduli sosial pada siswa.
bukunya dinyatakan terdapat 12 tahapan Adapun jenis data yang dibutuhkan
dalam penelitian R&D, yaitu; (1) dalam penelitian ini adalah data
research and information collecting, (2) kuantitatif dan data kualitatif. Data
planning, (3) develop preliminary form kualitatif berupa hasil nilai dari sebuah
of product, (4) preliminary field testing, angket (sangat baik, baik, cukup baik,
(5) main product revision, (6) main field kurang baik, dan sangat kurang baik),
testing, (7) operational product sedangkan data kuantitatif didapatkan
revision, (8) operational field testing, dari hasil validasi produk kuesioner
(9) operational product revision, (10) yang dirubah menjadi nilai interval
operational field testing, (11) final dengan skala likert dengan skala 5
product revision, dan (12) (lima), yaitu; 1 dengan arti sangat
dissemination and implementation. kurang baik, 2 dengan arti kurang baik,
Dalam penelitian ini, peneliti hanya 3 dengan arti cukup, 4 dengan arti baik,
akan melaksanakannya hingga tahapan dan 5 dengan arti sangat baik
ke-5, yaitu tahapan main product (Widoyoko, 2012). Terdapat tiga hal
revision. Adapun instrumen yang yang dilakukan dalam memperoleh data
digunakan dalam proses pengumpulan dalam bentuk kriteria. Pertama,
data adalah panduan wawancara, angket melakukan proses tabulasi data dan
penilaian produk, angket respon guru, menjumlahkan skor yang diperoleh dari
angket respon siswa, dan lembar para validator dan guru. Selanjutnya,
observasi. Wawancara dan angket merubah jumlah skor dalam bentuk
diberikan untuk mengetahui angka menjadi bentuk kriteria. Ketiga,
permasalahan apa saja yang dihadapi penafsiran kriteria ke skala 5. Adapun
133 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
4. Hasil Pembahasan
Peneliti menggunakan penelitian
Mi = Mean ideal (1/2 (Xmak + Xmin) akan dilakukan hingga tahapan 5 yaitu
Sbi= Simpangan baku ideal = 1/6 tahap main product revision. Adapun
dengan perhitungan ya (1) dan tidak (0) kegiatan yang peneliti lakukan yaitu
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019 134
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
135 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
diharapkan dapat memenuhi tujuannya dengan basis karakter atau nilai nilai
yaitu untuk membantu peserta didik kepedulian sosial.
dalam mempelajari nilai-nilai karakter ii) Pembuatan Storyboard
khususnya nilai cinta damai dengan cara Cerita ini menggunakan karakter
yang lebih menarik dan menyenangkan fabel yang dimana menggunakan biota
dengan memfasilitasi mereka laut sebagai tokoh-tokohnya. Fabel
menggunakan media pembelajaran yang adalah cerita yang menggambarkan
berwarna dan penuh gambar-gambar watak, budi, dan karakter manusia yang
menarik. perannya dimainkan oleh tokoh hewan
C. Tahapan Preliminary Form of (Neeming pada Kusumohadi, dkk.
the Product 2013). Cerita fabel biasanya digunakan
Dalam tahapan ini terdapat 6 untuk mengajarkan tentang nilai-nilai
langkah yang dilakukan oleh peneliti, budi perkerti. Cerita ini kemudian
diantaranya; (i) penentuan tema, (ii) dilanjutkan oleh adanya konflik/tragedi
pembuatan storyboard, (iii) pemilihan yang dimana dimasukkan karakter atau
karakter, (iv) pemilihan nilai kepedulian sosial yang
gambar/ilustrasi, (v) penggabungan direpresentasikan oleh resolusi dari
elemen, dan (vi) validasi oleh para ahli. permasalahan yang ada.
Langkah-langkah tersebut dijelaskan iii) Pemilihan Karakter
dalam paragraf berikut: Penentuan karakter ini
i) Penentuan Tema menyesuaikan dengan peran masing-
Tema ditentukan berdasarkan dari masing tokoh dalam cerita. Diceritakan
kurikulum yang digunakan di SDN 2 seekor kepiting yang arogan menakuti
Tibubeneng. Adapun kurikulum yang sebuah habitat kehidupan sebuah sungai
digunakan adalah Kurikulum 2013. yang terdiri dari segala jenis, katak, dan
Adapun subtema yang dipilih ialah seekor udang. “Sang Udang” berperan
subtema 3 Hidup Rukun yang di sebagai karakter protagonis dalam cerita
representasikan dalam bentuk buku ini. Sedangkan "Sang Kepiting”
yang berisi tentang karakter fabel. Tema berperan sebagai karakter antagonis.
dan subtema ini menjadi penentu isi dan “Sang Udang” adalah tokoh yang
proses pembuatan teks cerita yang ada memiliki karakter penyabar, pemaaf,
dan memiliki empati tinggi terhadap
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019 136
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
orang lain. Sedangkan “Sang Kepiting” Pada tahapan ini dilakukan proses
adalah tokoh yang memiliki karakter penggabungan antara ilustrasi/gambar
tinggi hati, pemarah, dan egois. dengan teks/narasi yang telah
iv) Pemilihan Gambar/Ilustrasi dirancang. Adapun ilustrasi yang
Pada tahap ini, pembuatan gambar digunakan adalah ilustrasi yang telah
karakter dengan menggunakan pensil, mengalami proses editing dan
pulpen, penghapus, pensil warna, di atas modifying sehingga tampilan gambar
kertas berukuran F4. Setelah ilustrasi di menjadi dauh lebih menarik dan
atas kertas usai dirampungkan, tahap berwarna. Selanjutnya, setelah
selanjutnya adalah mengeksport dan penggabungan antara ilustrasi dan teks
melakukan proses digitalisasi gambar dilakukan, dilanjutkan oleh proses
tersebut ke aplikasi berbasis iOs mencetakan buku cerita.
bernama ProCreate. Langkah Gambar/ilustrasi yang digunakan dapat
selanjutnya mulai dilakukan proses dilihat pada Gambar 3, 4, dan 5.
penggambaran dan pewarnaan gambar.
v) Penggabungan Elemen
137 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019 138
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
139 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019 140
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
cipratan air sebagai latar belakangnya dan respons yang sangat baik
dan agar sesuai dengan tema dari cerita juga diperoleh dari guru (85).
fable yang diciptakan yaitu Sehingga berdasarkan dari poin di
menggunakan tokoh fabel hewan yang atas dapat diasumsikan bahwa buku
hidup di air. Dapat dilihat pada Gambar cerita yang diciptakan baik dan layak
11, tampilan naskah menjadi jauh lebih untuk digunakan oleh siswa kelas V
menarik dan berwarna. Adapun ukuran terutama pada SDN 2 Tibubeneng.
buku yang dibuat berspesifikasi 25x15
cm. Buku cerita ini dicetak dalam DAFTAR PUSTAKA
bentuk full color sehingga dapat lebih
Aeni, A. N. (2010). Pendidikan Nilai di
menarik bagi peserta didik. Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan Dasar, (14).
SIMPULAN
Johan, R., & Harlan, J. (2014).
Peneliti menyimpulkan studi ini
Education Nowadays.
menjadi 2 poin, yaitu: International Jounal of
Educational Science and
1. Penelitian ini menggunakan 5
Research (IJESR), 4(5), 51-56.
tahap awal metode penelitian
Alma, B., dkk. (2010). Pembelajaran
milik Borg and Gall (2003),
Studi Sosial. Bandung: Alfabeta.
yaitu tahap (1) research and
Ampera, Taufik. (2010). Pengajaran
information collecting, (2)
Sastra: Teknik Mengajar Sastra
planning, (3) develop Anak Berbasis Aktivitas.
Bandung: Widya Padjadjaran.
preliminary form of product, (4)
preliminary field testing, (5) Borg, W. R dan Gall, M. D. (2003).
Education Research. New York:
main product revision.
Allyn and Bacon.
2. Berdasarkan hasil data yang
Dharma, I. M. A. (2019).
diperoleh dari proses validasi,
Pengembangan Buku Cerita
buku cerita ini memperoleh Anak Bergambar Dengan
Insersi Budaya Lokal Bali
peringkat 'baik' dari para ahli
Terhadap Minat Baca Dan
media (108) dan para ahli Sikap Siswa Kelas V SD
Kurikulum 2013. Journal for
materi (105). Selain itu, nilai
Lesson and Learning Studies,
yang sangat baik diperoleh dari 2(1).
tanggapan siswa kelas V SDN 2
Kawuryan, S. P. (2011). Karakteristik
Tibubeneng dengan skor 100,
141 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019 142
ISSN 2541-2922 (Online)
ISSN 2527-8436 (Print)
143 Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO Vol. 4. No. 2, Desember 2019