Yang Jadi Bahan Utama
Yang Jadi Bahan Utama
Yang Jadi Bahan Utama
Hubungan FoMO (Fear of Missing Out) dengan Adiksi Media Sosial pada
Mahasiswa Pengguna Instagram di Universitas Islam Badung
The Relation between FoMO (Fear of Missing Out) and Social Media Addiction
Among Instagram User Students at Badung Islamic University
1
Andi Intan Dwita Putri, 2Lilim Halimah
1,2
Prodi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung,
Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116
email: 1intandwita28@gmail.com, 2aumisyanida@gmail.com
Abstract. College Students are the population that dominates the use of Instagram social media in Indonesia.
Based on the results of the pre-survey regarding the behavior of accessing Instagram among college students,
data was obtained showing the tendency of students to experience FoMO. Among them, students claimed to
feel anxious, afraid of lagging behind the latest information from other people's activities, and often
monitoring the instastory when lecture activities took place. In addition, based on the data obtained, students
are easily distracted in carrying out daily activities because of the desire to access Instagram social media,
students often feel uncomfortable when they cannot access Instagram social media. These behaviors indicate
students experience social media addiction. The purpose of this study is to obtain empirical data regarding
the closeness of the relationship between FoMO and social media addiction to students of Instagram users at
UNISBA. The research used quantitative method with a correlation research design with the number of
research subjects as many as 358 students. The analysis technique used is the Spearman Correlation Test.
The data obtained shows there is a positive relationship between FoMO and social media addiction on
students of Instagram users at Bandung Islamic University with r = 0.425 and p = 0,000 <0.01. That means,
the stronger the FoMO level experienced by students, the higher the tendency of students to experience social
media addiction
Keywords: Instagram, FoMO, Social Media Addiction.
Abstrak. Mahasiswa merupakan populasi yang mendominasi penggunaan media sosial Instagram di
Indonesia. Berdasarkan hasil pra-survei mengenai perilaku mengakses media sosial Instagram pada
mahasiswa didapatkan data yang menunjukkan kecenderungan mahasiswa mengalami FoMO. Diantaranya,
mahasiswa mengaku merasa gelisah, takut tertinggal informasi terkini dari aktivitas orang lain, dan sering
memantau instastory saat kegiatan perkuliahan berlangsung. Selain itu, berdasarkan data yang didapat,
mahasiswa mudah teralihkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena adanya keinginan untuk
mengakses media sosial Instagram, mahasiswa bahkan sering merasa tidak nyaman ketika tidak dapat
mengakses media sosial Instagram. Perilaku-perilaku tersebut mengindikasikan mahasiswa mengalami
adiksi media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh data empiris mengenai keeratan hubungan
antara FoMO dengan adiksi media sosial pada mahasiswa pengguna Instagram di UNISBA. Metode yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasi dengan jumlah subjek penelitian
sebanyak 358 orang mahasiswa. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji Korelasi Spearman. Data yang
diperoleh menunjukkan terdapat hubungan positif antara FoMO dengan adiksi media sosial pada mahasiswa
pengguna Instagram di Universitas Islam Bandung dengan r =0,425 dan p = 0,000 < 0,01. Artinya, semakin
kuat tingkat FoMO yang dialami mahasiswa maka semakin tinggi kecenderungan mahasiswa mengalami
adiksi media sosial.
Kata Kunci : Instagram, FoMO, Adiksi Media Sosial.
media sosial Instagram untuk melihat mengalami FoMO dan adiksi media
aktivitas dari orang lain yang diposting sosial. Przybylski (2013) mengatakan
pada fitur instastory. Sebanyak 21 atau bahwa mahasiswa yang mengalami
32,07% mahasiswa mengakses media FoMO dengan level tinggi cenderung
sosial Instagram saat kegiatan akan mudah teralihkan dalam kegiatan
perkuliahan berlangsung karena ingin perkuliahan, dan mudah tergoda untuk
mengetahui aktivitas teman atau hal-hal saling berkirim pesan atau mengakses
yang terjadi di sosial media Instagram. media sosial ketika berkendara.
36 atau 67,92% mahasiswa mencari tau Menurut Kandell, mahasiswa adalah
hal-hal atau kejadian viral yang kelompok yang terlihat lebih rentan
diperbincangkan oleh temannya di terhadap ketergantungan pada internet
sosial media Instagram, 38 atau 76% dibandingkan kelompok masyarakat
mahasiswa merasa terlalu lama mencari lainnya.
tahu apa yang sedang terjadi dengan Hasil penelitian terkini yang di
teman didunia maya, dan 31 atau 62% lakukah oleh organisasi Royal Society
mahasiswa merasa penting untuk for Public Health (dikutip dari
memposting kegiatan diri yang RSPH.org.uk) pada hampir 1500
menurutnya berharga ke dunia maya. individu dengan rentang usia remaja
Para responden yang berstatus dan dewasa awal di Inggris, di dapatkan
mahasiswa tersebut, dapat hasil bahwa mereka yang menggunaka
mengahabiskan waktu untuk media sosial Instagram mengalami
mengakses media sosial instagram kecemasan, depresi, bullying, dan
selama 3-7 jam dalam sehari. Sebanyak FoMO. Penelitian bertajuk
19 atau 35,84% responden mudah #StatusofMind yang dipimpin oleh
teralihkan dalam melakukan aktivitas Chief Executive dari RSPH.org dan
sehari-hari karena adanya keinginan Dr.Becky seorang Neuroscience dari
untuk mengakses media sosial Universitas Cambridge ini menyatakan
instagram, 21 orang atau 39,62% bahwa Instagram menempati tempat
responden sering mengakses media teratas yang memberikan dampak buruk
sosial instagram hingga larut malam bagi kesehatan mental anak muda.
karena terlalu asyik, 23 orang atau Dikutip dari artikel yang
43,39% responden sering merasa tidak dikeluarkan oleh BBC News,
nyaman ketika tidak dapat mengakses berdasarkan hasil dari beberapa
media sosial Instagram, 26 orang atau penelitian menunjukkan bahwa media
49,05% responden mencoba untuk sosial berkontribusi pada stress yang
mengurangi waktu untuk mengakses dialami seseorang, mempengaruhi
media sosial instagram namun gagal, 24 suasana hati, menimbulkan perasaan
orang atau 45,28% responden sering cemas ditandai dengan perasaan gelisah
mengabaikan berbagai kegiatan lain dan khawatir, dan susah tidur dan
seperti membaca, berolahraga, atau berkonsentrasi, timbulnya rasa tidak
mengerjakan tugas karena penggunaan percaya diri karena membandingkan
media sosial Instagram, 26 orang atau diri dan kehidupannya dengan
49,05% responden sering menggunakan kehidupan milik orang lain melalui
media sosial Instagram untuk lari dari media sosial, dan penggunaan media
emosi negatif yang mereka rasakan. sosial yang berlebihan juga dapat
Berdasarkan data yang menimbulkan adiksi pada individu
diperoleh peneliti diatas, terdapat dimana hasil penelitian menunjukkan
perilaku-perilaku mahasiswa yang individu yang kurang memiliki
mengindikasikan mahasiswa interaksi dengan orang lain dalam dunia
Hasil Uji r p
Korelasi
Spearman FoMO
0,425 0,000
dengan Adiksi
Media Sosial
REMAJA AKHIR
Jumlah 77 (38,7%) 122 (61,3%) 199
(19-21)
USIA
DEWASA AWAL
Jumlah 72 (45,3%) 87 (54,7%) 159
(22-24)
remaja pada generasi Z. Generasi ini apa yang dilakukan orang lain. Remaja
memiliki ciri khas hidup berdampingan pada generasi Z yang mengalami defisit
dengan kemajuan teknologi yang sangat dalam pemenuhan kebutuhan
pesat sedari mereka kecil, maka dari itu psikologisnya dapat dengan mudah
generasi Z mempunya sebutan generasi memanfaatkan internet khususnya
digital dan children of internet penggunaan media sosial untuk
(Levickaite, 2010). memenuhi kebutuhan psikologisnya.
Remaja merupakan masa Individu yang memiliki
peralihan dari kanak-kanak menuju kecenderungan mengalami FoMO akan
dewasa, salah satu ciri dari remaja yaitu lebih sering mengecek media sosial
remaja akan bersikap anti terhadap yang juga menyebabkan individu secara
kehidupan, namun akan tetap merasa langsung terlibat dalam hubungan
cemas dan takut ketika ia tertinggal internet. Interaksi yang terus menerus
informasi-informasi yang baru, dan dengan internet, serta usaha pemenuhan
merupakan masa dimana pertemanan akan FoMO akan menghasilkan
merupakan. Hal ini sejalan dengan pengalaman menyenangkan (Young,
pendapat Santrock (2012) yang Yue, & Ying, 2011) sekaligus bentuk
menyatakan bahwa masa remaja kompensasi untuk meningkatkan
sebagai periode transisi dari masa interaksi sosial individu (Tao dalam
kanak-kanak ke masa dewasa, yang Young, Yue, & Ying, 2011).
melibatkan perubahan-perubahan D. Kesimpulan
kognitif dan sosial–emosional. Salah
satu kondisi emosional pada remaja Berdasarkan pembahasan dalam
yaitu kecemasan atau ketakutan. penelitian ini, peneliti menyimpulkan
Seorang remaja yang merasa beberapa hasil penelitian sebagai
cemas dan takut akan tertinggal berikut:
informasi informasi terbaru dari 1. Terdapat hubungan positif antara
aktivitas menyenangkan yang FoMO dengan adiksi media sosial
dilakukan oleh temannya khususnya pada mahasiswa pengguna
pada generasi Z akan lebih sering Instagram di Universitas Islam
mengakses media sosial untuk Bandung dengan r=0,425 dan p =
mereduksi kecemasannya sehingga 0,000 < 0,01. Artinya, semakin kuat
remaja dapat memiliki kecenderungan tingkat FoMO yang dialami
untuk adiksi terhadap media sosial, hal mahasiswa maka semakin tinggi
ini disebabkan remaja tidak percaya kecenderungan mahasiswa
dengan dirinya sendiri untuk menjalin mengalami adiksi media sosial.
interaksi dan mengekspresikan 2. Berdasarkan data yang didapatkan,
kehidupannya di dunia nyata. jumlah mahasiswa yang mengalami
Przybylski (2013) menyatakan adiksi media sosial di Universitas
bahwa FoMO dapat berfungsi sebagai Islam Bandung dengan kategori usia
mediator yang menghubungkan defisit remaja akhir lebih tinggi
dalam kebutuhan psikologis dengan dibandingkan mahasiswa dengan
keterlibatan sosial. FoMO didefinisikan kategori usia dewasa awal.
sebagai perasaan ketakutan bahwa
E. Saran
orang lain mungkin memiliki
pengalaman yang yang berharga dari Saran Teoritis
ketidak hadirian individu, FoMO 1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
ditandai oleh keinginan untuk tetap dapat meneliti variabel lain yang
terhubung secara terus-menerus dengan dapat berkontribusi lebih besar
dibandingkan dengan variabel
Volume 5, No. 2, Tahun 2019
Hubungan FoMO (Fear of Missing Out) dengan Adiksi Media Sosial... | 531
Psikologi
532 | Andi Intan Dwita Putri, et al.