Evaluasi Sistem Drainase Jalan Bondowoso Kota Malang Untuk Menanggulangi Masalah Banjir
Evaluasi Sistem Drainase Jalan Bondowoso Kota Malang Untuk Menanggulangi Masalah Banjir
Evaluasi Sistem Drainase Jalan Bondowoso Kota Malang Untuk Menanggulangi Masalah Banjir
net/publication/351780659
READS
411
3 authors, including:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
The Integrated Study on Mitigation of Multimodal Disaster Caused by Ejection of Volcanic Products View project
Modelling Water Flow Hydraulic in Open Channels with Green Drainage Facility View project
All content following this page was uploaded by Ratih Indri Hapsari on 23 May 2021.
Abstract
3-km Jl. Raya Dieng – Jl. Raya Bandulan experiences inundation in rainy season with 20 cm inundation depth.
This evaluation aims to analyze the flood discharge, determine the dimension of the drainage channel and structures
that are needed to regulate the storm water in rainy season and estimate the cost for this construction.
The required data were daily maximum rainfall data from 3 nearby stations called Sukun, Ciliwung and
Kedungkandang, existing channel dimension and topography. The data were processed using Gumbel Method to
calculate flood design with 10 year period. Rational method was used to reckon flood design for drainage channel.
The design capacity 0.316 m3/sec.
The evaluation shows existing drainage channel, q = 0.23 m3/sec. It means the existing drainage channel need
to build a new construction with 0.80 meter x 0.80 meter, 393 number of inlets needed with dimension 1 meter x
0.60 meter every 10 meter so this problem can be solved.
Jalan Raya Dieng 10 meter dan di Jalan Raya Langsep Selanjutnya data sekunder dalam penelitian ini adalah
7,2 meter disisi kiri dan 7,2 meter disisi kanan dengan data hujan maksimum harian selama 10 tahun terakhir
median ditengah-tengahnya. Lebar jalan di Jalan Raya yang didapatkan dari BMKG Kota Malang.
Bandulan 7 meter. Dengan peta tampak seperti pada
Gambar 1.
490
Evaluasi Sistem Drainase Jalan ….
Fr = (3)
Keterangan :
Gambar 4. Inlet Eksisting V = Kecepatan aliran (m/dt)
Sumber : Dokumentasi Pribadi h = Kedalaman aliran (m)
g = Percepatan gravitasi (m/dt²)
Langkah kedua adalah melakukan.Analisis Evaluasi ini menggunakan dua asumsi yaitu yang
Hidrologi terhadap data curah hujan yang pertama limpasan yang diperhitungkan hanya dari
didapat.Analisis hidrologi pertama yang adalah jalan dan yang kedua dari pemukiman. Setelah
pengumpulan data curah hujan dari tiga stasiun, yaitu melakukan evaluasi debit eksisting dengan debit hujan
Stasiun Cliwung, Stasiun Kedungkandang, dan rancangan baik dari asumsi pertama dan kedua, maka
Stasiun Sukun., serta melakukan pengisisan data hujan dilanjutkan dengan evaluasi bangunan pelengkap yang
yang hilang dengan metode rata-rata Aljabar. Yang ada saat ini.
kedua melakukan uji konsistensi terhadap data curah
hujan yang diperoleh, Selanjutnya adalah melakukan Analisis dan Pembahasan
perhitungan curah hujan rancangan. a. Evaluasi Permasalahan
Langkah berikutnya yaitu melakukan uji Berdasarkan observasi lapangan, permasalahan
kesesuaian distribusi dengan menggunakan uji lainnya yang terjadi pada bebrapa titik pada sistem
Smirnov – Kolmogorov.Pengujian dilakukan dengan drainase Jalan Raya Dieng – Jalan Raya Bandulan ini
membandingkan probabilitas tiap data, antara sebaran adalah tertutupnya saluran drainase oleh pemilik
empiris & sebaran teoritis ke arah horisontal. rumah yang melebarkan rumahnya kearah jalan
Pengujian kemudian dilanjutkan dengan Uji Chi namun tidak menyertakan inlet yang menyebabkan air
Square. hujan tidak dapat masuk ke dalam saluran yang
Setelah analisis hidrologi selesai dilakukan seharusnya adalah saluran terbuka.
langkah berikutnya adalah melakukan identifikasi Pada daerah yang telah diidentifikasi bermasalah
permasalahan yang terjadi berdasarkan kondisi banjir maka dilakukan evaluasi permasalahan yang
eksisting dan wawancara. Langkah terakhir adalah telah diidentifikasi berdasarkan perbandingan debit
melakukan evaluasi permasalahan yang telah hasil perhitungan menggunakan dimensi eksisting atau
diidentifikasi berdasarkan perbandingan debit hasil kapasitas saluran eksisting dan dibandingkan dengan
perhitungan menggunakan dimensi eksisting dengan debit hujan rancangan hasil perhitungan menggunakan
debit hujan rancangan hasil analisis hidrologi. analisis hidrologi. Perhitungan debit eksisting
Perhitungan debit banjir rancangan menggunakan dilakukan dengan menggunakan asumsi limpasan
metode rasional dengan Persamaan 1. yang diperhitungkan adalah berasal dari perumahan
Q = C. I.A (1) dan jalan yang berada di Jalan Raya Dieng – Jalan
Keterangan : Raya Bandulan.
Q = Debit (m3/s) b. Analisa Hidrologi
C = Koefisien aliran permukaan Analisa hidrolologi digunakan untuk menentukan
I = Intensitaas hujan (mm/jam) intensitas hujan dengan beberapa tahap. Tahapan –
A = Luas DAS (hektar) tahapan tersebut antara lain melengkapi data curah
hujan yang hilang dari tiga stasiun terdekat ke lokasi
kajian dengan metode rata – rata Aljabar. Berikutnya
491
Evaluasi Sistem Drainase Jalan ….
492
Evaluasi Sistem Drainase Jalan ….
setiap 10 meter sepanjang Jalan Raya Dieng – Jalan 1. Masalah banjir yang timbul di Jalan Raya Dieng
Raya Bandulan sebanyak 393 buah. – Jalan Raya Bandulan dikarenakan saluran drainase
samping yang berfungsi sebagai saluran drainase
Tabel 2. Ukuran Lubang Pemasukan Samping untuk perumahan sudah tidak mampu menampung
Ukuran Debit Pada Debit Tempat debit air hujan yang ada dan kurangnya inlet
Lubang kemiringan rendah sepanjang jalan ini.
Pemasukan (mm) (m3/detik) (m3/detik) 2. Diusulkan redesain saluran drainase dengan
dimensi 80 x 80 cm dan pembuatan inlet dengan
dimensi 0,3 x 1 meter sebanyak 11 buah yang
diletakkan setiap 10 meter sebagai alternatif
1000 x 375 0.05 0.01 penanganan banjir di kawasan tersebut.
1000 x 750 0.10 0.20
1000 x 1000 0.13 0.26 Daftar Rujukan
1000 x 1500 0.20 0.40 Chow,V.T. (1984). Hidrolika Saluran Terbuka.
1000 x 2000 0.26 0.52 Erlangga, Jakarta.
1000 x 2500 0.31 0.62 Departemen Pekerjaan Umum. (2006). Perencanaan
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum 2006 Sistem Drainase Jalan. Dinas PU. Jakarta.
Dewi, Ajeng K. (2014). Evaluasi Sistem Saluran
Dengan nilai: Drainase Di Ruas Jalan Solo Sragen Kabupaten
S = 0,02 Karanganyar, E-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL
L =1m Volume 2 Nomor.1:halaman2
P = 0,3 m Mato, B.L dan Suhudi. (2012). Evaluasi Sistem
Q = 0,035 m3/dt untuk /5 meter) Jaringan Drainase Di Jalan Soekarno Hatta
Maka, P = 0,6 Malang, Buana Sains Vol 12 No.2:hal 86
Q = 0,07 m3/dt (untuk /10 meter) Seyhan, Ersin. (1990). Dasar – Dasar Hidrologi.
Perhitungan Rencana Anggaran Biaya diperoleh Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
dengan mengalikan volume pekerjaan dan harga Suripin.(2004). Sistem Drainase Perkotaan yang
satuan pekerjaan yang diperoleh dari analisa harga Berkelanjutan. Andi. Yogyakarta.
satuan Pemerintah Kota Malang tahun 2016, yang
ditunjukkan pada Tabel 3.
Kesimpulan
Setelah seluruh perhitungan telah selesai
dilaksanakan, maka dapat disimpulkan jika:
493