2650 8217 1 PB PDF
2650 8217 1 PB PDF
2650 8217 1 PB PDF
APLIKASI DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) DAN DAUN JAMBU BIJI (Psidium
guajava L.) DALAM PEMBUATAN SIRUP ANTIOKSIDAN
[APPLICATION OF PAPAYA LEAVES (Carica papaya L.) AND GUAVA LEAVES (Psidium
guajava L.) IN THE MAKING OF ANTIOXIDANT SYRUP]
Eveline1* dan Natasya Herga2
1
Dosen Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, UPH
Jl. M.H. Thamrin Boulevard, Karawaci, Kelapa Dua, Tangerang, Banten 15810
2
Alumni Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, UPH
Jl. M.H. Thamrin Boulevard, Karawaci, Kelapa Dua, Tangerang, Banten 15810
*Korespondensi penulis : eveline.fti@uph.edu
ABSTRACT
Papaya leaves and guava leaves are widely known by Indonesians and are often used as
dishes and traditional medicine. Both of these leaves are known to have anti-diarrheal, anti-
inflammatory, antimutagenic, and antioxidant potential due to the presence of polyphenols,
vitamins C and E, carotenoids, phenolics, and flavonoids. Limited use encourages research on
processed food products with functional values. This study aims to determine the ratio of papaya
leaves and guava leaves and determine the concentration of citric acid and Carboxy Methyl
Cellulose (CMC) in making antioxidant syrup. Initially, the papaya and guava leaves
respectively were extracted with water and mixed, (60:40, 50:50, and 40:60). The ratio of 40:60
was determined as the ratio with the best analysis results (phenolic 2595.54 mg GAE/L,
flavonoids 659.07 mg QE/L, IC50 2678.24 ppm). The syrup with the best ratio was used at a later
stage to determine the concentrations of citric acid (1.0, 1.5, dan 2.0%) and CMC (0.8, 1.0, and
1.2%). A series of analyzes determined 2% citric acid and 1% CMC to produce the best
antioxidant syrup with pH 2.83, total dissolved solids 51.7°Brix, viscosity 1780.83 cP, phenolic
1823.99 mg GAE/L, flavonoids 516.92 mg QE/L, IC50 8825.04 ppm (strong category), and still
acceptable to consumers (4.59 out of 7.00 scale [neutral]).
Keywords : antioxidant, guava, leaf, papaya, syrup
ABSTRAK
Daun pepaya dan daun jambu biji dikenal luas oleh masyarakat Indonesia serta sering
dimanfaatkan sebagai masakan dan obat tradisional. Kedua daun ini diketahui memiliki potensi
antidiare, antiinflamasi, antimutagenik, dan antioksidan karena adanya kandungan polifenol,
vitamin C dan E, karotenoid, fenolik, dan flavonoid. Keterbatasan pemanfaatan kedua daun ini
mendorong dilakukannya penelitian produk pangan olahan bernilai fungsional. Penelitian
bertujuan untuk menentukan rasio daun pepaya dan daun jambu biji serta menentukan
konsentrasi asam sitrat dan Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dalam pembuatan sirup
antioksidan. Awalnya, daun pepaya dan daun jambu biji masing-masing diekstrak dengan air dan
dicampur (60:40, 50:50, dan 40:60). Rasio 40:60 ditentukan sebagai rasio dengan hasil analisis
terbaik (fenolik 2595,54 mg GAE/L, flavonoid 659,07 mg QE/L, IC50 sebesar 2678,24 ppm).
Sirup dengan rasio terbaik digunakan pada tahap selanjutnya untuk menentukan konsentrasi
asam sitrat (1,0; 1,5; dan 2,0%) dan konsentrasi CMC (0,8; 1; dan 1,2%). Konsentrasi asam sitrat
2% dan CMC 1% menghasilkan sirup antioksidan terbaik dengan pH 2,83, total padatan terlarut
81
FaST- Jurnal Sains dan Teknologi ISSN 2598-9596
Vol. 4, No. 2, November 2020
(TPT) 51,7°Brix, viskositas 1780,83 cP, fenolik 1823,99 mg GAE/L, flavonoid 516,92 mg QE/L,
IC50 8825,04 ppm (kategori kuat), dan masih diterima konsumen (4,59 dari skala 7.00 [netral]).
Kata kunci : antioksidan, daun, jambu, pepaya, sirup
82
FaST- Jurnal Sains dan Teknologi ISSN 2598-9596
Vol. 4, No. 2, November 2020
Bahan utama yang digunakan, daun dengan modifikasi; Devi dan Itnawita,
pepaya (Carica papaya L.) muda dari Pasar 2009), sari daun pepaya dan sari daun jambu
Duta Mas Jakarta Barat dan daun jambu biji biji dicampur (60:40, 50:50, dan 40:60) pada
berbuah putih (Psidium guajava L.) dari total 200 mL sari. Analisis dilakukan untuk
Keduanya yang berwarna hijau tanpa bercak antioksidan, total fenolik, dan total
kuning. Bahan utama lainnya, air minum flavonoid). Penelitian tahap II (Wati dan
kemasan, gula pasir, CMC, asam sitrat. Ani, 2016) dimulai dengan penimbangan
Bahan analisis yaitu metanol pro analysis, bahan, dry blending CMC (0,8; 1,0; dan
akuades, asam galat, kuersetin, Folin 1,2%) dan gula 65% dari 200 mL sari,
Ciocalteu, larutan AlCl3, DPPH, Na2CO3. pemanasan sari daun pepaya dan daun
spektrofotometer Vis “Dlab” SP-V1000, pH dalam 200 mL sari, penambahan asam sitrat
meter “Ohaus” ST3100, oven, refraktometer (1,0; 1,5; dan 2,0%) ke dalam sari,
“Otago” Master-500, sentrifuge “Hermle” pemasakan (70°C, 20 menit). Analisis
Z206A, tabung reaksi, kuvet, labu ukur, labu dilakukan untuk menentukan konsentrasi
takar, cawan penguapan, dan kaca arloji. asam sitrat dan CMC (total padatan terlarut,
pH, viskositas, total fenolik, total flavonoid,
aktivitas antioksidan, dan organoleptik.
83
FaST- Jurnal Sains dan Teknologi ISSN 2598-9596
Vol. 4, No. 2, November 2020
84
FaST- Jurnal Sains dan Teknologi ISSN 2598-9596
Vol. 4, No. 2, November 2020
85
FaST- Jurnal Sains dan Teknologi ISSN 2598-9596
Vol. 4, No. 2, November 2020
86
FaST- Jurnal Sains dan Teknologi ISSN 2598-9596
Vol. 4, No. 2, November 2020
Tabel 1. Pengaruh rasio daun pepaya dan daun jambu biji terhadap total fenolik, total flavonoid,
dan aktivitas antioksidan
Rasio
Total Fenolik Total Flavonoid Aktivitas Antioksidan IC50
Daun Pepaya :
(mg GAE/L) (mg QE/L) (ppm)
Daun Jambu Biji
100 : 0 (kontrol) 965,49 ± 43,02 571,13 ± 12,08 24209,68 ± 1817,10
0 : 100 (kontrol) 3993,97 ± 249,11 761,62 ± 56,75 1780,15 ± 116,25
60 : 40 2053,04 ± 89,77a 513,47 ± 42,14a 6537,39 ± 536,61c
50 : 50 2300,18 ± 106,60a 576,77 ± 54,11a 4341,83 ± 213,33b
b b
40 : 60 2595,54 ± 122,09 659,07 ± 26,77 2678,24 ± 139,49a
Keterangan: Perbedaan notasi pada kolom sama menunjukkan perbedaan signifikan (p<0,05)
87
FaST- Jurnal Sains dan Teknologi ISSN 2598-9596
Vol. 4, No. 2, November 2020
konsentrasi asam sitrat, maka viskositas komponen lain dalam larutan menyebabkan
sirup cenderung menurun, sedangkan viskositas sirup semakin tinggi (Iman et
semakin besar konsentrasi CMC viskositas al.,2016). Apabila dibandingkan dengan
sirup semakin meningkat (Tabel 3). standar viskositas maple sebesar 1635 cP,
Penambahan asam sitrat memengaruhi kerja maka sirup dengan penambahan asam sitrat
CMC yang optimal bekerja pada pH (5-11) 1,5% dan CMC 1% adalah yang paling
(Trissanthi dan Susanto, 2016). Peranan mendekati standar.
CMC dalam mengikat air dan komponen-
Tabel 2. Pengaruh konsentrasi asam sitrat dan CMC terhadap nilai pH, TPT, fenolik
Konsentrasi TPT Total Fenolik
Bahan Tambahan pH Hedonik**
(%)* (°Brix) (mg GAE/L)
1,0 3,28±0,08c 52,34±1,02a 1654,78±83,84a 4,71a
Asam Sitrat 1,5 2,96±0,11b 52,43±0,76a 1682,34±78,07a 4,75a
2,0 2,82±0,09a 52,63±0,64a 1806,91±99,65b 4,63a
0,8 2,98±0,09a 52,27±0,86a 1670,28±52,78a 4,73a
CMC 1,0 3,01±0,11a 51,95±0,67a 1723,02±68,89a 4,72a
1,2 3,07±0,10a 53,23±1,05b 1750,65±82.81a 4,64a
Keterangan: Notasi pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan signifikan (p<0,05)
*
Persentase terhadap formula sirup; ** Skor hedonik: 1 (sangat tidak suka) sampai 7 (sangat suka)
Tabel 3. Pengaruh konsentrasi asam sitrat dan CMC terhadap viskositas, total flavonoid, aktivitas
antioksidan
Konsentrasi Konsentrasi
Viskositas Total Flavonoid Aktivitas Antioksidan IC50
Asam Sitrat CMC
(cPs) (mg QE/L) (ppm)
(%) (%)
0,8 855,83 ± 38,84a 486,71 ± 18,37e 9729,5326 ± 73,95abc
1,0 1,0 2040,83 ± 83,75c 470,30 ± 10,36de 10278,9832 ± 446,08cd
1,2 3301,67 ± 142,16d 389,73 ± 8,82b 10798,1350 ± 774,07c
0,8 837,50 ± 35,00a 429,44 ± 8,82c 10095,4382 ± 824,36bc
1,5 1,0 1677,50 ± 72,50b 345,13 ± 13,40a 13892,9946 ± 607,37d
1,2 3120,83 ± 120,74d 437,79 ± 10,93c 9238,9449 ± 606,11ab
0,8 820,00 ± 38,49a 449,87 ± 10,01cd 8585,4609 ± 603,14a
2,0 1,0 1780,83 ± 76,66b 516,92 ± 14,26f 8825,0363 ± 776,58a
1,2 3370,00 ± 153,48e 486,71 ± 14,75e 9696,2540 ± 654,15abc
Keterangan: Perbedaan notasi pada kolom sama menunjukkan perbedaan signifikan (p<0,05)
Analisis statistik two way Anova fenolik (p>0,05). Konsentrasi asam sitrat
menunjukkan bahwa konsentrasi asam sitrat berpengaruh terhadap total fenolik (p<0,05),
dan CMC tidak berinteraksi terhadap total dan konsentrasi CMC tidak berpengaruh
82
FaST- Jurnal Sains dan Teknologi ISSN 2598-9596
Vol. 4, No. 2, November 2020
terhadap total fenolik (p>0,05). Tabel 2 air (Sari dan Taufuqurrohmah, 2006),
menunjukkan bahwa peningkatan sedangkan CMC memiliki kemampuan
konsentrasi asam sitrat meningkatkan total untuk mengikat air sehingga air tidak dapat
fenolik pada sirup. Konsentrasi 2% bergerak bebas (Nisa dan Putri, 2014).
menghasilkan total fenolik tertinggi Akibatnya, flavonoid dalam air menjadi
(1806,91±99,65 mg GAE/L). Friedman dan terikat, sehingga flavonoid sirup menurun.
Jurgens (2000) mengatakan senyawa fenolik Nilai flavonoid tertinggi dihasilkan oleh
lebih stabil pada pH rendah dan cenderung sirup asam sitrat 2% dan CMC 1%.
rusak pada pH tinggi. Trissanthi dan Susanto Hasil uji statistik two way Anova
(2016) menambahkan adanya penambahan menunjukkan bahwa konsentrasi asam sitrat
asam sitrat dapat menstabilkan polifenol dan CMC berpengaruh signifikan terhadap
sehingga kerusakan polifenol selama aktivias antioksida sirup (p<0,05). Setiap
pemanasan sirup dapat diminimalisasi. faktor memengaruhi aktivitas antioksidan
Pemberian CMC menghasilkan kisaran total (p<0,05). Tabel 3 memperlihatkan bahwa
fenolik pada nilai 1670,28±52,78 sampai nilai antioksidan tertinggi dihasilkan oleh
1750,72±82,81 mg GAE/L. sirup dengan asam sitrat 2% - CMC 0,8%
Analisis statistik two way Anova (8585,46 ±603,14 ppm) dan sirup dengan
menunjukkan bahwa konsentrasi asam sitrat asam sitrat 2% - CMC 1% (8825,04±776,58
dan CMC berinteraksi memengaruhi total ppm). Peningkatan konsentrasi asam sitrat
flavonoid (p<0,05). Masing-masing faktor menyebabkan semakin meningkatnya
memengaruhi total flavonoid sirup (p<0,05). komponen fenolik dan flavonoid yang
Semakin besar konsentrasi asam sitrat berkontribusi sebagai senyawa antioksidan
cenderung meningkatkan total flavonoid (Sartini et al., 2017; Trissanthi dan Susanto,
(Tabel 3). Menurut Sartini et al. (2017), 2016). Peningkatan CMC mengakibatkan
asam sitrat merupakan asam organik pengikatan molekul-molekul dalam larutan
pencegah kerusakan fenolik, sehingga semakin besar, termasuk fenolik dan
penambahan asam sitrat dapat meningkatkan flavonoid, sehingga menurunkan aktivitas
kandungan flavonoid. Semakin besar CMC antioksidan sirup (Nisa dan Putri, 2014).
cenderung menurunkan total flavonoid Analisis hedonik dilakukan oleh 70
(Tabel 3). Flavonoid merupakan senyawa panelis semi terlatih yang mengukur tingkat
metabolit sekunder yang dapat larut dalam kesukaan sirup dari segi kekentalan, aroma,
83
FaST- Jurnal Sains dan Teknologi ISSN 2598-9596
Vol. 4, No. 2, November 2020
rasa manis, dan rasa asam. Hasil uji statistik AOCS. 1990. In: official methods and
recommended practices of the
two way Anova menunjukkan bahwa
American oil chemicsts’ society (4th
konsentrasi asam sitrat dan CMC tidak ed). Champaign : American Oil
Chemists’ Society.
berinteraksi memengaruhi nilai hedonik
sirup (p>0,05). Setiap faktor tidak Apriani D., Gusnedi, dan Yenni D. 2013.
Studi tentang nilai viskositas madu
memengaruhi nilai hedonik sirup (p>0,05). hutan dari beberapa daerah di Sumatera
Barat untuk mengetahui kualitas madu.
nilai hedonik sirup berkisar antara 4,67
Pillar of Physics 2 : 91-98.
(untuk faktor konsentrasi asam sitrat dan
Ayodele, O. D., and Dolapo E. O. 2015.
faktor konsentrasi CMC). Keduanya dari Total antioxidant activity, total phenolic
skala maksimal 7,00 dan termasuk dalam and total flavonoid content of some
plant leaves in South-West Nigeria.
kategori netral. International Journal of Scientific &
Engineering Research 6 (8) : 418-427.
KESIMPULAN
Badan Standarisasi Nasional. 2004. SNI 06-
Pembuatan sirup daun pepaya dan 6989.11-2004 Air dan air limbah –
daun jambu biji dengan rasio 40:60, asam bagian 11: cara uji derajat keasaman
(pH) dengan menggunakan alat pH
sitrat 2% dan CMC 1% menghasilkan meter. Jakarta : BSN.
sirup antioksidan terbaik dengan pH 2,83, Badan Standarisasi Nasional. 2013. SNI
TPT 51,7°Brix, viskositas 1780,83 cPs, 3544: 2013 Sirup. Jakarta : BSN.
fenolik 1823,99 mg GAE/L, flavonoid Daud, M. F., Esti R. S., dan Endah R. 2011.
Pengaruh perbedaan metode ekstraksi
516,92 mg QE/L, aktivitas antioksidan
terhadap aktivitas antioksidan ekstrak
(IC50) 8825,04 ppm (kategori kuat), dan daun jambu biji (Psidium guajava L.)
berdaging buah putih. Prosiding
masih dapat diterima konsumen (4,59 dari
Seminar Nasional Penelitian dan PKM
skala 7.00 [netral]). Sains, Teknologi, dan Kesehatan 2 (1) :
55-62.
DAFTAR PUSTAKA
Devi, S., dan Itnawita. 2009. Optimalisasi
konsentrasi protease dari pepaya untuk
Alakali, J. S., T. M. Okonkwo, and E. M.
produksi minyak kelapa. SAGU 8 (2) :
Lordye. 2008. Effect of stabilizers on
33-37.
the physico-chemical and sensory
attributes of thermized yoghurt. African Ergina, Siti N., dan Indarini D. P. 2014. Uji
Journal of Biotechnolog 7 (2) : 158- kualitatif senyawa metabolit sekunder
163. pada daun palado (A. angustifolia) yang
diekstraksi pelarut air dan etanol. Jurnal
AOAC. 2005. Official of analysis of the
Akademika Kimia 3 (3) : 165-172.
association of official analytical
chemistry. Arlington : AOAC.
84
FaST- Jurnal Sains dan Teknologi ISSN 2598-9596
Vol. 4, No. 2, November 2020
Friedman M., and Jurgens H. S. 2000. Effect fasan honey, as well as their radical
of pH on the stability of plant phenolic scavenging activity. Songklanakarin
compounds. Journal of Agricultural and Journal of Science and Technology. 26 :
Food Chemistry 48 (6) : 2101-2110. 211-219.
Indriani, S. 2006. Aktivitas antioksidan Muhyiddin, M. F., Yusuf M. F. A., dan Kun
ekstrak daun jambu biji (P. guajava L.). H. 2017. Analisis organoleptik dan pH
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 11 (1) : terhadap kualitas sirup stevia aroma
13-17. cengkeh (Syzgium aromaticum). The 6th
University Research Colloquium,
Indriyati, Lucia I. dan Elsy R. 2006. Universitas Muhammadiyah Magelang.
Pengaruh CMC dan gliserol terhadap
sifat mekanik lapisan tipis komposit Nabiela, N., Ahmad H. F., Muhammad S.,
bakterial selulosa. Jurnal Sains Materi Ayu E. S., Yusran, dan Suparmi. 2015.
Indonesia 40 : 1411-1098. Formulasi dan uji stabilitas sirup tepung
kanji. Prosiding SNST ke-6, Fakultas
Irondi, A. E., G. Oboh, and J. K. Akintunde. Teknik Universitas Wahid Hasyim
2012. comparative and synergistic Semarang 1 (1) : 91-95.
antioxidant properties of Carica papaya
and Azadarichta indica leaves. Nahak, G., and Rajani K. S. 2011.
International Journal Pharmaceutical Evaluation of antioxidant activity in
Sciences and Research 3 (12) : 477- ethanolic extracts of five curcuma
4779. species. International Research Journal
of Pharmacy 2 (12) : 243-248.
Kamath, J. V., Nair R., C. K. A. Kumar, and
S. M. Lakshmi. 2007. Psidium guajava Nielsen, S. 1998. Food analysis 2 nd edition.
L: a review. International Journal of Maryland: Aspen Publisher.
Green Pharmacy 2 (1) : 9-12.
Nisa, D., dan Widya D. R. P. 2014.
Larasati, I. 2015. Aktivitas antioksdian sirup Pemanfaatan selulosa dari kulit buah
kombinasi ekstrak kulit manggis dan kakao (Teobroma cacao L.) sebagai
daun sirsak dengan penambahan variasi bahan baku pembuatan CMC. Jurnal
konsentrasi gula pasir. Fakultas Pangan dan Agroindustri 2 (3) : 34-42.
Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Surakarta, Indonesia : Universitas Nugroho, A., Hesty H., Jae S. C., and Hee-
Juhn P. 2017. Identification and
Muhammadiyah Surakarta. Skripsi.
quantification of flavonoids in Carica
Mandal, S. D., R. Lalmawizuala, M. papaya leaf and peroxynitrite-
Vabeiryureilai, Nachimuthu S. K., and scavenging activity. Asian Pacific
Esther L. 2015. An investigation of the Journal of Tropical Biomedicine 7 (3) :
antioxidant property of Carica papaya 208-213.
leaf extracts from Mizoram, Northeast
Prakash, A. 2001. Antioxidant activity.
India. Research & Reviews: Journal of
Botanical Sciences 4 (2) : 42-45. Medallion Laboratories 19 (2) : 59-63.
Meda, A., C. E. Lamien, M. Romito, J. Putri, S. H., Kesuma S., dan Hazli N. 2017.
Milliogo, and O. G. Nacoulina. 2005. Kajian kombinasi daun pepaya (Carica
Determination of the total phenolic, papaya L.) dan daun surian (Toona
flavonoid and proline content in burkina sureni, Bl, Merr) serta aplikasinya pada
85
FaST- Jurnal Sains dan Teknologi ISSN 2598-9596
Vol. 4, No. 2, November 2020
produk pangan mie basah. Jurnal sifat fisik susu ketapang (Terminallia
Teknotan 11 (1) : 1978-1067. catappa L.). Jurnal Sains dan Teknologi
Pangan 2 (3) : 604-614.
Qian, H., and Nihorimbere V. 2004.
Antioxidant power of phytochemical Tarigan, A. B., Terip K., dan Ismed S. 2016.
from P. guajava leaf. Journal of Pengaruh perbandingan sari pandan
Zhejiang University Science 5 : 676- dengan sari jahe dan perbandingan
683. massa gula dengan campuran sari
terhadap mutu sirup pandan. Jurnal
Qusti, S. Y., Ahmed N. A., and Mona A. B. Rekayasa Pangan dan Pertanian 4 (2) :
L. 2010. Screening of antioxidant 150-157.
activity and phenolic content of selected
food items cited in the holly quran. Trissanthi, C. M., dan Wahono H. S. 2016.
EJBS 2 (1) : 40-51. Pengaruh konsentrasi asam sitrat dan
lama pemanasan terhadap karakteristik
Sari, O. P., and Titik T. 2006. Isolation and kimia dan organoleptik sirup alang-
identification of flavonoid compound Alang (Imperata cylindrica). Jurnal
extractire ethyl acette fraction extracted Pangan dan Agroindustri 4 (1) : 180-
from the rhizomes fingerroot of 189.
(Boesenbergia pandurata (Roxb.)
Schlecht) (Zingiberaceae). Indonesian United States Department of Agriculture(
Journal of Chemistry 6 (2) : 219-223. USDA). 2015. United States Standards
for Grades of Maple Syrup. USA :
Sartini, Rangga M. A., dan Ismail. 2017. USDA.
Pengaruh pra perlakuan sebelum
pengeringan sinar matahari dari kulit Warsi, dan Any G. 2016. Aktivitas
buah kakao terhadap kadar komponen Penangkapan radikal DPPH oleh
fenolik dalam ekstrak. Jurnal Bioma ekstrak metanol paprika merah
Makassar 2 (1) : 15-20. (Capsicum annuum, L.). Media Farmasi
13 (1) : 23-34.
Silva, E. A. J. da, Vanessa P., S., Cassia C.
F. A., José M. A, Edson L. S., and Luiz Wati, R., dan Any S. 2016. Pengaruh
C. A. B. 2016. Effect of natural dan penambahan CMC dan asam sitrat
artificial drying of leaf biomassof of terhadap mutu produk sirup belimbing
Psidium guajava on the content and manis (Averrhoa carambola). Journal
chemical composition of essential oil. Boga 5 (3) : 54-62.
Semina: Ciências Agrárias, Londrina
Zahra, N., Sania S., and Arif M. 2017. In
37 (5) : 3059-3068.
vitro phytochemical screening and
Sulastri. 2008. Pengaruh jumLah santan dan antioxidant activity of Carica papaya
lama penyimpanan beku terhadap plant parts collected from Lahore,
viabilitas Lactobacillus acidophilus Pakistan. Journal of Natural Products
dalam es krim nabati probiotik. Jurnal Plant Resources 7 (4) : 23-28.
Teknologi Pangan dan Gizi 6 (2) : 10-
Zulius, A. 2017. Rancang bangun
11.
monitoring pH air menggunakan soil
Sumarni, S., Muh. Z. M., dan Tamrin. 2017. moisture sensor di SMKN 1 Tebing
Pengaruh penambahan CMC terhadap Tinggi Kabupaten Empat Lawang.
karakteristik organoleptik, nilai gizi dan
86
FaST- Jurnal Sains dan Teknologi ISSN 2598-9596
Vol. 4, No. 2, November 2020
87