Npioh, Jurnal Yohana Kretia 41-47

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Productivity, Vol. 3 No.

1, 2022
e-ISSN. 2723-0112

Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan


PT. Kimia Farma, Tbk
Yohana Kretia Laba
Tinneke M. Tumbel
Joanne V. Mangindaan

Program Studi Administrasi Bisnis


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sam Ratulangi
Email : yklrirynlaba@gmail.com

Abstract. This study aims to analyze the financial performance of PT. Kimia Farma, Tbk. The type of
research used is descriptive research with a quantitative approach. The data used is financial statement
data. The data source used is secondary data. The data analysis technique used is financial ratio analysis.
With the results of the study showing that: Liquidity Ratio to show or measure the company's ability to pay
off its short-term debt through the Current Ratio, Quick Ratio and cash ratio indicators are in a "not good"
condition while the indicator Inventory to Net Working Ratio is in a " Good" state. Solvency ratio to measure
or see the extent to which the company's asets are financed by debt through the indicators Debt Ratio, Debt
to Equity Ratio, Long-Term Debt to Equity Ratio, Times Interest Earned Ratio and Operating Income to
Liabilities Ratio are in a “not good” state. Activity ratios to measure how effectively the company uses its
asets through the indicators Accounts Receivable Turn Over Ratio, Working Capital Turn Over Ratio,
inventory turnover, Fixed Asets Turn Over Ratio, and Total Asets Turn Over Ratio are in a “not good”
condition. Profitability ratio to measure the company's ability to generate profits. Through the indikators,
Return On Asets Ratio, Return On Equity Ratio, Operating Profit Margin Ratio and Net Profit Margin Ratio
are in a "Not Good" condition.

Keywords: Financial Performance, Liquidity, Solvency, Activity, Profitability

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan PT. Kimia Farma, Tbk. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan
adalah data laporan keuangan. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis rasio keuangan. Dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa: Rasio Likuiditas
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendeknya melalui indikator
Current Ratio, Quick Ratio dan cash ratio berada dalam keadaan, “kurang baik” sedangkan inventory to net
working ratio berada dalam keadaan “baik”. Rasio solvabilitas untuk mengukur atau melihat sejauh mana
aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang melalui indikator Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Long-Term Debt
to Equity Ratio, Times Interest Earned Ratio dan Operating Income to Liabilities Ratio berada dalam
keadaan “Kurang Baik”. Rasio aktivitas untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan
aset yang dimilikinya melalui indikator Accounts Receivable Turn Over Ratio, Working Capital Turn Over
Ratio, Fixed Asets Turn Over Ratio, Total Asets Turn Over Ratio dan inventory turn over ratio berada dalam
keadaan “Kurang Baik”. Rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba. Melalui indikator Return On Asets Ratio, Return On Equity Ratio, Profit Margin Ratio dan Net Profit
Margin Ratio berada dalam keadaan “Kurang Baik”.

Kata kunci: Kinerja Keuangan, Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas

Pendahuluan Keadaan manajemen suatu perusahaan dapat dilihat


Situasi ekonomi ditengah pandemi sangat dari laporan keuangan perusahaan, naik turunnya
mempengaruhi manajemen suatu perusahaan. nilai atau angka pada laporan keuangan perusahaan
Banyak perusahaan yang mengalami kerugian akibat dapat menggambarkan kondisi keuangan atau
hal tersebut. Untuk itu, perusahaan harus mampu kesehatan perusahaan tersebut. Mungkin saja sutu
mempertahankan kinerja perusahaannya. Baik perusahaan menjalankan kegiatannya dengan
tidaknya keadaan suatu perusahaan tidak hanya dibiayai oleh hutang perusahaan. Sehingga untuk
dapat dilihat dari besarnya gedung, banyaknya dapat mengetahui kinerja suatu perusahaan yang
cabang, maupun banyaknya karyawan yang ada. sebenarnya perlu dilakukan analisis, sehingga dapat
41
Productivity, Vol. 3 No. 1, 2022
e-ISSN. 2723-0112

diketahui apakah kinerja perusahaan baik atau tidak. satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang
Kinerja perusahaan tidak selalu baik, dititik tertentu mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.
perusahaan dapat mengalami penurunan kinerja
dengan sela macam fakktor penyebabnya. Untuk itu Jenis-Jenis Rasio Keuangan
penulis tertarik untuk melakukan analisis rasio 1. Rasio Likuiditas
keuangan di perusahaan tersebut untuk dapat Arief dan Edi (2016:57) mengatakan bahwa
mengukur kinerja perusahaan dari tahun ke tahun rasio likuiditas adalah rasio yang bertujuan
sehingga dapat dijadikan tolak ukur dalam untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
pengambilan keputusan untuk periode berikutnya. memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Ada
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis beberapa jenis rasio likuiditas, yaitu:
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
a) Current ratio = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
“Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
Keuangan” Studi Kasus Pada PT. Kimia Farma, b) Quick ratio =
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Tbk. 𝐾𝑎𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑆𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎 𝐾𝑎𝑠
c) Cash Ratio= 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Sehingga yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana kinerja d) Inventory to Net Working Capital
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
keuangan pada PT Angkasa Pura 1 (Persero) =𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
berdasarkan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio
aktivitas dan rasio profitabilitas” dan tujuan
2. Rasio solvabilitas
penelitian adalah “Untuk Mengetahui Kinerja
Arief dan Edi (2016:57) berpendapat rasio
Keuangan PT Angkasa Pura 1 (Persero) berdasarkan
solvabilitas adalah rasio yang mengukur sejauh
rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan
mana pembelanjaan dilakukan oleh hutang yang
rasio profitabilitas”
dibandingkan dengan modal, dan kemampuan
untuk membayar bunga dan beban tetap lain.
Tinjauan Pustaka
Ada beberapa jenis rasio solvabilitas, yaitu:
Kinerja Keuangan 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
Fahmi (2018:142) mendefinisikan kinerja a) Debt Ratio = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 x 100%
keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
b) Debt to Equity Ratio = 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
x
untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
100%
melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan
c) Long-term debt to equity ratio =
pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
x 100%
Laporan Keuangan 𝐸𝐵𝐼𝑇
d) Times interest earned = x 100%
Kasmir (2016:7), Pengertian laporan 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎

keuangan adalah Laporan yang menunjukkan e) Operating income toliabilities ratio =


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛
dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan 3. Rasio Aktivitas
merupakan kumpulan data yang diorganisasi Menurut Hery (2015:178) rasio aktivitas
menurut logika dan prosedur-prosedur akuntansi merupakan “rasio yang digunakan untuk
yang konsisten. mengukur efektivitas perusahaan dalam
menggunakan aset yang dimilikinya, termasuk
Analisis Laporan Keuangan untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan
Harahap (2011:190) Mengungkapkan analisis dalam memanfaatkan sumber daya yang ada”.
laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos Ada beberapa jenis rasio aktivitas, yaitu:
laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih a) Accounts Receivable Turn Over
kecil dan melihat hubungannya yang bersifat 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
= 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎
signifikan atau yang mempunyai makna antara satu
dengan yang lain baik antara data kuantitatif b) Inventory Turn Over
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
maupun data nonkuantitatif dengan tujuan untuk = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang
c) Capital turn over ratio =
sangat penting dalam proses menghasilkan 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
keputusan yang tepat. 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
d) Fixed asset turn over = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
Rasio Keuangan 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Harahap (2016:297) rasio keuangan adalah e) Total assets turnover = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡
angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari
42
Productivity, Vol. 3 No. 1, 2022
e-ISSN. 2723-0112

4. Rasio profitabilitas laporan keuangan PT. Kimia Farma, Tbk yang


Irham Fahmi (2017:135) berpendapat bahwa diperoleh melalui situs resmi perusahaan. Teknik
rasio profitabilitas mengukur efektivitas analisis data yang digunakan adalah analisis rasio
manajemen secara keseluruhan yang ditunjukan keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas,
oleh besar kecilnya tingkat keuntungam yang rasio aktivitas dan rasio profitabilitas.
diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan
maupun investasi. Ada beberapa jenis rasio Hasil penelitian
profitabilitas, yaitu : Tabel 1. Hasil analisis rasio likuiditas
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ Rasio Tahun Rata- Standar
a) Return on asset = x 100 %
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 keuangan 2018 2019 2020 rata industri
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
b) Return on equity ratio = x 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 CR 134% 99% 89% 104% 200%
% QR 89% 60% 53% 65% 150%
c) Operating profit margin ratio = CR 43% 18% 18% 24% 50%
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 It/NWCR 13% - - 83% 12%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
x 100 %
59% 35%
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
d) Net profit margin ratio = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ x Sumber: Data diolah (2021)
100 %
Dari hasil perhitungan current ratio PT.
Kerangka Pemikiran Kimia Farma, Tbk selama tiga tahun berturut-turut
Berdasarkan latar belakang dan tinjauan mengalami penurunan yaitu pada tahun 2018 adalah
pustaka di atas, maka dapat digambarkan sebuah 134% (Rp.1.34) , kemudian ditahun 2019 menurun
kerangka pemikiran teoritis dari penelitian seperti menjandi 99% (Rp.0.99) dan ditahun 2020 menjadi
ini: 89% (Rp.0.89). Rata-rata current ratio tahun adalah
104% (Rp.1.04). Jika rata-rata industry sebesar
PT. Kimia Farma, Tbk 200% atau 2 kali (Kasmir 2015), maka dapat
disimpulkan bahwa current ratio PT, Kimia Farma,
Tbk berada dibawah rata-rata industry. Karena
perusahaan hanya memiliki aktiva lancar sebesar
Analisis Laporan Keuangan 1,04 kali dari total hutang lancar, sehingga Rp.1
hutang lancar hanya dapat dijamin oleh Rp.1,04
aktiva lancar. Dengan ini dapat disimpulkan kinerja
keuangan perusahaan selama tiga tahun dilihat dari
Rasio Rasio Rasio Rasio current ratio dikategorikan dalam keadaan “kurang
Likuiditas Aktivitas Solvabilitas Profitabilitas baik”
Dari hasil perhitungan dapat diketahui jumlah
quick ratio PT. Kimia Farma, Tbk selama tiga tahun
Kinerja Keuangan
juga mengalami penurunan yaitu 89% (Rp.0.89)
ditahun 2018, 60% (Rp.0.60) ditahun 2019 dan 53%
(Rp.0.53) ditahun 2020. Rata-rata quick ratio
Gambar 1 selama tiga tahun adalah 65% (Rp.0.69). Jika rata-
Kerangka pemikiran rata industry adalah 150% atau1,5 kali (Kasmir
2015), maka quick ratio perusahaan berada dibawah
Metode Penelitian rata-rata industry, atau perusahaan hanya memiliki
Penelitian yang digunakan ialah penelitian aktiva lancar sebanyak 65 kali dari total hutang
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian lancar, sehinggah tiap Rp.1 dari hutang lancar hanya
deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk dapat dijamin oleh Rp.65 total aktiva lancar.
mengetahui variabel mandiri, baik satu variabel atau Dengan ini dapat disimpulkan bahwa quick ratio
lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, perusahaan selama 3 tahun dalam keadaan “kurang
atau menghubungkan dengan variabel lain baik”
(Sugiyono 2014). Data yang digunakan adalah data Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa
sekunder. Menurut Azwar (1997:91), data sekunder cash ratio perusahaan selama tiga tahun juga
atau data tangan kedua adalah data yang diperoleh mengalami penurunan yaitu 43% (Rp.0.43) ditahun
lewat pihak lain, tidak langsung oleh peneliti dari 2018, 18% (Rp.0.18) ditahun 2019, dan 18%
subjek penelitiannya. Teknik pengumpulan data (Rp.0.18) ditahun 2020. Jika rata-rata industry
yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan adalah sebesar 50% (Kasmir 2015), maka dapat
teknik kepustakaan. Data yang digunakan yaitu data dikatakan cash ratio perusahaan masih berada
43
Productivity, Vol. 3 No. 1, 2022
e-ISSN. 2723-0112

dibawah rata-rata industry, karena perusahaan hanya besar pula operasional perusahaan dibiayai oleh
memiliki kas atau setara kas sebanyak 0,24 kali dari hutang. Maka dapat disimpulkan bahwa debt to
total hutang lancar, sehingga Rp.1 hutang lancar equity ratio perusahaan dari tahun 2018-2020 dalam
hanya dapat dijamin oleh Rp.0,24 kas atau setara keadaan yang “kurang baik”.
kas. Dengan itu, dapat disimpulkan bahwa cash Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui
ratio perusahaan selama tiga tahun dapat jumlah long-term debt to equity ratio PT. Kimia
dikategorikan dalam keadaan “kurang baik”. Farma, Tbk tahun 2018 adalah 0.58 kali, tahun 2019
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui 0.48 kali dan tahun 2020 0.51 kali. Dengan rata-rata
inventory to Net Working Capital ratio PT. Kimia selama tiga tahun sebesar 0.52 kali. Jika rata-rata
Farma, Tbk pada tahun 2018 adalah sebesar 130%, industry long-term debt to equity ratio adalah
(Rp.1.30) kemudian menurun menjadi -59% sebesar 10 kali (Kasmir 2015), maka long-term debt
(Rp.0.59) ditahun 2019 dan menurun lagi menjadi - to equity ratio perusahaan pada tahun 2018-2020
35% (Rp.0.35) ditahun 2020. Jika rata-rata industry berada dibawah rata-rata industry atau perusahaan
inventory to net working capital ratio adalah sebesar memiliki hutang jangka panjang sebesar 0.52 kali
12% (Kasmir 2015), maka dapat dikatakan bahwa dari modal sendiri. Dengan ini dapat disimpulkan
inventory to net working capital ratio perusahaan bahwa long-term debt to equity ratio PT. Kimia
berada diatas standar industry, atau sebesar 83% Farma, Tbk dalam keadaan “baik”.
pertahun. Dengan demikian dapat disimpulkan Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui
bahwa kinerja keuangan PT. Kimia Farma, Tbk jumlah times interest earned PT. Kimia Farma, Tbk
dilihat dari inventory to net working capital ratio ditahun 2018 adalah 3.32 kali, kemudian ditahun
selama tiga tahun dapat dikategorikan dalam 2019 turun menjadi 0.77 kali dan ditahun 2020
keadaan “baik”. menjadi 0.12 kali. Jika rata-rata industry times
interest earned sebesar 10 kali (Kasmir 2015), maka
Tabel 2. Hasil analisis rasio solvabilitas times interest earned PT. Kimia Farma pada tahun
Rasio Tahun Rata- Standar 2018-20120 berada dibawah rata-rata industry yaitu
Keuangan 2018 2019 2020 rata industri biaya bunga hanya dapat ditutup oleh 0.65 kali dari
DR 63% 59% 59% 60% 35%
DtER 173% 147% 147% 153% 90%
laba sebelum bunga dan pajak. Dengan ini dapat
L-TDtER 0.58 0.48 0.51 0.52 10 kali disimpulkan bahwa times interest earned
TIER 3.32 0.77 0.12 0.65 10 kali perusahaan berada dalam keadaan yang “kurang
OItLR 0.13 0.4 0.6 0.7 0.5kali baik”.
Sumber: Data diolah (2021) Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui
Dari perhitungan, dapat diketahui bahwa debt jumlah rasio operasional terhadap kewajiban PT.
ratio PT. Kimia Farma, Tbk pada tahun 2018 yaitu Kimia farma, Tbk ditahun 2018 sebesar 0.13 kali,
63% (Rp.0.63), ditahun 2019 59% (Rp.0.59) dan kemudian ditahun 2019 menurun menjadi 0.04 kali,
ditahun 2020 59% (Rp.0.59). Dari angka-angka sedangkan ditahun 2020 kembali meningkat
tersebut dapat dilihat bahwa debt ratio perusahaan menjadi 0.06 kali. Jika rata-rata industry operating
mengalami peningkatan selama tiga tahun berturut- income to liabilities ratio adalah sebesar 0.5 kali
turut. Jika rata-rata industry debt ratio adalah 35% (Herry 2015), maka dapat dikatakan kemampuan
(Kasmir 2015), maka dapat disimpulkan bahwa debt laba operasional dalam membayar kewajiban
ratio perusahaan adalah diatas rata-rata industry, perusahaan berada dibawah rata-rata industry, atau
yaitu 60% selama tiga tahun. Hal ini tidak berarti setiap Rp.1 kewajiban hanya dapat ditutupi oleh
kinerja perusahaan “baik”, karena ukuran dari debt 0.07 laba operasional. Dengan ini dapat disimpulkan
ratio adalah semakin tinggi nilainya maka semakin bahwa operating income to liabilities ratio
besar kemungkinan perusahaan tidak dapat melunasi perusahaan selama tahun 2018-2020 berada dalam
hutang atau kewajibannya. Sehingga dari hasil keadaan “kurang baik”
analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja
perusahaan selama tiga tahun berturut-turut dalam Tabel 3. Hasil analisis rasio aktivitas
kedaan yang “kurang baik”. Rasio Tahun Rata- Standar
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui keuangan 2018 2019 2020 rata industri
jumlah debt to equity ratio PT. Kimia Farma, Tbk ARTOR 6.38 4.44 8.98 6,11 15 kali
ITOR 3.97 3.29 4.07 3.74 20 kali
tahun 2018 adalah 173% (Rp.1.73), tahun 2019 WCTOR 1.32 1.27 1.64 1.40 6 kali
147% (Rp.1.47) dan ditahun 2020 147% (Rp.1.47) . FATOR 1.70 0.85 0.87 1.01 3 kali
Jika rata-rata industry debt to equity ratio adalah TATOR 0.74 0.51 0.65 0.58 2 kali
90% (Kasmir 2015) maka debt to equity perusahaan Sumber: Data diolah (2021)
berada diatas rata-rata industry. Seperti halnya pada Dilihat dari hasil perhitungan diatas, dapat
debt ratio, semakin besar nilainya maka semakin diketahui bahwa accounts receivable turn over pada

44
Productivity, Vol. 3 No. 1, 2022
e-ISSN. 2723-0112

tahun 2018 adalah 6.38 kali, ditahun 2019 4.44 kali ROER 12% 86% 1% 3% 30%
dan ditahun 2020 8.98 kali. Jika rata-rata industry OPMR 11% 1% 6% 7% 23%
NPMR 6% 5% 1% 2% 20%
receivable turn over ratio adalah 15 kali (Kasmir 1%
2015), maka dapat disimpulkan rasio perputaran Sumber : Data diolah (2021)
piutang perusahaan berada dalam keadaan “kurang Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui
baik” atau berada dibawah rata-rata industry yaitu bahwa return on asset PT. Kimia Farma pada tahun
6.11 kali. 2018 adalah sebesar 4% (Rp.0.04), kemudian
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui menurun menjadi -86% (Rp.0.86) ditahun 2019, dan
rasio perputaran persediaan pada tahun 2018 adalah selanjutnya naik menjadi 1% (Rp.0.01) ditahun
3,97 kali, kemudian mengalami penurunan ditahun 2020. Jika rata-rata industri return on asset ratio
2019 yaitu 3,29 kali dan selanjutnya kembali adalah sebesar 20% (Hery 2015), maka dapat dilihat
meningkat menjadi 4.07 kali ditahun 2020. Jika bahwa return on asset ratio perusahaan sangat jauh
rata-rata inventory turn over ratio adalah 20 kali dibawah standar. Dengan ini, dapat disimpulkan
(Kasmir 2015), maka dapat disimpulkan bahwa bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari
inventory turn over ratio PT. Kimia Farma, Tbk pengembalian atas asset perusahaan selama tiga
tahun 2018-2020 berada dalam keadaan “kurang tahun tersebut dalam keadaan “kurang baik”.
baik” atau berada dibawah rata-rata industry yaitu Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui
3.74 kali. bahwa return on equity PT. Kimia Farma, Tbk pada
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui tahun 2018 adalah sebesar 12% (Rp.0.12),
bahwa capital turn over ratio pada tahun 2018 kemudian mengalami penururnan ditahun 2019 dan
adalah 1.32 kali, kemudian menurun menjadi 1.27 2020 menjadi 1% (Rp.0.01). Jika rata-rata industry
kali ditahun 2019 dan kembali meningkat menjadi adalah sebesar 30% (Hery 2015), maka dapat
1.64 kali ditahun 2020. Jika rata-rata industry dikatakan bahwa return on equity PT. Kimia Farma,
capital turn over ratio adalah 6 kali (Kasmir 2015), Tbk selama tiga tahun berturut-turut sangat jauh
maka dapat disimpulkan capital turn over ratio PT. dibawah standar industry atau hanya sebesar 1%.
Kimia Farma, Tbk selama tiga tahun dalam keadaan Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, kinerja
“kurang baik” karena berada dibawah rata-rata keuangan perusahaan berada dalam keadaan
industry yaitu 1.40 kali. “kurang baik” dilihat dari rasio pengembalian atas
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui ekuitas.
bahwa fixed asset turn over ratio pada tahun 2018 Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui
adalah 1.70 kali, kemudian ditahun 2019 0.85 kali bahwa operating profit margin ratio PT. Kimia
dan ditahun 2020 0.87 kali. Jika rata-rata industry Farma, Tbk ditahun 2018 adalah 11% (Rp.0.11),
fixed asset turn over ratio adalah sebesar 3 kali kemudian menurun menjadi 5% (Rp.0.05) ditahun
(Hery 2015), maka perputaran asset tetap PT. Kimia 2019, dan selanjutnya kembali meningkat menjadi
Farma, Tbk selama tiga tahun berturut-turut masih 6% (Rp.0.06) ditahun 2020. Jika rata-rata industry
berada dibawah rata-rata industry yaitu 1.01 kali. untuk operating profit margin ratio adalah sebesar
Sehingga itu dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja 23% (Hery 2015), maka dapat dikatakan bahwa
perusahaan dilihat dari rasio perputaran set tetap operating profit margin ratio perusahaan masih
berada dalam keadaan “kurang baik” berada dibawah standar atau hanya sebesar 7%
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui pertahun. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa total asset turnover pada tahun 2018 adalah bahwa kinerja keuangan perushaan dilihat dari
0.74 kali, sedangkan ditahun 2019 menurun menjadi marjin laba operasional selama tiga tahun tersebut
0.51 kali, dan selanjutnya kembali meningkat sedang dalam keadaan yang “kurang baik”.
menjadi 0.65 kali ditahun 2020. Jika rata-rata Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui
industry total asset turnover ratio adalah 2 kali net profit margin ratio PT. Kimia Farma, Tbk pada
(Hery 2015) maka dapat dikatakan bahwa fixed tahun 2018 adalah sebesar 6% (Rp.0.06) sedangkan
asset turnover ratio PT. Kimia Farma,Tbk pada ditahun 2019 dan 2020 menurun menjadi 1%
tahun 2018-2020 masih berada dibawah rata-rata (Rp.0.01) Jika rata-rata industry net profit margin
industry, atau dapat disimpulkan bahwa kinerja ratio adalah sebesar 20% (Hery 2015), maka dapat
keuangan perusahaan dilihat dari perputaran total dikatakan bahwa net profit margin ratio perusahaan
aktiva berada dalam keadaan “kurang baik”. masih berada sangat jauh dibawah standar industry
atau hanya sebesar 2% pertahun. Dengan demikian
Tabel 4. Hasil analisis rasio profitabilitas dapat disimpulkan bahwa margin laba bersih PT.
Rasio Tahun Rata- Standar
keuangan 2018 2019 2020 rata industri
Kimia Farma, Tbk selama tiga tahun tersebut sedang
ROAR 4% - 1% 1% 20% berada dalam keadaan “kurang baik”.

45
Productivity, Vol. 3 No. 1, 2022
e-ISSN. 2723-0112

Pembahasan disebabkan oleh hal yang sama misalnya jumlah


Dari hasil perhitungan pada rasio likuiditas hutang lancar yang lebih besar dibandingkan dengan
dalam hal ini current ratio, quick ratio, dan cash asset lancar yang tersedia. Sehingga dalam hasil
ratio dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja analisis ditemukan kinerja keuangan yang
keuangan PT. Kimia Farma, Tbk dari tahun 2018- dikategorikan “kurang baik” karena belum
2020 adalah “kurang baik” karena kemampuan memenuhi standar industry.
perusahaan dalam melunasi hutang jangka
pendeknya masih berada dibawah rata-rata industry. Simpulan
Ketidakmampuan tersebut disebabkan oleh jumlah Rasio likuiditas, yaitu rasio yang digunakan
hutang lancar pada tahun 2019 dan tahun 2020 lebih untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
besar dibandingkan dengan jumlah asset lancar. melunasi hutang jangka pendeknya. Dengan
Sedangkan untuk Inventory to net working capital indikator pengukuran melalui current ratio, quick
ditahun 2018 masih tergolong “baik” karena berada ratio, cash ratio dan inventory to net working
diatas standar industry. Sedangkan untuk tahun capital ratio. Hasil analisa kinerja keuangan PT.
2019 dan 2020 berada jauh dibawah standar Kimia Farma, Tbk tahun 2018-2020 dilihat dari
industry. indikator current ratio, quick ratio, cash ratio
Dari hasil perhitungan pada rasio solvabilitas dikategorikan “kurang baik” sedangkan untuk
dalam hal ini debt ratio, debt to equity ratio dan inventory to net working capital ratio dikategorikan
time interest earned dapat ditarik kesimpulan bahwa “Baik”
kinerja keuangan PT. Kimia Farma, Tbk pada tahun Rasio solvabilitas, yaitu rasio untuk
2018-2020 adalah “kurang baik” hal ini dapat dilihat mengukur atau melihat sejauh mana aktiva
dari rasio yang melebihi standar industry, semakin perusahaan dibiayai oleh hutang. Dengan indikator
tinggi rasio yang dihasilkan berarti menunjukan pengukuran melalui debt ratio, debt to equity ratio,
semakin besar pula perbelanjaan perusahaan long-term debt to equity ratio, times interest earned
dibiayai oleh hutang. Sedangkan untuk long term ratio dan operating income to liabilities ratio. Hasil
debt to equity ratio dikategorikan “baik” karena analisa kinerja keuangan PT. Kimia Farma, Tbk
rasio yang dihasilkan berada dibawah rata-rata tahun 2018-2020 dilihat dari indikator debt ratio,
industry, artinya hutang perusahaan lebih kecil debt to equity ratio, times interest earned ratio dan
dibandingkan dengan modal yang ada. operating income to liabilities ratio berada dalam
Dilihat dari hasil perhitungan rasio aktivitas keadaan “kurang baik”. Sedangkan untuk long term
dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja keuangan debt to equity ratio dikategorikan “baik”
PT. Kimia Farma, Tbk untuk semua rasio Rasio aktivitas, yaitu untuk mengukur
dikategorikan “kurang baik” karena kemampuan seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan
perusahaan dalam mengelolah asset yang aset yang dimiliki. Dengan indikator pengukuran
dimilikinya masih kurang, hal ini ditunjukan oleh melalui accounts receivable turn over ratio,
nilai hasil rasio yang berada dibawah standar inventory turn over ratio, working capital turn over
industry. ratio, fixed asets turn over ratio, dan total asets turn
Dilihat dari hasil perhitungan rasio over ratio. Hasil analisa kinerja keuangan PT.
profitabilitas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Kimia Farma, Tbk dilihat dari indikator accounts
kinerja keuangan PT. Kimia Farma, Tbk untuk receivable turn over ratio, inventory turn over ratio,
semua jenis rasio dikategorikan “kurang baik” hal working capital turn over ratio, fixed asets turn over
ini dikarenakan kemampuan perusahaan dalam ratio, dan total asets turn over ratio berada dalam
menghasilkan laba masih kurang, hal ini ditunjukan keadaan “kurang baik”
oleh nilai hasil rasio yang berada dibawah standar Rasio profitabilitas, yaitu untuk mengukur
industry. Berbeda halnya dengan rasio solvabilitas, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
semakin rendah hasil dari rasio profitabilitas Dengan indikator pengukuran melalui return on
menunjukan semakin kurang pula laba yang asets ratio, return on equity ratio, operating profit
dihasilkan perusahaan. margin ratio, dan net profit margin ratio. Hasil
Meskipun dari sumber data yang berbeda tapi analisa kinerja keuangan PT. Kimia Farma, Tbk
jika hasil penelitian ini, dibandingkan dengan dilihat dari semua indicator yang ada dikategorikan
penelitian terdahulu dari Aditikus, C.E, Manoppo, “kurang baik”
W.S, Mangindaan, J.V. 2021. Analisis Rasio
Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT. Referensi
Agkasa Pura 1 (Persero) dapat ditarik sebuah Aditikus, C.E. Manoppo, W.S dan Mangindaan, J. V
kesimpulan bahwa menurunnya kinerja keuangan 2021. Analisis Rasio Keuangan Untuk
perusahaan dilihat dari beberapa indicator Mengukur Kinerja Keuangan PT. Angkasa
46
Productivity, Vol. 3 No. 1, 2022
e-ISSN. 2723-0112

Pura 1 (Persero). Jurnal Administrasi Bisnis. Fahmi, Irham. 2017. Analisis Kinerja Keuangan.
Vol 2 (2) Alfabeta. Bandung.
Azwar, S. 1997. Metode Penelitian. Cetakan 1. Kasmir, 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:
Yogyakarta: Pustaka Belajar. Rajawali Pers.
Fahmi, I. 2018. Analisis Kinerja Keuangan, Cetakan Kasmir, 2016. Analisa Laporan Keuangan, Jakarta:
ke Empat. Bandung: Alfabeta. PT. Raja Grafindo Persada.
Harahap, S. S. 2016. Analisis Kritis Atas Laporan Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis.
Keuangan, cetakan ke sepuluh. Jakarta: PT. Bandung. Alfabeta.
Raja Grafindo Persada. www.kimiafarma.co.id
Hery. 2015. Analisis Kinerja Manajemen. Jakarta: www.idx.co.id
PT Grasindo

47

You might also like