Anxiety Disorder

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

Anxiety Disorder (Gangguan

Kecemasan)
 Definisi anxiety disorder (gangguan kecemasan)
 Tanda & gejala anxiety disorder (gangguan kecemasan)
 Penyebab anxiety disorder (gangguan kecemasan)
 Faktor risiko anxiety disorder (gangguan kecemasan)
 Diagnosis & pengobatan anxiety disorder (gangguan kecemasan)
 Komplikasi anxiety disorder (gangguan kecemasan)
 Pengobatan di rumah untuk anxiety disorder (gangguan kecemasan)
 Pencegahan anxiety disorder (gangguan kecemasan)

Definisi anxiety disorder (gangguan


kecemasan)
Apa itu anxiety disorder?
Memiliki rasa cemas adalah hal yang amat wajar. Namun, jika terlalu
sering merasa cemas secara berlebihan dan tanpa ada alasan yang
kuat, Anda mungkin memiliki gangguan kecemasan atau dikenal juga
sebagai anxiety disorders.
Tentu saja cemas dan gangguan kecemasan adalah dua kondisi yang
berbeda. Jika mengalami gangguan kecemasan, Anda akan merasa
mudah khawatir terhadap berbagai hal, bahkan ketika sedang dalam
situasi normal.
Pada tingkatan yang sudah tergolong parah, anxiety disorder atau
gangguan ansietas juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dari
orang yang mengalaminya.

Jenis-jenis anxiety disorder


Ada berbagai jenis anxiety disorder, yaitu:

Agoraphobia
Anda mengidap agoraphobia jika memiliki perasaan takut dan sering
menghindari tempat atau situasi yang menyebabkan Anda merasa
panik, terjebak, tidak bisa minta tolong, dan merasa malu.

Gangguan kecemasan karena kondisi medis

tertentu
Ternyata, gangguan kecemasan mungkin saja terjadi karena kondisi
medis tertentu. Artinya, perasaan cemas dan panik secara berlebihan
bisa muncul karena adanya masalah pada kondisi fisik Anda.

Generalized anxiety disorder (GAD)


Lanjutkan Membaca
Jenis berikutnya disebut sebagai generalized anxiety disorder, yaitu
kecemasan kronis yang ditandai dengan rasa khawatir dan tegang
yang berlebihan. Jenis gangguan kecemasan ini berlangsung secara
terus-menerus dan cenderung tidak terkendali.
Orang dengan GAD bisa sangat gelisah meski sedang tidak berada
dalam situasi yang menegangkan sekalipun, alias baik-baik saja.
Rasa khawatir dan tegang yang berlebihan terkadang juga disertai
dengan gejala fisik, seperti gelisah, sulit berkonsentrasi, dan bahkan
kesulitan tidur (insomnia).

Gangguan panik (panic disorder)


Tidak seperti kecemasan biasa, gangguan panik bisa muncul secara tiba-
tiba dan berulang kali tanpa adanya alasan yang jelas.
Seseorang yang mengalami kondisi ini umumnya juga menunjukkan
gejala-gejala fisik seperti keluar keringat berlebih, nyeri dada, sakit
kepala, napas memburu, dan detak jantung yang tidak teratur.
Banyak orang sering menganggap berbagai gejala tersebut sebagai
serangan jantung. Gangguan panik ini bisa ditandai dengan munculkan
serangan panik seperti di atas.
Serangan panik bisa dialami kapan dan di mana saja. Beberapa orang
mungkin akan mengalami serangan panik hanya dalam hitungan
menit, sementara lainnya bisa mengalami hingga berjam-jam.

Selective mutism
Gangguan kecemasan yang satu ini ditandai dengan anak yang tidak
bisa berbicara pada kondisi atau situasi tertentu. Contohnya, anak
mendadak tidak bisa bicara saat sedang di sekolah, padahal saat di
rumah atau di tempat lain, anak tidak memiliki masalah dalam
berbicara.

Jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa memengaruhi aktivitasnya di


sekolah. Bahkan, saat anak beranjak dewasa, bisa jadi masalah ini akan
muncul di tempat kerja, atau di kondisi-kondisi lain saat ia harus
berkomunikasi dengan orang lain.
Gangguan kecemasan berpisah (separation anxiety

disorder)
Jenis yang satu ini biasanya dialami oleh anak-anak pada masa tumbuh
kembangnya. Biasanya, kondisi ini disebabkan perpisahan yang terjadi
antara sang anak dengan orangtua atau figur pengganti orangtua di
sekitarnya.

Gangguan kecemasan sosial (Social anxiety

disorder)
Social anxiety disorder, alias kecemasan sosial adalah rasa ketakutan
ekstrem yang muncul ketika berada di tengah-tengah banyak orang.
Gugup ketika bertemu orang lain (terutama orang asing atau orang
yang cukup penting) itu wajar saja. Namun, ketika Anda selalu merasa
gugup, bahkan takut, berada di lingkungan baru sampai berkeringat
dan merasa mual, Anda mungkin mengalami kecemasan sosial.
Berbeda dengan rasa malu atau gugup yang umumnya hanya
berlangsung sebentar, kondisi ini justru berlangsung terus-menerus
dalam waktu yang lama. Sumber penyebab dari kecemasan sosial
adalah rasa takut akan diamati, dihakimi, atau dinilai di depan orang
lain.
Gangguan kecemasan sosial adalah satu jenis dari fobia kompleks.
Jenis fobia tersebut memiliki dampak yang merusak, bahkan sampai
melumpuhkan kehidupan penderitanya.
Pasalnya, gangguan ini dapat memengaruhi kepercayaan dan harga
diri seseorang, mengganggu hubungan dan kinerja di tempat kerja
atau sekolah.

Fobia spesifik
Fobia spesifik juga masuk dalam jenis anxiety disorder. Kondisi ini
merupakan ketakutan yang berlebihan dan terus-terusan terhadap
suatu objek, situasi, atau aktivitas tertentu yang umumnya tidak
berbahaya.
Contohnya, fobia badut, fobia laba-laba, phobia ketinggian, balon, jarum,
darah, dan lain sebagainya. Orang dengan kondisi ini tahu bahwa
ketakutan yang mereka alami berlebihan, tetapi mereka tidak bisa
mengatasinya.

Seberapa umum kondisi ini?


Anxiety disorder adalah kondisi yang sangat umum dan dapat ditangani
dengan mengurangi faktor-faktor risiko yang mungkin menjadi
pemicu. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda & gejala anxiety disorder (gangguan


kecemasan)
Sebenarnya, tanda dan gejala anxiety disorder tergantung pada jenis
gangguan kecemasan yang dialami penderitanya. Berikut tanda dan
gejala gangguan kecemasan berdasarkan jenisnya.

Gangguan kecemasan umum (GAD)


Beberapa gejala yang muncul jika Anda memiliki gangguan kecemasan
umum, antara lain:
 Mudah merasa lelah.

 Gelisah terus-menerus.
 Kesulitan berkonsentrasi atau pikiran kosong.
 Mudah marah dan tersinggung.
 Kram otot.
 Kesulitan mengendalikan perasaan khawatir.
 Mengalami gangguan tidur, termasuk kesulitan atau selalu merasa
kurang tidur.

Gangguan panik
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala seseorang mengalami
gangguan panik:
 Merasa gelisah terus-terusan tanpa alasan yang jelas.
 Jantung berdebar-debar atau detak jantung meningkat.
 Napas tersengal-sengal atau memburu.
 Berkeringat dan gemetar.
 Tangan dan kaki terasa kram, kesemutan, atau bahkan mati rasa.
 Kesulitan mengendalikan ketakutan atau kecemasan.
 Otot tegang.

Fobia sosial
Tanda dan gejala fobia sosial di antaranya:
 Gugup berlebihan ketika melakukan interaksi sosial.
 Mengalami kecemasan intens selama berhari-hari, minggu, atau
bahkan bulan.
 Ketakutan yang amat sangat terhadap perasaan akan diamati
atau dinilai oleh orang lain, terutama orang-orang yang tidak
Anda kenal.
 Menghindari tatap mata dengan lawan bicara.
 Memilih berdiam diri atau bersembunyi untuk menghindari
orang lain.
 Menarik diri dari aktivitas sosial.
 Wajah memerah ketika diminta bicara di depan banyak orang.
 Napas pendek-pendek.
 Sakit perut.
 Mual.
 Gemetar, termasuk suara.
 Jantung berdebar-debar atau dada terasa sesak.
 Berkeringat.
 Merasa pusing atau ingin pingsan.

Fobia spesifik
Seperti namanya, orang dengan fobia spesifik (tertentu) akan memiliki
ketakutan yang amat sangat terhadap objek, benda, atau situasi
tertentu.
Orang dengan kondisi ini mungkin akan berteriak atau menangis
histeris ketika hal-hal yang mereka takuti ada di hadapannya. Beberapa
gejala fisik dan emosional yang mungkin dialami orang dengan fobia
objek tertentu, di antaranya:
 Detak jantung dan napas tidak teratur ketika melihat hal yang
ditakuti.
 Rasa takut berlebihan hingga berkeringat deras.

 Mendadak mual.
 Merasa marah saat di tempat atau situasi di mana ada hal-hal
yang ditakutinya.
 Sangat menghindari segala hal yang berhubungan dengan hal-
hal yang ditakutinya.
 Orang yang ada di posisi ini bahkan bisa mendadak lemas
hingga pingsan saat ketakutan yang ia rasakan telah mencapai
puncaknya.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala gangguan kecemasan yang
tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah
gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan harus periksa ke dokter?


Segera temui dokter jika:
 Anda terus-terusan dirundung rasa khawatir hingga
mengganggu aktivitas sehari-hari.
 Rasa takut, khawatir, dan cemas yang Anda alami sulit untuk
dikendalikan.
 Stres kronis, kecanduan alkohol, menggunakan narkoba, atau
memiliki masalah kesehatan mental lainnya.
 Keinginan untuk melukai diri sendiri atau bahkan bunuh diri.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau
pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Ingat, rasa khawatir yang Anda alami mungkin tidak akan hilang
dengan sendirinya atau bahkan justru bisa bertambah buruk dari waktu
ke waktu jika Anda tidak segera mencari bantuan.
Oleh sebab itu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter, psikolog,
atau psikiater sebelum gangguan kecemasan Anda memburuk.
Pengobatan akan jauh lebih mudah jika Anda mendapatkan
pertolongan medis lebih awal.

Penyebab anxiety disorder (gangguan


kecemasan)
Penyebab anxiety disorder sampai saat ini belum benar-benar diketahui
secara pasti. Ada beberapa kemungkinan penyebab kondisi ini.

Berbagai kemungkinan penyebab anxiety


disorder
Para ahli meyakini bahwa salah satu penyebab gangguan kecemasan
dipicu oleh genetik. Jadi, jika Anda memiliki orangtua atau saudara
kandung yang mengalami gangguan kecemasan, Anda berisiko tinggi
untuk mengalaminya juga.
Kejadian traumatis di masa lalu dan stres jangka panjang juga bisa jadi
penyebab seseorang mengalami gangguan kecemasan kronis.
Bahkan, kondisi ini juga bisa disebabkan karena kondisi medis tertentu.
Ya, dalam beberapa kasus, tanda dan gejala kecemasan adalah
indikator pertama dari penyakit medis.
Jika dokter mencurigai bahwa kecemasan yang Anda alami disebabkan
oleh masalah kesehatan tertentu, ia akan menganjurkan Anda untuk
melakukan beberapa pemeriksaan atau tes untuk memastikan apakah
Anda mengalami gangguan kecemasan atau tidak.

Kondisi medis yang dapat menjadi penyebab


anxiety disorder
Beberapa kondisi medis yang dapat dikaitkan dengan gangguan
kecemasan termasuk:
 Penyakit jantung.
 Diabetes.
 Masalah tiroid, seperti hipertiroidisme.
 Gangguan pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronis
(PPOK) dan asma.
 Penyalahgunaan narkoba.
 Kecanduan alkohol.
 Nyeri kronis atau sindrom iritasi usus.
 Tumor langka yang dapat memicu produksi hormon adrenalin
atau hormon tertentu lainnya.
Terkadang gangguan kecemasan juga dapat menjadi efek samping dari
obat-obatan tertentu.

Faktor risiko anxiety disorder (gangguan


kecemasan)
Sebenarnya, faktor risiko untuk setiap jenis gangguan kecemasan dapat
bervariasi. Sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic, beberapa faktor risiko
umum yang bisa memicu penyebab semua jenis anxiety disorder
meliputi:

1. Trauma
Anak-anak yang mengalami pelecehan seksual atau menyaksikan
peristiwa traumatis di masa kecil berisiko lebih tinggi mengalami
anxiety disorder (gangguan kecemasan) ketika dewasa. Tak hanya anak-
anak, orang dewasa juga demikian.

2. Riwayat genetik
Memiliki kerabat sedarah, terutama orangtua dan saudara kandung,
dapat meningkatkan risiko Anda terkena gangguan kecemasan.

3. Kepribadian tertentu
Orang dengan tipe kepribadian tertentu lebih rentan terhadap
gangguan kecemasan daripada yang lain.

4. Gangguan mental
Orang dengan gangguan mental, seperti depresi, sering kali juga
mengalami gangguan kecemasan.

5. Penggunaan obat-obatan atau alkohol


Penyalahgunaan alkohol dan narkoba dapat menyebabkan atau
bahkan memperburuk gangguan kecemasan yang Anda alami.

6. Stres karena suatu penyakit


Memiliki kondisi kesehatan atau penyakit serius dapat memicu
perasaan takut dan cemas berlebih. Terutama perihal biaya
pengobatan, peluang kesembuhan, hingga bagaimana Anda
menghadapi masa depan nantinya.
Selain karena penyakit, Anda juga bisa mengalami anxiety disorder
karena masalah pekerjaan, kehilangan orang yang terkasih, atau
bahkan impitan ekonomi.

Diagnosis & pengobatan anxiety disorder


(gangguan kecemasan)
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis.
SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana cara mendiagnosis anxiety


disorder?
Sebelum menjalani berbagai tes untuk mendiagnosis gangguan
kecemasan, Anda pasti harus berkonsultasi mengenai kondisi
kesehatan terlebih dahulu dengan dokter.
Dokter akan mencari tahu terlebih dahulu tanda dan gejala dari kondisi
medis tertentu yang Anda alami untuk memastikan apakah ada
masalah kondisi kesehatan tertentu yang mungkin menyebabkan
timbulnya rasa cemas.

Meski begitu, jika Anda merasakan anxiety disorder yang tergolong


parah, lebih baik temui spesialis kesehatan mental atau psikiatri.
Tujuannya, untuk melakukan tes gangguan kecemasan dan mengatasi
masalah kesehatan yang Anda alami.

Pemeriksaan yang dilakukan


Untuk melakukan tes diagnosis gangguan kecemasan, psikiatri atau
dokter ahli kesehatan mental mungkin akan melakukan evaluasi
psikologis dari pasien. Hal ini termasuk menilai pola pikir, perasaan,
dan perilaku Anda untuk mencari tahu apakah ada yang menunjukkan
gejala anxiety disorder.
Apalagi gangguan kecemasan sering kali terjadi bersamaan dengan
gangguan kesehatan mental lainnya, seperti depresi dan penggunaan
obat-obatan terlarang yang terkadang membuat proses tes diagnosis
menjadi lebih sulit.

Bagaimana cara mengatasi anxiety disorder


(gangguan kecemasan)?
Dua pengobatan utama untuk mengatasi (anxiety disorder) gangguan
kecemasan adalah psikoterapi dan obat-obatan.

Psikoterapi
Psikoterapi juga dikenal sebagai terapi bicara atau konseling psikologis
merupakan pengobatan untuk gangguan kecemasan. Psikoterapi
memiliki banyak macam, tapi yang paling sering digunakan utnuk
mengobati anxiety disorder adalah terapi perilaku kognitif (CBT).
Terapi ini berfokus pada hubungan antara masalah, pola pikir, dan
perilaku Anda. Dalam terapi ini, Anda akan diminta untuk membuka
diri dan bercerita tentang semua keluhan yang sedang Anda hadapi
kepada terapis.
Tak perlu merasa malu atau cemas, terapis yang menangani Anda tidak
akan menghakimi dan pasti menjaga semua rahasia Anda. Dipandu
dengan terapis, Anda akan diajak untuk mencari akar masalah yang
ingin diselesaikan dan tujuan akhir yang ingin dicapai.

Obat-obatan
Dokter juga mungkin akan meresepkan beberapa obat-obatan tertentu
untuk meringankan gejala kecemasan yang Anda alami.
Berikut beberapa jenis obat yang sering diresepkan dokter untuk
mengatasi anxiety disorder:
 Antidepresan, seperti escitalopram, paroxetine, sertraline, fluoxetine,
dan citalopram.
 Antikecemasan, seperti benzodiazepine, alprazolam (Xanax),
chlordiazepoxide
(Librium), clonazepam (Klonopin), diazepam(Valium), dan lorazepam.
Dokter mungkin akan meresepkan obat lainnya sesuai dengan kondisi
Anda. Silakan berkonsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut.

Komplikasi anxiety disorder (gangguan


kecemasan)
Tak hanya membuat Anda cemas terus-terusan, kondisi ini juga bisa
menyebabkan berbagai kondisi medis serius jika Anda tidak segera
diatasi. Bahkan, kondisi ini juga bisa memicu gangguan mental dan
fisik yang meliputi:
 Depresi.
 Penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
 Gangguan pada sistem pencernaan.
 Sakit kepala dan nyeri kronis di seluruh tubuh.
 Gangguan tidur (insomnia).
 Masalah di sekolah atau tempat kerja.
 Kualitas hidup yang buruk.
 Bunuh diri.

Pengobatan di rumah untuk anxiety


disorder (gangguan kecemasan)
Anxiety disorder atau gangguan kecemasan menyerupai kondisi medis
lainnya. Kondisi ini tidak akan menghilang dengan sendirinya. Setelah
menjalani tes gangguan kecemasan, penting untuk Anda mengerti
tentang kondisi Anda dan ikuti rencana perawatan.

Hal yang dapat mendukung pengobatan


Berikut beberapa hal-hal sederhana yang bisa dilakukan di rumah
untuk membantu meredakan gejala gangguan kecemasan yang
sedang Anda alami:
 Tenangkan pikiran dengan melakukan meditasi atau beribadah.
 Berendam air hangat untuk merelaksasikan otot-otot yang
menegang.
 Berolahraga selama kira-kira setengah jam bisa mengurangi
kecemasan, membuat Anda lebih tenang, serta kian percaya diri.
 Menggunakan minyak esensial untuk pijat atau aromaterapi
penghantar tidur.
 Melakukan hobi yang disukai atau bahkan mencoba hal-hal baru
yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya.
 Bercerita dengan orang-orang kepercayaan Anda, entah itu
keluarga, pasangan, atau sahabat terdekat.
 Jangan ragu untuk mencari dukungan ke dokter atau psikolog
jika Anda memang memerlukannya.

Pencegahan anxiety disorder (gangguan


kecemasan)
Kecemasan, seperti banyak kondisi kesehatan mental lainnya, bisa lebih
sulit diobati jika Anda tidak segera memeriksakan diri dan melakukan
tes diagnosis untuk gangguan kecemasan.
Maka dari itu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter atau psikolog
ketika Anda mengalami kecemasan yang tidak biasa. Kebanyakan
orang menganggap bahwa orang yang pergi ke dokter atau psikolog
adalah orang “gila”.
Padahal, hal ini tentu saja tidak benar. Siapa saja boleh melakukan
konsultasi ke psikolog demi menjaga kesehatan mentalnya. Perlu
dipahami bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan
badan Anda. Jadi, tak perlu didiagnosis memiliki gangguan jiwa untuk
pergi ke psikolog.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi
terbaik masalah Anda.

You might also like