5360 18550 1 PB
5360 18550 1 PB
Abstract
Lately, hypertension is still the biggest challenge in Indonesia. How not, hypertension is a condition that
is often found in primary health care. This is a health problem with a high prevalence of 25.8%. This
study aims to determine the factors that cause hypertension in the kelurahan of Medan Tenggara in 2021.
This research method uses quantitative research methods, with a cross sectional study approach. Samples
were taken for respondent data using the Slovin formula (1960), and the number of samples obtained was
98 families (family cards). The process of collecting data by looking at medical records recorded in 2020
and 2021 and conducting field observations to 11 neighborhoods in the Southeast Medan village by
distributing questionnaires to the public. In conclusion, the factors that cause hypertension in the Medan
Tenggara sub-district are tobacco use behavior (smoking), fruit and vegetable consumption behavior,
risky foods, flour processed foods and a history of other diseases. Based on the results of the data from
the research conducted, it can be concluded that the majority of the highest age affected by hypertension
are from the 41-50 year age category occupying the highest number in the Southeast Medan sub-district,
namely 28 respondents (28.5%), with the distribution of tobacco use (smoking) ) (23.5%), with the
distribution of consuming salty foods (34.7%), sweet foods (67.3%), fatty (39.8%), preservatives (17.3%)
and seasonings. (49.0%) and consume instant noodles (29.6%).
Abstrak
Belakangan ini, hipertensi masih menjadi tantangan terbesar di Indonesia. Bagaimana tidak, hipertensi
merupakan kondisi yang sering didapatkan pada pelayanan kesehatan primer kesehatan. Hal itu
merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya hipertensi di wilayah kelurahan
Medan Tenggara pada tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif,
dengan pendekatan cross sectional study. Sampel yang diambil untuk data responden dengan
menggunakan Rumus Slovin (1960), dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 98 KK (Kartu keluarga).
Proses pengumpulan data dengan melihat Rekam medik yang tercatat pada tahun 2020 dan 2021 dan
dilakukan observasi lapangan ke 11 lingkungan yang ada di kelurahan Medan Tenggara dengan
penyebaran kuesioner kepada masyarakat. Kesimpulannya faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
hipertensi di kelurahan Medan Tenggara yaitu perilaku penggunaan tembakau (merokok), perilaku
mengkonsumsi buah dan sayur, makanan berisiko, makanan olahan tepung dan adanya riwayat penyakit
lainnya. Berdasarkan hasil data dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan, mayoritas usia yang
paling tinggi terkena hipertensi ialah dari kategori Usia 41-50 tahun menduduki angka tertinggi di
wilayah kelurahan Medan Tenggara yaitu sebanyak 28 responden (28,5 %), dengan distribusi penggunaan
tembakau (merokok) (23,5%), dengan distribusi mengonsumsi makanan yang asin sebanyak (34,7%),
makanan yang manis (67,3%), berlemak (39,8%), berpengawet (17,3%) dan bumbu penyedap (49,0%)
serta mengonsumsi mie instan (29,6%).
650
Delfriana Ayu,dkk. Faktor - Faktor Yang Menyebabkan Hipertensi Di Kelurahan …
651
MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 Tahun 2022 Hal 649-664
652
Delfriana Ayu,dkk. Faktor - Faktor Yang Menyebabkan Hipertensi Di Kelurahan …
TOTAL
IRT
Pengajar
Wiraswasta
Buruh
ART
Advokat
Pensiunan
Mahasisswa
PNS
Tidak bekerja
80
60
40
20
Berdasarkan diagram 4, dapat
0
dilihat untuk karakteristik responden
Ya Tidak Total
berdasarkan pekerjaan, diwilayah
kelurahan Medan Tenggara para istri
mayoritas sebagai IRT (Ibu rumah Berdasarkan diagram 10, faktor
tangga) yaitu sebanyak 43 responden penyebab hipertensi berdasarkan
(43,8%), dan yang berprofesi sebagai penggunaan tembakau (merokok)
wiraswasta memiliki urutan kedua didapatkan bahwa kategori pengguna
terbanyak setelah IRT yaitu sebanyak tembakau (merokok) sebanyak 23
29 responden (29,5%). Untuk jumlah responden (23,5%) dan yang termasuk
terkecil yaitu 1 responden (1,02%) yang kategori tidak pengguna tembakau
bekerja sebagai advokat, buruh dan (tidak merokok) sebanyak 75 responden
mahasiswa. (76,5%). Akan tetapi sebagian besar
kategori tidak pengguna tembakau
Diagram 5. Data Karakteristik Responden adalah perokok pasif karena terkena
menurut Penghasilan paparan dari asap rokok perokok aktif,
Frekuensi dan dapat dilihat dari tabel diatas rata-
Penghasilan Persen (%) rata (mean) penggunaan tembakau
120 (merokok) yaitu 1,77.
100
Tabel 1. Konsumsi Buah dan Sayur
80
60 Konsumsi Buah Frekuensi Persen Mean
40 dan Sayur (%)
20 Sering 52,0
0 Buah 51
1,3
Kadang 47 48,0
– kadang
Berdasarkan diagram 5, dapat
dilihat untuk karakteristik responden Sering 86 87,8
berdasarkan penghasilan, dimana lebih Sayur
banyak yang berpenghasilan dibawah Kadang 12 12,2
UMR yaitu 66 responden (67,3%). – kadang
Sedangkan yang berpenghasilan di atas
UMR hanya berjumlah 28 responden
653
MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 Tahun 2022 Hal 649-664
654
Delfriana Ayu,dkk. Faktor - Faktor Yang Menyebabkan Hipertensi Di Kelurahan …
655
MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 Tahun 2022 Hal 649-664
656
Delfriana Ayu,dkk. Faktor - Faktor Yang Menyebabkan Hipertensi Di Kelurahan …
657
MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 Tahun 2022 Hal 649-664
658
Delfriana Ayu,dkk. Faktor - Faktor Yang Menyebabkan Hipertensi Di Kelurahan …
659
MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 Tahun 2022 Hal 649-664
660
Delfriana Ayu,dkk. Faktor - Faktor Yang Menyebabkan Hipertensi Di Kelurahan …
661
MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 Tahun 2022 Hal 649-664
662
Delfriana Ayu,dkk. Faktor - Faktor Yang Menyebabkan Hipertensi Di Kelurahan …
663
MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 Tahun 2022 Hal 649-664
664