2236-Article Text-6395-1-10-20220911

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, June 2020, 8 (9), 358-371

DOI: https://doi.org/10.5281/zenodo.7067857
p-ISSN: 2622-8327 e-ISSN: 2089-5364
Accredited by Directorate General of Strengthening for Research and Development
Available online at https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP

Evaluasi Usability Pada Aplikasi Nutribid Menggunakan Usability Testing

Muhamad Iqbal Faddillah 1, Intan Purnamasari2, Oman Komarudin3


1,2,3
Universitas Singaperbangsa Karawang

Abstract
Received: 10 Agustus 2022 The health and nutrition of pregnant women can affect the growth of the
Revised: 15 Agustus 2022 fetus and pose a risk of stunting. Other factors are the mother's posture
Accepted: 21 Agustus 2022 (short), the distance between pregnancies, the young age of the mother,
lack of nutritional intake during pregnancy. One application that provides
nutritional consulting services is Nutribid. Usability can be used as a
measure of the success of a system in achieving the goals of the system by
paying attention to the needs of testing users. The purpose of designing
and evaluating a product or service for usability is to achieve
effectiveness, efficiency and satisfaction based on the user's point of view.
To obtain these three aspects, the researchers used usability testing and a
user experience questionnaire. The use of usability testing is carried out
to obtain aspects of effectiveness and efficiency, while the use of a user
experience questionnaire is carried out to obtain aspects of efficiency and
user satisfaction. After conducting usability testing and user experience
questionnaires, six usability problems have been collected, namely, adding
clarity to the information provided in the health calculator section of daily
energy needs by changing the word "activity" to "activity in a day", adding
a login feature, adding functions to explain information about basal
metabolism, add a chat feature to the application, add a nutritional
improvement recommendation feature, and add a health calculator
calculation history feature.

Keywords: Analisis, User Experience, UI/UX, User Experience Questionnaire

(*) Corresponding Author: muhamad.iqbal18049@student.unsika.ac.id

How to Cite: Faddillah, M., Purnamasari, I., & Komarudin, O. (2022). Evaluasi Usability Pada Aplikasi
Nutribid Menggunakan Usability Testing. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(16), 358-371.
https://doi.org/10.5281/zenodo.7067857.

PENDAHULUAN
Kesehatan dan gizi ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan pada janin
serta memberikan risiko terjadinya stunting. Faktor lain yaitu postur ibu (pendek),
jarak antar kehamilan, usia ibu yang masih muda, kekurangan asupan gizi saat
kehamilan. Stunting sendiri dapat merujuk pada kondisi anak yang memiliki tinggi
badan yang lebih pendek dari anak pada umumnya, hal ini dapat disebabkan oleh
kurangnya gizi ketika anak menyentuh 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) (I. G.
Pratiwi 2020). Di era dimana informasi sangat cepat tersebar seperti ini sangat
penting untuk mendapatkan informasi kesehatan yang memadai dan dapat
dipercaya, sehingga diperlukannya sebuah aplikasi yang dapat memberikan
informasi yang bersumber langsung dari pakar kesehatan itu sendiri.

358
Faddillah, M., Purnamasari, I., & Komarudin, O . / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(16), 358-371

Gambar 1. Prevalensi Penderita Stunting Anak


Usia di Bawah Lima Tahun (2020)
Salah satu aplikasi yang menyediakan pelayanan konsultasi gizi adalah
Nutribid. Nutribid menyediakan informasi kesehatan yang dapat dipercaya, aplikasi
ini dirancang untuk memudahkan pengguna untuk menjaga kesehatan dan
mengontrol kebutuhan gizi. Aplikasi ini dikembangkan oleh beberapa dosen dari
Universitas Singaperbangsa Karawang. Dalam aplikasi ini terdapat fitur untuk
melakukan konsultasi dengan para ahli gizi dimana terbagi menjadi dua yaitu
konsultasi gizi dan konsultasi bidan, terdapat juga kalkulator kesehatan yang dapat
menghitung total daily energy expenditure (TDE) dan indeks masa tubuh (IMT)
yang dapat menghitung proporsi tubuh pengguna. Aplikasi Nutribid telah
diluncurkan sejak sepuluh bulan yang lalu, lebih tepatnya pada tanggal 27 Oktober
2021 yang tersedia di aplikasi Google Playstore.
Aplikasi Nutribid memiliki perkembangan yang sangat lambat, sejak 6
bulan aplikasi ini diluncurkan aplikasi Nutribid hanya memiliki 50 kali unduhan
pada aplikasi Google Playstore. Pengembang aplikasi mengharapkan aplikasi ini
untuk terus berkembang dan dapat digunakan dengan baik, sehingga semakin
banyak orang yang dapat menggunakan aplikasi Nutribid. Usability dapat dijadikan
sebagai tolak ukur keberhasilan suatu sistem dalam mencapai tujuan dari sistem
dengan memperhatikan kebutuhan pengguna (Pramono, Az-Zahra, and
Rokhmawati 2019). Dalam ISO 9241-11 (2018) dijelaskan bahwa tujuan
perancangan dan evaluasi dari sebuah produk atau layanan untuk usability adalah
untuk mencapai efektivitas, efisiensi dan kepuasan berdasarkan dari pandangan
pengguna.
Dengan melakukan usability testing dapat menjamin suatu sistem informasi
berjalan dengan kualitas yang baik, dengan menggunakan teknik usability testing
memungkinkan untuk mendapatkan aspek efektivitas, efisiensi, dan kepuasan
pengguna dalam sebuah sistem (Utami, Arthana, and Darmawiguna 2020). Sebuah
metode yang biasanya digunakan untuk melakukan evaluasi usability adalah
usability testing dimana evaluasi akan dilakukan langsung terhadap pengguna,
tujuan utama dalam usability testing adalah untuk mengumpulkan data kuantitatif
dan kualitatif yang berkaitan dengan efektivitas, efisiensi, dan kegunaan.
Kepuasan juga berarti sejauh mana pengalaman pengguna yang dihasilkan
dari penggunaan sebuah sistemUser experience (UX) berhubungan erat dengan
bagaimana pengguna dapat merasakan kesenangan dan kepuasan saat
menggunakan, melihat atau memegang produk secara langsung (Marpaung 2021).

- 359 -
Faddillah, M., Purnamasari, I., & Komarudin, O . / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(16), 358-371

Secara sederhana UX dapat didefinisikan bagaimana perasaan pengguna terhadap


setiap interaksi terhadap hal yang ada di depannya saat pengguna menggunakannya
(Suhendra, Asworowati, and Ismawati 2020). User experience dapat menjadi
sebuah tolak ukur untuk mengetahui seberapa baik suatu sistem informasi dapat
berjalan berdasarkan dari sudut pandang pengguna (Kadek Risma Juniantari and
Tri Anindia Putra 2021).
Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan dalam melakukan usability
testing diantaranya adalah Retrospective Think Aloud dan Performance
Measurement (Luh Putri Ari Wedayanti, Kadek Ayu Wirdiani, and Ketut Adi
Purnawan 2019). Teknik yang dapat melakukan pengumpulan data performa
tingkat keberhasilan dan kecepatan dalam mengerjakan suatu tugas adalah dengan
menggunakan teknik Performance Measurement (Utami, Arthana, and
Darmawiguna 2020). Teknik ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat
efektivitas dengan menggunakan persamaan success rate dan tingkat efisiensi
dengan menggunakan time base efficiency dan overall relative efficiency.
Penggunaan persamaan Time base efficiency dan Overall relative efficiency dapat
digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap komponen efficiency untuk
mengukur seberapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan pada pengguna (A. Pratiwi, Rokhmawati, and Az-zahra 2021).
Penggunaan teknik retrospective think aloud bertujuan untuk mengungkapkan
perasaan pengguna terhadap aplikasi dengan cara meminta responden untuk
menceritakan apa saja hal yang dia rasakan selama mengerjakan tugas yang
diberikan, penggunakan teknik ini dilakukan setelah responden menjalankan tugas
yang diberikan (Utami, Arthana, and Darmawiguna 2020).
Dalam melakukan perancancangan rekomendasi perbaikan pada penelitian
ini akan menggunakan user centered design. User centered design adalah metode
yang berdasarkan dengan pengguna secara aktif untuk menentukan desain yang
dibuat sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna (Kurniawan and Putra
2022). Metode UCD merupakan salah satu metode pengembangan yang
berdasarkan dari kebutuhan, tugas, dan informasi dari pengguna untuk membangun
sebuah sistem, oleh sebab itu metode ini sangat cocok untuk penelitian yang
melibatkan pengguna secara langsung dalam melakukan pengembangan sistem
(Hardiawan and Mustafidah 2022).
Evaluasi dapat diartikan sebagai memberikan nilai dari kegiatan penilaian
yang sudah dilakukan, Selain itu, evaluasi adalah proses penelitian, perencanaan,
pengumpulan, dan penyediaan informasi untuk sampai pada pilihan yang dapat
digunakan sebagai keputusan untuk memperbaiki sesuatu (Veni Manik et al. 2021).
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti akan melakukan evaluasi usability
pada aplikasi Nutribid menggunakan usability testing untuk melakukan pengukuran
tingkat efektivitas, efisiensi, dan mengukur kepuasan pengguna, evaluasi dilakukan
untuk membuat rekomendasi perbaikan aplikasi berdasarkan kesulitan yang
dihadapi pengguna.

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini memiliki beberapa tahapan yang dibuat berdasarkan dari
metode usability testing berikut adalah langkah-langkah yang ditempuh diantaranya
adalah identifikasi masalah, studi literatur, menentukan target responden,

- 360 -
Faddillah, M., Purnamasari, I., & Komarudin, O . / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(16), 358-371

melakukan evaluasi (usability testing dan user experience questionnaire), hasil dan
saran perbaikan (analisis hasil evaluasi dan pembuatan antarbuka dengan user
centered design), dan yang terakhir adalah penarikan hasil dan saran. Pada gambar
2 menampilkan tahapan metodologi dalam bentuk flowchart.

Gambar 2. Metodologi Penelitian


Identifikasi Masalah
Tahapan dilakukan pertama kali pada saat pembuatan penelitian, biasanya
bidang yang dipilih adalah bidang yang dapat menarik minat penulis. Pada
penelitian ini penulis memutuskan untuk melakukan penelitian terhadap usability
atau dalam bahasa Indonesia disebut kegunaan pada aplikasi Nutribid. Penulis
tertarik melakukan penelitian ini dikarenakan hasil evaluasi yang dilakukan dapat
menjadi acuan untuk pengembangan aplikasi sehingga diharapkan dapat
meningkatkan jumlah pengguna.

Studi Literatur
Tahapan ini dilakukan guna mencari dan mengumpulkan data yang
dibutuhkan untuk menunjang keilmuan dalam membuat penelitian ini, baik
bersumber dari buku, jurnal, skripsi, dan literatur lainnya. Melakukan ulasan
kepustakaan ini dilakukan untuk mencari dan memutuskan metode mana saja yang
sesuai dengan permasalah yang diangkat oleh penulis.

Menentukan Target Responden


Pada tahapan ini akan ditentukan target responden dengan menggunakan
Purposive Sampling dimana responden akan dipilih berdasarkan kriteria yaitu usia
diatas 20 tahun, seorang wanita, dan memiliki keinginan untuk hidup sehat yang
diharapkan dapat mewakili populasi.

Melakukan Evaluasi
Pengujian usability akan dilakukan terhadap 5 orang responden dengan
menggunakan Retrospective Think Aloud dan performance measurement. Hasil
terbaik datang dari pengujian yang tidak lebih dari 5 orang pengguna dan dilakukan
dalam pengujian kecil. Dalam hal ini, jumlah responden yang diperlukan dalam
melakukan usability testing adalah 5 responden, dimana 5 orang ini dapat mewakili
keseluruhan pengguna dalam menemukan 85% permasalahan usability pada
aplikasi (Nielsen 2000). Penggunaan performance measurement pada pengujian
usability testing dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan dan
kecepatan pengerjaan tugas yang diberikan. Selain itu penggunaan Retrospective
Think Aloud dilakukan untuk mencari data berdasarkan perasaan, pikiran, dan
pendapat responden saat melakukan interaksi langsung dengan aplikasi (Yuliyana,
Arthana, and Agustini 2019). Berikut merupakan aspek yang akan diukur dalam
pengujian usability testing.

- 361 -
Faddillah, M., Purnamasari, I., & Komarudin, O . / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(16), 358-371

1. Efektivitas
Data yang digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap aspek efektivitas
berdasarkan dengan pengujian menggunakan metode performance
measurement dengan mengambil tingkat keberhasilan responden dalam
menjalankan suatu tugas yang diberikan, selanjutnya dilakukan perhitungan
dengan menggunakan success rate untuk mendapatkan tingkat keberhasilan
tugas yang diberikan.
2. Efisiensi
Data yang digunakan untuk melakukan pengukuran aspek efisiensi
berdasarkan hasil yang didapatkan dari pengujian menggunakan metode
performance measurement dengan mengambil seberapa lama waktu yang
diperlukan pengguna dalam mengerjakan tugas yang diberikan, selanjutnya
akan dilakukan perhitungan dengan menggunakan Time Based Efficiency dan
Overall Relative Efficiency untuk menganalisis berapa waktu yang diperlukan
responden dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
3. Kepuasan pengguna
Retrospective Think Aloud akan digunakan untuk mendapatkan feedback dari
pengguna guna melakukan evaluasi terhadap kepuasan pengguna. Responden
akan ditanyai seputar bagaimana perasaan pengguna ketika memakai aplikasi
yang sedang diuji.

Hasil dan Saran Perbaikan Antarmuka


Tahapan selanjutnya akan dilakukan pemaparan hasil dari analisis yang
telah dilakukan dan memberikan saran perbaikan antarmuka dengan menggunakan
pendekatan user centered design berdasarkan dari hasil analisis menggunakan
usability testing.

Kesimpulan dan Saran


Tahapan ini adalah tahapan akhir yang dilakukan pada penelitian ini akan
dilakukan pengambilan kesimpulan dari seluruh proses penelitian yang sudah
dilakukan, pada tahapan ini akan berisi kesimpulan dari evaluasi usability pada
aplikasi Nutribid dan pemberian saran terhadap penelitian yang akan datang.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Wawancara dilakukan terhadap lima orang responden yang mencoba
aplikasi dengan menggunakan simulasi figma atau dengan mencoba aplikasinya
secara langsung, setiap masukan dari responden dicatat dan peneliti juga menanyai
bagaimana pendapat responden ketika menyelesaikan suatu tugas sebelum
melanjutkan ke tugas lainnya. Berikut merupakan hasil dari wawancara yang
peneliti lakukan yang ditampilkan pada tabel 1.

Tabel 1. Keberhasilan Menjalankan Tugas


Kode Responden Task 1 Task 2 Task 3 Task 4
UT-1 S S PS S
UT-2 S S S S

- 362 -
Faddillah, M., Purnamasari, I., & Komarudin, O . / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(16), 358-371

UT-3 S S S S
UT-4 S S PS S
UT-5 S S S S

Pada table 4.2 menampilkan hasil pengujian usability yang dibagi menjadi tiga
jenis kategori yaitu (S) dimana tugas yang diberikan dapat diselesaikan sampai tujuan, (PS)
dimana tugas yang diberikan berhasil mencapai tujuan namun terdapat beberapa kesalahan
saat melakukan pengoperasian dan (F) dimana tugas yang diberikan tidak berhasil
mencapai tujuan. Pada tabel 4.2 pengujian usability yang dilakukan dimana UT-1, UT-2,
UT-3, UT-4 dan T-5 berhasil menyelesaikan tugasnya sampai dengan tujuan yang
diminta.Dalam mengukur tingkat keberhasilan dapat menggunakan perhitungan success
rate, berikut merupakan perhitungannya ditumjukan pada rumus 4.1.

(𝑆 + (𝑃𝑆 × 0.5))
𝑆𝑢𝑐𝑐𝑒𝑠𝑠 𝑅𝑎𝑡𝑒 = × 100%
𝑇𝑜𝑡. 𝑡𝑎𝑠𝑘
(23 + (2 × 0.5))
= × 100%
25
= 92%
(1)

Keterangan:
S = Jumlah kesuksesan penuh
PS = Jumlah kesuksesan parsial
Total Task = Total tugas yang diberikan oleh pengguna
Pada pengukuran aspek efektivitas dilakukan dengan menggunakan success
rate yang telah dilakukan, sebagai tolak ukurnya adalah tingkat keberhasilan
responden dalam menyelesaikan suatu tugas. Dengan hasil yang menunjukkan
success rate sebesar 92%, hasil yang didapatkan pada aspek efektivitas dapat
dikatakan baik dimana penggunanya sendiri baru pertama kali menggunakan
aplikasi Nutribid.
Selain memperhatikan tingkat keberhasilan dalam menjalankan tugas,
peneliti juga memperhatikan waktu yang dibutuhkan responden untuk
menyelesaikan suatu tugas, waktu pengerjaan dihitung dari tugas diberikan hingga
tujuan dari tugas dapat tercapai.

Tabel 2. Waktu Mengerjakan Tugas


Kode Responden Task 1 Task 2 Task 3 Task 4
UT-1 7(1) 5(1) 34(0.5) 9(1)
UT-2 17(1) 21(1) 29(1) 12(1)
UT-3 6(1) 6(1) 39(1) 11(1)
UT-4 14(1) 9(1) 28(0.5) 14(1)
UT-5 10(1) 6(1) 19(1) 10(1)

Perolehan waktu yang ditampilkan pada table 2 dicatat menggunakan satuan


detik dimana jika tugas yang diberikan berada pada tingkat (F) maka waktu
pengerjaan tugas akan dikalikan dengan 0, sedangkan untuk tingkat (PS) dikalikan
0.5 dan tingkat (S) dikalikan dengan 1. Selanjutnya data yang telah didapatkan

- 363 -
Faddillah, M., Purnamasari, I., & Komarudin, O . / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(16), 358-371

akan digunakan untuk menghitung time based efficiency dan overall relative
efficiency dengan menggunakan persamaan 2 dan 3.
𝑛𝑖𝑗
∑𝑅𝑗=1 ∑𝑁
𝑖=1 𝑡𝑖𝑗
𝑇𝑖𝑚𝑒 𝑏𝑎𝑠𝑒𝑑 𝑒𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦 =
𝑁𝑅
1 1 1 1 1
( + + + + )
= 7 17 6 14 10
4 ×5
= 0,013 𝑔𝑜𝑎𝑙/𝑠𝑒𝑐
(2)

∑𝑅𝑗 ∑𝑁
𝑖 𝑛𝑖𝑗 𝑡𝑖𝑗
𝑂𝑣𝑒𝑟𝑎𝑙𝑙 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑒𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦 = × 100%
∑𝑅𝑗=1 ∑𝑁
𝑖=1 𝑡𝑖𝑗
((1 × 7) + (1 × 17) + (1 × 6) + (1 × 14) + (1 × 10))
= × 100%
(7 + 17 + 6 + 14 + 10)
= 100%
(3)

Keterangan:
N = Total task
R = Jumlah pengguna
𝑛𝑖𝑗 = Hasil tari task I pengguna, jika berhasil maka 𝑛𝑖𝑗 = 1, dan jika gagal 𝑛𝑖𝑗 = 0
𝑡𝑖𝑗 = Waktu yang digunakan pengguna j untuk menyelesaikan task i

Tabel 3. Hasil Perhitungan Time Based Efficiency dan


Overall Relative Efficiency
No Task Time based efficiency Overall relative efficiency
1 Task 1 0,013 𝑔𝑜𝑎𝑙/𝑠𝑒𝑐 100%
2 Task 2 0,035 𝑔𝑜𝑎𝑙/𝑠𝑒𝑐 100%
3 Task 3 0,008 𝑔𝑜𝑎𝑙/𝑠𝑒𝑐 79%
4 Task 4 0,022 𝑔𝑜𝑎𝑙/𝑠𝑒𝑐 100%
Rata-rata 0,0195 𝑔𝑜𝑎𝑙/𝑠𝑒𝑐 94%

Pada pengukuran aspek efektivitas diukur dengan menggunakan time based


efficiency dan overall relative efficiency, selain itu pengukuran juga dilakukan
dengan menggunakan UEQ yang terdapat pada aspek efficiency yang masuk pada
konsep pragmatic quality. Pada pengukuran yang menggunakan time based
efficiency yang mendapatkan hasil rata-rata terhadap empat tugas mendapatkan
nilai 0,0195 goal/sec dan pada pengukuran yang menggunakan overall relative
efficiency mendapatkan hasil rata-rata sebesar 94%.

Tabel 4. Masalah Usability yang Ditemukan


Kode
Kesimpulan
Responden
Aplikasi ini sudah bagus dengan tampilan yang menarik dan fitur yang
UT-1 diberikan sudah jelas, namun informasi yang diberikan pada bagian
aktifitas sehari hari membingungkan.
Secara keseluruhan aplikasi ini sudah jelas, namun sebaiknya disediakan
UT-2
fitur login
Aplikasi ini simpel dan mudah untuk dipahami, namun saya kurang
UT-3
memahami informasi yang diberikan tentang angka metabolisme basal,

- 364 -
Faddillah, M., Purnamasari, I., & Komarudin, O . / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(16), 358-371

selain itu penggunaan email sangat menyulitkan dan tidak banyak orang
yang dapat menggunakan email dengan lancar
Aplikasi sudah bagus, namun pada bagian perhitungan gizi diharapkan
UT-4
memberikan rekomendasi untuk melakukan perbaikan gizi.
Aplikasi ini dapat digunakan dengan mudah dan dapat dipelajari dengan
UT-5
cepat.
Pada fitur kalkulator, kata aktivitas alangkah baiknya jika diberikan
keterangan terkait aktivitas yang dilakukan dalam jangka waktu.
RS-01
misalnya aktivitas yang dilakukan dalam jangka waktu 1 minggu ke
belakang, atau 1 bulan terakhir
Sebaiknya tambahkan fitur chat dalam aplikasi jangan menggunakan
RS-10
aplikasi pihak ketiga untuk melakukan konsultasi
Menyimpan data hasil perhitungan agar dapat membandingkan data yang
RS-11
telah dihitung
Pertahankan kepraktisan dan kesederhanaannya namun perlu
RS-16
peningkatan dalam sisi desain dan estetika
Tambahkan saran asupan gizi yang baik bagi yang kekurangan ataupun
RS-18
berat badan

Pada tabel 4 menampilkan data permasalahan usability yang dialami oleh


pengguna saat mencoba menggunakan aplikasi Nutribid dari hasil usability testing
maupun yang menggunakan kuesioner UEQ, selanjutnya permasalahan yang
didapatkan akan dikategorikan menggunakan skala pada kuesioner UEQ
ditampilkan pada tabel 5.

Tabel 5. Masalah Usability dan Rekomendasi Perbaikan


Kode
Masalah usability Rekomendasi perbaikan
Perbaikan
Menambahkan kejelasan informasi
Informasi yang diberikan pada
pada kalkulator kesehatan
KP-01 bagian aktifitas sehari hari
kebutuhan energi sehari-hari pada
membingungkan.
bagian aktivitas
Secara keseluruhan aplikasi ini Menambahkan fitur login, sebagai
KP-02 sudah jelas, namun sebaiknya penyimpanan data riwayat chat dan
disediakan fitur login riwayat kalkulator kesehatan
Pengguna kurang memahami
Memberikan penjelasan mengenai
KP-03 informasi yang diberikan tentang
informasi metabolisme basal
angka metabolisme basal
Penggunaan email sangat
menyulitkan dan tidak banyak Membuat fitur chat yang terhubung
KP-04
orang yang dapat menggunakan langsung dengan aplikasi
email dengan lancar
Memberikan rekomendasi untuk Menambahkan fitur rekomendasi
KK-05
melakukan perbaikan gizi. perbaikan gizi
Menyimpan data hasil perhitungan Menambahkan fitur penyimpanan
KP-06 agar dapat membandingkan data riwayat perhitungan kalkulator
yang telah dihitung kesehatan

Berdasarkan dari tabel 5 terdapat enam masalah usability yang berhasil


ditemukan, namun sebelum sebelum memulai membuat design pada proses pertama
UCD (user centered design) hal yang pertama harus dilakukan adalah understand
context of use dimana pada bagian ini peneliti akan mencoba memahami siapa target
pengguna dari aplikasi Nutribid. Oleh karena itu peneliti telah membuat user
persona target pengguna dari aplikasi Nutribid.

- 365 -
Faddillah, M., Purnamasari, I., & Komarudin, O . / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(16), 358-371

Gambar 3. Tabel User Persona dan Atribut User Persona

Pada gambar 3 user persona yang dibuat adalah seorang wanita dewasa
yang telah memiliki keluarga dengan 2 orang anak, dimana Ibu Nurhayati
memerlukan seorang ahli yang dapat dipercaya guna melakukan konsultasi dalam
menjaga kesehatan tubuhnya, Ibu Nurhayati juga menginginkan aplikasi yang
mudah digunakan dan tidak memakan waktu dalam mempelajarinya. Ibu Nurhayati
memiliki pemahaman yang lebih baik dengan perangkat mobile device
dibandingkan dengan menggunakan desktop device.
Setelah menentukan user persona selanjutnya adalah tahap specify user
requirements dimana pada tahapan ini peneliti melakukan pencarian masalah yang
dimiliki oleh pengguna dan menentukan solusi untuk menyelesaikan masalah yang
telah dibuat pada tabel 5 dimana menghasilkan enam rekomendasi perbaikan
berdasarkan hasil dari melakukan pengujian usability testing dan kuesioner yang
menggunakan media UEQ (user experience questionnaire).Berdasarkan dengan
enam rekomendasi yang telah dibuat, tahapan selanjutnya adalah membuat design
high-fidelity prototype berdasarkan dengan design solution guna memberikan
gambaran atas rekomendasi perbaikan yang telah dibuat.

1. Desain rekomendasi penambahan sistem akun


Berdasarkan rekomendasi dari pengguna untuk menambahkan fitur akun pada
aplikasi Nutribid yang mengacu pada kode KP-02. Pembuatan fitur akun ini
dilakukan karena berhubungan dengan kode KP-04 dan kode KP-06 untuk
membuat fitur chat dalam aplikasi dan fitur penyimpanan riwayat pengukuran
kalkulator kesehatan sehingga dibutuhkan identitas pengguna dalam menggunakan
aplikasi Nutribid. Perbaikan antarmuka ditampilkan pada gambar 4.

- 366 -
Faddillah, M., Purnamasari, I., & Komarudin, O . / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(16), 358-371

Gambar 4. Tampilan Rekomendasi Halaman Login


2. Desain perbaikan pada fitur kesehatan kebutuhan energi sehari-hari
Perbaikan pada informasi aktivitas dilakukan berdasarkan dengan kode KP-01
yang didapatkan dari hasil usability testing dimana pengguna kebingungan dengan
jangka waktu aktivitas dalam mengukur TDEE. Selain itu saat dilakukan usability
testing terhadap aplikasi ditemukan sebuah bug dimana angka berat badan ideal
menjadi minus ketika tinggi badan dan umur dihapus setelah diisi. Perbandingan
sebelum dan sesudah perbaikan ditampilkan pada gambar 5.

Gambar 5. Perbaikan pada Kalkulator TDEE

3. Desain perbaikan pada informasi metabolisme basal


Perbaikan pada informasi metabolisme basal dilakukan berdasarkan dengan
kode KP-03, pada saat melakukan usability testing pengguna tidak memahami
maksud dari angka metabolisme basal sehingga diperlukan penjelasan untuk
memudahkan pengguna dalam memahami informasi yang diberikan dalam aplikasi
Nutribid. Perbandingan sebelum dan sesudah perbaikan ditampilkan pada gambar
6. Desain perbaikan ditambahkan dengan menambahkan simbol tanda tanya dalam
lingkaran yang ketika ditekan akan menampilkan kotak informasi tentang angka
metabolisme basal dan ketika dilepas maka kotak informasi akan menghilang

- 367 -
Faddillah, M., Purnamasari, I., & Komarudin, O . / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(16), 358-371

Gambar 6. Perbaikan pada Informasi Metabolisme Basal


4. Desain rekomendasi penambahan sistem chat
Pembuatan sistem ini dilakukan untuk membantu para pengguna yang tidak
terbiasa dalam menggunakan email untuk mengirim surat, rekomendasi perbaikan
ini mengacu pada kode perbaikan KP-04.

Gambar 7. Design Fitur Chat


Pada gambar 7 menampilkan tampilan antarmuka fitur chat yang menampilkan
nama dan spesialis dari bidan yang menerima pesan, tanggal percakapan dilakukan, kolom
tempat mengisi pesan, dan tombol kirim pesan. Pada kolom tempat mengisi pesan terdapat
icon kamera yang berfungsi untuk mengambil atau mengirim gambar yang ada pada gallery
handphone pengguna. Pada bagian chatbox diberikan perbedaan pada warna yaitu biru
muda dan biru tua, dimana untuk warna biru muda adalah warna chat box untuk pengirim
pesan dan untuk penerima pesan diberi warna chat box biru tua yang disamakan dengan
warna pada bagian informasi penerima agar tidak membingungkan pengguna.

5. Desain perbaikan penambahan fitur saran perbaikan gizi


Untuk saran perbaikan gizi ditambahkan untuk menanggapi kode masalah KP-05,
dimana setelah selesai melakukan perhitungan status gizi akan menampilkan saran
perbaikan gizi atau saran untuk menjaga status gizi agar tetap stabil. Perbandingan sebelum
dan sesudah perbaikan ditampilkan pada gambar 8.

- 368 -
Faddillah, M., Purnamasari, I., & Komarudin, O . / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(16), 358-371

Gambar 8. Desain Perbaikan Saran Perbaikan Gizi


6. Desain rekomendasi penambahan sistem riwayat kalkulator kesehatan
Pada rekomendasi penambahan sistem riwayat kalkulator kesehatan yang
didasarkan dengan rekomendasi dari responden untuk menambahkan fitur ini gua
memberikan informasi hasil perhitungan TDEE dan status gizi sebelumnya.
Penambahan fitur ini berhubungan dengan kode perbaikan KP-06.

Gambar 9. Tampilan Riwayat Kalkulator


Pada gambar 9 menampilkan Halaman riwayat kalkulator pengguna yang
memiliki fitur yang dapat memilih untuk melihat riwayat TDEE atau riwayat status
gizi, untuk melihat riwayat TDEE pengguna dapat menekan switch button yang
tuliskan TDEE hingga switch button berubah menjadi warna biru tua, sebaliknya
untuk melihat riwayat status gizi pengguna dapat menekan switch button yang
bertuliskan status gizi hingga switch button berubah menjadi warna biru tua.
Pada bagian riwayat kalkulator TDEE akan menampilkan riwayat
perhitungan beserta dengan tanggal kapan perhitungan dilakukan. Informasi
riwayat yang diberikan berupa informasi yang dimasukan oleh pengguna dan hasil
hitung dari sistem, adapun informasi yang diberikan yang diisi oleh pengguna
adalah jenis kelamin, tinggi, umur, dan aktivitas harian, sedangkan untuk informasi
yang ditampilkan dari hasil perhitungan sistem antara lain adalah berat ideal,
kebutuhan energi harian, dan angka metabolisme basal.
Untuk riwayat kalkulator status gizi akan menampilkan riwayat perhitungan
beserta dengan tanggal perhitungan dilakukan. Informasi yang diberikan pada
pengguna berupa hasil status gizi, tinggi, berat, dan skor BMI

- 369 -
Faddillah, M., Purnamasari, I., & Komarudin, O . / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(16), 358-371

KESIMPULAN
Hasil pengujian usability pada aplikasi Nutribid dengan menggunakan
usability testing berdasarkan tiga aspek yaitu efektivitas, efisiensi, dan kepuasan
pengguna. Untuk melakukan pengukuran pada tingkat efektifitas peneliti
menggunakan perhitungan success rate untuk mengukur tingkat keberhasilan
pengguna dalam menjalankan tugas yang diberikan. Hasil dari perhitungan success
rate menunjukkan hasil yang baik yaitu 92%, sedangkan pada hasil pengukuran
menggunakan UEQ dengan skala perspicuity menunjukkan hasil yang positif
dengan skor 2. Untuk aspek efisiensi dilakukan pengukuran dengan menggunakan
time based efficiency dan overall relative efficiency untuk mengukur seberapa cepat
pengguna dalam menjalankan suatu tugas. Hasil dari perhitungan time based
efficiency menunjukkan hasil rata-rata terhadap empat tugas mendapatkan nilai
0,0195 goal/sec dan hasil perhitungan overall relative efficiency menunjukkan hasil
rata-rata sebesar 94%. Telah terkumpul enam saran perbaikan dan penambahan fitur
yang berhasil dikumpulkan yaitu, menambahkan kejelasan informasi yang
diberikan pada bagian kalkulator kesehatan kebutuhan energi harian dengan
mengubah kata “aktivitas” menjadi “aktivitas dalam sehari”, menambahkan fitur
login, menambahkan fungsi untuk menjelaskan informasi tentang metabolisme
basal, menambahkan fitur chat pada aplikasi, menambahkan fitur rekomendasi
perbaikan gizi, dan menambahkan fitur riwayat perhitungan kalkulator kesehatan.

REFERENCES
Hardiawan, Dwiky Putra, and Hindayati Mustafidah. 2022. “Usability Testing
Aplikasi Lakone Disdukcapil Pemalang Menggunakan Model PACMAD
(People at the Center of Mobile Application Development).” Sainteks 18(2):
133.
Kadek Risma Juniantari, Ni, and I Nyoman Tri Anindia Putra. 2021. “Analisis
Sistem Informasi Dpmptsp Menggunakan Metode User Experience
Questionnaire.” JIKO (Jurnal Informatika dan Komputer) 4(1): 31–37.
Kurniawan, Rudi, and Dika Prananda Putra. 2022. “Perancangan User Interface
Sistem Kredit Aktivitas Mahasiswa STMIK ‘ AMIKBANDUNG ’ Berbasis
Website Menggunakan Metode User Centered Design ( UCD ).” 04(01): 23–
30.
Luh Putri Ari Wedayanti, Ni, Ni Kadek Ayu Wirdiani, and I Ketut Adi Purnawan.
2019. “Evaluasi Aspek Usability Pada Aplikasi Simalu Menggunakan Metode
Usability Testing.” Jurnal Ilmiah Merpati (Menara Penelitian Akademika
Teknologi Informasi) 7(2): 113.
Marpaung, Sophya Hadini. 2021. “Evaluasi Pengalaman Pengguna Dengan
Menggunakan User Experience Questionnaire Perpustakaan Digital.” 5:
1345–52.
Nielsen, Jakob. 2000. “Why You Only Need to Test with 5 Users.”
www.nngroup.com. https://www.nngroup.com/articles/why-you-only-need-
to-test-with-5-users/.
Pramono, Willy Arief, Hanifah Muslimah Az-Zahra, and Retno Indah Rokhmawati.
2019. “Evaluasi Usability Pada Aplikasi MyTelkomsel Dengan Menggunakan
Metode Usability Testing.” Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan
Ilmu Komputer 3(3): 2235–42.

- 370 -
Faddillah, M., Purnamasari, I., & Komarudin, O . / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(16), 358-371

Pratiwi, Ayu, Retno Indah Rokhmawati, and Hanifah Muslimah Az-zahra. 2021.
“Evaluasi Dan Rekomendasi Perbaikan Website PT. Fokus Solusi Utama
Dengan Menggunakan Metode Usability Testing Dan Heuristic Evaluation.”
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 5(6): 2563–
73.
Pratiwi, Intan Gumilang. 2020. “Edukasi Tentang Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil
Dalam Pencegahan Dini Stunting.” Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo
1(2): 62.
Suhendra, Asep Dony, Ratih Dwi Asworowati, and Tri Ismawati. 2020. “No 主観
的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共
分散構造分析Title.” Akrab Juara 5(1): 43–54.
http://www.akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/919.
Utami, Nengah Widya, I Ketut Resika Arthana, and I Gede Mahendra
Darmawiguna. 2020. “Evaluasi Usability Pada E-Learning Universitas
Pendidikan Ganesha Dengan Metode Usability Testing.” Jurnal Nasional
Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) 9(1): 107.
Veni Manik, Clara Hetty Primasari, Yohanes Priadi Wibisono, and Aloysius Bagas
Pradipta Irianto. 2021. “Evaluasi Usability Pada Aplikasi Mobile ACC.ONE
Menggunakan System Usability Scale (SUS) Dan Usability Testing.” Jurnal
Sains dan Informatika 7(1): 1–10.
Yuliyana, Tifani, I Ketut Resika Arthana, and Ketut Agustini. 2019. “Usability
Testing Pada Aplikasi POTWIS.” JST (Jurnal Sains dan Teknologi) 8(1): 12.

- 371 -

You might also like