8713-Article Text-23200-23779-10-20221129

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Vol 5 No. 5 November 2022 Hal. 1404-1411 http://ejournal.uikabogor.ac.id/index.

php/MANAGER

STRATEGI BUSINESS MODEL CANVAS


KELOMPOK TANI MUKTI KOPI DI DESA CIPAGANTI KABUPATEN
GARUT
Eka Purwanda, Titin Herawati
Stie Stembi Bandung Business Scholl, Indonesia
herawatittn106@gmail.com

Abstract
Coffee is one of the main agricultural products that make a significant contribution to the
Indonesian economy, namely as a source of foreign exchange earnings, a source of income
for farmers, producer of industrial raw materials, job creation and regional development.
The Mukti Kopi Cipaganti Farmers Group is a gathering place for all farmers who have
plantation land that has not been processed optimally. The problems faced by Cipaganti
coffee farmers with the waluya brand are quite complex. On the other hand, the level of
coffee productivity is very low compared to other regions in Indonesia. The method used in
this study uses a qualitative method called natural research and uses a descriptive analytical
method. The strategy formulation technique uses SWOT analysis and Business Model
Canvas (BMC) to get an overview of the development of the Mukti Kopi Cipaganti Farmer
Group. Market development, market penetration and product development. With the
Business Model Canvas (BMC), it supports the development of a sustainability-oriented
business model innovation by considering three perspectives, namely economic,
environmental and social.

Keywords: Coffee industry, swot analysis, business model canvas

Abstrak
Kopi merupakan salah satu produk pertanian utama yang memberikan kontribusi signifikan
bagi perekonomian Indonesia, yaitu sebagai sumber penerimaan devisa negara, sumber
pendapatan petani, penghasil bahan baku industri, penciptaan lapangan kerja dan pembangunan
daerah. Kelompok Tani Mukti Kopi Cipaganti merupakan wadah berkumpulnya seluruh petani
yang memiliki lahan perkebunan yang belum diolah secara optimal. Permasalahan yang
dihadapi petani kopi Cipaganti dengan merek waluya cukup kompleks. Di sisi lain, tingkat
produktivitas kopi sangat rendah dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang disebut penelitian natural

Eka Purwanda, Titin Herawati Jurnal Manager Vol 5 No. 5 November 2022 Hal. 1404
http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER ISSN: 2654-8623 E-ISSN : 2655-0008

dan menggunakan metode deskriptif analitis. Teknik perumusan strategi menggunakan analisis
SWOT dan Business Model Canvas (BMC) untuk mendapatkan gambaran pengembangan
Kelompok Tani Mukti Kopi Cipaganti. Pengembangan pasar, penetrasi pasar dan
pengembangan produk. Dengan Business Model Canvas (BMC), mendukung pengembangan
inovasi model bisnis yang berorientasi keberlanjutan dengan mempertimbangkan tiga
perspektif, yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial.

Kata Kunci: Industri kopi, analisis swot, business model canvas

I. Pendahuluan
Kopi merupakan produk pertanian utama
di Indonesia, memberikan kontribusi besar
bagi perekonomian negara dalam banyak
hal, termasuk pendapatan ekspor,
Gambar 1. 1 4 Negara Penghasil Kopi Terbesar di
pendapatan petani, produksi bahan baku
Dunia
industri, penciptaan lapangan kerja baru,
Sumber: International Coffee Organization (ICO),
dan pertumbuhan daerah (Lestari Baso & 2018
Anindita, 2018). Dari pertanian hingga
Gambar 1.1 (ICO, 2018)
cangkir, tantangan yang dihadapi industri
menunjukkan bahwa dari total kopi yang
kopi Indonesia sangat rumit. Jika
diproduksi di seluruh dunia, 36%, atau
dibandingkan dengan produsen kopi
sekitar 3,3 juta ton, berasal dari Brasil,
terkemuka dunia, Indonesia tertinggal dari
negara penghasil kopi terbesar di dunia.
sisi priduktivitas (Rahmi, Marsudi, & Zaiah,
Vietnam berada di urutan kedua dengan 1,53
2017).
juta ton, disusul Kolombia dengan 840 ribu
Ketersediaan bibit berkualitas tinggi dan ton dan Indonesia di urutan keempat dengan
bahan tanam lainnya sangat penting untuk 600 ribu ton. Sementara (Jamil, 2019)
pertumbuhan industri kopi. Metode melaporkan bahwa pangsa ekspor kopi
pengolahan memiliki dampak besar pada global Indonesia adalah yang terendah di
kualitas dan rasa produk akhir antara eksportir utama, indeks keunggulan
(Kusumaningsih, Saptaningrum, Maria, & komparatif (RCA) dan pangsa pasar konstan
Khalimah, 2018). Sekitar 9 juta ton kopi (CMS) yang terungkap menunjukkan bahwa
diproduksi di seluruh dunia pada tahun negara ini kompetitif meskipun demikian.
2018, per angka dari International Coffee lainnya. Untuk membuat kopi Indonesia
Organization (ICO). Hanya Brasil, Vietnam, lebih kompetitif, adalah mungkin untuk
dan Kolombia yang memproduksi kopi lebih meningkatkan output dan kualitas tanaman
banyak daripada Indonesia. dengan memanfaatkan ciri-ciri kopi tertentu.
Di Kabupaten Garut sendiri terdapat
35 kecamatan yang menanam kopi (Dinas
Pertanian Kabupaten Garut 2016)

Eka Purwanda, Titin Herawati Jurnal Manager Vol 5 No. 5 November 2022 Hal. 1405
http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER ISSN: 2654-8623 E-ISSN : 2655-0008

Kabupaten Garut memiliki banyak potensi Gambar 1. 2 Konsumsi Kopi Nasional


perkebunan yang belum tergarap. Pada 2016-2021
tahun 2020, luas areal perkebunan di Sumber: Pusat Data & Sistem Informasi
Pertanian Kementerian Pertanian, 2016
Kabupaten Garut mencapai 21.472,00 ha
atau 8,56 persen dari luas wilayah Sesuai pada gambar 1.6 Pusat Data dan
Luas dan keluaran berbagai komoditas
Sistem Informasi Pertanian Kementerian
yang dibudidayakan dan berkontribusi
terhadap perekonomian masyarakat Pertanian konsumsi kopi nasional pada 2016
menunjukkan pertumbuhan produksi mencapai sekitar 250 ribu ton dan tumbuh
perkebunan rakyat. 10,54% menjadi 276 ribu ton. Konsumsi
Kopi di Kabupaten Garut memliki 5.849 kopi Indonesia sepanjang periode 2016-
Ha pada Tahun 2021dan memiliki 2021 diprediksi tumbuh rata-rata
8,22%/tahun. Pada 2021 pasokan kopi
kapasitan produksi 3.043 ton, Pengolahan
diprediksi mencapai 795 ribu ton dengan
kopi Kabupaten Garut sudah disajikan konsumsi 370 ribu ton, sehingga terjadi
sangat baik dan memberikan nilai tambah surplus 425 ribu ton. Sekitar 94,5% produksi
kopi di Indonesia dipasok dari pengusaha
yang cukup tinggi dan potensi yanga besar
kopi perkebunan rakyat. Adapun 72,84%
untuk meningkatkan produksi dan kualitas produksi kopi nasional merupakan jenis
kopi di Kabupaten Garut. robusta yang berasal dari sentra kopi di
Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu,
Potensi pengembangan Kelompok Tani Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kopi yang
Mukti di desa cipaganti harus terus ditanam oleh Kelompok Tani Mukti Kopi
ditingkatkan mengingat konsumsi Nasional Cipaganti berjenis Arabika karena memiliki
kopi di Indonesia terus menaik namun ketinggilan tanah dari 1.300 s/d 1.400 m dpl
produksi menurun ini sangat baik untuk kopi berjenis arabika,
sedangkan komposisi kopi Indonesia ialah

Gambar 1. 3 Komposisi Kopi Yang


Dihasilkan Indonesia
Sumber: International Coffee Organization
(ICO), 2018

Eka Purwanda, Titin Herawati Jurnal Manager Vol 5 No. 5 November 2022 Hal. 1406
http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER ISSN: 2654-8623 E-ISSN : 2655-0008

Memperhatikan gambar 1.7 peluang Untuk sumber data primer teknik


yang besar untuk Kelompok Tani Mukti pengumpulan datanya menggunakan
observasi dan wawancara seputar
Kopi Cipaganti dalam mengembangkan
kelompok Tani Mukti kopi seputar hasil
kopi berjenis arabika mengingat masih panen kopi dan produksi kopi jadi
sedikitnya produksi kopi arabika di beberapa rasa kopi serta inovasi dari
kemasan produk kopi kelompok tani
Indonesia. Pemilihan strategi sebagai
mukti, proses wawancara dilandasi pada
pendorong keberhasilan suatu organisasi pegembangan pertanyaan yang spontan
mencapai tujuan menjadi penting, Pemilihan serta alamiah dan dilakukan secara
strategi tepat jika pada tahap awal dilakukan informal. Informal pada penelitian ini
adalah ketua kelompok tani, anggota dan
identifikasi dan pemetaan kondisi
para pemangku kepentingan di Kelompok
organisasi. Selain itu, sinergitas strategi Tani Mukti Kopi di desa Cipaganti
terhadap tujuan atau sasaran lembaga juga Kabupaten Garut, sedangkan untuk data
penting dibangun supaya strategi yang sekunder Teknik pengumpulan datanya
dengan melalkukan kajian penelitian
dipilih dapat mendukung pencapaian tujuan
sebelunya dan kajian teori terkait.
organisasi (Widianti, 2016).
.
III. Hasil dan Pembahasan
Temuan Penelitian
II. Metode Penelitian
Potret Business Model Canvas Kelompok
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Tani Mukti Kopi Cipaganti
penelitian kualitataif yakni penelitian Potret Business Model Canvas
yang tidak mempergunakan statistic Kelompok Tani Mukti Kopi Cipaganti saat
namum lewat penghimpunan data, ini didapati dari hasil wawancara terhadap
menganalisa, serta dan Kelompok Tani Mukti Kopi Cipaganti dan
penginterpretasian ( Moleong, 2007). beberapa stakeholder dari Kelompok Tani
Adapun Teknik analisis data Mukti Kopi Cipaganti, berikut disampaikan
memnggunakan metode deskriptif (Moh gambar 4.5 potret business model canvas
Nazir, 1985 bahwasanya “Metode saat ini pada kelompok tani Mukti Kopi
deskriptif adalah metode pencarian fakta Cipaganti:
dengan interprestasi yang tepat karena
metode deskriptif merupakan metode
untuk membuat gambaran mengenai
situasi atau kegiatan, maka jenis
penelitian studi kasus adalah tepat, serta
penelitian ini tidak menguji hipotesis” Gambar Potret Business Model Canvas saat ini
pada Kelompok Tani Mukti Kopi Cipaganti

Eka Purwanda, Titin Herawati Jurnal Manager Vol 5 No. 5 November 2022 Hal. 1407
http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER ISSN: 2654-8623 E-ISSN : 2655-0008

Potret Business Model Canvas saat ini pada Rekan bisnis Kelompok Tani Mukti
Kelompok Tani Mukti Kopi Cipaganti ialah: Kopi Cipaganti saat ini adalah supplier
1. Customer Segment : Mengetahui pupuk.
Pelanggan 7. Key Activities : Kegiatan Bisnis
Customer segment pada Kelompok Tani Aktivitas-aktivitas yang dilakukan
Mukti Kopi Cipaganti ada beberapa dalam kegiatan bisnis Kelompok Tani
mitra usaha Wakopi di daerah Garut dan Mukti Kopi Cipaganti saat ini hanya
di luar Garut. baru menjual bahan olahan biji dengan 4
2. Value Proposition : Apa yang rasa, Natural, Honey, Wine dan
ditawarkan Fullwash
Value Proposition yang ditawarkan oleh 8. Key Resources : Sumberdaya Utama
Kelompok Tani Mukti Kopi Cipaganti Sumber daya penting yang dibutuhkan
adalah Kopi dengan cita rasa khusus dari Kelompok Tani Mukti Kopi Cipaganti
Pegunungan Cisurupan Dengan Tanah ialah lahan pegunungan yang baik untuk
Abu Vulkanik Desa Cipaganti menanam Kopi, lokasi Kelompok yang
Kabupaten Garut strategis, jumlah anggota sebanyak 71
3. Channel : Saluran Distribusi orang, memiliki kurang lebih 80.000
Adapun channel atau saluran distribusi pohon kopi, Bibit kopi unggul dari odesa
yang sedang berjalan saat ini pada Indonesia.
Kelompok Tani Mukti Kopi Cipaganti 9. Cost Structure : Struktur Biaya
adalah setiap anggota kelompok Biaya oleh Kelompok Tani Mukti Kopi
mengumpulkan hasil tani kopi pada Cipaganti keluarkan saat ini adalah
Bendahara Kelompok Tani Mukti Kopi pembelian pupuk, buruh tani, dan biaya
Cipaganti lalu Bendahara mengkompilir operasional lainnya.
semua hasil panen anggota untuk Di olah Melalui pendekatan konsep Business
dengan merk Waluya dipasarkan pada Model Canvas terhadap Kelompok Tani
Mitra dan Pelanggan atau ada sebagian Mukti Kopi Cipaganti terdapat beberapa
kecil anggota juga konsumsi pribadi aspek yang perlu diperbaiki untuk itu
hasil tani kopi tersebut. diadakan pengembangan model bisnis
4. Customer Relationship : Marketing alhasil diperolehnya suatu konsep bisnis
Cara Kelompok Tani Mukti Kopi melalui strategi yang bisa tingkatkan
Cipaganti untuk menjaga hubungan pendaya saingan usaha Kelompok Mukti
dengan pelanggannya yaitu hanya Kopi Cipaganti Menggunakan Business
dengan berdiskusi atau saling tukar ilmu Model Canvas”.
dan menjaga komunikasi dnegan baik. Elemen Proposi Nilai ( Value Added)
5. Revenue Stream : Sumber Pendapatan Akan Di kembangkan Melalui Inovasi
Sumber pendapatan Kelompok Tani Kemasan
Mukti Kopi Cipaganti yaitu dari menjual Proposisi Nilai perusahaan ialah
hasil kopi yang sudah diolah dengan strategi yang dipergunakan dalam menarik
baik. dan mempertahankan pelanggan sasarannya
6. Key Partner : Mitra Utama

Eka Purwanda, Titin Herawati Jurnal Manager Vol 5 No. 5 November 2022 Hal. 1408
http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER ISSN: 2654-8623 E-ISSN : 2655-0008

dengan menggabungkan manfaat unik dari pembangunan nilai proposisi, yakni:


produk, harga, layanan, hubungan, dan citra 1. Kebaruan
mereknya. Penulis Ardhariksa Zukhruf Keinginan konsumen akan pengalaman
Kurniullah, dkk. Pada buku baru, menarik, dan berbeda adalah
“Kewirausahaan dan Bisnis” menyatakan pendorong utama kebaruan. Kriteria ini
bahwasanya proposisi nilai perusahaan mempertimbangkan bagaimana
adalah penjelasannya tentang nilai produk. perusahaan bersaing dengan para
Alhasil, bisa dissebut bahwasanya pesaingnya dalam hal kemampuannya
proposisi nilai ialah manfaat yang pelanggan untuk berpikir kreatif dan inovatif.
terima dari produk ataupun layanan 2. Kinerja
perusahaan. Perusahaan sering membuat perubahan
pada produk dan layanan mereka untuk
meningkatkan kinerja dan
fungsionalitas. Komponen ini,
bagaimanapun, sangat penting karena
nilai yang dapat dibawanya kepada
pelanggan.
3. Kustomisasi
Gambar 4.11 Kemasan Produk Kopi Waluya
Nilai dapat ditambahkan dengan
Kemasan Produk Kelompok Tani merancang barang dan jasa untuk
Mukti Cipaganti dengan merk Waluya dan memenuhi kebutuhan pelanggan atau
gambar kukang sebagai salah satu dukung segmen pasar tertentu.
konservasi kukang jawa, petani dan 4. Membantu Pelanggan
lingkungan di daerah Desa Cipaganti Hanya dengan memenuhi kebutuhan
kecamatan Cisurupan Garut pelanggan dan memfasilitasi tindakan
Elemen Value Proposition mereka, nilai dapat diciptakan.
Ada banyak bagian dari proposisi Sederhananya, alasan pelanggan
nilai. Fitur-fitur ini mungkin merupakan membeli produk di tempat pertama
kualitas unik yang meningkatkan proposisi adalah agar dapat membantu mereka
nilai keseluruhan produk atau bisnis. menyelesaikan masalah tertentu.
5. Desain
V. Kumar dan Werner Reinartz,
Desain ialah elemen yang dapat menjadi
penulis buku “Customer Relationship
bagian penting dari proposisi nilai dalam
Management”, mengungkapkan
dunia bisnis. Antusiasme pelanggan
bahwasanya proposisi nilai harus terdiri dari
terhadap suatu produk atau layanan telah
tiga bagian: apa yang dihargai pelanggan
terbukti memiliki korelasi langsung
(atau lebih dihargai), apa yang ditawarkan
dengan faktor ini, yang sangat sulit
perusahaan, dan apa yang akan dikatakan
diukur..
perusahaan kepada pelanggan tersebut.
6. Citra Merek
Terdapat 11 elemen yang diperlukan Beberapa merek mungkin lebih menarik
untuk suatu perusahaan terapkan pada bagi konsumen daripada yang lain. Merk

Eka Purwanda, Titin Herawati Jurnal Manager Vol 5 No. 5 November 2022 Hal. 1409
http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER ISSN: 2654-8623 E-ISSN : 2655-0008

Rolex, misalnya, berkonotasi Salah satu cara dalam peningkatan


kemakmuran dan kemewahan karena pangsa pasar ialah dengan memberi
reputasinya akan kualitas dan prestise. akses barang dan jasa kepada
7. Harga masyarakat yang sebelumnya tidak
Harga yang kompetitif ialah landasan memilikinya.
dari proposisi nilai yang solid. Alhasil, 11. Kenyamanan
Kepuasan pelanggan secara langsung
banyak bisnis sekarang menyediakan
berkorelasi dengan seberapa nyaman
layanan yang sama dengan biaya lebih
suatu produk atau layanan digunakan.
rendah.
Pelanggan menempatkan nilai tinggi
Langkah berikut ialah strategi umum
dan efektif untuk menjangkau pelanggan pada produk dan layanan yang
yang sangat sadar akan harga. memenuhi kebutuhan mereka sementara
8. Pengurangan Biaya juga mudah digunakan.
Salah satu cara untuk membangun nilai Salah satu bahan yang akan ditingkatkan
perusahaan adalah dengan membantu melalui inovasi kemasan adalah nilai
pelanggan dalam menghemat uang. tambah, yaitu selisih antara penjualan
dan biaya bahan baku serta pembelian
Memberikan diskon pada paket adalah
bahan penolong. Menggunakan Valu
salah satu cara untuk membantu added (Va) sebagai tolok ukur, ekonom
pelanggan dan meningkatkan nilai bisnis Haller dan Stolowy (1995)
mengungkapkan dapat mengevaluasi
perusahaan.
keberhasilan bisnis. yang
9. Mengurangi Risiko penggunaannya dalam ekonomi cukup
Konsumen menghargai bisnis yang lama.
mengambil tindakan pencegahan untuk IV. Kesimpulan
memastikan pembelian mereka bebas
Bagaimana bagian-bagian BMC (
risiko. Ambil jaminan Hyundai: Jika
Business Model Canvas) saling
pelanggan membeli sesuatu dan
berhubungan dalam organisasi dan di
kemudian kehilangan pekerjaannya,
seluruh rantai pasokan dan jaringan
Hyundai akan membelinya kembali
pemangku kepentingan. Dalam menjaga
dengan harga diskon.
keberlanjutan dan eksistensi, diperlukan
10. Aksesibilitas
sebuah inovasi dan pengembangan produk
Aspek aksesibilitas ialah fitur
hasil kopi, baik dari segi kualitas maupun
yang berkontribusi pada kegunaan kuantitas dan lain sebagainya. Inovasi ini
produk secara keseluruhan dengan dapat dilakukan melalui proses sebuah riset
dan pengembangan kebutuhan pasar dan
membuatnya mudah banyak orang
inovasi jangka pendek dengan kemasan
gunakan. kaleng yang tertutup. Kelompok Tani Mukti

Eka Purwanda, Titin Herawati Jurnal Manager Vol 5 No. 5 November 2022 Hal. 1410
http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/MANAGER ISSN: 2654-8623 E-ISSN : 2655-0008

Kopi Cipaganti perlu melakukan sebuah ICO. (2018). International Coffee


kemitraan atau kerjasama dengan berbagai Organization. Retrieved from
pihak dalam mencapai roadmap yang telah http://www.ico.org/
disusun. para petani kopi serta cafe-cafe di Jamil, A. S. (2019). Export Competitiveness
Kota Garut dan di luar Garut diperlukan of Indonesian Coffee in Global Market.
guna meningkatkan standarisasi mutu kopi Jurnal Sosial Ekonomi Dan Kebijakan
sebagai bahan baku utama yang dapat Pertanian, 8, 10. https://doi.org/DOI:
dilakukan melalui pemberdayaan dan http://doi.org/10.21107/agriekonomika
pelatihan. Para petani kopi harus didorong .v8i1.4924
untuk memanfaatkan limbah organik yang
dapat dijadikan sebagai pupuk dalam Kusumaningsih, W., Saptaningrum, E.,
menjaga struktur dan kesuburan tanah, Maria, U., & Khalimah. (2018).
sehingga mengurangi penggunaan bahan Pemberdayaan Masyarakat Melalui
kimia yang mencemari lingkungan. Selain Pengembangan Desa Sentra Kopi
dari segi petani, upaya untuk mengurangi Rempah, 1(2), 66–70.
pencemaran lingkungan juga harus Lestari Baso, R., & Anindita, R. (2018).
dilakukan dari segi proses produksi Analisis Daya Saing Kopi Indonesia.
Daftar Pustaka Jurnal Ekonomi Pertanian Dan
Agribisnis, 2(1), 1–9.
Arikunto, S. (1989). Manajemen Penelitian.
https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2018.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
002.01.1
Dinas, P., & Kabupaten, B. (2018). Dinas
Moleong, Lexy. (2007). Metode Penelitian
Pertanian Kabupaten Bandung, Profil
Kualitatif. Bandung; Remaja
Perkebunan Kopi Kabupaten Bandung.
Rosdakarya
Kabupaten Bandung.

Eka Purwanda, Titin Herawati Jurnal Manager Vol 5 No. 5 November 2022 Hal. 1411

You might also like