Pengertian PA UA MA
Pengertian PA UA MA
*dikisp20051999@gmail.com
Abstract. PT. Mineral Sukses Makmur is a company engaged in iron ore mining with an IUP area of 73.4 Ha.
Overburden stripping production target of PT. Mineral Sukses Makmur in September 2022 amounted to 43,700 bcm
while the realization was by using the Caterpillar 320D (01) Excavator and Caterpillar 320D Excavator (02) loading
equipment of 28,024 bcm or 64% of the production target. Production of overburden stripping did not meet the target
due to obstacles that caused high loss time on the digging equipment, according to field observation data. Additional
productivity research on equipment working hours is needed so that the overburden stripping production target can
function properly and maximize the effective working time of the loading and unloading equipment. One of the
appropriate methods used to overcome this problem is the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method, which is a
method for measuring the performance of machines or equipment used in industry by considering various production
losses. After that, a Fishbone diagram is used to identify the underlying causes and effects behind the production failure
of overburden stripping. From the simple linear analysis equation, a simulation can be carried out to obtain the
maximum loss time limit of the working hour constraints of the loading and unloading equipment that are accurate to
meet the target of overburden stripping production. Then, analysis and efforts to reduce loss time were made to achieve
a total production of overburden stripping of 58,059.52 bcm/month. This means that the planned production target of
43,700 bcm/month was met and even exceeded, with the OEE value of each digger being 26%. and 22%. However, the
OEE value is still relatively low compared to the standard world-class OEE value, which is 85%.
Keywords: Production, Overburden Stripping, Loss Time, Overall Equipment Effectiveness, Fishbone Diagram, Simple
Linear Statistical Analysis
menyebabkan hilangnya losse time secara signifikan dengan kondisi jalan yang cukup bagus dan bisa
menjadi penyebab turunnya produktivitas alat gali muat. ditempuh dengan mengendarai kendaraan roda 2 atau
Analisis produktivitas lebih lanjut terhadap jam roda 4. Kemudian dari jalan lintas Padang - Solok
kerja alat gali muat diperlukan untuk mencapai target Selatan menuju lokasi penambangan hanya berjarak
produksi pengupasan overburden dan memaksimalkan <500meter dengan jalan bebatuan gravel dan dapat
waktu kerja efektif alat gali muat. Analisis ini harus dilintasi menggunakan kenndaraan roda 4 dan 2. Untuk
mencari penyebab dan solusi yang dapat membantu peta kesampaian lokasi daerah dapat dilihat pada gambar
mencapai tujuan pengupasan overburden. Salah satu 1 dibawah ini.
metode yang tepat digunakan dalam mengatasi
permasalahan tersebut adalah metode Overall Equipment
Effectiveness (OEE) yang merupakan metode untuk
mengukur kinerja mesin atau peralatan yang digunakan
di industri dengan mempertimbangkanberbagai kerugian
produksi (Menurut Nakajima (1998).
Setelah itu, diagram Fishbone digunakan untuk
mengidentifikasi sebab dan akibat mendasar di balik
kegagalan produksi pengupasan overburden. Untuk
mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan analisis
faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target
produksi pengupasan overburden dengan menggunakan
analisis linear sederhana. Dari persamaan analisis linear Gambar 1. Peta Lokasi dan Kesampaian Daerah
sederhana dapat dilakukan simulasi untuk mendapatkan
batas waktu loss time maksimal dari hambatan jam kerja 2.2. Kondisi Geologi Regional Dan Geologi
alat gali muat yang akurat untuk memenuhi target Lokal
produksi pengupasan overburden.
Berdasarkan hal tersebut mendorong penulis untuk
melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi 2.2.1. Geologi Regional
Produktivitas Loss Time Alat Gali Muat Untuk Mencapai
Target Produksi Pengupasan Overburden 43.700 Ditinjau dari fisiografi Pulau Sumatera bagian
bcm/bulan Menggunakan Metode Overal Equipment Tengah dan berdasarkan atas karakteristik bentang alam
Effectiveness (OEE) di PT. Mineral Sukses Makmur, dan jenis litologi penyusunnya, Kabupaten Solok
Site Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, termasuk pada Zone High Barisan dengan gunung api
Provinsi Sumatera Barat”. muda (terletak pada jalur tengah Bukit Barisan yang
memanjang dari arah Barat Laut-Tenggara atau Zona
Sesar Semangko). Tatanan stratigrafi Kabupaten Solok
tersusun dari batuan malihan (kuarsit, batugamping
2. KAJIAN TEORI meta, serpih, dan batupasir kuarsa). Formasi Kuantan
yang berumur Permo-Karbon, tersebar di bagian tengah
2.1 Lokasi Kesampaian Daerah dan selatan (Batang Pamomongan, Batang Suliti, Batang
Gumanti, dan Hulu Batang Hari). Untuk melihat peta
geologi regional dapat dilihat dari gambar 2 dibawah ini.
2.1.1. Lokasi
Lokasi tambang dari kota Padang dapat ditempuh 2.2.2. Geologi Lokal
menggunakan transportasi darat dalam dalam waktu 3
jam dari Minangkabau Internasional Airport di IUP PT. Mineral Sukses Makmur termasuk
Kabupaten Padang Pariaman dengan jarak 107 km dan kedalam Peta Geologi Lembar Painan dan Bagian Timur
180
ISSN: 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.8, No. 1
Laut Lembar Muara Siberut pada skala 1:250.000 (S. Data curah hujan yang digunakan adalah data
Gatoer dan Suharsono, dkk, 1996). Batuan Granit (Kgr) curah hujan tiap tahun dari tahun 2011 sampai tahun
dan Batuan Vulkanik Asam Tak Terpisahkan (Qou) 2021. Curah hujan tahunan berkisar antara 1-174 mm,
merupakan batuan penyusun di daerah penyelidikan, dengan rata-rata pertahun sebesar 31,72 mm. Jumlah hari
menurut peta geologi. Batuan granit ini memiliki bercak hujan tahunan berkisar antara 27-222 hari, dengan rata-
mineral mafik dan berumur Mesozoikum (batugamping) rata pertahun sebesar 18,83 hari, curah hujan bulanan
akhir. Terdiri dari batuan granit hingga granodiorit. maksimum adalah 174 mm/bulan. Untuk melihat data
Batuan ini diduga merupakan intrusi berbentuk stock curah hujan PT. Mineral Sukses Makmur dapat dilihat
yang menerobos garis formasi (batuan sebelumnya). pada gambar 5 dibawah ini.
Berdasarkan hasil penelitian lapangan diketahui
batuan/formasi di daerah penyelidikan menyebar dengan
arah baratlaut-tenggara. Untuk melihat peta geologi
WIUP PT Mineral Sukses Makmur dapat dilihat pada
gambar 3 dibawah ini.
…………………(7)
BFF= ..(2)
2.3.1.3 Produktivitas Alat Gali Muat
e) Waktu Edar Alat (Cycle Time) Produksi alat gali muat dalam hal ini backhoe di
pengaruhi oleh kapasitas bucket, fill factor, swell factor,
Jumlah waktu yang dibutuhkan mesin untuk waktu edar dan efisiensi kerja alat. Untuk mengetahui
menyelesaikan proses pergerakan dimulai dengan kemampuan produksi backhoe dapat menggunakan
gerakan awal, dikenal sebagai waktu edar. Waktu persamaan berikut:
edar alat gali muat terdiri dari waktu penggalian
material, waktu swing isi, waktu menumpahkan
muatan, waktu swing kosong. Perhitungan waktu Q= ………………… (8)
edar alat gali muat adalah (Partanto Prodjosumarto,
1996):
Keterangan
CTgm = Tg + Tsi + Tt + Tsk………………..(3) Q = Produktivitas alat gali-muat (bcm/jam)
Kb = Kapasitas bucket (m3)
f) Ketersedian alat mekanis Sf = Swell Factor
Ff = Fill factor
182
ISSN: 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.8, No. 1
Ek = Efisiensi kerja U=
CTm = Waktu siklus alat gali muat
3) Speed Faktor (S)
2.3.1.4 Metode Overal Equipment Effectiveness
(OEE) Faktor kecepatan adalah ratio waktu siklus yang
direncanakan dengan waktu siklus aktual, dapat
OEE adalah metode untuk menilai efisiensi mesin dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
atau peralatan industri dengan memperhitungkan
berbagai kerugian produksi, menurut Nakajima (1988).
Pengukuran ini sangat penting untuk mengidentifikasi S=
area di mana produktivitas atau efisiensi peralatan/mesin
perlu ditingkatkan. Dengan mengalikan ketersediaan 4) Bucket Fill Factor (B)
(Availability), kinerja (Performance), dan tingkat
kualitas (Quality Rate). Yaitu menandakan kegunaan produktif kapasitas
OEE = Availability x Performance Efficiency x Rate of bucket, kuantitas bucket yang dimuat secara aktual
Quality Product dibandingkan dengan output aktual:
Nakajima (1988), sebagai orang pertama yang
mengenalkan TPM dan pengukuran OEE menyatakan
B=
bahwa OEE menekankan pada penghilangan six big
losses. Six Big Losses merupakan penyebab peralatan
produksi tidak beroperasi dengan normal yaitu: 5) OEE
breakdown losses, set up or adjustment losses,
stoppages losses, speed losses, rework losses dan Nilai faktor ketersediaan (availability), faktor
defect losses . pemanfaatan (utilization), faktor kecepatan (speed),
dan faktor pengisian bucket (bucket fill factor)
dikalikan dalam persamaan berikut untuk
mendapatkan nilai OEE untuk peralatan penggalian:
OEE = A × U × S × B
Rumus yang di pakai untuk menghitung
produksi pada waktu tertentu.
O = Opc × × OEE
A=
184
ISSN: 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.8, No. 1
185
ISSN: 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.8, No. 1
Waktu kerja 139,1 141,5 Pada bulan September 2022, nilai Overall
efektif(jam/bulan) Equipment Effectiveness (OEE) Excavator Caterpilar
320D (01) dan Caterpilar 320D (02) masing-masing
Efisiensi kerja 59% 60% adalah 0,18 dan 0,18. Ini menunjukkan bahwa efektivitas
keseluruhan penggunaan peralatan hanya 18% dan 18%,
Produksi per jam 99,43 100,31
lebih rendah dari standar OEE kelas dunia sebesar 85%.
(bcm)
Pada bulan September 2022, total hasil produksi
Produksi per 13.835 14.189 pengupasan overburden dari Excavator Caterpilar 320D
bulan (bcm) (01) dan Excavator Caterpilar 320D (02) mencapai
31.137,06 bcm masih di bawah target produksi bulanan
Total produksi bulan 28.024 sebesar 43.700 bcm.
September 2022 (bcm/bulan)
4.1.4. Diagram Fishbone
Target produksi perbulan 43.700
(bcm/bulan) 4.1.4.1. perhitungan jam hambatan excavatot
caterpillar 320D (01)
Ketercapaian target produksi 64%
Data perhitungan hambatan pada alat gali muat
excavator caterpillar dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Produksi pengupasan overburden pada September Tabel 5. Hasil Persentase Hambatan Pada Alat Gali
2022 sebesar 28.024 bcm/bulan, atau 64 persen dari Muat Exacavator Caterpillar 320D (01)
target yang direncanakan perseroan sebesar 43.700
186
ISSN: 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.8, No. 1
Data perhitungan hambatan pada alat gali muat No Faktor Exca Exca
excavator caterpillar dapat dilihat pada tabel dibawah ini 320D 320D
(01) (02)
Tabel 6. Hasil Persentase Hambatan Pada Alat Gali
Muat Exacavator Caterpillar 320D (02) 1 Faktor
11,82% 13,90%
Peralatan
No Jenis hambatan Exca 320D 2 Faktor
(01) 4,87% 4,99%
Lingkungan
187
ISSN: 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.8, No. 1
TOTAL 58.059,52
188
ISSN: 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.8, No. 1
sebesar 14.189 bcm/bulan dengan total cycle time nya muat Excavator Caterpilar 320D (02) didapatkan
23,33 detik dari kedua alat gali muat tersebut didapatkan produksinya sebesar 24.066,80 bcm/bulan. Dapat
produktivitas aktual selama 1 bulan yaitu sebesar 28.024 disimpulkan bahwa produksi pengupasan overburden
bmc/bulan atau 64% dari target produksi yang sudah pada alat gali muat Excavator Caterpilar 320D (01) dan
direncanakan perusahaan. Hal tersebut berarti Excavator Caterpilar 320D (02) menggunakan metode
mendandakan produksi pengupasan overburden yang Overall Equipment Effectiveness (OEE) setelah waktu
direncanakan perusahaan tidak mencapai target. loss time diperbaiki produksinya tercapai dengan nilai
58.059,52 bcm/bulan bahkan melebihi dari target yang
Langkah selanjutnya dilakukan perhitungan direncanakan perusahaan yaitu sebesar 43.700
produktivitas dengan menggunakan metode Overall bcm/bulan.
Equipment Effectiveness (OEE) dari masing- masing
alat gali muat. Pada alat gali muat Excavator Caterpilar 5. Kesimpulan dan Saran
320D (01) data yang gunakan yaitu nilai avaibility factor
(A) 0,33, nilai utilization factor (U) 0,59, nilai speed 5.1. Kesimpulan
factor (S) 0,91, nilai bucket factor (B) 1 dari data
tersebut didapatkan nilai Overall Equipment Berdasarkan setelah dilakukannya penelitian dan
Effectiveness (OEE) yaitu 0,18 atau 18%. Untuk didapatkan hasil dari pengolahannya, maka dapat ditarik
produktivitas aktual pengupasan overburden kesimpulan sebgai berikut:
menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness 1. Pada bulan September 2022, produktivitas aktual
(OEE) didapatkan nilai produksinya sebesar 15.371,89 Excavator Caterpilar 320D (01) dan Excavator
bcm/bulan. Pada alat gali muat Excavator Caterpilar Caterpilar 320D (02) adalah 28.024 bcm/bulan, di
320D (02) data yang gunakan yaitu nilai avaibility factor bawah target produksi yang direncanakan
(A) 0,33, nilai utilization factor (U) 0,60, nilai speed perusahaan sebesar 43.700 bcm/bulan.
factor (S) 0,90, nilai bucket factor (B) 1 dari data 2. Faktor yang menjadi penghambat yang
tersebut didapatkan nilai Overall Equipment menyebabkan tingginya loss time pada alat gali
Effectiveness (OEE) yaitu 0,18 atau 18%. Untuk muat Excavator Caterpilar 320D (01) dan
produktivitas aktual pengupasan overburden Excavator Caterpilar 320D (02) berdasarkan
menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness diagram fishbone yaitu faktor peralatan, faktor
(OEE) didapatkan nilai produksinya sebesar 15.765,47 lingkungan, faktor manusia, dan faktor metode.
bcm/bulan. Dari perhitungan produktivitas aktual kedua Dengan perolehan persentase tertinggi yaitu faktor
alat gali muat didapatkan produksi pengupasan metode sebesar 46,41% pada Excavator Caterpilar
overburden menggunakan metode Overall Equipment 320D (01) dan 48,38% pada Excavator Caterpilar
Effectiveness (OEE) yaitu sebesar 31.137,47 bcm/bulan 320D (02) yang diakibatkan karena tingginya
ternyata belum juga mencapai target produksi waktu loss time dari penggunaan unit untuk
pengupasan overburden yang dinginkan perusahaan. kegiatan lain. Lalu dilakukan perbaikan pada waktu
Setelah ditelusuri yang menyebabkan tidak loss time dengan memperoleh peningkatan dari
tercapainya target produksi pengupasan overburden waktu kerja efektif dari alat gali muat Excavator
disebabkan oleh beberapa faktor hambatan yang Caterpilar 320D (01) sebesar 206,9 jam/bulan dan
mengakibatkan tingginya waktu loss time pada alat gali peningkatan dari waktu kerja efektif dari alat gali
muat. Untuk itu perlu dilakukan lagi upaya perbaikan muat Excavator Caterpilar 320D (02) sebesar 174,8
faktor hambatan yang menyebakan tidak tercapainya jam/bulan.
target produksi pengupasan overburden, salah satunya 3. Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE)
dengan menggunakan diagram fishbone yaitu mencari Excavator Caterpilar 320D (01) dan Caterpilar
akar-akar penyebab tidak tercapainya target produksi 320D (02) pada September 2022 sangat rendah,
pengupasan overburden oleh alat gali muat. Faktor- masing-masing sebesar 18% dan 18%, dengan total
faktor yang menyebakan tingginya loss time yaitu faktor hasil produksi masing-masing sebesar 25.963,54
lingkungan (hujan), faktor peralatan (breakdown bcm .
unscheduled), faktor manusia (menunggu 4. Setelah melakukan upaya perbaikan dengan
intruksi,terlambat diawal,terlalu cepat diakhir,keperluan menurunkan nilai delay time sesuai dengan loss
operator), faktor metode (masalah internal,pengisian time optimal, perhitungan produksi dengan metode
BBM, penggunaan unit untuk keperluan lain). Setelah itu Overall Equipment Effectiveness (OEE)
dilakukan upaya perbaikan dari waktu loss time alat gali menghasilkan pengupasan overburden sebesar
muat Excavator Caterpilar 320D (01) dan Excavator 58.059,52 bcm dalam sebulan. Hal ini
Caterpilar 320D (02). menunjukkan bahwa target telah tercapai bahkan
terlampaui dari target yang ditetapkan perusahaan
Setelah dilakukannya perbaikan dari waktu loss sebesar 43.700 bcm, dengan alat gali muat
time dihitung kembali produktivitas pengupasan memiliki nilai OEE masing-masing sebesar 26%
overburden alat gali muat menggunakan metode Overall dan 22%.
Equipment Effectiveness (OEE). Pada alat gali muat
Excavator Caterpilar 320D (01) didapatkan produksinya 5.2 Saran
sebesar 33. 992,72 bcm/bulan sedangkan pada alat gali
189
ISSN: 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.8, No. 1
1. Dengan menentukan waktu stanby maksimum Linear. Tugas Akhir, Program Studi Teknik
dalam sebulan untuk waktu loss time ini, perlu Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Syiah
untuk memperbaiki waktu loss time yang Kuala, Banda Aceh.
disebabkan oleh masalah internal (metode) untuk [10] Kasiram, M. 2010. Metodologi Penelitian:
mencapai produktivitas pengupasan overburden. Kualitatif–kuantitatif.
2. Untuk memenuhi target produksi pengupasan [11] Kepmen esdm. (2016). Dampak Hilirisasi
overburden sesuai realisasi di lapangan, rencana pengupasan overburden Terhadap Perekonomian
jam kerja alat gali muat perlu ditingkatkan. Regional Provinsi Kalimantan Barat. Pusat Data dan
3. Perlunya pengawasan yang ketat untuk Teknologi Informasi Energi dan Sumber Daya
meningkatakan kedisiplinan operator sehingga Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya
efisiensi waktu kerja alat lebih meningkat. Mineral Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 18
4. Untuk memastikan target produksi pengupasan Jakarta Pusat 10110.
overburden sesuai dengan rencana perusahaan, [12] Kuntjojo. 2009. Metode penelitian. Kendiri: tidak
kami merekomendasikan agar alat tidak dibagi. diterbitkan
[13] Kuswadi. 2007. Analisis Keekonomian Proyek. PT.
REFERENSI Andi. Yogyakarta.
[14] M Javed Alam, dkk. 2018. Comparative
Performance Study of Mine Trucks by Overall
[1] Agustino, Y., & Gusman, M. (2018). Evaluasi Equipment Effectiveness (OEE). International
Optimalisasi Alat Gali Muat dengan Metoda Overall Research Journal of Engineering and Technology
Equipment Effectiveness (OEE) untuk Memenuhi (IRJET). 5(11). 448-453
Target Produksi bijih besi Bulan Maret 2018 di Pit 1 [15] Murnawan, H. 2014. “Perencanaan Produktivitas
Utara Bangko Barat PT. Bukit Asam Tbk, Tanjung Kerja Dari Hasil Evaluasi Produktivitas Dengan
Enim Sumatera Selatan. Bina Tambang, 3(4), 1409- Metode Fishbone di Perusahaan Percetakan
1422. Kemasan Pt. X”. Heuristic, 11(01).
[2] Akande, J., Lawal, A. I., & Aladejare, A. E. (2013). [16] Nakajima S., 1988. Introduction to TPM – total
Optimization of the overall equipment efficiency productive maintenance. Poduktivity Press,
(OEE) of loaders and rigid frame trucks in Cambridge.
NAMDEB Southern Coastal Mine Stripping fleet, [17] Nuryono, A., Sjarifudin, D., & Ahmad, Q. 2016.
Namibia. Earth Science, 2(6), 158-166 “Peningkatan Produktivitas Alat Muat Sekelas Oht
[3] Benti Jul Sosantri, Dedi Yulhendra S.T,M.T, Heri Cat 777 Di Pertambangan bijih besi Dengan
Prabowo S.T,M.T, 2018. Optimalisasi Peralatan Pendekatan Quality Control Circle”. Jurnal Teknik
Tambang Dengan Metoda Overall Equipment Industri, 6(2).
Effectiveness (Oee) Di Pit 1 Penambangan Batubara [18] Partanto, Projosumarto. 1995. Pemindahan Tanah
Banko Barat Pt Bukit Asam (Persero) Tbk Tanjung Mekanis. Bandung: Jurusan Teknik Pertambangan
Enim Sumatera Selatan” Sumber penggunaan energi ITB.
yang sangat menjanjikan adalah batu bara. Berbagai [19] Peurifoy, R.L., 2006. Contruction Planning,
kegunaan untuk batubara adalah umum. Equipment and Methods, MCGraw Hill, Boston.
[4] Darman, H., & Sidi, F. H. (2000). An Outline of the [20] Prasmoro, A. V., & Hasibuan, S. 2018. Optimasi
Geology of Indonesia. Jakarta: Publikasi Ikatan Ahli Kemampuan Produksi Alat Berat dalam Rangka
Geologi Indonesia. Produktifitas dan Keberlanjutan Bisnis
[5] Geological Society of America (1983) Geological Pertambangan Batubara: Studi Kasus Area
Society of America Bulletin Vol. 94 (8) Pertambangan Kalimantan Timur. Operations
[6] Hadiyat, M. I. S., Budiasih, E., Tatas, F., & Atmaji, Excellence, 10(1), 1-16.
D.(2019). Menggunakan Metode Overall Equipment [21] Rochmanhadi. 1992. Alat-alat Berat dan
Effectiveness ( Oee ) Dengan Penerapan Total Penggunaanya. Departemen Pekerjaan Umum
Productive Maintenance ( Tpm ) the Effectiveness [22] Saputra H. 2016. Analisis Pemilihan Alternatif
Analysis of Cutting Machine on Pipe Factory Using Investasi Alat Muat Dan Alat Angkut Pada
Method Overall Equipment Effectiveness (Oee ) Penambangan Batubara. Skripsi Teknik
With Application of Total P. Jurnal Proceeding of Pertambangan Universitas Pejuang Republik
Engineering, 6(2), 6196–6202. Indonesia.
[7] Hasan, M. Iqbal, 2002. Pokok-pokok Materi [23] Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif,
Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Kualitatif, dan R&D.
Indonesia, Bogor. [24] Bandung: Alfabeta
[8] Jide Muili, A. (2013). Optimization of the Overall [25] Tenriajeng, A. T. 2003. Pemindahan Tanah
Equipment Efficiency (OEE) of Loaders and Rigid Mekanis. Jakarta: Penerbit Gunadarma.
Frame Trucks in NAMDEB Southern Coastal Mine [26] Triwardani, D. H., Rahman, A., & Mada Tantrika,
Stripping Fleet, Namibia. Earth Sciences, 2(6), 158. C. F. (2013). Analisis overall equipment
https://doi.org/10.11648/j.earth.20130206.17 effectiveness (OEE) dalam meminimalisi six big
[9] Khanza, Novita. 2016. Optimasi Produktifitas Alat losses pada mesin produksi dual filters DD07 (studi
Gali Muat dan Alat Angkut di PT Lafarge Cement kasus: PT. Filtrona Indonesia, Surabaya, Jawa
Indonesia Menggunakan Metode Pemograman
190
ISSN: 2302-3333 Jurnal Bina Tambang, Vol.8, No. 1
191