Artikel Jurnal Report Text Pada Vocab
Artikel Jurnal Report Text Pada Vocab
Artikel Jurnal Report Text Pada Vocab
Research Article
1
INFERENCE: Journal of English Language
Teaching
Vol. 1, No. 2, Agustus
2018
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan kegiatan yang telah berlangsung sejak manusia ada di dunia ini,
artinya, sejak keberadaannya, manusia telah terjadi usaha-usaha pendidikan dalam rangka
memberikan kemampuan kepada subjek didik untuk dapat hidup dalam masyarakat dan
lingkungannya. Pendidikan nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan
Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Melalui pendidikan, sumber daya manusia dipersiapkan
dan dibentuk untuk memiliki seperangkat pengetahuan, pemahaman, kemampuan dan keterampilan.
Dengan pengetahuan, pemahaman, kemampuan dan keterampilan, manusia dapat mengembangkan
kreativitasnya dan memecahkan persoalan bangsa dan masyarakat guna mensejahterakannya. Hal ini
menunjukkan bahwa peran pendidikan sangatlah penting. Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling
banyak digunakan didunia sehingga sering disebut sebagai bahasa dunia atau bahasa internasional.
Bahasa Inggris sering digunakan sebagai bahasa pengantar dalan acara-acara yang bersifat
internasional maupun dalam penulisan informasi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi,
kebudayaan, dan lain-lain.
Bahasa Inggris dipelajari dan dikuasai oleh banyak orang, misalnya untuk berkomunikasi,
untuk mempelajari pengetahuan baru, untuk mengembangkan kemampuan diri, untuk menjalin
hubungan dengan orang asing dan lain-lain. Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang menjadi
kebutuhan pokok manusia. Bahasa sebagai sistem lambang bunyi arbiter diperlukan oleh manusia
untuk berkerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Manusia sebagai makhluk sosial
berinteraksi dengan sesamanya menggunakan bahasa. Di sisi lain, bahasa juga mempunyai peranan
yang penting dalam pengembangan aspek intelektual, sosial, dan emosional siswa (Fatah, 2018:1).
Sebagai makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia
memakai dua cara berkomunikasi, yakni secara verbal dan nonverbal. Berkomunikasi secara verbal
dilakukan dengan mengguanakan alat atau media bahasa yaitu lisan dan tulis, sedangkan
berkomunikasi secara nonverbal dilakukan dengan menggunakan media selain bahasa. Hal ini,
menujukkan bahawa bahasa merupakan alat komunikasi yang penting untuk mengasah kemampuan
komuniksai menjadi baik, maka haruslah dilatih melalui keterampilan berbahasa. Keterampilan
bahasa yang penting untuk dipelajari yaitu membaca dan menulis karena dengan membaca manusia
memperoleh informasi dan pengetahuan sehingga informasi dan pengetahuan tersebut dapat
dituangkan kedalam tulisan.
Bahasa Inggris berfungsi sebagai alat pengembangan diri siswa dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan pendidikan. Pembelajaran bahasa Inggris meliputi empat keterampilan berbahasa
yaitu: menyimak (listening skills), berbicara (speaking skills), membaca (reading skills). Keempat
keterampilan berbahasa ini juga harus dicapai dalam setiap proses pembelajaran. Pembelajaran bahasa
Inggris di SMA juga meliputi keempat keterampilan berbahasa tersebut. Untuk keterampilan reading
misalnya, ditekankan pada keterampilan membaca teks. Kemampuan memahami bacaan juga
mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan keterampilan membaca teks bahasa
Inggris, dalam bahasa Inggris terdapat beberapa jenis teks. Menurut Admin (2012: 18) rata-rata
kecepatan membaca siswa dalam bahasa Inggris sebagai bahasa asing adalah 120-150 kata per menit
sebelum latihan sedangkan kemampuan memahaminya hanya mencapai 70% sampai 80%. Kenyataan
dilapangan, terlihat banyak guru-guru bahasa Inggris mengeluhkan rendahnya kemampuan memahami
teks bahasa Inggris. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami teks bahasa Inggris karena salah
satunya kurang menguasai kosakata bahasa Inggris. Salah satu dari jenis teks yang ada dalam bahasa
Inggris adalah teks report (Report Text) banyak siswa yang keliru jenis teks ini dengan Descriptive
Text
, namun sebenarnya berbeda. Secara singkat teks report merupakan sebuah tulisan yang menjelaskan
tentang gambaran sesuatu. Teks tersebut merupakan hasil dari observasi dan analisa secara sistematis
sehingga memunculkan kalmiat-kalimat yang teruji secara ilmiah. Berdasarkan hasil pengamatan
dalam proses pembelajaran terutama dalam pemahaman teks report siswa masih banyak yang
2
Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivatives 4.0 International
INFERENCE: Journal of English Language Teaching
Vol. 1, No. 2, Agustus 2018
p-ISSN: 2615-8671
e-ISSN: 2615-868X
kebingungan dalam menuangkan apa isi yang ada dalam teks report tersebut.
Berdasarkan fakta-fakta dalam pembelajaran dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa
Inggris khususnya memahami teks report secara proses dan hasil belum sesuai dengan harapan.
Dalam
3
Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivatives 4.0 International
INFERENCE: Journal of English Language
Teaching
Vol. 1, No. 2, Agustus
2018
pembelajaran pemahaman teks report perlu adanya usaha yang dapat meningkatkan kemampuan
siswa. Untuk memahami teks report Bahasa Inggris seutuhnya, seorang memerlukan kemampuan
untuk menganalisis sebuah kalimat melalui penguasaan kosakata. Hal tersebut dirasa penting karena
dalam memahami suatu teks, kita memerlukan kemampuan penguasaan kosakata agar apa yang kita
baca dapat dipahami dengan baik. Banyak siswa kesulitan untuk mengingat kosakata, memahami
bacaan teks teks report dan membuat kalimat-kalimat dalam Bahasa Inggris, baik lisan maupun
tulisan.
Penguasaan kosakata merupakan syarat utama yang diperlukan untuk menyusun kata ketika
seseorang ingin menyampaikan atau menerima gagasan dari penutur. Mereka akan menemukan
hambatan apabila tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman kosakata yang cukup. Lebih buruknya
ketika kegiatan bahasa mereka tidak dapat berjalan dengan baik tanpa penguasaan kosakata. Hal ini
menunjukan penguasaan kosakata sseorang menentukan kualitas berbahasa. Tanpa memiliki
penguasaan kosakata yang baik, seseorang akan mengalami kesulitan besar untuk berinteraksi secara
baik sebagai wujud interaksi sosial. Keterampilan berbahasa seseorang bergantung pada kualitas dan
kuantitas yang dimilikinya. Tingkat kemampuan berbahasa mereka dapat diketahui dengan melihat
seberapa banyak jumlah kosakata yang dimilikinya. Dengan demikian, kosakata merupakan unsur
bahasa yang penting. Kosakata adalah kekayaan atau perbendaharaan kata yang dimiliki oleh
seseorang, kekayaan kosakata ini berada dalam ingatan, yang segera akan menimbulkan reaksi bila
didengar atau dibaca (Kridalaksana, 2007:89).
Siswa memiliki kemampuan memahami teks report yang baik dan benar, maka tidak ada cara
lain bagi mereka selain meningkatkan penguasaan kosakata mereka. Para siswa pun akhirnya lebih
diarahkan dan dimotivasi untuk mengetahui dan memahami kata-kata banyak lagi. Semakin banyak
kosakata yang dikuasai para siswa, semakin mereka mudah memahami teks report. Anak memperoleh
kosakata, baik melalui interaksi dengan lingkungan keluarganya, dirumah maupun dengan teman-
temannya disekolah, maka semakin lancar pula anak itu memaksimalkan penggunaan bahasanya,
kualitas keterampilan berbahasa seseorang akan sangat tergantung pada kualitas dan kuantitas yang
dimilikinya (Tarigan, 1968: 268). Hal ini juga dinyatakan oleh Tarigan, yang berpandapat bahwa
“penguasaan bahasa ditentukan oleh penguasaan kosakata dan tata bahasa yang baik, para pembelajar
bahasa tidak akan mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa. Itulah alasannya mengapa
peningkatan penguasaan kosakata bagi siswa sangat penting untuk ditangani secara baik mulai
sekolah dasar. Salah satu langkah utama yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kosakata para
siswa adalah dengan penambahan jumlah kosakata baru mereka melalui kegiatan memahami dan
menanamkan arti kosakata ke dalam ingatan mereka. Penambahan kosakata baru tersebut dapat
dilakukan dengan banyak membaca teks berbahasa Inggris. Setiap kali membaca, mereka akan
mendapati bahwa kosakata yang digunakan mempunyai makna sesuai dengan konteks kalimat atau
konteks situasi atau yang sering disebut dengan makna konteksual atau makna situasional (Khair
2012:64), sedangkan kepastian artinya baru diperoleh setelah berada dalam konteks kalimat atau
satuan sintaksis lain. Dengan kata lain, sebuah kata yang kita kuasai dapat berkembang menjadi
beberapa kosakata baru yang nantinya menambah perbendaharaaan kosakata kita.
Berdasarkan pemamparan diatas, jelaslah bahwa semakin banyak penguasaan kosakata yang
dimilik seseorang, mereka akan semakin terampil dalam menggunakan bahasa, baik secara lisan
maupn tulisan dan dalam memehami konteks bacaan yang sedang dibacanya. Kosakata atau
perbendaharaan kata adalah jumlah seluruh kata dalam suatu bahasa, juga kemampuan kata-kata yang
diketahui dan digunakan seseorang dalam berbicara dan menulis. Kosakata dari suatu bahasa itu
selalu mengalami perubahan dan berkembang seiring kian bertambah kompleksnya kehidupan.
Berdasarkan definisi diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa penguasaan kosakata yang cukup adalah
sebuah hal yang penting, agar kita bisa belajar dengan baik. Seseorang harus memiliki kosakata yang
cukup untuk bisa memahami apa yang mereka baca atau dengar dan untuk bisa berbicara dan menulis
dengan kata yang tepat sehingga bisa dipahami oleh orang lain.
4
Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivatives 4.0 International
INFERENCE: Journal of English Language
Teaching
Vol. 1, No. 2, Agustus 2018
p-ISSN: 2615-
Membaca merupakan aktivitas yang kompleks dan rumit dengan menggerakan sejumlah besar
tindakan yang terpisah-pisah. Kompleks artinya dalam proses membaca terlibat berbagai faktor
internal dan faktor eksternal membaca. Namun, tidak mudah bagi siswa untuk mau membaca. Dalam
diri siswa harus terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak untuk membaca. Kekuatan
penggerak tersebut berasal dari berbagai sumber seperti keinginan, perhatian, kemauan atau cita-cita.
Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah atau tinggi sesuai dengan apa yang ada dalam diri
dan pikiran setiap siswa. Beberapa ahli psikologi pendidikan menyebut kekuatan mental yang
mendorong siswa untuk mau membaca tersebut sebagai minat membaca. Minat dipandang sebagai
dorongan mental yang menggerakan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku
membaca. Dalam minat terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakan,
menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu untuk mau membaca buku.
Minat baca yang tinggi akan berpengaruh terhadap keterampilan memahami bacaan, misalnya
memahami bacaan teks report. Kemampuan memahami bacaan teks report merupakan kemampuan
yang harus dimiliki siswa. Memahami merupakan keterampilan yang paling sukar jika dibandingkan
dengan keterampilan berbahasa lainnya, salah satunya adalah bahasa Inggris.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Minat Baca dan Penguasaan Kosakata Terhadap Kemampuan Memahami Teks Report
Bahasa Inggris”.
METODE
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gabuswetan, SMP Negeri 2 Gabuswetan,
dan SMP Negeri 3 Gabuswetan. Sugiyono (2008:6) menyatakan bahwa metode survey digunakan
untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan
perlakuan dalam mengumpulkan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, tes, dan wawancara
terstruktur. Metode survey biasanya dilakukan untuk menemukan informasi yang jelas guna
memecahkan masalah terutama masalah pendidikan (Kerlinger & Howard, 2000: 678). Arah
penelitian survei ialah membuat taksiran yang akurat mengenai karakteristik-karakteristik keseluruhan
populasi. . Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu dua varibel independen dan satu
variabel dependent. Variabel independen yaitu: minat baca (X1), penguasaan kosakata (X2),
Sedangkan variabel
dependen yaitu kemampuan memahami teks report bahasa Inggris (Y).
Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2017: 61). Populasi adalah subyek yang berada pada suatu
wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah atau obyek penelitian
(Supardi, 2011: 25). Menurut Singarimbun dan Effendi, populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit
data analisa yang ciri-cirinya akan diduga (Singarimbun dan Effendi, 1999: 108). Sedangkan menurut
Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulanya (Sugiyono, 2008: 215). Menurut Sudjana populasi adalah totalitas semua nilai yang
mungkin, prestasi menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai
karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-
sifatnya (Sudjana, 2005: 6). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri
Kabupaten Indramayu yang berjumlah 800 siswa.
5
Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivatives 4.0 International
INFERENCE: Journal of English Language
Teaching
Vol. 1, No. 2, Agustus
2018
6
Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivatives 4.0 International
INFERENCE: Journal of English Language
Teaching
Vol. 1, No. 2, Agustus
2018
Variance 69,618
Skewness -,254
Std. Error of Skewness ,255
Kurtosis -,150
Std. Error of Kurtosis ,506
Range 40
Minimum 45
Maximum 85
Sum 6115
a. Multiple modes exist. The
smallest value is shown
6
Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivatives 4.0 International
INFERENCE: Journal of English Language
Teaching
Vol. 1, No. 2, Agustus 2018
p-ISSN: 2615-
Dari tabel 5di atas dapat diketahui pada kolom Asymp. Sig. (2-tailed) untuk varibel minat baca
(X1) = 0,130. Variabel penguasaan kosakata (X2) = 0,210. Variabel kemampuan memahami teks
report
(Y) = 0,113. Jika dibandingkan dengan kriteria pengujian maka ketiga variabel tersebut berdistribusi
normal karena memilki nilai sig > 0,05.
Tabel 6. Uji Liniearitas Persamaan Regresi Minat Baca atas Kemampuan Memahami Teks Report
Bahasa Inggris
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 947,427 8 118,428 1,979 ,060
Between Linearity 141,961 1 141,961 2,372 ,127
Teks Report * Groups Deviation from
805,465 7 115,066 1,922 ,077
Minat Baca Linearity
Within Groups 4788,528 80 59,857
Total 5735,955 88
Dari tabel 6 di atas dapat diketahui baris Deviation from Linearity memiliki nilai sig 0,077 yang
berarti lebih besar dari 0,05 dan Fhitung = 1,922, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk persamaan
regresi kemampuan memahami yeks report bahasa Inggris atas persepsi atas minat baca adalah linier.
Tabel 7. Uji Linieritas Persamaan Regresi Penguasaan Kosakata atas Kemampuan Memahami Teks
Report Bhasa Inggris
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 1749,485 7 249,926 5,078 ,000
Between Linearity 1408,124 1 1408,124 28,611 ,000
Teks Report *
Groups Deviation from
Penguasaan 341,361 6 56,893 1,156 ,338
Linearity
Kosakata
Within Groups 3986,470 81 49,216
Total 5735,955 88
7
Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivatives 4.0 International
INFERENCE: Journal of English Language
Teaching
Vol. 1, No. 2, Agustus
2018
Dari tabel 7 di atas diketahui Deviation from Linearity = sig 0,338 yang berarti lebih besar dari 0,05
dan Fhitung = 1,156, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk persamaan regresi kemampuan memahami
bacaan teks report bahasa Inggris atas penguasaan kosakata adalah linier.
Tabel 8. Uji Linieritas Persamaan Regresi Minat Baca atas Penguasaan Kosakata
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 1611,402 8 201,425 4,747 ,000
Between Linearity 658,978 1 658,978 15,529 ,000
Penguasaan Kosakata Groups Deviation from
952,424 7 136,061 3,206 ,115
* Minat Baca Linearity
Within Groups 3394,778 80 42,435
Total 5006,180 88
Dari table 8. Di atas diketahui Deviation from Linearity = sig 0,115 yang berarti lebih besar dari 0,05
dan Fhitung = 3,206, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk persamaan regresi minat baca atas
penguasaan kosakata adalah linier.
8
Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivatives 4.0 International
INFERENCE: Journal of English Language
Teaching
Vol. 1, No. 2, Agustus 2018
p-ISSN: 2615-
Tabel 10. Hasil Perhitungan Pengujian Signifikansi Koefisien Jalur Variabel Minat
Baca dengan Penguasaan Kosakata
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 49,938 6,250 7,990 ,000
1
Minat Baca ,328 ,090 P21 = 0,363 3,632 ,000
a. Dependent Variable: Penguasaan Kosakata
Tabel 11. Hasil Perhitungan Pengujian Signifikansi Koefisien Jalur Variabel Minat
Baca, Penguasaan Kosakata dengan Teks Report
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 34,577 8,256 4,188 ,000
1 Minat Baca -,025 ,097 P31 = -0,026 -,257 ,798
Penguasaan Kosakata ,540 ,108 P32 = 0,505 5,025 ,000
a. Dependent Variable: Teks Report
Pembahasan
Pengaruh minat baca terhadap kemampuan memahami teks report bahasa Inggris.
Berdasarkan hasil analisis data SPSS versi 20.0 dapat diketahui Persamaan regresi Ŷ = 0,363X1
+ 0,505X2. Yang berarti bahwa koefisien regresi minat baca adalah 0,363 memberikan penilaian
bahwa setiap penambahan satu satuan atau satu tingkatan minat baca berdampak pada meningkatnya
kemampuan memahami bacaan teks report bahasa Inggris sebesar 0,363 satuan.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka hasil penelitian ini sejalan dengan pengajuan hipotesis
peneliti yang terdapat dalam bab II, yaitu bahwa tidak terdapat pengaruh langsung yang signifikan
minat baca terhadap kemampuan memahami bacaan teks report bahasa Inggris siswa SMP Negeri
Kabupaten Indramayu. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung = 1,486 < ttabel = 1,980.
Pengaruh penguasaan kosakata terhadap kemampuan memahami teks report bahasa Inggris.
Berdasarkan hasil analisis data SPSS versi 20.0 dapat diketahui Persamaan regresi Ŷ = 0,505X2
+ 0,495X3. Yang berarti bahwa koefisien regresi penguasaan kosakata 0,505 memberikan
pemahaman bahwa setiap penambahan satu satuan atau satu tingkatan penguasaan kosakata
berdampak pada meningkatnya kemampuan memahami teks report bahasa Inggris 0,495 satuan.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka hasil penelitian ini sejalan dengan pengajuan hipotesis
peneliti yang terdapat dalam bab II, yaitu bahwa terdapat pengaruh langsung yang signifikan
penguasaan kosakata terhadap kemampuan memahami bacaan teks report bahasa Inggris siswa SMP
Negeri Kabupaten Indramayu. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai thitung = 5,320 > ttabel = 1,980.
9
Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivatives 4.0 International
INFERENCE: Journal of English Language
Teaching
Vol. 1, No. 2, Agustus
2018
Berdasarkan hasil analisis data SPSS versi 20 dapat diketahui Persamaan regresi Ŷ =
0,363X1. Yang berarti bahwa koefisien regresi minat baca sebesar 0,363 memberikan pemahaman
bahwa setiap penambahan satu satuan atau satu tingkatan minat baca akan berdampak pada
meningkatnya penguasaan kosakata sebesar 0,363 satuan. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka
hasil penelitian ini sejalan dengan pengajuan hipotesis peneliti yang terdapat dalam bab II, yaitu
bahwa terdapat pengaruh langsung yg signifikan minat baca terhadap penguasaan kosakata siswa
SMP Negeri Kabupaten Indramayu. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai thitung = 3,632 > ttabel =
1,980
Pengaruh minat baca terhadap kemampuan memahami teks report bahasa Inggris melalui
penguasaaan kosakata.
Berdasarkan hasil perhitungan di SPSS 20 peroleh t hitung = 5,684, maka hasil
penelitian ini sejalan dengan pengajuan hipotesis peneliti yang terdapat dalam bab II, yaitu
bahwa terdapat pengaruh tidak langsung yang tidak signifikan minat baca terhadap
kemampuan memahami bacaan teks report bahasa Inggris melalui penguasaan kosakatassiwa
SMP Negeri Kabupaten Indramayu. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai thitung = 0,183 < ttabel
= 1,980.
Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi penelitian yang telah dikemukakan di atas, dapat diajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Indramayu sebagai tonggak
kepemimpinan keberhasilan institusional sekolah, hendaknya memperhatikan secara serius
jalinan kerjasama pembelajaran di sekolah terutama pelajaran bahasa Inggris dalam hal minat
baca dan penguasaan kosakata agar tercipta kualitas pendidikan yang baik melalui kemampuan
memahami bacaan teks report bahasa Inggris.
2. Kepada seluruh guru bahasa Inggris, untuk selalu berusaha mencari, membuat, ataupun
mensiasati proses belajar mengajar dengan pola interaktif yang menyenangkan agar kemampuan
memahami bacaan teks report bahasa Inggris siswa dalam belajar terus meningkat.
3. Penelitian ini masih sangat terbatas keluasan maupun kedalamannya, maka perlu diadakan
penelitian lebih lanjut antara lain mengenai pengaruh minat baca dan penguasaan kosakata
terhadap kemampuan memahami bacaan teks report bahasa Inggris.
1
Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivatives 4.0 International
INFERENCE: Journal of English Language
Teaching
Vol. 1, No. 2, Agustus 2018
p-ISSN: 2615-
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2012). Teknik Membaca Cepat Skimming dan Scanning. Jakarta: Atmajaya.
Hardjono, Sartinah. (1988). Psikologi Belajar Mengajar Asing. Jakarta: Depdikbud Dikti Proyek
Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Fatah, A. (2018). “Pengaruh Penguasaan Tata Bahasa dan Kosa kata terhadap Kemampuan Menulis
Teks Naratif Bahasa Inggris”. Inference: Journal of English Language Teaching. 1 (1)
Kerlinger, F. N. & Howard B. L. (2000). Foundations of Behavioral Research. 4 th Edition. Florida:
Harcourt Inc.
Kridalaksana, H. (2007). Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Tarigan, H. G. (1968). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa Bandung.
Khair, A. (2012). Linguistik Umum Edisi Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Supardi. (2011). Apliakasi Statistik dalam Penelitian. Jakarta: Ufuk Press.
Singaribuann, & Effendi, S. (2006). Metode Penelitian Survai. Jakarta: Pustaka LP3IS.
Sudjana. (2005). Metode Statistik: Bandung: Tarsito.
1
Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivatives 4.0 International