JURNAL
JURNAL
JURNAL
1
Corresponding Author:
Muhammad Aris Ganiardi 1, Andre Mariza Putra2, Rizki Sulayman 3
1. PENDAHULUAN
PT. indah karya musi sentosa adalah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor. Proses
pengangkatan karyawan kontrak untuk menjadi karyawan tetap pada PT. Indah Karya Musi Sentosa
didasarkan pada beberapa kriteria yaitu : absensi, kinerja dan rekomendasi atasan. Kriteria tersebut
masih bersifat subjektif dan akan menimbulkan masalah karena keterlibatan preferensi atasan.
Permasalahan lain yang muncul, yaitu perhitungan hasil penilaian dari masing-masing atasan masih
dilakukan secara konvensional. Perhitungan dilakukan dengan mencari rata-rata nilai dari setiap calon
karyawan tetap. Perhitungan yang hanya menggunakan rata-rata seperti ini berpotensi untuk dilakukan
penilaian yang tidak objektif, Sehingga proses pemilihan seleksi karyawan tetap menjadi kurang tepat
dan kurang efisien[1].
Karena itu, perusahaan membutuhkan suatu alat bantu berupa sistem yang dapat membantu
memberikan sebuah proses pemilihan dan rekomendasi karyawan kontrak untuk diangkat manjadi
karyawan tetap. Sistem seleksi pengangkatan karyawan tetap akan mengacu pada kriteria yang telah
ditetapkan.
Journal homepage
2 ISSN: 2252-8822
oleh perusahaan dan menambahkan kriteria tambahan sesuai dengan hasil diskusi dengan pihak HRD.
Oleh karena itu, kriteria penyeleksian PT. Indah Karya Musi Sentosa adalah absensi, kinerja,
kedisiplinan, loyalitas, pelanggaran, masa kerja, dan pendidikan terakhir.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu adanya pemecahan masalah. Dalam penelitian ini
dipilih penyelesaian masalah dengan cara menerapkan suatu metode pengambilan keputusan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Technique for Order Preference by Similarity to Ideal
Solution (TOPSIS). Metode ini memiliki kehandalan karena mempertimbangkan jarak terpendek pada
solusi ideal positif dan juga jarak terpanjang pada solusi ideal negatif. Sistem pendukung keputusan ini
berfungsi untuk membantu HRD untuk mengambil keputusan dengan memberikan sebuah rekomendasi
penentuan karyawan tetap. TOPSIS juga merupakan metode yang banyak dipakai peneliti untuk
menyelesaikan pengambilan keputusan secara lebih mudah. Hal ini dikarenakan konsep metode
TOPSIS yang sederhana, mudah dipahami, proses komputasinya efisien, serta kemampuan dalam
mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan [2].
2. METHOD
Dalam penelitian ini, digunakan Metode Pengembangan Sistem yang bersifat baku yaitu Metode
Rational Unified Process (RUP), yang merupakan pendekatan pengembangan aplikasi secara iteratif atau
berulang. RUP merupakan suatu proses yang terdapat dalam perancangan perangkat lunak yang memiliki
definisi yang jelas dan struktur yang terorganisir dengan baik. Metode RUP terdiri dari empat tahapan utama
yang meliputi:
1. Tahap Inception
Pada tahap inception, dilakukan pembuatan model bisnis sistem dan merumuskan kebutuhan yang
diperlukan oleh sistem. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pihak terkait.
2. Tahap Elaboration
Pada tahapan elaboration ini akan dilakukan perancangan sistem yang terdiri dari perancangan dari
sistem dari mulai usecase, activity, class hingga mencakup database. Perancangan mockup dari sistem
juga dapat ditampilkan disini.
3. Tahap Construction
Pada tahap construction, pada desain sistem yang telah dibuat akan diimplementasikan menjadi sistem
yang sebenarnya. Penggunaan diagram usecase yang dihasilkan pada tahap perancangan akan menjadi
dasar dalam membangun program yang berorientasi objek. Dalam proses pembangunan sistem, konsep
Model View Controller (MVC) digunakan untuk memisahkan logika program dan tampilan.
4. Tahap Transition
Pada tahap transition, dilakukan pengujian terhadap logika dan fungsionalitas dari sistem yang telah
dibuat. Pengujian dilakukan untuk memastikan tidak adanya kesalahan atau error pada sistem yang
dikembangkan. Beberapa metode pengujian yang biasa digunakan antara lain whitebox testing,
usability testing, dan blackbox testing.
Dengan menerapkan Metode RUP, proses pengembangan sistem ini memiliki struktur dan pendekatan
yang terstandarisasi. Melalui tahapan-tahapan yang terdefinisi dengan baik, penelitian ini dapat mencapai
tujuan pengembangan sistem secara efisien dan terukur. Metode RUP memberikan kerangka kerja yang
sistematis dalam merancang, mengembangkan, dan menguji sistem yang berkualitas, sehingga dapat
meningkatkan keberhasilan implementasi dan kualitas
dari sistem yang dihasilkan.
3
1. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi.Metode TOPSIS membutuhkan rating kinerja setiap
alternatif Ai pada setiap kriteria Ci yang ternormalisasi.
Keterangan:
i = 1,2,.....,m;dan j=1,2, ..., n.
rij = matriks keputusan ternormalisasi
xij = bobot kriteria ke j pada alternatif ke ii = alternatif ke i
j = kriteria ke j
2. Menghitung matriks yang ternomalisasi yang terbobot (Y)Untuk bobot yang sudah ditentukan (W)
Untuk rumusnya menggunakan : Rumus: yij = wi*rij Keterangan:
Wj adalah bobot kriteria ke-j
Yij adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisasi
Keterangan:
Jy+ = max yij, jika j adalah atribut keuntungan min yij, jika j adalah atribut biaya
j y- = min yij, jika j adalah atribut keuntungan max yij, jika j adalah atribut biaya
4. Menghitung Jarak Solusi Ideal Positif (D+) dan Solusi Ideal Negatif (D-).Rumus untuk menghitungnya
:
Keterangan:
5. Menghitung Nilai Preferensi untuk setiap alternatif. Dimana nilai Vi yang lebih besar menunjukkan
bahwa alternatif Ai lebih dipilih.
Dalam proses hasil dan pembahasan ini dijelaskan secara umum bagaimana cara melakukan
penghitungan perbandingan konsistensi kriteria penilaian dan perbandingan konsistensi alternatif calon
karyawan tetap terhadap kriteria yang dinilai dengan menggunakan metode TOPSIS secara keseluruhan. Dari
beberapa alternatif yang telah ditentukan, pihak terkait dapat menggunakan metode TOPSIS sebagai
pendukung keputusan untuk menentukan calon karyawan tetap pada perusahaan. Adapun hasil perhitungan
dengan menggunakan metode TOPSIS dan telah dilakukan penulis adalah sebagai berikut :
Atribut kriteria terbagi menjadi dua kategori yaitu benefit (keuntungan) dan cost (biaya). Kriteria
benefit adalah nilai terbesar merupakan nilai terbaik, sedangkan cost adalah nilai terkecil merupakan nilai
terbaik. Pada Tugas Akhir ini menggunakan kriteria benefit yaitu kinerja, kedisiplinan, loyalitas, Masa Kerja,
dan pendidikan sedangkan kriteria cost(biaya) yaitu absensi dan pelanggaran.
1 Absensi 2 Cost K1
2 Kinerja 5 Benefit K2
3 Kedisiplinan 4 Benefit K3
4 Loyalitas 5 Benefit K4
5
5 Pelanggaran 2 Cost K5
7 Pendidikan 3 Benefit K7
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7
No Alternatif
C B B B C B B
Paper’s should be the fewest possible that accurately describe … (First Author)
6 ISSN: 2252-8822
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7
No Alternatif
C B B B C B B
3 Oktariyana 4.88 4 3 1 1 3 3
5 Alamsyah 1.22 4 2 3 3 3 3
Simulasi Perhitungan
Berikut ini merupakan tahapan perhitungan metode TOPSIS.
1. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi
Masa
Alternatif Absensi Kinerja Kedisiplinan Loyalitas Pelanggaran Pendidikan
Kerja
Ahmad
Rifai 0.319 0.539 0.571 0.520 0.650 0.447 0.447
Ahmad
Syarnubi 0.533 0.431 0.285 0.520 0.650 0.447 0.447
Masa
Absensi Kinerja Kedisiplinan Loyalitas Pelanggaram Pendidikan
Alternatif Kerja
Ahmad
Rifai 0.639 2.695 2.285 2.603 1.301 1.341 1.341
Ahmad
Syarnubi 1.066 2.156 1.142 2.603 1.301 1.341 1.341
7
3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif
A+ = (y1+, y2+yi) ……………………….(3)
A- = (y1-, y2-, yi-) …………………………(4)
Masa
keterangan Absensi Kinerja Kedisiplinan Loyalitas Pelanggaram Pendidikan
Kerja
4. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dangan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal
negatif
dan
Tabel 9 jarak alternatif dari matriks solusi ideal positif dan negative
Alternatif D+ D-
Ahmad Rifai 1.041 2.544
Ahmad Syarnubi 1.692 2.586
Oktariyana 2.147 1.727
Toni Putra 2.825 1.524
Alamsyah 0.732 3.163
5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternative.
Paper’s should be the fewest possible that accurately describe … (First Author)
8 ISSN: 2252-8822
Tampilan Aplikasi
Halaman login yang berguna bagi semua aktor sebagai halaman untuk masuk ke dalam sistem dengan
memasukkan username dan password yang telah terdaftar.
Halaman ini merupakan halaman untuk membuat nilai karyawan baru, mengubah data nilai, melihat
data nilai, dan menghapus data nilai dari tabel form nilai. Halaman ini digunakan HRD untuk menilai calon
karyawan tetap yang ada. tombol submit digunakan untuk menyimpan data yang diinputkan oleh HRD.
Halaman ini digunakan untuk melihat hasil penilaian TOPSIS pada calon karyawan tetap dan
mengubahnya menjadi laporan.Tabel ini merupakan tabel hasil dari table utama yang didalamnya terdapat
metode topsis yang digunakan penulis sebagai metode pemecahan masalah pada table ini seperti pada sampel
data dapat dilihat penilaian dari masing masing alternatif yang dihitung berdasarkan bobot dan kriteria yang
telat ditentukan oleh perusahaan. Pada perhitungan alternatif yang ada didapatkan calon karyawan tetap atas
nama alamsya direkomendasikan menjadi karyawan tetap dengan nilai 0,83.Kemudian alternatif alternatif
lainya tidak direkomendasikan menjadi karyawan tetap karena tidak memenuhi kriteria dan nilai yang sudah
ditentukan oleh perusahaan
9
Halaman ini menampilkan laporan TOPSIS penilaian karyawan. berisikan nilai nilai yang telah
diolah berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya
4. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai aplikasi pendukung keputusan
pengangkatan karyawan tetap menggunakan metode Technique For Order Of Preference By Similarity To
Ideal Solution (TOPSIS) pada PT Indah Karya Musi Sentosa, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Aplikasi ini menggunakan Rational Unified Process sebagai metode pengembangan sistem dan TOPSIS
sebagai metode pemecahan masalah dalam pengangkatan karyawan tetap.
2. Aplikasi pendukung Pengambilan Keputusan pengangkatan karyawan tetap Menggunakan Metode
Technique For Order Of Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) pada PT Indah Karya
Musi Sentosa ini terdiri dari 3 (Tiga) users yaitu Admin, HRD, Pimpinan.
3. Admin dapat mengelola data user, data role, data jabatan, dan data pegawai. HRD dapat mengelola data
kriteria, data komposisi dan data form nilai karyawan dan pimpinan dapat melihat dan mencetak hasil
penilaian calon karyawan tetap sesuai dengan perhitungan menggunakan metode Technique For Order
Of Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS).
4. Form-form yang dibuat pada perangkat lunak ini form user, form role user, form jabatan, form pegawai,
form kriteria, form komposisi, dan form nilai.
REFERENCES
[1] M. Y. Bahtiar and H. Rosyid, “Sistem Pendukung Keputusan Pengangkatan Karyawan Kontrak
Menjadi Karyawan Tetap Dengan Menggunakan Metode Topsis (Studi Kasus : Pt. Sumber Mas Indah
Plywood),” Indexia, vol. 4, no. 2, p. 14, 2022, doi: 10.30587/indexia.v4i2.4329.
[2] C. E. Gunawan, “Penerapan Metode TOPSIS untuk Pengangkatan Karyawan Kontrak Menjadi
Karyawan Tetap (Studi Kasus: PT Hanuraba Sawit Kencana),” JIKO (Jurnal Inform. dan Komputer),
vol. 3, no. 1, pp. 42–50, 2020, doi: 10.33387/jiko.v3i1.1722.
[3] D. W. T. Putra, S. N. Santi, G. Y. Swara, and E. Yulianti, “Metode Topsis Dalam Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Objek Wisata,” J. Teknoif Tek. Inform. Inst. Teknol. Padang, vol. 8, no. 1, pp. 1–
6, 2020, doi: 10.21063/jtif.2020.v8.1.1-6.
[4] T. Kristiana, “Sistem Pendukung Keputusan Dengan Menggunakan Metode TOPSIS Untuk Pemilihan
Lokasi Pendirian Glosir Pulsa,” Paradigma, vol. XX, no. 1, pp. 8–12, 2018.
[5] D. Pribadi, R. A. Saputra, J. M. Hudin, and Gunawan, Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2020.
[6] Sunarti, “Perbandingan Metode TOPSIS dan SAW Untuk Pemilihan Rumah Tinggal,” J. Inf. Syst., pp.
69–79, 2018.
[7] R. Rahim et al., “TOPSIS Method Application for Decision Support System in Internal Control for
Selecting Best Employees,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1028, no. 1, p. 12052, Jun. 2018, doi:
10.1088/1742-6596/1028/1/012052.
Paper’s should be the fewest possible that accurately describe … (First Author)