4128-File Utama Naskah-12907-1-10-20230726
4128-File Utama Naskah-12907-1-10-20230726
4128-File Utama Naskah-12907-1-10-20230726
Juli 2023
KONSTRUKSI SIPIL
1
J U R N A LII Vol. 9 No. 1. Juli 2023
KONSTRUKSI SIPIL
I. PENDAHULUAN
Bendungan Gongseng merupakan bendungan yang terletak di Provinsi Jawa Timur,
tepatnya di Desa Kedungsari, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Bendungan ini
dirancang memiliki kapasitas 22,43 juta meter kubik dan memiliki lima potensi manfaat yakni
untuk irigasi seluas 6.191 hektare, penyediaan air baku 300 liter/detik, konservasi pariwisata,
reduksi banjir hingga 133,27 meter kubik/detik serta sebagai pembangkit listrik tenaga
mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,7 mega watt. (PU PSDA 2021)
Bendungan Gongseng dibangun sebagai suplesi atau tambahan tampungan air Waduk
Pacal. Sehingga layanan irigasi memiliki wilayah yang sama dengan Waduk Pacal.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu adanya studi optimasi waduk gongseng untuk
pemanfaatan irigasi. Dengan adanya studi optimasi dapat diketahui pengaturan cara
pemberian air yang baik dan pengaturan pola tanam.
Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk menilai tingkat peningkatan
kinerja operasi Jaringan Irigasi Pacal setelah adanya Bendungan Gongseng. Dengan cara
meganalisis debit, menganalisis kebutuhan air dan menganalisis optimasi penambahan lua s
areal tanam.
2
J U R N A LII Vol. 9 No. 1. Juli 2023
KONSTRUKSI SIPIL
3. Data debit tersedia diperoleh dari data debit outflow Waduk Pacal dan rencana lepasan
Waduk Gogseng diperoleh dari BBWS Bengawan Solo Jawa Timur
4. Data luas tanam diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten
Bojonegoro
5. Peta Daerah Irigasi, diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten
Bojonegoro dan Bappeda Kabupaten Bojonegoro
6. Data Teknis Waduk Pacal diperoleh dari BBWS Bengawan Solo Jawa Timur
7. Data Laporan Hidrologi dan Perencanaan Waduk Gongseng diperoleh dari BBWS
Bengawan Solo
3
J U R N A LII Vol. 9 No. 1. Juli 2023
KONSTRUKSI SIPIL
Outflow Pacal
Bulan Hari Outflow Pacal m³
(m³/det)
4
J U R N A LII Vol. 9 No. 1. Juli 2023
KONSTRUKSI SIPIL
5
J U R N A LII Vol. 9 No. 1. Juli 2023
KONSTRUKSI SIPIL
(m³)
Januari 31 1.97 5,267,520.00
Februari 28 2.52 6,096,384.00
Maret 31 2.97 7,945,920.00
April 30 2.03 5,270,400.00
Mei 31 5.31 14,222,304.00
Juni 30 9.70 25,142,400.00
Juli 31 10.80 28,935,648.00
Agustus 31 10.62 28,453,536.00
September 30 7.74 20,070,720.00
Oktober 31 4.39 11,749,248.00
November 30 1.77 4,579,200.00
Desember 31 0.54 1,446,336.00
7
J U R N A LII Vol. 9 No. 1. Juli 2023
KONSTRUKSI SIPIL
44
J U R N A LII Vol. 9 No. 1. Juli 2023
KONSTRUKSI SIPIL
8
J U R N A LII Vol. 9 No. 1. Juli 2023
KONSTRUKSI SIPIL
Tua 1
tembakau/rosella 0
pengisian tambak (tambak sawah) 3
Sumber : DPU Tingkat Jawa Timur. 1997
Berdasarkan perhitungan kebutuhan air eksisting pada data didapatkan koefisien LPR
4, yaitu 4 kali koefisien palawija. dan jumlah hari pertumbuhan 45 hari (Data Rencana Tata
Tanam DI Pacal Tahun 2022 DPU PSDA Kab. Bojonegoro). Dengan anggapan bahwa
sebelum pada hari pertumbuhan, sawah telah mendapatkan suplai dari hujan sehingga tidak
diberikan air dari bendung.
3.5 Persentase Penambahan Luas Tanam yang diberikan oleh Waduk Gongseng
Luas Tanam eksisting pada Musim Tanam II adalah 6000 Ha padi dan 10.633 ha
palawija. Penambahan luas tanam diperoleh dengan membagi ketersediaan air pada MT II
yaitu 22.052.288,09 m3 dengan kebutuhan air pada musim tanam II pada setiap hektarnya
yaitu 1.866,24 m3/ha. Didapatkan hasil total luas tanam adalah 11.816,43 Ha padi. Dari total
seluruh luas baku tanam 16.633 ha dikurangi dengan luas tanam padi 11.816,43 Ha sehingga
luas tanam palawijanya menjadi 4.816 ha. Artinya setelah mendapatkan suplesi dari Waduk
Gongseng kinerja Irigasi Pacal dapat meningkat sebesar 35% yaitu dengan total penambahan
seluas 5.816,43 Ha. Dan apabila Waduk Gongseng telah difungsikan persentase kinerja
Irigasi Pacal menjadi 71% dari yang sebelumnya hanya 36%.
Tabel 9. Penambahan Luas Tanam Irigasi Pacal
Ketersediaan air pada 4 bulan MT2 (Maret - Juni) 22,052,288.09 m³
Kebutuhan Air MT2 1,866.24 m³/ha
Luas Tanam 11,816.43 Ha
Luas Tanam Eksisting 6,000.00 Ha
Penambahan Luas Tanam 5,816.43 Ha
Luas Baku DI Pacal 16,688.00 Ha
9
J U R N A LII Vol. 9 No. 1. Juli 2023
KONSTRUKSI SIPIL
10
J U R N A LII Vol. 9 No. 1. Juli 2023
KONSTRUKSI SIPIL
9 Mekuris Sumberrejo 2,084 BM.1, BM.2, 800 BM.1, BM.2, BM.3, BM.4, BM.5, 1,432
BM.3, BM.4, BM.6,BM.7,
BM.5, BM.6
10 Kepohbaru Kepohbaru 2,924 BBR.1, BBR.2, 789 BBR.1, BBR.2, BBR.3, 2,650
BBR.3, BBR.4, BBR.4,BBR.5, BTL.1,
BTL.1, BTL.2 BTL.2,BTL.2, BKJ.1, BKJ.2,
BKJ.3, BKJ.4, BKJ.5, BKJ.6,
BKJ.7, BBD.1, BBD.2
Jumlah Areal
16,633 6,000 11,816
Kerja Ranting
Sumber : Hasil Perhitungan
IV. KESIMPULAN
1. Irigasi Pacal saat ini hanya memiliki luas tanam eksisting pada musim tanam II yaitu 6000
Ha padi dan 10.633 ha palawija dari total luas baku 16.688 Ha, yang berarti luas tanam
irigasi pacal saat ini hanya 36% dari seluruh luas baku tanam.
2. Apabila Waduk Gongseng telah difungsikan maka ketersediaan air yang mampu
disumbangkan oleh Waduk Gongseng untuk Irigasi Pacal pada Musim Tanam II adalah
13.145.256 m3, dengan luas tanam 5.816,24 Ha dan mampu menyumbangkan sebesar 35%
luas tanam.
3. Luas tanam Irigasi Pacal akan bertambah menjadi 11.816,24 Ha atau sama dengan 71%
dari total luas baku tanam. Jadi setelah adanya Waduk Gongseng, Irigasi Pacal yang
awalnya pada Musim Tanam II hanya memiliki luas tanam 6000 ha padi dan 10.633 ha
palawija, kini dapat ditingkatkan menjadi 11.816,24 padi dan 4.816 ha palawija.
V. DAFTAR PUSTAKA
Ahadunnisa, R. (2015). Studi Optimasi Pemanfaatan Waduk Way Apu di Provinsi Maluku
untuk Jaringan irigasi, Kebutuhan air Baku, dan Potensi PLTA (Doctoral dissertation,
Institut Technology Sepuluh Nopember).
Anonim. (1991). Petunjuk Penilaian Kondisi Jaringan Irigasi. Dierektorat Jendral Pengairan
Departemen Pekerjaan Umum.
Balai PSDA Bojonegoro. (2022) Data Daerah Irigasi Kabupaten Bojonegoro, Dinas PSDA
Jawa Timur, Bojonegoro
11
J U R N A LII Vol. 9 No. 1. Juli 2023
KONSTRUKSI SIPIL
Bunganaen, W., Karbeka, N. S., & Hangge, E. E. (2020). Analisis Ketersediaan Air Terhadap
Pola Tanam dan Luas Areal Irigasi Daerah Irigasi Siafu. Jurnal Teknik Sipil, 9(1),
15-26.
Dwiwana, L. analisa ketersediaan dan kebutuhan air irigasi di daerah irigasi terdu. jelast:
Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, 6(1).
Faishal, A., & Suyono, S. (2013). Evaluasi Ketersediaan Dan Kebutuhan Air Untuk Pertanian
Daerah Irigasi Boro Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Bumi
Indonesia, 2(4).
Hadthya, R., Jayadi, R., & Pratiwi, E. P. A. (2020). Optimasi Pemanfaatan Air Waduk Tukul
menggunakan Model Simulasi Operasi Waduk Multi Kriteria. Seminar Nasional
Teknik Sipil X 2020.
Hartono, H. (2020). Analisis pemanfaatan air waduk logung untuk kebutuhan irigasi dan air
baku di kecamatan dawe kabupaten kudus. Jurnal Teknik Sipil, 13(1), 34-45.
Hidayat, A. K., & Hermawan, N. (2020). Analisis Kebutuhan Air Irigasi Berbasis Regulasi
Jadwal Tanam Dan Reduksi Lahan Tanam Pada Daerah Irigasi
Cimulu. Akselerasi, 1(2).
Ilmi, F., & Anwar, S. (2020). Analisis Kinerja Daerah Irigasi Waduk Cipancuh Kabupaten
Indramayu. Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur, 7(4).
Nugroho, P. S., & Pamuji, P. (2007). Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Banjaran Untuk
Meningkatkan Efektifitas Dan Efisiensi Pengelolaan Air Irigasi.
Perdana, P (2019). Metode Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi. Universitas Udayana, 1 -67
Standar Perencanaan Irigasi. Kriteria Perencanaan Bagian Jaringan Irigasi KP-01. 1986
Taufik, M., & Setiawan, A. (2016). Model Pemanfaatan Waduk Wadaslintang Untuk Irigasi
Dan Non Irigasi. SURYA BETON-Fakultas Teknik, 4(01).
12
J U R N A LII Vol. 9 No. 1. Juli 2023
KONSTRUKSI SIPIL
13