Dorganisasi Internasional Dwi
Dorganisasi Internasional Dwi
Dorganisasi Internasional Dwi
PRAKATA
Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Sebab,
atas karunia dan rahmat Allah kita dikaruniai kesehatan dalam segala
aktivitas sehari-hari. Ingatlah bahwa Rasulullah SAW beserta para sahabat
dan pengikutnya akan selalu terus mencurahkan shalawat dan salam hingga
akhir dunia. Amin. Buku ajar ``Hukum Internasional’’ merupakan salah
satu mata kuliah pada bidang ``Hukum Internasional’’ Program Studi PKn
Fakultas Ilmu Pendidikan. Alasan dibuatnya buku teks hukum internasional
ini adalah karena kurangnya literatur mengenai hukum internasional pada
saat penulis sedang fokus pada pelatihan dan pendidikan. Buku ajar hukum
internasional ini dibuat sebagai bahan bacaan untuk memudahkan
mahasiswa dalam mempelajari mata pelajaran hukum internasional. Buku
teks hukum internasional ini merupakan materi sederhana yang dapat
dipahami oleh setiap praktisi hukum.
Buku teks hukum internasional ini penting tidak hanya bagi pelajar tetapi
juga bagi mereka yang ingin belajar hukum dan mereka yang tertarik
bekerja di kedutaan dan diplomat yang menjaga hubungan dengan
komunitas internasional. Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam pembuatan buku teks hukum internasional ini. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penerbitan buku teks hukum internasional ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat atas
kritik dan komentarnya yang telah berkontribusi terhadap kelanjutan
penyelesaian buku teks hukum internasional ini.
DAFTAR ISI
PRAKATA.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................. v
DAFTAR TABEL.........................................................................
DAFTAR GAMBAR ....................................................................
KEGIATAN BELAJAR 1
.......................................................... 1
PENDAHULUAN...............................................
......................... 2
1. Capaian Pembelajaran....................................................... 3
2. Indikator Capaian Pembelajaran ....................................... 3
INTI .............................................................................................. 5
1. Pokok -Pokok Materi ........................................................ 5
2. Uraian Materi.................................................................... 5
A Istilah Organisasi internasional ..................................
B. Batasan organisasi regional dan 13
internasional..................................
C. kedudukan, peran dan fungsi dari organisasi
internasional....................................... ....................15
3. Forum Diskusi.........................................................................22
PENUTUP.................................................24
1. Rangkuman..............................................................................24
2. Tes Formatif.............................................................................26
3. Daftar Pustaka..........................................................................32
KEGIATAN BELAJAR 1
PENDAHULUAN
Jadi, sudahkah Anda membaca dan memahami isi materi pembentukan pola
organisasi dan interaksi dalam sistem internasional? Setelah membaca dan
memahami, maka akan lebih mudah untuk lebih memahami dan menguasai isi
Kegiatan Pembelajaran 1 .
1.CAPAIAN PEMBELAJARAN
Petunjuk belajar
INTI
1.POKOK-POKOK MATERI
2.URAIAN MATERI
Batasan utama antara organisasi regional dan internasional terletak pada cakupan
dan keanggotaannya.
1.Organisasi Regional:
Misalnya ASEAN untuk Asia Tenggara, Uni Eropa untuk Eropa, dan
Organization of American States (OAS) untuk benua Amerika.
2. Organisasi Internasional:
• Cakupan Regional: Tidak mempunyai batasan geografis tertentu dan
mempunyai cakupan global.
Misalnya PBB mempunyai 193 negara anggota, WTO mempunyai 164 negara
anggota, dan Bank Dunia mempunyai 189 negara anggota.
•Tujuan: Mengatasi isu-isu global yang kompleks dan saling berhubungan seperti
perdamaian dan keamanan, hak asasi manusia, pembangunan berkelanjutan,
perubahan iklim, dan perdagangan internasional.
: Orang mungkin bermigrasi ke negara lain untuk mencari pekerjaan yang lebih
baik.
PENUTUP
1.RANGKUMAN
Organisasi internasional adalah instrumen penting untuk kerja sama
internasional dan mencapai tujuan bersama. Meskipun terdapat banyak tantangan,
organisasi-organisasi internasional terus memainkan peran penting dalam membangun
dunia yang lebih damai, adil dan sejahtera.
Organisasi regional dan internasional memainkan peran penting dalam tata kelola global.
Organisasi-organisasi regional fokus pada kerja sama dan integrasi di tingkat regional,
sementara organisasi-organisasi internasional menangani isu-isu global yang kompleks
dan saling berhubungan. Penting untuk diingat bahwa batasan antara organisasi regional
dan internasional tidak selalu jelas.Beberapa organisasi mungkin memiliki karakteristik
kedua jenis organisasi tersebut.
D. TES FORMATIF
c.Hal ini penting untuk kerja sama internasional dan mencapai tujuan bersama.
A Liga Bangsa-Bangsa
A.
4.Organisasi internasional manakah yang fokus pada kerja sama ekonomi antar
negara anggotanya?
A. Perserikatan Bangsa-Bangsa
B. ASEAN
C. OKI
A. IAEA
B. UNODC
C. WHO
D. ILO
Jawaban: C. WHO
A.Sekretaris Jenderal
B.Dewan Keamanan
C.Majelis Umum
A. Indonesia
B.Thailand
C.Singapura
D.Vietnam
Jawaban: C. Singapura
A.IAEA
B.UNODC
C. WHO
D.ILO
Jawai: B. UNODC
DAFTAR PUSTAKA
https://tirto.id/prinsip-dan-asas-hubungan-internasional-beserta-
penjelasannya-gxeg
https://gooddoctor.id/pendidikan/pengaturan-hubungan-internasional-
bermanfaat-bagi-negara-indonesia-yaitu/
https://www.academia.edu/39752755/
Contoh_Makalah_Hubungan_Internasiona
DAFTAR PUSTAKA
1. Memahami materi yang telah dipelajari tentang implikasi dan peraturan dalam
hubungan internasional
SUMBER
https://www.nationalgeographic.com/photography/article/revisiting-
rwandan-genocide
PERTANYAAN:
000 orang Tutsi dan Hutu moderat selama 100 hari, merupakan salah satu tragedi
kemanusiaan paling kelam di akhir abad ke-20.
Peran PBB dalam insiden ini masih diperdebatkan dengan hangat, dan banyak
yang bertanya-tanya apa yang bisa dilakukan untuk mencegah atau menghentikan
pertumpahan darah.