IMAM PERMANA - LK 11 - Penyusunan Proposal PTK (K2)

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 26

PENGGUNAAN AUDIO-VISUAL DALAM MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MENGANALISIS ARTI DAN MAKNA SERTA


MELAFALKAN AL-ASMAU AL-HUSNA: AL-MALIK, AL-AZIZ,
AL-QUDDUS, AS-SALAM, AL-MU’MIN
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 CIJULANG
TAHUN PELAJARAN 2024/2025

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)


Diajukan sebagai Syarat untuk Mengikuti Lokakarya Penelitian Tindakan Kelas
pada Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Bagi Guru PAI
LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Oleh:
IMAM PERMANA
PAI-23

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


LPTK UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTRIAN AGAMA RI
AGUSTUS 2024
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan irodat-Nya,
sehingga penulisan proposal PTK ini bias terselesaikan. Karena tanpa rahmat dan
pertolongan-Nya tidaklah mungkin penulis dapat menyelesaikan proposal ini.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad Saw, keluarganya, sahabatnya, tabi’in dan tabi’atnya, dan bagi seluruh
umat Islam.
Proposal PTK yang berjudul” Penggunaan Media Audio-Visual dalam
Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Arti dan Makna Serta Melafalkan Al-
Asmau Al-Husna: Al-Malik, Al-Aziz, Al-Quddus, As-Salam, Al-Mu’min Pada
Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Cijulang”ini, penulis susun untuk memenuhi sebagai
pengumpulan tugas program Pendidikan profesi guru dalam jabatan.
Proposal PTK ini mengkaji tentang penerapan Based Learning terhadap
kemampuan berfikir kritis peserta didik. Saya menyadari sepenuhnya dalam
penyusunan Proposal PTK ini masih jauh dari sifat sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan krotok dan saran yang bersifat membangun demi memperbaiki dan
kemajuan penulisan proposal PTK di masa yang akan dating.
Terimakasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu secara moril
maupun materil dalam penyusunan proposal PTK ini. Semoga Allah membalasnya
dengan imbalan yang tak ternilai hargannya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i


DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 3
E. Batasan Masalah ...................................................................................... 4
F. Definisi Opersional ................................................................................... 4
G. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 5
H. Langkah-langkah Penelitian .................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Penggunaan Media Audio Visual ............................................................ 8
B. Pengertian Asmaul Husna .......................................................................12
C. Dasar dan Tujuan Pembelajaran Asmaul Husna ..................................14
D. Penelitian yang Relevan ..........................................................................14
E. Hipotesis Penelitian .................................................................................16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ..................................................................................... 17
B. Subjek Penelitian ...................................................................................... 17
C. Setting Penelitian ...................................................................................... 18
D. Rancangan Penelitian ............................................................................... 18
E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 18
F. Skenario Pembelajaran ............................................................................ 19
G. Cara pengambilan Data ........................................................................... 19
H. Indikator Kinerja ..................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses yang kompleks karena
adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungan. Jika proses belajar mengajar
dilakukan secara formal dilingkungan sekolah, maka interaksi yang terjadi selama
proses tersebut dipengaruhi oleh lingkungan yang terdiri atas peserta didik,
pendidik, bahan atau materi pelajaran, serta berbagai sumber belajar dan fasilitas
pendukung lainnya. Proses belajar merupakan proses komunikasi. Dalam proses
komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim
pesan (pendidik), komponen penerima pesan (peserta didik), dan komponen pesan
itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran.
Dalam kegiatan belajar mengajar seringkali terjadi kegagalan komunikasi.
Artinya, pesan atau materi pelajaran yang disampaikan oleh pendidik tidak dapat
diterima peserta didik secara optimal, yaitu tidak seluruh materi pelajaran dapat
dipahami dengan baik oleh peserta didik. Pada beberapa kasus yang terjadi lebih
parah lagi, yaitu peserta didik tidak dapat menagkap seluruh materi pelajaran yang
disampaikan. Jika hal ini terjadi, maka tujuan kegiatan belajar mengajar tidak dapat
tercapai. Untuk menghindari hal tersebut pendidik harus melakukan upaya-upaya
pembaharuan dalam menyusun rencana pembelajaran. Salah satu upaya yang
dilakukan adalah dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran.
Gagne dan Briggs (dalam Arsyad, 2005:4) secara implisit menyatakan
bahwa “media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran, yang terjadi dari buku, tape recorded, kaset,
vidio camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik,
dan computer”. Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
mempunyai manfaat yaitu media dapat mengatasi berbagai keterbatasan
pengalaman yang dimiliki peserta didik, media dapat mengatasi ruang kelas, media
memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungan,
media menghasilkan keseragaman pengamatan, media dapat menanamkan konsep
dasar yang benar, kongkret dan realitas.
Selain itu, media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. Hal
lain yang tak kalah penting dengan penggunaan media pembelajaran ini adalah
dapat membangkitkan motivasi dan merangsan peserta didik untuk belajar, serta
membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap peserta didik. Pada tahap
orientasi pembelajaran, penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu
keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran pada
saat itu.
Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi
kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media audio-visual
merupakan sebuah alat bantu audio visual yang berarti bahan atau alat yang
dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang
diucapkan dalam menularkan pengetahuan , sikap, dan ide. Pada penelitian ini
media audio-visual berbentuk video dipilih dalam kegiatan identifikasi ciri teks
prosedur. Video dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama
dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Media audio-visual berbentuk video
dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep
yang rumit, mengajarkan keterampilan,menyingkat atau dalam meningkatkan
kemampuan menganalisis arti dan makna serta melafalkan al-Amaul al-Husna : Al-
Malik, Al-Aziz, Al-Quddus, As-Salam, Al-Mu’min, dan memperpanjang waktu
dan mempengaruhi sikap. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti memilih
judul” Penggunaan Media Audio-Visual dalam meningkatkan kemampuan
menganalisis arti dan makna serta melafalkan Al-Asmau Al-Husna: Al-Malik, Al-
Aziz, Al-Quddus, As-Salam, Al-Mu’min pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1
Cijulang Tahun Pelajaran 2024-2025”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan tersebut, dapat
dirumuskan masalah peniltian yaitu:
1. Apakah penggunaan media audio-visual dapat meningkatkan kemampuan
menganalisis arti dan makna serta malafalkan al-asmau al-husna : al-malik, al-
aziz, al-quddus, as-salam, al-mu’min pada siswa kelas IV SD Negeri 1
Cijulang?
2. Bagaimanakah penggunaan media audio-visual dalam meningkatkan
kemampuan menganalisis arti dan makna serta melafalkan al-asmau al-husna:
al-malik, al-aziz, al-quddus, as-salam, al-mu’min pada siswa kelas IV SD
Negeri 1 Cijulang?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui penggunaan media audio-visual dapat meningkatkan kemampuan
menganalisis arti dan makna serta malafalkan al-asmau al-husna : al-malik, al-
aziz, al-quddus, as-salam, al-mu’min pada siswa kelas IV SD Negeri 1
Cijulang?
2. Mengetahui penggunaan media audio-visual dalam meningkatkan kemampuan
menganalisis arti dan makna serta melafalkan al-asmau al-husna: al-malik, al-
aziz, al-quddus, as-salam, al-mu’min pada siswa kelas IV SD Negeri 1
Cijulang.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi sekolah
a) Meningkatkan mutu pembelajaran PAI & BP di sekolah khususnya pada
materi mengenal Allah melalui al-asmau al-husna.
b) Sebagai acuan dalam upaya meningkatkan kualitas belajar mengajar
bidang studi Pendidikan agama islam.
2. Bagi Guru Bidang Studi Pendidikan Agama Islam
a) Penelitian tindakan kelas diharapkan dapat membantu guru untuk
mengetahui strategi mengajar yang baik dan dapat memperbaiki Teknik
pembelajaran di kelas untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran.
b) Mengembangkan kreatifitas guru dalam mengajar.
c) Memperbaiki kualitas profesionalisme guru.
d) Sebagai bahan acuan dan memberikan alternative pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran pada bidang studi Pendidikan Agama
Islam.
3. Bagi Peserta Didik
a) Menciptakan rasa senang dalam proses pembelajaran di kelas.
b) Menumbuhkan semangat dan minat belajar yang tinggi bagi peserta didik.
c) Meningkatkan hasil belajar peserta didik

E. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, peneliti akan
memberikan batasan masalah pada kemampuan menganalisis arti dan makna serta
melafalkan al-asmau al-husna: al-malik, al-aziz, al-quddus, as-salam, al-mu’min
pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Cijulang.

F. Definisi Operasional
Peneliti mengambil judul” Penggunaan Media Audio-Visual dalam
Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Arti dan Makna Serta Melafalkan Al-
Asmau Al-Husna: Al-Malik, Al-Aziz, Al-Quddus, As-Salam, Al-Mu’min.”
Maka untuk memperjelas istilah pengertian judul tersebut perlu di jelaskan
istilah-istilah kata sebagai berikut:
1. Media Audio-Visual
Menurut ( Hermawan, 2007) mengemukakan bahwa “Media Audio –
Visual adalah media intruksional modern yang sesuai dengan perkembangan
zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi) meliputi media yang dapat
dilihat dan didengar.
2. Analisis
Analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti
mengurai, membedakan, memilih suatu untuk digolongkan dan dikelompokan
kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditafsir
maknannya. (wirahadi).
3. Al-Asmau Al-Husna
Sebagai umat Islam, kaum Muslim wajib mengetahui Al-Asmau Al-
Husna. Jika menilik arti Asmaul Husna ialah nama-nama yang menjelaskan
sifat-sifat Allah SWT yang indah lagi baik. Nama-nama indah dan baik Allah
SWT atau Asmaul Husna ini tercantum di dalam kitab suci umat Islam, Al-
Qur’an. Jumlah nama-nama indah lagi baik Allah SWT atau Asmaul Husna
tersebut ada 99. Sebenarnya, nama-nama baik Allah SWT memiliki jauh lebih
banyak, namun jumlah yang paling masyhur adalah 99 nama, seratus kurang
satu, barang siapa yang memahaminya akan masuk surga”. (HR Bukhari dan
Muslim).
Nama-nama ini tidak hanya menunjukan keindahan,namun juga mewakili
keagungan serta kesempurnaan-Nya. Terkait Asmaul Husna, Allah SWT
berfirman:”Tidak ada Tuhan Melainkan Allah. Dialah Allah yang memiliki
asmaul husna (nama-nama yang terbaik).”(QS Thaha ayat 8). Setiap Asmaul
Husna memiliki arti dan makna tersendiri yang tentunya sangat baik. 99 nama
Allah SWT ini memiliki berbagai keutamaan saat kamu memahaminya. Itulah
mengapa, mengahafalkan dan memahami makna Asmaul Husna menjadi satu
di antara hal yang sangat penting.
Berikut ini empat pembahasan al-asmau al-husna:
1. Al-Malik yang Maha Raja
2. Al-Aziz yang Maha Mulia
3. Al-Quddus yang Maha Suci
4. As-Salam yang Maha Sejahtera
5. Al-Mu’min yang Maha Memelihara Keamanan

G. Kerangka Pemikiran
Rendahnya keaktifan dan prestasi siswa khususnya pada pembelajaran PAI
dan BP disebabkan oleh beberapa factor, yaitu: (1) siswa kurang beraktivitas pada
pembelajaran. Sebagian besar siswa menyatakan bahwa pembelajaran PAI dan BP
merupakan materi yang kurang menyenangkan karena bersifat hafalan; (2) guru
mengalami kesulitan membangkitkan aktivitas siswa; (3) sebagian besar siswa
mengalami kesulitan dan tampak takut untuk mengungkapkan pendapat serta siswa
kurang aktif dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung; (4) guru
mengalami kesulitan untuk menemukan alternative metode pembelajaran yang
tepat untuk mengerjakan PAIBP. Maka dibutuhkan solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan media
Audio-Visual dalam pembelajaran PAIBP. Menurut (Hermawan, 2007)
mengemukakan bahwa “Media Audio Visual adala media intruksional modern yang
sesuai dengan perkembangan Zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi)
meliputi media yang dapat dilihat dan didengar.

H. Langkah-langkah Penelitian
1. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan dikelas IV SD Negeri 1 Cijulang yang beralamat
di Jalan Pasundan nomor 71 desa Cijulang Kecamatan Cijulang Kabupaten
Pangandaran Provinsi Jawa Barat.
2. Sumber Data
Jenis sumber data yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini
meliputi:
a. Hasil Observasi selama penelitian
b. Data-data yang diperoleh dari siswa kelas IV SD Negeri 1 Cijulang
mengenai kemampuan menganalisis arti dan makna serta melaflkan al-
Asmau al-Husna : Al-Malik, Al-Aziz, Al-Quddus, As-Salam, Al-Mu’min.”
3. Jenis Data
a. Pengamatan atau Observasi pelaksanaan pembelajaran
b. Dokumentasi selama kegiatan berlangsung
4. Menentukan Metode dan Desain Penelitian
Peneliti akan melaksanakan penelitian dua siklus yaitu siklus I dan siklus
II. Siklus II merupakan penyempurna dari suklus I. Jika dalam siklus II
indikator penyampaian sudah tercapai maka penelitian dapat diakhiri.
Prosedur yang diterapkan pada penelitian ini meliputi tahapan-tahapan
sebagai berikut:
a) Perencanaan
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,
dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Pada
tahap menyusun rancangan, peneliti menentukan focus peristiwa yang
perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat
instrument pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang
terjadi selama tindakan berlangsung.
b) Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan,
yaitu: mengenai tindakan di kelas. Dalam tahap pelaksanaan guru harus
ingat dan berusaha menaati apa yang sudah di rumuskan dalam rancangan,
tetapi haruspula berlaku wajar, tidak di buat-buat.
c) Pengamatan
Kegiatan pengamatan dilakukan oleh observer atau pegamat.
Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan pembelajaran berlangsung
yakni terkait pembelajaran menulis teks eksplanasi.
d) Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan. Kegiatan ini sangat tepat dilakukan guru ketika
pelaksanaan sudah selelsai melakukan tindakan, kemudian berhadapan
dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.
e) Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini obesrvasi.
f) Analisis Instrumen Penelitian
Analisis instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
angket Obsevasi
g) Teknik Pengumpulan Data
1) Observasi dilaksanakan untuk mengetahui situasi dan keaktifan serta
kemampuan siswa dalam kegiatan aktivitas belajar dengan
penggunaan media Audio-Visual melalui diskusi dan tanya jawab.
2) Observasi dilaksanakan untuk mengetahui situasi dan keaktifan serta
kemampuan siswa dalam praktik pembelajaran dengan penggunaan
media Audio-Visual melalui diskusi dan tanya jawab.
h) Analisis Data
1) Hasil tes kognitif yang diperoleh melalui tes akhir dianalisis secara
deskriptif untuk mengetahui pencapaian kriteria ketuntasan belajar
minimal (KKM).
2) Hasil pengamatan (obsevasi) dianalisis secara deskriptif untuk untuk
mengetahui situasi pembelajaran.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Penggunaan Media Audio Visual


1. Pengertian Media Audio Visual
Istilah media audio visual merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi
bagi kita dimana kata media audio visual terdiri dari tiga kata yaitu media,
Audio, dan Visual. Adapun untuk lebih jelasnya peneliti jelaskan satu persatu,
yang pertama adalah Audio dan yang terakhir adalah Visual.
Menurut Arif S. Sadiman, kata media berasal dari bahasa latin dan
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan.
Menurut Assoc iation for Education and Communication Technology
(AECT) seperti dikutip Yusufhadi Miarso, “Media sebagai segala bentuk dan
saluran untuk proses transisi informasi.”
Media yang berarti bentuk perantara yang digunakan oleh manusia
untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide,
pendapat atau gagasan yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang
dituju. Apabila media itu membawa pesan atau informasi yang bertujuan
intruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran, maka media itu
disebut media pembelajaran.
Selain itu Yudhi Munadhi dalam bukunya media pembelajran sebuah
pendekatan baru, juga mengatakan bahwa “Kata media berasal dari bahasa
latin, yakni medius yang secara harfiahnya berarti tengah, pengantar, atau
perantara. Dalam bahasa Arab, media disebut “wasail” bentuk jama dari
“wasilah” yakni sinonim Al-wasth yang artinya juga tengah. Kata tengah itu
sendiri berarti berada diantara dua sisi, maka disebut juga sebagai perantara
(wasilah) atau yang mengantarai kedua sisi tersebut. Karena posisinya berada
di tengah ia bisa juga disebut sebagai pengantar atau penghubung, yakni
mengantarkan atau menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi
ke sisi yang lainnya.”
Setelah melihat beberapa definisi di atas maka penulis dapat
memahami bahwa media menurut istilah para ahli banyak yang
mengartikannya menurut pemahamanya masing-masing, akan tetapi bila
dilihat dari segi bahasa media yang berarti perantara, pengantar, tengah,
ataupun penghubung. Maka dari itu menurut pemahaman penulis bahwa
media itu merupakan sebuah perantara atau pengantar yang digunakan
untuk mengantarkan sesuatu yang bisa diantar, sebagai sebuah wasilah
atau perantara untuk menyampaikan sesuatu.
Menurut perkembangannya, dahulu media hanya dianggap sebagai
alat bantu mengajar guru (teaching aids). Dan alat bantu tersebut berupa
alat bantu visual, namun pada sekitar abad ke 20 pengaru teknologi audio
masuk dan melenkapi alat bantu visual sehingga kita kenal adanya alat
audio visual atau audio visual aids (AVA).
Menurut Save M. Dagun, Audio adalah hal-hal yang berhubungan
dengan suara atau bunyi.
Sedangkan menurut Arif S. Sadiman, Audio berkaitan dengan
indera pendengaran, pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam
lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata- kata/bahasa lisan)
maupun non verbal.
Menurut Save M. Dagun, „‟Visual adalah hal-hal yangberkaitan
dengan penglihatan, berfungsi sebagai penglihatan diterima melalui indera
penglihatan, dihasilkan atau terjadi sebagai gambaran dalam ingatan‟‟.
Menurut Amir Hamzah, Audio Visual berasal dari kata audible dan visible,
audible yang artinya dapat didengar, visible artinya dapat dilihat. Yudhi
Munadi juga berpendapat bahwa, Media Audio Visual adalah media yang
melibatkan indera pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu
proses.
Apabila dilihat dari beberapa definisi diatas maka Media Audio
Visual adalah sebuah perantara, wasilah, atau penghantar sebuah pesan
atau menyampaikan sesuatu, dimana dalam proses tersebut melibatkan dua
indera yaitu indera penglihatan dan indera pendengaran.

2. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Audio Visual


Media Audio Visual digunakan dalam upaya peningkatan atau
mempertinggi mutu proses kegiatan belajar mengajar. Agar dapat
mengoptimalkan peranan media pembelajaran yang digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran, maka harus diperhatikan prinsip-prinsip
penggunaanya.
Prinsip-prinsip penggunaan media audio visual yang dikemukakan
oleh M. Basyirudin Usman dan Asnawir pada dasarnya ada 6 yaitu: (1)
penggunaan media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai bagian
integral dari suatu sistem pengajaran, (2) Media pembelajaran hendaknya
dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam pemecahan
masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar, (3) Guru benar-
benar harus menguasai teknik dari media pembelajaran yang digunakan,
(4) Guru harus memperhitungkan untung ruginya penggunaan media
pembelajaran, (5) Penggunaan media pembelajaran harus diorganisir
secara sistematis bukan sembarangan menggunakannya, (6) Jika suatu
pokok bahasan memerlukan lebih dari satu macam media maka guru dapat
memanfaatkan multimedia yang memperlancar proses belajar mengajar.

3. Fungsi Media Audio Visual


Media merupakan salah satu ide yang sangat tepat dalam menyiasati
kejenuhan peserta didik karena pembelajaran denganmenggunakan media
dirasa cukup efektif dan dapat menggairahkan semangat mereka dalam
mengikuti jalannya proses belajar mengajar.
Media audio visual mempunyai berbagai macam fungsi, seperti
yang dikatakan Yusuf Hadi Miarso, yaitu:
a) Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi pada otak,
sehingga otak dapat berpungsi secara oftimal.
b) Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh
para siswa.
c) Media dapat melampaui batas ruang kelas.
d) Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan
lingkungan.
e) Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
f) Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
g) Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar.
h) Media memberikan pengalaman yang integral dari suatu yangkongkret
maupun abstrak.
i) Media memberikan kesempatan siswa untuk belajar mandiri, pada
tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri.
j) Media dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri guru maupun
siswa.

4. Macam-macam Media Audio Visual


Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suaran
dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik
karena meliputi kedua jenis yang pertama dan kedua. Media ini dibagi
lagi kedalam dua kategori sebagaimana dikatakan Syaiful Bahri, yaitu:
a) Audio visual diam yaitu: media yang menampilkan suara dan gambar
diam seperti: film bingkai suara, film rangkai suara, dan cetak suara.
b) Audio visual gerak yaitu: media yang dapat menampilkan unsur suara
dan gambar yang bergerak seperti: film suara dan vidio- cassete, televisi,
dan komputer.
Berbicara masalah Audio Visual gerak sebagaimana yang telah
dikutip diatas, peneliti yang lebih fokus jenis audio visual gerak, berikut
akan peneliti uraikan beberapa penjelasan tentang macam- macam media
audio visual gerak, sebagai mana dikatakan M. Basyirudin Usman dan
Asnawir, yaitu film. Film yang dimaksud disini adalah film sebagai alat
vidio visual untuk pelajaran, penerangan dan penyuluhan. Banyak hal-hal
yang dapat dijelaskan melalui film.
Selain itu Fatah Syukur juga mengemukakan bahwa, film
merupakan salah satu media yang dianggap efektif digunakan sebagai alat
bantu pengajaran.
Sebagaimana kutipan tersebut, film dapat diputar didepan siswa
dalam rangka membantu siswa dalam proses belajar. Dengan film, dapat
melengkapi pengalaman-pengalaman dasar, memancing inspirasi baru,
menarik perhatian, penyajiannya lebih baik karenamengandung nilai-nilai
reaksi, dapat memperlihatkan perlakuan objek yang sebenarnya,
menjelaskan hal-hal abstrak dan lain-lain.

5. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual


Media audio visual telah hadir dan ikut berpartisipasi dalam dunia
pendidikan ini telah memiliki berbagai peranan dan kelebihan, namun
disamping itu terdapat pula kelemahan dari media vidio visual tersebut,
kelebihan audio visual sebagaimana yang dikatakan Amir Hamzah, yaitu:
a) Membuahkan hasil belajar lebih baik, karena semangkin banyak alat
indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi
semangkin informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam
ingatan.
b) Siswa akan belajar lebih banyak, dari pada jika materi pelajaran disajikan
hanya dengan stimulus dengar saja atau dengan stimulus pandang saja.

Sedangkan kelemahan audio visual sebagaimana yang dikatakan Nana


Sudjana, yaitu:
a) Terlalu menekankan pentingnya materi (bahan-bahan audio visual)
ketimbang proses pengembangannya, seperti: desain, produksi, dan
evaluasi
b) Tetap memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam
mengajar, sehingga keterpaduan antara bahan-bahan dan alat bantu tersebut
diabaikan.

B. Pengertian Asmaul Husna


Asmaul Husna adalah sesuatu yang sangat penting. Pendidikan Asmaul
Husna perlu diberikan sejak dini termasuk tingkat anak sekolah dasar. Pemahaman
tentang materi Asmaul Husna yang baik, di harapkan menjadi acuan dalam
menerapkan membaca Asmaul Husna.
Asmaul Husna dijelaskan dalam Al-Qur’an, yaitu Q.S Taahaa dan Q.S Al
A’raf
‫اَل اس ّم ۤا هُء اال هح اس ٰنى‬ ُّ ‫ل ا ِٰلهُّ ا‬
ّ ‫َِل ه ُّهو لّ ُهه ا‬ ُّ ‫للَا‬
ُ‫ّ ٰه‬
Artinya:
“Allah tidak ada Tuhan selain Dia. Milik-Nyalah nama-nama yang terbaik.”
(Q.S. Taahaa : 8).

َ ‫ي اَ ْس َم ۤا ِٕىه‬
َ‫سيُجْ زَ ْونَ َما كَانُ ْوا يَ ْع َملُ ْون‬ ُ ْ‫اْل ْس َم ۤا ُء ا ْل ُحس ْٰنى فَاد‬
ْ ِ‫ع ْوهُ ِب َها َوذَ ُروا ا َّل ِذيْنَ يُ ْل ِحد ُْونَ ف‬ َ ْ ‫لِل‬
ِ ٰ ِ ‫َو‬
Artinya:
“Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka
bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan
tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak
akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S Al A’raf
: 180).
Ayat tersebut juga menjelaskan bahwa Allah mempunyai Asmaul Husna
dan kita bisa berdoa dengan menyebut Asmaul Husna. Allah SWT memiliki segala
kesempurnaan. Nama-nama Allah yang baik dan tercancum dalam Al-quran disebut
Asmaul Husna. Asmaul Husna artinya Nama- Nama Allah yang indah. Tujuan
membaca Asmaul Husna untuk mendekatkan diri kepada Allah. Asmaul Husna
merupakan doa yang efektif karena mudah dibaca, pendek , ringan namun lengkap,
menyeluruh, menyangkut urusan dunia akhirat, serta memperoleh jaminan surga.
Nama-nama Asmaul Husna, antara lain :
No. Nama Arab Maksud
1 al-Malik ‫الملك‬ Maha Merajai/Memerintah
2 al-Aziz ُ‫ا ْلعَ ِزيْز‬ Maha Perkasa
3 al-Quddus ‫القدوس‬ Maha Suci
4 al-Salam ‫السالم‬ Maha Memberi Kesejahteraan
5 al-Mukmin ُ‫ا ْلمؤْ ِمن‬ Maha Memberi Perlindungan
C. Dasar dan Tujuan Pembelajaran Asmaul Husna
Dasar Pendididkan Islam yang utama dan pertama adalah Al-Qur’an,
kemudian sunnah dan pemikiran tokoh pendidikan. Tujuan Pendidikan Islam
membina manusia secara pribadi dan kelompok sehingga mampu menjalankan
fungsi sebagai hamba dan khalifahnya-Nya, guna membangun dunia ini sesuai
dengan yang ditetapkan Allah. Atau dengan kata yang lebih singkat dan sering
digunakan oleh Al-Qur‟an, untuk bertaqwa kepada Alllah SWT.
Dasar dan tujuan pembelajaran asmaul husna dituliskan pada Salinan
keputusan Kemdikbudristek nomor 032/H/KR/2024 tentang Capaian Pembelajaran
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan jenjang
Pendidikan Menengah pada kurikulum merdeka untuk fase B kelas III dan IV:

Elemen CapaianُPembelajaran
Peserta didik memahami beberapa surah pendek, ayat Al-
Al-Qur’an Hadis Qur’an dan hadis tentang kewajiban salat dan menjaga
hubungan baik dengan sesama.
Peserta didik memahami sifat-sifat Allah SWT., beberapa
Akidah asmaulhusna, iman kepada kitab-kitab Allah SWT. dan rasul-
rasul Allah SWT.
Peserta didik memahami akhlak terhadap Allah SWT. dengan
Akhlak berbaik sangka kepada-Nya, akhlak terhadap orang tua,
keluarga, dan guru.
Peserta didik memahami puasa, salat jumat dan salat sunah,
Fiqih balig dan tanggung jawab yang menyertainya (taklīf).

Sejarah Peradaban Peserta didik memahami kisah Nabi Muhammad SAW.


Islam sebelum dan sesudah menjadi rasul periode Makkah.

D. Penelitian yang Relevan


Beberapa hasil penelitian yang dianggap relevan oleh peneliti adalah
penelitian-penelitian yang berkaitan dengan penggunaan audio visual dalam
meningkatkan kemampuan menganalisis arti dan makna serta melafalkan Al-
Asmau Al-Husna :
1. Penelitian Sapiah pada tahun 2013 dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
PAI pada Materi Asmaul Husna Dengan Menggunakan Metode Index Card Match
Kelas II SDN Teluk Pinang Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan”
Penelitian ini dilaksanakan karena nilai rata-rata pembelajaran materi Asmaul
Husna masih rendah. Dari rata-rata nilai yang diperoleh tersebut sudah
sepatutnya menjadi perhatian bersama, mengingat Asmaul Husna adalah
mengenai sifat wajib dari Allah yang merupakan hal penting yang harus
dipahami anak. Nilai yang didapatkan tersebut hanya bukan hanya bersifat
kognitif, namun nilai yang diharapkan tergambar dalam sikap afektif anak.
Dari penelitian tersebut terdapat persamaan yaitu sama-sama meneliti hasil
belajar pada materi Asmaul Husna. Perbedaannya adalah media pembelajaran
yang digunakan.
2. Penelitian Ali Sobri pada tahun 2016 dengan judul “Pengaruh Penggunaan
Media Audio Visual terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an pada Siswa di
Madrasah Tsanawiyah Al-Furqan Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten
Rokan Hilir”. Penelitian ini dilaksanakan karena banyak guru yang
memberikan pengajaran identik hanya dengan metode ceramah, ini
berdasarkan pengalaman penulis sulit untuk dicerna. Selain itu, guru juga tidak
memanfaatkan media yang ada seperti proyektor dan laptop, sehingga yang
terjadi hanya kejenuhan yang didapatkan oleh siswa karena hanya
mendengarkan saja. Dari penelitian tersebut terdapat persamaan yaitu sama-
sama meneliti penggunaan media audio visual. Perbedaannya adalah materi
pelajaran, objek dan subjek penelitiannya.
3. Penelitian Hamsinah pada tahun 2023 dengan judul “Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) Penggunaan Media Audio Visual Mata Pelajaran PAI Materi Asmaul
Husna untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 12 Gowa.”
Penelitian ini dilaksanakan karena media pembelajaran yang digunakan belum
sepenuhnya berpusat pada peserta didik dan kurang bervariasi. Serta karena
rendahnya hasil belajar yang diperoleh peserta didik dalam proses
pembelajaran. Dari penelitian tersebut terdapat persamaan yaitu sama-sama
meneliti penggunaan media audio visual dan materi asmaul husna. Perbedaannya
adalah subjek dan objek penelitiannya.
4. Penelitian Puput Noviana pada tahun 2023 dengan judul “Penggunaan Media
Audio-Visual dalam Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Arti dan Makna
Serta Melafalkan Al-Asmau Al-Husna: Almumit, Al-Hayyu, Al- Qayyum, dan
Al-Ahad pada Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Wanagading Tahun Pelajaran
2022/2023.” Penelitian ini dilaksanakan karena media pembelajaran yang
digunakan belum sepenuhnya berpusat pada peserta didik dan kurang
bervariasi. Serta karena rendahnya hasil belajar yang diperoleh peserta didik
dalam proses pembelajaran. Dari penelitian tersebut terdapat persamaan yaitu
sama-sama meneliti penggunaan media audio visual dan materi asmaul husna.
Perbedaannya adalah subjek dan objek penelitiannya.

E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pemaparan teori dan pemikiran diatas, maka dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
Penggunaan audio visual dapat meningkatkan kemampuan menganalisis arti
dan makna serta melafalkan Al-Asmau Al-Husna: Al-Malik, Al-Aziz, Al-Quddus,
As-Salam, Al-Mu’min pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Cijulang Tahun Pelajaran
2024/2025 .
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
1. Pendekatan penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model penelitian tindakan
kelas melalui 4 tahapan, yakni:
a. Menyusun rancangan tindakan (planning/perencanaan)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh
siapa, dan bagaimana tindakan akan di lakukan. Penelitian tindakan yang ideal
sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan
pihak yang mengamati proses yang di jalankan.
b. Pelaksanaan tindakan (acting)
Tahap ini merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu
mengenakan tindakan di kelas.
c. Pengamatan (observing)
Pengamatan adalah kegiatan pengamatan yang di lakukan oleh pengamat. Dalam
tahap ini, guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar
memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.
d. Refleksi (reflecting)
Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudahdilakukan.
Dalam tahap ini, guru berusaha untuk menemukan hal-hal yang sudah dirasakan
memuaskan hati karena sudah sesuai dengan rancangan dan secara cermat mengenali
hal-hal yang masih perlu diperbaiki.

B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 1 Cijulang Tahun Ajaran 2024/2025
yang berjumlah 27 orang siswa, terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa
perempuan.
C. Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Cijulang Tahun
ajaran 2024/2025. Secara keseluruhan siswa yang menjadi perhatian dalam penelitian ini
berjumlah 27 orang, terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan,
penelitian dilakukan secara klasikal.
Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam khusus materi
Asmaul Husna dengan objek penelitian:
1. Siswa, yaitu mengamati aktivitas belajar siswa menyelesaikan materi pembelajaran
Asmaul husna.
2. Guru, yaitu pengamatan melalui guru observer terhadap langkah- langkah proses
pembelajaran selama 2 kali 35 menit. Meliputi apersepsi, motivasi, interaksi belajar
mengajar, dan evaluasi hasil belajar.
3. Hasil belajar, yaitu pengukuran hasil belajar siswa setelah melaporkan hasil penyelesaian
tugas melalui tes tertulis.

D. Rancangan Penelitian
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini nantinya akan dilaksanakan dengan cara
mengikuti skinario tindakan. Dalam perjalanannya ternyata terdapat kelemahan, akan
diperbaiki sesuai ketentuan yang ada di lapangan.

E. Teknik Pengumpulan Data


1. Sumber data
Dalam penelitian ini, data diperoleh dari guru mata pelajaran PAI dan siswa
kelas IV SDN 1 Cijulang pada semester 1 tahun ajaran 2024/ 2025.
2. Jenis data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan
kuantitatif.
a) Data kualitatif
Berupa observasi terhadap aktivitas belajar siswa dalam menyelesaikan tugas
kelompok dan aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru PAI selama 2x35
menit terhadap tahapan- tahapan mengajar.
b) Data kuantitatif
Berupa nilai hasil belajar yang diperoleh siswa yang terdiri dari nilai tes akhir dan
tes formatif.
3. Teknik pengambilan data
a) Observasi
• Aktivitas belajar siswa menggunakan media media audio visual.
• Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama mengajar dengan
waktu 2x35 menit. Untuk ini dilakukan oleh teman sejawat (guru sejawat)
b) Tes
Mendapatkan data hasil belajar. Tes dilakukan terhadap siswa pada setiap
siklus. Soal tes dibuat sesuai materi yang diajarkan pada tiap pertemuan.

F. Skenario Pembelajaran
1. Menyusun rancangan tindakan (planning/ perencanaan)
Dalam tahap ini peneliti melakukan membuat rencana pembalajaran dan menyusun
evaluasi untuk menilai hasil belajar siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan (acting)
Tahap ini merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu
mengenakan tindakan di kelas yang telah direncanakan di skenario.
3. Pengamatan (observing)
Pengamatan adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Dalam
tahap ini, guru melakukan observasi terhadap kegiatan siswa dalam kerja kelompok dan
menyelesaikan soal.
4. Refleksi (reflecting)
Merupakan kegiatan menganalisis hasil yang di capai pada tahap observasi dan
tahap evaluasi guna melakukan kegiatan tindakan kelas berikutnya.

G. Cara Pengambilan Data


Data hasil belajar diambil dari tes akhir pada siswa, dilaksanakan setiap akhir
pertemuan dan akhir siklus. Untuk mendapatkan nilai rata-rata dihitung menggunakan rumus:
Rata-rata = ∑ 𝑋
𝑁
Keterangan:
X = Nilai yang diperoleh siswa
N = Jumlah siswa

Hasil kinerja siswa, aktivitas siswa dalam KBM ditafsirkan ke dalam kalimat kualitatif
yakni:
• 76%-100% = baik
• 56%-75% = sedang
• 40%-55% = kurang

H. Indikator Kinerja
Ukuran yang dijadikan sebagai indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila
80% siswa berhasil memperoleh nilai minimal rata-rata 70, sesuai dengan KKTP, maka dianggap
berhasil.
DAFTAR PUSTAKA

Alaksamana. 2022. Pengertian dan Jenis Audio Visual. Diakses 20 AGustsu 2024 dari
https://alaksamana.blogspot.com /2018/04/pengertian-dan-jenis-media-audio-visual.html.

Arikunto, Suhardjono dan Supardi.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara.

Azhar Arsyad. 2005. Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hamsinah. 2023. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penggunaan Media Audio Visual Mata
Pelajaran PAI Materi Asmaul Husna untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X
SMAN 12 Gowa.ُ Diakses 20 Agustus 2024 dari https://e-proceedings.iain-
palangkaraya.ac.id/index.php/PPGAI/article/view/1432.

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani.2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan.
Surabaya: Kata Pena.

Mulyasa, H,E. 2004. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mulyasa, E. 2008. ‟Menjadi Guru Profesional”, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

Nana Sudjana, 2001. Teknologi Pengajaran, Bandung : Sinar Baru Al-Gensindo.

Noviana, Puput. 2023. Penggunaan Media Audio-Visual dalam Meningkatkan Kemampuan


Menganalisis Arti dan Makna Serta Melafalkan Al-Asmau Al-Husna: Almumit, Al-Hayyu,
Al- Qayyum, Dan Al-Ahad Pada Siswa Kelas IV SD Inpres 1 Wanagading Tahun Pelajaran
2022/2023. Diakses 20 Agustus 2024 dari https://id.scribd.com/document/591290360/
PROPOSAL-PTK-PUPUT-NOVIANA.

Sapiah. 2013. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI pada Materi Asmaul Husna dengan
Menggunakan Metode Index Card Match Kelas II SDN Teluk Pinang Kecamatan Sungai
Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Diakses 20 Agustus 2024 dari https://idr.uin-
antasari.ac.id/3961/

Sobri, Ali. 2019. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Membaca
Al-Qur’an pada Siswa di Madrasah Tsanawiyah Al-Furqan Kecamatan Bangko Pusako.

Vanessa, V. 2015. Makalah Media dan Media Audio Visual. Diakses 20 Agustsus 2024 dari
https://vebivanesa.wordpress .com/2015/04/13/makalah-media-audio-dan-audio-visual/.

Yuda, A. 2022. Pengertian Asmaul Husna, Manfaat, dan 99 Nama Allah SWT Beserta Artinya
yang Perlu Diketahui. Diakses 20 Agustsus 2024 dari https://www.bola.com/ ragam
/read/4512249 /pengertian-asmaul-husna-manfaat-dan-99-nama-allah-swt-beserta-
artinya-yang-perlu-diketahui.

You might also like