JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 3 - Maliah, S.Pd. WORD

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 3

PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN


KHUSUS

PENDIDIKAN INKLUSIF ITU MUDAH BUKAN ?

Disusun Oleh:
Maliah, S.Pd.
NO UKG 201500159626
SD NEGERI BANTAN PELITA
SUMATERA SELATAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS BENGKULU
PESERTA PILOTING PPG GURU TERTENTU
2024
Pendidikan Inklusif

Pengertian Menurut PERMENDIKBUD


Pendidikan Inklusif adalah sebuah pendekatan untuk membangun lingkungan yang
terbuka untuk siapa saja dengan latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda meliputi
kondisi fisik karakteristik kepribadian status suku budaya dan lain sebagainya.

Pengertian Menurut UNESCO


Pendidikan Inklusif adalah pendekatan pendidikan yang diarahkan untuk memastikan
bahwa semua anak termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus menerima pendidikan
yang relevan bermakna dan bermutu di sekolah setempat mencakup pendekatan ramah anak
lingkungan belajar yang inklusif serta perubahan dalam kebijakan dan praktik pendidikan

Pengertian Menurut SALAMANCA


Pendidikan Inklusif adalah pendidikan yang menekankan bahwa setiap anak memiliki
hak untuk mendapatkan pendidikan yang bermakna dan bahwa sistem pendidikan harus
mampu mengakomodasi keberagaman anak-anak termasuk mereka yang memiliki kebutuhan
pendidikan khusus

Tujuan Pendidikan Inklusif

1. Tujuan pendidikan inklusif adalah untuk memberikan kesempatan pendidikan yang


seluas-luasnya bagi semua peserta didik tanpa memandang perbedaan suku, ras,
agama, golongan, status sosial ekonomi, kondisi fisik, emosional, mental dan
intelektual peserta didik, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus.
2. Pendidikan inklusif bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah,
mendukung, dan mengakomodasi kebutuhan semua siswa.
3. Pendidikan inklusif bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang
menghargai keanekaragaman dan tidak diskriminatif bagi semua peserta didik

Prinsip pendidikan inklusif


1. Hak untuk belajar
Setiap anak memiliki hak fundamental untuk mendapatkan pendidikan tanpa
diskriminasi. Pendidikan inklusif menjamin bahwa hak ini dihormati dan
dilaksanakan bagi semua peserta didik.
2. Keragaman sebagai kekuatan
Prinsip ini menegaskan bahwa keberagaman adalah aset berharga dalam proses
pendidikan. Setiap peserta didik membawa keunikan dari potensi yang didapat
menjadi kekuatan untuk meningkatkan lingkungan belajar

3. Keterbukaan dan akses


Pendidikan inklusif memastikan aksesibilitas dan keterbukaan bagi semua peserta
didik. Tidak hanya berfokus pada penyelenggaraan pendidikan di sekolah biasa, tetapi
juga menghapus hambatan yang dapat menghalangi akses.

4. Pendekatan individual
Prinsip ibi mengakui bahwa setiap peserta didik memiliki kebutuhan dan gaya belajar
yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pendidikan inklusi mengadopsi pendekatan yang
memperhatikan dan menyesuaikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
individual.

5. Partisipasi dan kolaborasi


Pendidikan inklusi menekankan partisipasi aktif peserta didik dalam proses
pembelajaran. Kolaborasi antara guru, peserta didik dan orang tua dianggap sebagai
kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.

6. Penghapusan diskriminasi
Prinsip ini mengecam segala bentuk diskriminasi dan upaya untuk menghapusnya dari
lingkungan sekolah. Setiap anak diperlakukan dengan adil dan tanpa terkecuali.

7. Pemahaman dan keterlibatan masyarakat


Pendidikan inklusif melibatkan masyarakat secara luas untuk menciptakan dukungan
yang lebih besar. Pemahaman dan dukungan masyarakat memainkan peran penting
dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi semua peserta didik

8. Evaluasi dan peningkatan berkelanjutan


Prinsip ini menekankan pentingnya evaluasi terus menerus terhadap pendekatan
inklusif dengan terus memperbaiki praktik-praktik pendidikan serta sistem agar dapat
menjadi lebih baik dari waktu ke waktu
ALUR PELAKSANAAN PENDIDIKAN INKLUSIF

MANAJEMEN PEMBELAJARAN INKLUSIF


1. Faktor Mobilitas
Kelas harus aman bagi peserta didik tanpa terkecuali sarana dan prasarana harus
memberi kemudahan untuk melakukan mobilitas mobilisasi atau pergerakan
contohnya peserta didik dengan hambatan penglihatan duduk di dekat papan tulis
dapat berlaku bagi yang memiliki mata miopi atau low vision yang kedua peserta
didik dengan hambatan pendengaran duduk di baris depan agar mudah membaca bibir
guru atau dapat juga mengakses aplikasi suara teks yang ketiga peserta didik dengan
hambatan motorik duduk di baris pinggir dekat dengan pintu agar memudahkan
keluar masuk kelas dengan meletakkan tongkat maupun kursi roda

2. Universal Design For Learning


Pengertian ini adalah suatu pendekatan perancangan pembelajaran yang bertujuan
untuk meningkatkan akses secara signifikan dan mengurangi hambatan pembelajaran
bagi peserta didik dengan beragam kebutuhan belajar khususnya mereka yang
memiliki kebutuhan khusus seperti itu ini bisa kita tulis ataupun tidak perlu atau kita
hanya menuliskan sub judulnya saja kemudian yang ketiga ada perencanaan
pembelajaran berdasarkan profil
3. Perencanaan pembelajaran berdasarkan profil
Perencanaan pembelajaran berdasarkan profil belajar peserta didik ini memberikan
informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki
proses belajar. Dukungan Pendidikan Inklusif Dimana Pendidikan Itu perlu dukungan
dari peran pemerintah peran masyarakat peran orangtua
4. Proses pelaksanaan pembelajaran
Peran sekolah itu sendiri dimana peran sekolah itu sendiri dimulai dari kepala sekolah
guru pembimbing khusus dan umum serta teman sebaya bagaimana cara kita
memberikan pengertian pada teman sebaya mengenai perbedaan individu yang ada
5. Program pendidikan individual
6. penilaian pelaksanaan pembelajaran
7. laporan hasil belajar

REFLEKSI
1. Pemahaman baru apa yang anda dapatkan setelah mempelajari konsep pendidikan
inklusif ini?
Jawabannya : Pemahaman baru yang saya dapatkan setelah mempelajari konsep
pendidikan inklusif adalah setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan
pendidikan tanpa diskriminasi pendidikan inklusif juga menjamin bahwa hak ini
dihormati dan dilaksanakan bagi semua peserta didik

2. Bagian manakah dari konsep pendidikan inklusif dan kaitannya dalam pembelajaran
yang paling menantang?
Jawabannya : Pembelajaran yang paling menantang dalam pendidikan adalah
kurangnya pemahaman dan sikap yang merata di kalangan masyarakat tentang
terbatasnya pengetahuan keterampilan dimiliki guru dalam memberikan pendidikan
kepada anak berkebutuhan khusus

3. Hal-hal lain apakah yang ingin anda pelajari terkait dengan pendidikan inklusif ?
Jawaban : Yang ingin saya pelajari terkait dengan inklusif adalah sebagai guru PJOK
saya menyadari kurangnya pengetahuan tentang cara menginstruksikan pembelajaran
Penjas sebaiknya guru pendidikan jasmani lebih sering ketika kegiatan pengembangan
profesi khususnya tentang posisi dan menambah literasi tentang pendidikan yang
kursi dan bagi sekolah untuk mempermudah guru menyampaikan materi dan
mempermudah siswa dalam materi banyak salahnya ke kamu silitas yang lebih
memadai khususnya untuk pembelajaran pendidikan jasmani
Supriyadi, S.Pd

Tanggapan

Ternyata dengan diskusi kita sebagai guru bisa lebih menggali potensi peserta diri jauh berpikir
kritis

Saran

Guru sebaiknya menyediakan bahan diskusi yang menarik sehingga membuat peserta didik
lebih aktif dan bisa menghidupkan kelas lebih optimal dan lebih menarik

Uminati, S.Pd.I

Tanggapan

Peserta didik lebih termotivasi dan bersemangat untuk melakukan pembelajaran karena adanya
kenyataan keberagaman belajar siswa di kelas

Saran

Guru sebaiknya memberikan lebih banyak aktivitas atau kegiatan belajar yang bervariatif agar
proses pembelajaran lebih menarik
Risliana, S.Pd

Tanggapan

Dalam diskusi ini mendorong siswa mengeluarkan ide dan gagasan dalam mengeluarkan
pendapat

Saran

Guru sebaiknya memberikan fasilitas dan menyediakan diskusi di kelas agar proses
pembelajaran lebih terstruktur
TERIMA KASIH

You might also like