Trustworthiness and Rigour - Maternitas KLP 1

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

TRUSTWORTHINESS AND RIGOUR

IN QUALITATIVE RESEARCH
Kelompok Maternitas 1
Yulia Rais (220120170003)
Noor Fithriyah (220120170014)
Darmayanti (220120170017)
Tri Nur Jayanti (220120170023)
Ardhini Dwi Utari (220120170031)
DEFINISI
TRUSTWORTHINESS AND RIGOUR adalah teknik pemeriksaan untuk
mendapatkan keabsahan data yang didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu.

CREDIBILITY TRANSFERABILITY

DEPENDABILITY CONFIRMABILITY
CREDIBILITY
• Identik dengan validitas internal dalam penelitian kuantitatif. Tingkat kredibilitas
terdapat pada keberhasilan penelitian mencapai tujuannya dalam mengeksplorasi
masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok social / pola interaksi
yang majemuk/ kompleks.
• Kredibilitas yang tinggi dapat dicapai apabila partisipan mengenali berbagai hal
yang diceritakannya.
• Aktivitas untuk memperoleh tingkat kredibilitas yang tinggi antara lain:
1. Member checks: kembali mendatangi partisipan setelah analisis data
2. Peer checking : melakukan diskusi panel dengan para ekspertis/ ahli
3. Observasi secara mendalam sehingga peneliti dapat memotret sebaik mungkin
fenomena sosial yang diteliti
TRANSFERABILITY

• Menggantikan konsep generalisasi dalam penelitian kuantitatif, yaitu sejauh


mana hasil penelitian yang dilakukan pada suatu kelompok tertentu dapat
diaplikasikan pada kelompok lain.
• Dalam penelitian kualitatif, transferability dicapai apabila pembaca
memperoleh gambaran dan pemahaman jelas tentang laporan penelitian.
• Representatif dan generalisasi dalam penelitian kualitatif dipengaruhi oleh
pemilihan sampel. Pengambilan sampel dititikberatkan pada unit-unit
esensial dan tipikal dari karakteristik subjek yang diteliti dan unit-unit
teoritis, sehingga teknik sampling yang digunakan adalah teoritikal sampling
/ purposive sampling.
DEPENDABILITY
• Dalam penelitian kuantitatif, disebut sebagai reliabilitas. Dalam penelitian kualitatif ,
dependability merupakan pernyataan sejauh mana hasil penelitian memperlihatkan
konsistensi pada waktu yang berbeda, tetapi dengan metodologi dan interview script yang
sama.
• Tingkat dependability dapat dicapai dengan melakukan analisis data yang terstruktur dan
berupaya untuk menginterpretasikan hasil penelitian dengan baik sehingga peneliti lain
dapat membuat kesimpulan yang sama dengan menggunakan perspektif, data mentah,
dan dokumen analisis penelitian yang sedang dilakukan.
• Konstruk dependability memperhitungkan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi
menyangkut fenomena yang diteliti.
• Tiga jenis uji test untuk dependability yaitu:
1. Stability : Dinilai ketika menanyakan berbagai pertanyaan yang identik dari partisipan
pada waktu yang berbeda dan menghasilkan jawaban yang sama/ konsisten
2. Consistensi : Dinilai jika interview script dapat menghasilkan jawaban yang terintegrasi
dan sesuai dengan pertanyaan yang diberikan
3. Equivalency : Dinilai dengan penggunaan bentuk-bentuk pertanyaan alternatif dan
memiliki kesamaan arti dalam satu wawancara tunggal dapat menghasilkan data yang
sama/ dengan menilai kesepakatan hasil observasi dari dua orang peneliti.
CONFIRMABILITY

• Menggantikan konsep objektivitas dalam penelitian kuantitatif.


• Confirmability dalam konteks kualitatif diartikan sebagai konsep intersubjektivitas/
konsep transparansi, yaitu kesediaan peneliti mengungkapkan secara terbuka
proses/ elemen-elemen penelitiannya sehingga memungkinkan peneliti lain dapat
melakukan penilaian tentang hasil-hasil temuannya.
• Confirmability dicapai dengan cara :
1. Merefleksikan hasil temuannya pada jurnal terkait
2. Peer review
3. Konsultasi dengan peneliti ahli/ melakukan konfirmasi data/ informasi dengan cara
mempersentasikan hasil penelitiannya pada suatu konferensi untuk memperoleh
berbagai masukan
4. Persentasi hasil temuan kepada kalangan ilmiah yang memiliki kesaman latar
belakang untuk mencegah premature closure
K
E
S
I
M
P
U
L
A
N

You might also like