Dasar2 Karantina Kesehatan
Dasar2 Karantina Kesehatan
Dasar2 Karantina Kesehatan
Oleh:
Dr. Lucky Tjahjono, Mkes.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas 1 Makassar
Sistematika
Latar Belakang
Peningkatan
Kapasitas Dalam
Traveling MedIcine Pelayanan
Kesehatan Primer
drluckyman60@gmail.com drluckyman60@gmail.com
Latar Belakang
Pertumbuhan Turis Resiko Penyakit Tidak
internasional diatas 4% dan MenularMabuk Perjalanan,
mencapai 982 Juta pada Altitude Sickness, Jet-Lag,
tahun 2011.
Penyakit Menular
Para Pejalan terdiri dari :
Bisa dicegah dgn Vaksinasi
Tourism, busnis, Belajar ke
(Meningitis, Yellow Fever,
LN, Penelitian, berkunjung ke
Hepatitis dll)
Teman dan Famili,
“ecotourism”, Petualangan, Tidak Bida Dicegah dgn Vaksinasi
medical tourism, Menjalankan (Malaria, SARS, Diare)
Misi, dan Penanggulangan
Bencana (Kemanusiaan) The global traveler is looking for
Resiko Penularan Penyakit new conquest, and such travelers
need travel health advice before
dan Penyebaran Wabah spending time in foreign climates
Global and environment.
Dokter TM memahami Vaccination in one of the major
Epidomiologi penyakit secara success of medical science as a
Global, Regional dan Lokal public health intervention with
Medical Geography massive impact on national and
global health
drluckyman60@gmail.com drluckyman60@gmail.com
Data Wisatawan Mancanegara ke Indonesia
tahun 2004 - 2010
drluckyman60@gmail.com drluckyman60@gmail.com
Ruang Lingkup TM
drluckyman60@gmail.com drluckyman60@gmail.com
Disease Directory – Traveling Medicine
drluckyman60@gmail.com drluckyman60@gmail.com
PEMILIHAN VAKSIN
drluckyman60@gmail.com drluckyman60@gmail.com
KONSULTASI PRA-PERJALANAN
drluckyman60@gmail.com drluckyman60@gmail.com
5 Negara Tujuan Utama Medical Tourism dan
Peran “Sponsor”
drluckyman60@gmail.com drluckyman60@gmail.com
Tourism dengan IHR
drluckyman60@gmail.com
drluckyman60@gmail.co
m
drluckyman60@gmail.com drluckyman60@gmail.com
drluckyman60@gmail.com drluckyman60@gmail.com
Rekomendasi
Peningkatan Kapasitas
STANDARISASI :
• Pelatihan -SDM
DOKTER –
• Job Training -Sarana Prasarana
• Simulasi -Pencatatan dan
Pelaporan
Certificate in
-SOP / Administrasi
Traveling
Legal Aspek :
-SK
Dokter Medicine
Pelayanan
Otorita/PDUI
Primer-
-Asosiasi Profesi
-Kemitraan Traveling
Medicine
Kompetensi :
1. Epedimelogi – Medical
Geography
2. Diagnosis, clinical
UJIAN : The Internatioan management and therapy
of travel and migration
Society of Travel Medicine 3. ……..
drluckyman60@gmail.com drluckyman60@gmail.com
Strategi
1 Kebijakan Profesi
3 Koordinasi
5 Penguatan Jejaring
drluckyman60@gmail.com drluckyman60@gmail.com
PELAKSANAAN
Traveling Medicine
DUKUNGAN – KERJASAMA
drluckyman60@gmail.com drluckyman60@gmail.com
Contoh Soal-Ujian Sertifikat TM
1. Apart from malaria, which of the following infects the largest number of persons worldwide?
a. Schistosomiasis
b. Trypanosomiasis
c. Amoebiasis
d. Filariasis
1. The likelihood of a traveler becoming ill is greatest in?
a. India
b. Thailand
c. South Africa
d. Argentina
1. Which of these species is the commonest cause of clinical disease worldwide?
a. Br ucella Abortus
b. Brucella Melitensis
c. Brucella Suis
d. Brucella Canis
1. Mortality from malaria has only been documented in?
a. P falciparum, P malariae and P knowlesi infection
b. P falciparum and P vivax infection
c. P falciparum and P ovale infection
d. All five types
1. Lassa Fever is named after a town in?
a. Nigeria
b. South Africa c. India
d. South America
drluckyman60@gmail.com drluckyman60@gmail.com
Contoh Soal-Ujian Sertifikat TM
16. Port in South East Asia with to be infected is likely
a. T asiatica
b. T solium
c. T saginata
d. Gnathosoma spinger
17. A patient has had a first spontaneous pneumothorax 3 weeks
ago. He plans to fly across the Atlantic. What should you say ti him?
a. Postpone the flight for at least 3 weeks
b. Postpone the flight for 6 months
c. Request oxygen from the airline if heovided flies within one year
d. Fly anytime provided he can walk 50m on the flat without any
discomfort
18. Which of the following do you consider to be the most important
single piece of advice to prevent diarrhea in wilderness backpackers?
a. Bring a fluoroquinolone antibiotic
b. Bring a quantity of oral rehydration solution
c. Only drink surface water in pristine areas
d. Hand wash after urination
19. You can reassure your patient that there is no risk of Shistosomiasis in
a. Avenezuela
b. Vietnam
c. Dominica
d. India
20. The cysts ot cryptosporidium are destroyed or eliminated by
a. Iodine
b. Chlorine
c. Filtration
d. Permenthrin
drluckyman60@gmail.com
DEFINISI KARANTINA
KARANTINA ADALAH
PEMBATASAN AKTIVITAS ORANG SEHAT
ATAU BINATANG YANG TELAH TERPAJAN
(EXPOSED) KASUS PENYAKIT MENULAR
SELAMA MASA MENULARNYA
(MISALNYA MELALUI KONTAK) UNTUK
MENCEGAH PENYEBARAN PENYAKIT
SELAMA MASA INKUBASI
ABSOLUTE/COMPLETE
QUARANTINE
PEMBATASAN KEBEBASAN BERGERAK
BAGI MEREKA YANG TERPAJAN THDP
PENYAKIT MENULAR SELAMA PERIODE
YANG BERLANGSUNG TIDAK LEBIH LAMA
DARI MASA INKUBASI TERLAMA
DENGAN SUATU CARA TERTENTU
DENGAN TUJUAN MENCEGAH AGAR
TIDAK TERJADI KONTAK YANG MUNGKIN
MENIMBULKAN PENULARAN KEPADA
MEREKA YANG TIDAK TERPAJAN
MODIFIED QUARANTINE
LEGAL BASIS
FASILITAS DAN SUMBER DAYA: home
quarantine, Quarantine center with
adequate facilities, Hostels, mobilisasi
obat dll.
ENFORCEMENT: Visiting health team,
police spot check
STRATEGI KOMUNIKASI : Public support
and opinion polls, non discrimination,
disinfections guidelines
KEJELASAN KAPAN AKAN DIHENTIKAN
(Discontinuation point)
PENYAKIT INFEKSI YANG BARU
MUNCUL/
EMERGING INFECTIOUS
DISEASE(EID)
EID ADALAH PENYAKIT INFEKSI
YANG ANGKA KEJADIANNYA
MENINGKAT SECARA BERMAKNA
DALAM 20 TAHUN TERAKHIR DAN
ATAU MENGANCAM KESEHATAN
MASYARAKAT DI MASA DEPAN
(Institute of Medicine, 1994)
Jenis Kegiatan
Kegiatan karantina kesehatan meliputi :
•Pengawasan terhadap lalu-lintas orang, barang, alat angkut berupa pemeriksaan dalam
rangka deteksi dini adanya penyakit, kejadian dan/atau faktor risiko yang menimbulkan
kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia.
•Surveilans epidemiologi karantina kesehatan adalah proses pengumpulan, pengolahan,
analisa, interpretasi data dan penyebaran informasi dilakukan secara sistematik dan
terus menerus dalam rangka deteksi dini adanya penyakit, kejadian dan/atau faktor
risikonya yang bisa menimbulkan kedaruratan kesehatan masy. Kegiatan surveilans
epidemiologi karantina kesehatan ditujukan ke pada orang, alat angkut, barang
termasuk jenazah, kerangka jenazah, OMKABA dan lingkungan, serta perkembangan
informasi epidemiologis secara nasional maupun global
•Pelayanan kesehatan terbatas dalam rangka deteksi dini penyakit yang berisiko
kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia; Kegiatan pelayanan
kesehatan terbatas dilakukan antara lain melalui: diagnosa klinis, laboratorium,
pengobatan tepat-segera, isolasi, pemberian imunisasi, penanggulangan gawat darurat
medik, advis medis dan rujukan.
•Pengendalian risiko lingkungan dalam rangka deteksi dini faktor risiko Kedaruratan
kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia., meliputi: kegiatan penyehatan air, udara,
makanan dan minuman, penyehatan tanah, penyehatan bangunan, penyehatan limbah padat, cair,
gas, radiasi, pengendalian vektor dan binatang pengganggu lainnya serta upaya lainnya
Terhadap Alat Angkut
Tujuan:
Menjamin agar alat angkut bebas dari sumber penyakit .
Tidak menjadi media penularan penyakit
Ketentuan untuk alat angkut:
diatur oleh IHR.
UU Karantina
Ketentuan teknis lain (Sanitasi pesawat, kapal)
Tindakan karantina:
Bila terdapat kapal/ pesawat yang tidak sesuai dengan syarat
kesehatan.
Tindakan Penyehatan: Disinseksi; Disinfeksi;
Deratisasi.Dekontaminasi
Dokumen:
Ship Sanitation Control Exemption Certificate (SSCEC)/Ship
Sanitation Control Certificate (SSCC) d/h DC/DEC, Certificate
of Disinsection for Aircraft
Terhadap penumpang
KKP melakukan pengamatan / memeriksa
penumpang melalui dokumen kesehatan
yang harus dimiliki oleh alat angkut
(dokumen General of Declaration (Gendec)
dan Maritime Declaration of Health (MDH)
Ground Crosing Declaration of Health)
serta dokumen yang harus dimiliki oleh
penumpang International Certificate of
Vaccination(ICV)
Tujuan:
Menjamin Penumpang alat angkut tidak menjadi penular
peny. Karantina, penyakit yang berpotensi wabah /KLB.
Ketentuan:
IHR; UU Karantina; Kep Menkes, dll.
Terhadap barang
Tujuan:
Menjamin barang bawaan / cargo tidak membawa atau
menjadi media penularan penyakit berbahaya.
Scope Pengawasan barang yang utama : OMKA
Meskipun instansi lain yang juga mengatur (POM)
Dokumen:
Sertifikat kesehatan OMKA
IHR (2005):
Scope: Semua barang yang berpotensi sebagai Public
Health Risk of International Concern. (bisa nubika dsb)
Terhadap lingkungan pelabuhan
Ketentuan:
IHR; UU Karantina; Kepmenkes.
Terhadap masyarakat
pelabuhan
Disamping fungsi kekarantinaan KKP
mempunyai tugas :
Pelayanan terbatas berupa pel.rawat
jalan dengan sistim rujukan.
Pelayanan Vaksinasi.
Pelayanan Gawat darurat medis.
Pelayanan kesehatan haji.
Pelayanan kesehaan kerja.
Pelayanan kesehatan Matra.
Penyuluhan.
LOGO
Thank you
Terima kasih