Kontrasepsi Hormonal Up To Date

SAMSULHADI
FERTILITY & REPRODUCTIVE ENDOCRINOLOGY

DEPT. OF OBSTETRIC & GYNECOLOGY,
FAC. OF MEDICINE AIRLANGGA UNIVERSITY.
DR. SOETOMO HOSPITAL SURABAYA
SAMSULHADI DEPT. OF OBSTETRIC & GYNECOLOGY MEDICAL SCHOOL OF AIRLANGGA UNIVERSITY DR SOETOMO HOSPITAL SURABAYA J
KONTRA-SEPSI
KONTRA KONSEPSI
MENCEGAH KEHAMILAN
Metode Kontrasepsi MENCEGAH

Konvensional /
 Ovulasi
Tradisional
Mekanik  Spermatozoa
Hormonal  Pertemuan oosit – spermatozoa
Operasi (MOP &
 Implantasi
MOW)
MOW
IUD
• Pill
• Suntik
• Susuk
MOP
Kondom
100 %
Effective
100 %
Reversible 100 %
Safe
IDEAL
CONTRACEPTION
100 % Non
Acceptable conctraception
benefit
100 %
Comfort
KONTRA-SEPSI
KONTRA KONSEPSI
MENCEGAH KEHAMILAN
Metode Kontrasepsi MENCEGAH

Konvensional /
 Ovulasi
Tradisional
Mekanik  Spermatozoa
Hormonal  Pertemuan oosit – spermatozoa
Operasi (MOP &
 Implantasi
MOW)
FISIOLOGI
HAID
SIKLUS 24 – 35 Hari
LAMA 3–7 Hari
JUMLAH 30 - 80 ml
3-7 OV S
28
14 14
OV
24
10 14
OV
35
21 14
FISIOLOGI OVULASI - HAID
5%
Pubertas Pasca M Masa Reprod. Peri Pasca

Janin Anak (Remaja) Geriatri
(Subur) Menopause Menopause
8 10 12 14 20 40 50 65
Persalinan TNG TEL PUB M-I Menopause
Siklus kacau  Siklus

Semakin Teratur Semakin Kacau
Alvero Ruben, Schaff William D. Reproductive Endocrinology6 And Infertility. Mosby Elsevier, Philadelphia 2007,
p. 15-32,
KONTRASEPSI HORMONAL
MENCEGAH
Ovulasi Pertemuan Implantasi

Oosit - sperma
Sekresi • Lendir Servik Pertumbuhan

Gonadotropin Kental Endometrium 
dihambat • Pergerakan
Tuba di ganggu
HORMONAL CONTRACEPTION
COCs Transdermal Emergency POP LONG ACTING

vaginal steroid Contraception
contraception
INJECTION IMPLANT IUS
LNG - IUS
PIL KB KOMBINASI (PKK)
KOMPONEN
ESTROGEN PROGESTIN
 Diberikan < 5 haid

 Selama 21 - 24 hari
 Ada fase “istirahat” 4 – 7 hari (Haid)
MEKANISME KERJA PIL KB KOMBINASI
PKK
E P
Menjaga Menekan Menekan Lendir serviks
stabilitas FSH Mencegah LH pekat
Endometrium folikel
Dominan
& Tuba Endometrium

Minimalisasi : Meningkatkan Mencegah
- Perdarahan Reseptor Ovulasi Mempengaruhi Menghambat
bercak Progesteron sekresi dan implantasi di
- Amenore peristaltik tuba Endometrium
Mengurani dosis
Progestin
?
PIL KB KOMBINASI
E+P
 OVULASI 
 ENDOMETRIUM 
 LENDIR SERVIK PEKAT
 GERAKAN TUBA 
INDIKASI PKK
KONTRA - SEPSI NON KONTRA - SEPSI
 KB sementara • Siklus Haid kacau

 Tidak menyusui (Perdarahan & Anemia)
• Mengatur Haid (Mis. Haji)
• Nyeri Haid / Dismenore /
Endometriosis
• Sindroma Pra Haid (PMS /
PMDD,)
• Acne, dll.
PENGGUNAAN PKK
Kontra Indikasi ABSOLUT :
1 Riwayat Tromboemboli
2 Gangguan fungsi hati berat
3 Curiga keganasan buah dada
4 Perdarahan pervaginam (Fluksus) yang belum jelas sebabnya
5 Curiga hamil
6 Perokok > 35 th.
7 Hiperkolesterol atau hipertrigliserida berat
8 Hipertensi
PENGGUNAAN PKK
KONTRA INDIKASI RELATIF

1. Migrain 8. Penyakit anemia bulan sabit
(Sickle cell disease)
2. Hipertensi ringan.
9. Peny. Kandung Empedu
3. Myoma.
10. Prolap katup Mitral
4. Diabetes kehamilan. .
11. SLE
5. Diabetes Mellitus.
12. Hiperlipidemia
6. Riwayat kejang
13. Perokok
7. Riwayat kuning saat hamil
(Obstructive jaundice) 14. Peny. Hati
.
EFEK SAMPING OBAT (ESO)
1. Mual, Pusing atau Muntah
2. Sakit Kepala, Migrain
3. Nyeri Payudara, tidak enak di perut

(retensi air)  Berat Badan 
4. Tensi  (retensi Na)
5. Tidak haid sesudah pil habis
6. Bercak saat minum pil
EFEKTIFITAS PIL KB KOMBINASI 
DENGAN PEMAKAIAN BERSAMA OBAT :
• RIFAMPISIN
• DILANTIN
• BARDITURAT
• GRISCOFULVIN
• AMPISILIN / PENISILIN
• TETRASIKLIN
GENERASI PIL KB KOMBINASI
1960 GENERASI TERKINI
ISI
GENE-RASI EE * PROGESTIN
(mcg)
I > 50
35 LEVONORGESTREL (LNG)
30 NORGESTIMATE
II 20 OTHER MEMBER OF NORETHINDRONE
FAMILY
III 20 - 25 - 30 DESOGESTREL OR GESTODENE
IV 30 - 20 DROSPIRENON, DIENOGEST, NomAc
PKK dosis rendah : EE < 50 g

Frits marc A and Leon Speroff . Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility. Ed. VIII
TH. Lippincott Williams & Wilkins Philadelphia (2011) ;
PIL KB KOMBINASI - MACAM
Nama Dagang Isi EE Progestin Dosis
Pak mc g Regimen mg
Lyndiol 22 50 Lynestrenol 2.5
Ovostat 28 28 50 Lynestrenol 1
Nordiol 28 28 50 Levonorgestrel 0.25
Microgynon30 28 30 Levonorgestrel 0.15
Nordette 28 28 30 Levonorgestrel 0.15
Marvelon 28 28 30 Desogestrel 0.15
Mercilon 28 (21+7) 28 20 Desogestrel 0.15
Gynera 21 30 Gestodene 0.075
Diane 35 21 35 Cypropterone ac 2
Yasmin 21 30 Drospirenone 3
YAZ (24 + 4) 28 20 Drospirenone 3
Qlaira, Natazia 28 EV Dienogest 2-3 mg
4 phase 3 -1 mg
? (24 + 4) E2
28 NomAc 2.5 mg
1.5 mg
EE Regimen
E P
Dosage Dosage
GENERASI PKK
(Berdasarkan komponen Progestin)
1. Norethindrone
2. Levonorgestrel
3. Derivat Gonane
- Desogestrel
- Gestodene
- Norgestimate
4. Generasi Millenium
- Cyproterone Acetate
- Drospirenone
- DIENOGEST, NomAc
KLASIFIKASI PROGESTIN
Derivat Progesteron Derivat Testosteron

 Dydrogesterone  Estranes
 Norethisterone
 17-OH Progesterone
 Medroxyprogesterone Acetate
 Estrane/Pregnane
 Cyproterone Acetate
 Chlormadinone Acetate  Dienogest
 Megestrol Acetate
 Drospirenone  Gonanes
 Norgestrel
 19-nor progesterone
 Nomegestrol Acetate  Desogestrel
 Trimegestone  Gestodene
 Promegestone
 Norgestimate
Pharmacological profile of progestins, R. Sitruk-Ware. Maturitas 47 (2004) 278
Parmakologi Profil Progestogen,
drospirenone & progestogen sintetik lain
Progestogenic Androgenic Antandrogenic Antimineralo- Glucocorticoid
activity activity activity corticoid activity activity
 Progesterone + - (+) + -
 Drospirenone + - + + -
 Cyproterone acetate + - + - (+)
 Desogestrel + (+) - - -
(active metabolite 3-ketodesogestrel)
 Dienogest + - + - -
 Gestodene + (+) - (+) -
 Levonorgestrel + (+) - - -
 Norgestimate + (+) - - -
(main metabolite levonorgestrel)
 (+), negligible at therapeutic dosages; -, no effect; +, distinct effect;
Foldert et al. Eur J Contracept Reprod Health Care 2000; 5: 124-34
Ethinylestradiol 30 µg Ethinylestradiol 20 µg
Ethinylestradiol 30 µg Drospirenone (DRSP) 3 mg
Levonorgestrel (LNG) 0.15 mg Drospirenone (DRSP) 3 mg
21 + 7 21 24 + 4
BAGAIMANA
PIL KB KOMBINASI DIMINUM
GnRH Progesterone
17-OHP
PHYSIOLOGY OF OVULATION / MENST
Ng/mL
10
GONADOTROPIN
9
L Progesterone
8 L
H H
FSH
7 FSH
Kontrasepsi
FSH
6 Estradio
l
5 Awal
LH
4
3
Estradi
2 ol
1 Estradiol 17-OH Progesterone
17-OH Progesterone
ESTROGEN Progesterone
& Ov.
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28
PROGESTERON
ENDOMETRIUM
28 = 21 + 7
1 21
21 / 7 dst
XXI
21
5 21 5
21 dst
XXI
Sabtu Senin Rabu Jumat

Jumat Minggu Selasa Kamis Sabtu
Kami Minggu
s
Rabu
Senin
Selasa Selasa
Rabu
Senin
Minggu Kamis
Sabtu Jumat Rabu Senin SabtuJumat
28 = 21 + 7
1 21
21 / 7 dst
XXI
1 24
24 / 4 dst
XXIV
28 = 24 + 4
Sabtu Senin Rabu Jumat

Jumat Minggu Selasa Kamis Sabtu
Kamis Minggu
Rabu
Senin
Selasa Selasa
Rabu
Senin
Minggu Kamis
Sabtu Jumat Rabu Senin SabtuJumat
AWAL PEMAKAIAN KB POST-PARTUM
HUKUM 3
Metoda Kontrasepsi Dimulai
ASI Parsial atau Non *

Ekslusif Laktasi
Dalam 3 bln Dalam 3 minggu

postpartum postpartum
* Wanita Non Laktasi

• Mendapat haid pertama : 45 + 10 hari
• Tidak ada ovulasi sebelum 35 hari postpartum
• Kontrol pertama : 3 minggu post partum
Frits marc A and Leon Speroff . Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility. Ed. VIII
TH. Lippincott Williams & Wilkins Philadelphia (2011).
BAGAIMANA
KALAU LUPA
MINUM
BILA ADA PIL YANG TERLUPA MINUM
2 PIL
LUPA Dalam
1 PIL > 3 PIL
MINUM Minggu Dalam minggu ke 3
1-2
Minum Minum Pil Minum 2 Ganti Teruskan Minum Teruskan
terlupa Pil sehari pak baru sp Minggu pak sp Minggu
secepatny selama 2 Ganti pak baru Ganti pak
a hari baru mulai baru mulai
Senin Senin
Jadwal Pil di Pil di Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
teruskan teruskan Jadwal Jadwal jadwal Jadwal
dijadwal dijadwal
ulang ulang
Dukungan   7 hari  7 hari  7 hari 7  7 hari
metode hari
KB lain
Rekomendasi WHO
Pemakaian POP/ KB selama Laktasi
 Dimulai ≥ 6 minggu post partum, mengurangi
dampak pada bayi
 Bila dimulai > 6 minggu PP tidak ada efek 
pada ASI
 Progestin masuk ke ASI dan bayi. Tidak ada
dampak pada pertumbuhan dan perkembangan
bayi
 Insersi IUD ≥ 4 minggu PP
WHO: Medical eligibility criteria for contraceptive use,2004

WHO Contraception 1994;50:35-68
INISIASI KONTRASEPSI PADA POST PARTUM
WANITA MENYUSUI
PERSALINAN 3 Minggu 6 Minggu 6 Bulan
Lactational Amenorrhea Methods (LAM)

IUD
Sterilisasi
Spermiticides / Kondom
Kontrasepsi Progestins
Kontrasepsi Alami
PKK
Saifudin Abdul bari, Affandi Biran, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, JNPKR/POGI, DEPKES. Jakarta, 2003
INISIASI KONTRASEPSI PADA POST PARTUM
WANITA TIDAK MENYUSUI

PERSALINAN 3 Minggu 6 Minggu 6 bulan
IUD
Sterilisasi
Spermiticides / Kondom
Kontrasepsi Progestin
Kontrasepsi Alami
PKK
Saifudin Abdul bari, Affandi Biran, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, JNPKR/POGI, DEPKES. Jakarta, 2003
POP
Minipil yang ada di pasaran :
Nama Dagang Progestin Dosis

1. Micronor, Nor-QD, Noriday, Norod norethindrone. 0.350 mg
2. Microval, Noregeston, Microlut levonorgestrel 0.030 mg
3. Ovrette, Neogest Norgestrel 0.075 mg
equivalent to 0.0375 mg
levonorgestrel
4. Exluton Iynestrenol 0.500 mg
5. Femulen ethynodial diacetate 0.500 mg
6. Cerazette desogestrel 0.075 mg
Leon Speroff and Frits marc A. Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility. Ed. VII
TH. Lippincott Williams & Wilkins Philadelphia (2005) ; p 861 - 942
MEKANISME KERJA
POP
Melawan lonjakan Endometrium Lendir servik Mengganggu

Gonadotrophin tipis kental Gerak tuba ?
MENGGANGGU
Ovulasi * Nidasi Penetrasi Transport

(Parsial) Sperma Gamet /
Embrio
*- 40 % Ovulasi normal
- lebih sering timbul kista ovarii fisiologis
POP
Minipil berisi progestogen dosis

rendah dan harus diminum tiap hari
secara kontinyu (non stop). Tidak
ada bukti perbedaan yang bermakna
secara klinis diantara minipil yang
ada di pasaran.
MEKANISME KERJA
penetrasi Sperma
minum Pill
tidak ditahan
am 4 8 12 16 20 24
Lendir sevik Kemampuan minum Pil

Mulai kental Menahan baru
sperma
berkurang
CARA MINUM PIL
• Mulai hari I haid, harus di bantu metoda lain selama 7 hari
• Harus diminum pada waktu yang sama tiap hari
• Apabila Ada :
 Keterlambatan > 3 jam : harus dibantu metoda lain
selama 48 jam
 Lupa minum pil atau gangguan pencernaan / absorpsi :
 Minipil secepatnya diminum di tambah metoda

lain selama 2 hari
 2 pil atau lebih, lupa dan tidak haid dalam 4 – 6
minggu harus diperiksa tes kehamilan
Makin banyak pil Lupa makin besar risiko untuk hamil
Cerazette ®
POP tanpa estrogen

menekan ovulasi sampai
99% 1,2
Tenggang waktu minum pil
sampai 12- jam 1
Sedikit perdarahan 3
ESO rendah 3
Tidak berdampak pada
laktasi dan pertumbuhan 4
1. Korver et al, Contraception 2005;71:8-13.
2. Rice et al, Hum Reprod 1999;14:982-5
3. Collaborative study group Eur J Contracept Reprod Health Care 1998;3:169-78.
4. Bjarnadottir, et al. Br J Obstet Gynaecol 2001;108:1174-80
POP (75 g DSG) - EFEK SAMPING
1. SIKLUS DAN JUMLAH DARAH HAID
2. DAMPAK ANDROGENIK PROGESTIN

contraception
LNG - IUS
INJEKSI
JANGKA JANGKA
PENDEK PANJANG
1 Bulan 3 Bulan
KONTRASEPSI INJEKSI JANGKA PENDEK
ESTROGEN PROGESTIN
PERIODE
NAMA DAGANG
DOSIS DOSIS (Bulan)
KOMPONEN KOMPONEN
(mg) (mg)
Lunelle Estradiol 5 DMPA 25 1
Cyclofem cypionate
Mesigyna Estradiol 5 Norethindrone- 50 1

valerate Enanthate
Noristherate ( ?) - - Norethindrone- 200 2

Enanthate
Various Estradiol 10 Dihydroxy 150 1

Brand name Enanthate progesterone
acetophenide
INJEKSI
JANGKA JANGKA
PENDEK PANJANG
1 Bulan 3 Bulan
MEKANISME KONTRASEPSI DMPA
PERIFER SENTRAL
A. Endometrium Tipis
LH  FSH  +
B. Lendir Servik Pekat
Ovulasi  Pertumbuhan
Folikel 
E Mirip
Fase Folikular
• Atrofi Vagina 
• Ukuran Buah Dada Tetap
SAMSULHADI DEPT.
Prof. Dr. H. OF OBSTETRIC
Samsulhadi, & GYNECOLOGY
SpOG (K). Seksi FER, MEDICAL
Bag / SMFSCHOOL
ObstetriOF
& AIRLANGGA UNIVERSITY
Ginekologi RSU DR SOETOMO
Dr. Soetomo HOSPITAL
/ FK Unair SurabayaSURABAYA J
DMPA
KEUNTUNGAN KERUGIAN
kepatuhan tinggi Siklus haid kacau
Bebas ESO Estrogen Ketegangan buah dada
Efektif, Aman, Mudah Penambahan berat badan
Tidak mengganggu Laktasi Depresi
Dapat dipakai segera post partum
Risiko keganasanbuah dada ( ? )
Mempunyai efek sedative  baik Efek metabolisme :
untuk mengontrol kejang pada wanita ● Risiko DM tipe II
degnan masalah kejang (seizure ● profil Lipoprotein ( HDL  & LDL
control) )  ( ? )
Menekan : ● Kepadatan tulang ( ? ) : pada
- Risiko keganasan endometrium - BB rendah
- jumlah darah haid - wanita muda ( 18 – 21
- PID tahun)
- Endometriosis - pemakaian lama
- Fibroids / myoma
Ketmbali subur pasca pelepasan
- Risiko kehamilan ektopik
lambat
INDIKASI
1. Menjarangkan anak minimal 1 tahun.

2. KB jangka panjang dengan efektifitas tinggi tidak
terkait kebutuhan seks.
3. KB bebas Estrogen
4. Laktasi
5. Sickle cell disease.
6. Mempunyai masalah kejang (Seizure disorder )
KONTRA INDIKASI
Absolut Relatif
1. Hamil. 1. Peny. Hati.
2. Fluksus sebab tidak jelas. 2. Peny. Kardiovaskular berat.
3. Gangguan Koagulasi berat. 3. Ingin cepat subur pasca
4. Riwayat liver adenoma pemakaian.
akibat steroid seks 4. Depresi berat.
MASALAH Depo-Provera &
Siklus Haid
%
100of depo-provera users
90
Amenorrhea
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Irregular bleeding / spotting
1 2 3 4 5
First injection Year
ANGKA KEHAMILAN
PASCA PEMAKAIAN
Cumulative conception rates (%)
100
80 Nonhormonal
methods
60
40
Depo-Povera
20
3 5 10 15 20 25 30 35
Months after last injection


contraception
LNG - IUS
IMPLAN
NAMA JUML. KAPSUL ISI / KAPSUL PELEPASAN / HR (g)
Norplant 6 LNG BL I 85
1983 P 34 mm 36 mg > 1 TH : 35
 0.4 mm (216 mg) > 2 TH : 30
Jadelle 2 LNG BL I 100
1996 P 43 mm 75 mg > 1 th : 40
 2.5 mm (150 mg) > 2 th : 30
Implanon 1 ENG BL I 67
P 40 mm 68 mg > 2 th : 30
 2 mm
LNG : Levonorgestrel
ENG : Etonogestrel
IMPLANT
Norplant Implanon
Mekanisme
 6 Kapsul Kerja  1 Rod
( LNG : 3,6 mg cach caps ( 3-keto-desogestrel : 68 mg )
Totally : 216 mg )
1
 1/3 dr semua skilus : ovulasi  Menekan  menekan ovulasi sepanjang 3
th
 selama 2 th : 10% ovulasi  lonjakan LH
 Anovulasi terjadi dalam 8 jam
 Mendekati 5 th. : > 50%  Ovulasi pasca insersi
ovulasi  * terhambat  Pertumbuhan Folikel  
hipoestrogen 
 6 bln terakhir dari 3 th. :
2 kadang terjadi ovulasi
 Pekat Lendir
 Volume turun Serviks  Pekat &
( metoda tambahan : 3 hari  Volume turun
pasca insersi )
3
Atrofi Endometrium Atrofi
* High incidence of luteal insufficiency

IMPLANON
Frits marc A and Leon Speroff . Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility. Ed. VIII TH. Lippincott Williams &
Wilkins Philadelphia (2011)
IMPLANON (ENG)
Keuntungan * KERUGIAN
1. Efektifitas tinggi, progestin dosis rendah (pada inj. 1. Siklus kacau (terutama dalam tahun I)
/ oral progestin butuh dosis awal tinggi)
2. Fakor Kultur :
2. Dapat segera dipasang post partum
Penerimaan terhadap siklus kacau
3. Tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI
4. Aman : TIDAK mempengaruhi : 3. Harus dipasang dan dilepas dengan
a. Metab. Karbohidrate tindakan operative oleh tenaga trampil
b. Metab. Lipid
c. Koagulasi
d. Fungsi hati dan Ginjal 4. Lebih mahal dari PKK
e. Kadar Immunoglobulin
5. Kembali subur dalam beberpa minggu. (DMPA : 5. Tidak melindungi PHS
terjadi ovulasi setelah 16 – 18 bln)
6. Menekan nyeri Endometriosis ( Implanon **,
DMPA, LNG-IUS)
* Frits marc A and Leon Speroff . Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility. Ed. VIII TH. Lippincott Williams & Wilkins
Philadelphia (2011)
** 77 % dismenore hilang , 6 % menurun

Contraception, 83 (2011) : 202-210
EFIKASI Implanon
1. Ovulasi  8 jam pasca insersi s/d 2.5 th.
2. 6 bulan terakhir (dari 3 th.) kadang terjadi

ovulasi
3. Pelepasan ENG 67  g / hr tetap selama 4 bln,

sesudah itu turun perlahan
IMPLANON (ENG) - SIKLUS HAID
GANGGUAN HAID IMPLANON LNG IMPLANT

Th. I : 21 % Th. I : < 10 %
Amenore
> I : 30 – 40 % > I : semakin menurun
 Perdrh. Interval
Th. I : 80 %
 Lama & MBL ? > I : semakin menurun
 Bercak
Tidak sebabkan
Anemia Hb  (MBL )
anemia
IMPLA-
PUA
NON
ISTIHADHAH
INDIKASI
KB implant baik untuk : Masa Reproduksi, Seksual aktif,

Pemakaian lama, KB kontinyu :
1. Menunda kehamilan 2 -3 tahun

2. KB jangka panjang dengan efektifitas tinggi
3. Riwayat efek samping pemakaian estrogen
4. Takut lupa minum pil, kontra indikasi / kesulitan
memakai IUD
5. Anak cukup tetapi masih belum berani MOW
6. Riwayat Anemia akibat menorrhagia
7. ASi ekslusif sampai 2 tahun
8. Sakit berat yang berbahaya bila hamil
KONTRA INDIKASI (1)
1. AKTIF thrombophlebitis / peny. thromboemboli.

2. Perdarahan pervaginam yang belum jelas.
3. Peny. Hati AKUT.
4. Tumor hati jinak / ganas.
5. Definitif / curiga keganasan buah dada
EFIKASI BERMACAM METODA KB
Kegagalan KB dalam tahun pertama di USA :
Persen Kehamilan
No Metoda
Prakiraan terendah (%) Tipikal (%)
1 Tanpa Metoda 85.0 85.0
2 PKK 0.3 8.7
3 POP 0.5 3.0
4 IUD Levonorgestrel IUD 0.1 0.1
Copper T 380 A 0.6 1.0
5 Implants 6 levonorgestrel rods (Norplant) 0.05 0.2
2 levonorgestrel rods (Jadele) 0.06 0.06
1 etonorgestrel rod (Implanon) 0.01 0.01
6 Suntik 3 bulan 0.3 0.3
1 bulan 0.05 3.0
7 Patch 0.3 8.0
8 Cincin Vagina 0.3 8.0
9 MOW 0.5 0.7
10 MOP 0.1 0.15
* Frits marc A and Leon Speroff . Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility . Ed. VIII TH. Lippincott Williams & Wilkins
Philadelphia (2011)
EFIKASI Implant
ANGKA KEJADIAN KET per 1000 Wanita - Tahun
1. Tanpa KB, semua umur 3.0 – 4.5
2. Copper T-380 IUD 0.20
3. Norplant 0.28
ESO (1)
EFEK
Haid Pola Norplant : Implanon
(interval, lama, - Tahun I 80 % - 21 %
volume) - Selanjutnya 40 % - 30 – 40 %
- Tahun V 33%
Oligo / Amenore Jarang Lebih sering
Metabolisme Tidak ada efek bermakna pada profil lipoproteins, karbohidrat dan
fungsi thyroid, adrenal, hati dan pembekuan darah
Perubahan Massa Tulang

Wanita muda : tidak ada efek
Wanita lanjut : penurunan densitas tulang (norplant) – cepat kembali
setelah dihentikan
Kembali Subur Siklus ovulasi terjadi dalam bulan pertama pasca pengangkatan
(kadar progestin sangat rendah dalam 48 jam pasca pengangkatan)
Berat Badan Penambahan BB (dampak androgen)  dosis rendah ?
ESO (2)
EFek
Mastalgia Akibat retensi air, menurun dengan lama pemakaian
(Norplant > implanon)
Galaktore Lebih sering terjadi pada akseptor sesudah laktasinya

dihentikan
Jerawat Lebih sering pada LNG (Norplant ) daripada implanon
Kista Ovarium Massa adneksa, + 8 kali lebih sering dibanding non

akseptor (jarang pada akseptor implanon,
etonorgestrel menekan pertumbuhan folikel lebih
kuat)
Keganasan Menekan keganasan Endometrium dan ovarium

(implanon menekan keganasan ovarium lebih kuat)
Keganasan servik dan buah dada ?

contraception
LNG - IUS
CARA KERJA IUD
IUD
unmedicated Medicated
Benda Asing Cu LNG
• Inflamasi Steril dampak pada • Memacu prod. PG. Decidualisasi

• Trauma Jaringan Lendir Servik • Menghambat Endometrium
beberapa (Atropi Kelenj.)
enzime endometrium
• respon Inflamasi Menghamba
Spermaticide
endometrium : t kapasitasi
Sitotoksik – Sitokin Sperma
Menghambat
Mempengaruhi implantasi
Sperma
LEVONORGESTREL
INTRA UTERINE
SYSTEM
– ( LNG - IUS)
CONTAINED : 52 mg
LNG
LNG–IUS – KONTRASEPSI - CARA KERJA
KONTRASEPSI MIRENA -
Terutama Efek Lokal
Menekan :
 Ovulasi (parsial – sesudah Th I :
85 % ovulasi)
 Sperma
- Penetrasi
- Kapasitasi
- Daya Tahan
 Implantasi
TAHUN PERTAMA PENELITIAN KLINIK PADA MULTIPARA
Angka Angka Angka

Macam IUD Kehamilan EXPULSI Pelepasan
Lippes Loop 3% 12-20% 12 – 15%
Cu-7 2-3 6 11
TCu-200 3 8 11
TCu-380A 0.5 – 0.8 5 14
Levonorgestrel IUD 0.2 6 17
POLA PERDARAHAN DALAM
PEMAKAIAN 5 TAHUN
Amenore
26%
Jarang Teratur
3.7% 70.3%
Rönnerdag M, Odlind V. Acta Obstet Gynecol Scand 1999;78:716–21
KONTRASEPSI - MIRENA
Lama Perdrahan : Mirena vs Nova T
Pencabutan dengan alasan infeksi genital
Kehamilan Ektopik
* *
* Mirena berisi 52 mg LNG, dilepas 20 g / hari

Progestasert berisi 38 mg progesteron, dilepas 65 g / hari

Kontrasepsi Hormonal Up To Date

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Kontrasepsi Hormonal Up To Date

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Kontrasepsi Hormonal Up To Date

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

SAMSULHADI

FERTILITY & REPRODUCTIVE ENDOCRINOLOGY

Metode Kontrasepsi MENCEGAH

Metode Kontrasepsi MENCEGAH

Pubertas Pasca M Masa Reprod. Peri Pasca

Persalinan TNG TEL PUB M-I Menopause

Siklus kacau  Siklus

Ovulasi Pertemuan Implantasi

Sekresi • Lendir Servik Pertumbuhan

COCs Transdermal Emergency POP LONG ACTING

INJECTION IMPLANT IUS

 Diberikan < 5 haid

& Tuba Endometrium

KONTRA - SEPSI NON KONTRA - SEPSI

 KB sementara • Siklus Haid kacau

2 Gangguan fungsi hati berat

3 Curiga keganasan buah dada

4 Perdarahan pervaginam (Fluksus) yang belum jelas sebabnya

6 Perokok > 35 th.

7 Hiperkolesterol atau hipertrigliserida berat

KONTRA INDIKASI RELATIF

2. Sakit Kepala, Migrain

3. Nyeri Payudara, tidak enak di perut

4. Tensi  (retensi Na)

5. Tidak haid sesudah pil habis

6. Bercak saat minum pil

III 20 - 25 - 30 DESOGESTREL OR GESTODENE

IV 30 - 20 DROSPIRENON, DIENOGEST, NomAc

PKK dosis rendah : EE < 50 g

Derivat Progesteron Derivat Testosteron

Pharmacological profile of progestins, R. Sitruk-Ware. Maturitas 47 (2004) 278

 Cyproterone acetate + - + - (+)

 Gestodene + (+) - (+) -

 (+), negligible at therapeutic dosages; -, no effect; +, distinct effect;

Foldert et al. Eur J Contracept Reprod Health Care 2000; 5: 124-34

Sabtu Senin Rabu Jumat

Sabtu Senin Rabu Jumat

Metoda Kontrasepsi Dimulai

ASI Parsial atau Non *

Dalam 3 bln Dalam 3 minggu

* Wanita Non Laktasi

WHO: Medical eligibility criteria for contraceptive use,2004

PERSALINAN 3 Minggu 6 Minggu 6 Bulan

Lactational Amenorrhea Methods (LAM)

WANITA TIDAK MENYUSUI

Nama Dagang Progestin Dosis

Melawan lonjakan Endometrium Lendir servik Mengganggu

Ovulasi * Nidasi Penetrasi Transport

Minipil berisi progestogen dosis

Lendir sevik Kemampuan minum Pil

 Minipil secepatnya diminum di tambah metoda

Makin banyak pil Lupa makin besar risiko untuk hamil

POP tanpa estrogen

1. SIKLUS DAN JUMLAH DARAH HAID

2. DAMPAK ANDROGENIK PROGESTIN

COCs Transdermal Emergency POP LONG ACTING

INJECTION IMPLANT IUS

Mesigyna Estradiol 5 Norethindrone- 50 1

Noristherate ( ?) - - Norethindrone- 200 2