PMS Mayor-2010
PMS Mayor-2010
PMS Mayor-2010
5 PMS MAYOR
GO, Sifilis, Ulkus Mole, LGV, GI
GONORE
E/: Neisseria gonorrhoeae
Diplokokus, Gram (-), anaerob obligat
Insiden tertinggi : 20-24 thn
ditambah
Doksisiklin 2x100 mg/hr 7 hr
SIFILIS
E/ : Treponema pallidum
Mikros. lap. gelap (definitif diagnostic):
kumparan bergerak maju mundur
Pengecatan Burry dan Giemsa: tdk bergerak,
flouresensi kuning emas
TU pd dewasa : 20-24 tahun
♂: ♀ =2:1
Penularan: Seksual (inkub 9-90 hr)
congenital/Pranatal
Tes serologi sifilis (TSS) presumptive
diagnostic:
TSS treponemal : bersifat spesifik
TPHA
FTA - ABS
TSS nontreponemal (reagin): Tdk spesifik
Wasserman
VDRL, RPR
Tes reagin utk:
Tespenapisan/screening tes
Menilai efektivitas terapi
Mendeteksi kekambuhan
Mendeteksi reinfeksi
Gambaran klinis :
S. akuisita: S I
S II sifilis
Laten dini (<2th) dini
S rekuren
Laten lanjut (>2th) sifilis
S III lanjut
Dahi menonjol
Mandibula menonjol
Hidung plana
Sabre tibia
Periostitis pseudoparalisis parrot
Maksila hipotrofi
Diagnosis
S I: mikroskopis, ulcus durum indolen
S II: Gamb. klinis
Mikroskopis (+/-)
TSS selalu reaktif (+)..hrs ada titernya
VDRL min 1/16 TPHA 1/80
S laten: TSS reaktif, tak ada lesi
S III: biopsi organ
TOPIKAL
sakit sekali ? kompres dingin
Aspirasi kelenjar inguinal
LGV (Lymphogranuloma Venereum)
Diagnosis :
Tes kulit Frei
Tes fiksasi komplemen
Tes mikro imuno fluoresen
Kultur jaringan
Tes antibodi monoklonal -
konjugasi fluoresen
LGV (Lymphogranuloma Venereum)
Terapi : - menyembuhkan
- cegah kerusakan jaringan
Doksisiklin 2 x 100 mg / hr, 21 hr
Eritromisin 4 x 500 mg / hr, 21 hr
Sulfisoksazol 4 x 500 mg / hr, 21 hr
Azitromisin 1 g/mgg 3 mgg
Bubo fluktuatif : aspirasi
Tidak boleh insisi sikatrik
deformitas
Striktur rektum : dilatasi, kolostomi
GI (Granuloma Inguinale)
E/: Donovania granulomatis
Gram negatif di jar kapsul
’badan Donovan’
Inkubasi : 14 -15 hari
Derajat penularan : rendah
Gambaran klinis
- kultur
Terapi