Pengembangan Obat Herbal Menyongsong Era Globalisasi

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 46

Pengembangan Obat Herbal

Menyongsong Era Globalisasi

Annisa Krisridwany
Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan UMY
2019
Blok 7
Learning Objective
• Mahasiswa memahami penggunaan obat
herbal pada masa kini dan evidence based
medicines (EBM)
outline
• Introduction of herbal medicine
• Herbal medicine in global
• Development of herbal medicine
• Herbal medicine in Indonesia
Health and Illness concept
Introduction of Herbal Medicine:
History

• Artemisinin from Artemisia annua L


• artemisinin and other antimalarial drugs are examples of
modern drugs based on TMs

• The discovery of artemisinin can be traced back to the


1960s, when tropical malaria was a serious problem during
the Vietnam War. North Vietnam requested China to help
tackle the malaria problem.
• Compared with previous antimalarial drugs, artemisinin has
the merit of high efficiency, quick effect, and low toxicity.
Introduction of Herbal Medicine

Poison.org

Digitalis purpurea (Foxglove plant)


Botanical
medicine

Phytomedicine
Boffineaccesssynod.com

• Herbal medicine is a practice which includes


herbs, herbal materials, herbal preparations
and finished herbal products, that contain as
active ingredients parts of plants, or other
plant materials, or combinations (WHO)
• These herbs are derived from plant parts
such as leaves, stems, flowers, roots, and
seeds
The World Health Organisation estimates that up to 80% of
the world’s population uses herbal medicine for primary
health care.
Surat Asy-Syu'ara' Ayat 7
‫ض َك ْم أ َ ْنبَتْنَا فِي َها ِم ْن ُك ِل زَ ْوجٍ َك ِر ٍيم‬
ِ ‫أ َ َولَ ْم يَ َر ْوا ِإلَى ْاْل َ ْر‬

Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi,


berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu
pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik?
Development of herbal medicine
• Today herbal medicine is still the primary
healthcare system for about 80% of the
world’s population, especially in the
developing countries
• There has been also a sudden increase in the
utilization of herbs as prescription drugs in
developed countries such as France and
Germany
Common Herbal Medicine
Echinacea purpurea (coneflower)
Traditionally: treating snake bites, Secondary Metabolites:
toothache, skin disorders, bowel Caffeic acid derivatives
pain, chronic arthritis, seizure and Alkamides
cancer, Glycoproteins
Pollysaccharides

Highcountrygarden.com

Adverse effect
Allergic reaction, abdominal pain,
urticarial, nausea, erythematous,
rash and pruritus
Figure 2 World market of herbal medicines

Source: Secretariat of the CBD, 2000.


Names of Herbal Medicine
• China : Traditional Chinese Medicine (TCM)
• India: Ayurvedic Medicine
• Japan : Kampo Medicine
• Cambodia: Khamer medicine
• Indonesia: Jamu
• Developed country : Complementary or
Alternative Medicine (CAM)
• Ancient Greek: Unani
• Korean: Korean Traditional Medicines
neutraucetical
• nutraceutical as a “food, or parts of a food,
that provide medical or health benefits,
including the prevention and treatment of
disease” (Stephen De Felice, Foundation for
Innovation in Medicine, 1989)
• As dietary supplements and food additives
(FDA)
By Santini, et.al
Herbal’s progress on global research
many research
on Herbal
Medicines
The value of global herbal
Market (MaSiuMan,2012)
eu.clipdealer.com

US$ 70 billion
for US$ 20 billion
neutraceuticals Phytomedicine

Evening
1,000 Echinacea primerose
manufacturers oil
of Malay herbal
Ginkgo
medicines Garlic
Biloba
40% of Indonesian population
second utilizes herbal drugs
largest for health care needs
biodiversity
centre
123rf.com Herbal Industries in
Indonesia
1000 807
468
500

0
1992 2000

Semarang.bisnis.com

annual income of US$ 360


million, mostly from domestic sales Amazon.com

and US$ 9 million from export laba bersih sebesar


of Jammu medicines in 1995. Rp663,85 miliar pada
2018, naik 24,36%
secara year on year.
Aeon.co

TCM: based on around 5.000


herbs which are used for
treating 40% of urban patients
and 90% of rural patients.

In China, 30% to 50% of


the total medicines are
traditional herbal
preparations.
• Ayurveda mind-body health systems.
• (Ayur = life, Veda = science or knowledge)
• Ayurvedic herbs
Campinglifestyle.com

• In Africa, up to 80% of the people use


traditional medicine
• In Ghana, Mali, Nigeria and Zambia, 60% of
children with high fever resulting from malaria
are treated with herbal medicine at home.
In Developed Countries
• Called complementary or alternative medicines
(CAM)
• In Europe, North America and other industrialized
regions, over 50% of the population use CAM
medicine.
• In the United States, 158 million of the adult
population use complementary medicines, and
every year, about 17 billion dollars is spent on
traditional remedies.
• In the United Kingdom, people spend 230 million
US dollars on alternative medicine every year.
Kampo Medicine

Keio University
The Development of Herbal Medicines
• Increasing use and fast-growing market of
herbal medicines and other herbal healthcare
products, in both developing and developed
countries of the world, policy-makers, health
professionals and the public are increasingly
expressing concerns about the safety, efficacy,
quality, availability, preservation, and further
development problems of these herbal
products.
The Development of Herbal Medicines
• Supplement?
• Cosmetics?
• Alternative?
• Complementary?
• Maintenance of health?
Tugas
• Cari jurnal terbaru (2016 hingga saat ini)
• obat herbal yang sedang berkembang di
dunia/pengembangan obat herbal di
dunia/evidence based report
• Kerjakan bersama 3 orang teman, diskusikan
• Buat ringkasannya, tulis di kertas
• Tulis sumber jurnalnya
Penggunaan Herbal/Obat Tradisional
di Indonesia
Bahan Baku Obat Alami :
•Bahan nabati/Flora/Tumbuhan
•Bahan hewani/Fauna
•Bahan pelikan/Mineral

Masyarakat Indonesia menggunakan manfaat


tanaman obat untuk
- meningkatkan kesehatan (promotif ),
- memulihkan kesehatan (rehabilitatif),
- pencegahan penyakit (preventif),
- penyembuhan (kuratif).
Obat herbal di Indonesia

Shopee.co.id
Herbal Medicine in Indonesia Obat Bahan Alam / HERBAL

Obat Bahan Alam


Herbal
Jamu Empiris Fitofarmaka Asing (OBA Asing)
Terstandar (TA/ TI)
(JE) (FF)
JAMU TERSTANDAR (JT)

•Penemuan bahan obat alam


Jamu empiris wajib baru
daftar, contoh: •Jamu empiris dengan
jamu dengan kode bukti ilmiah preklinik •Sediaan dg Bahan aktif hasil
registrasi TR saat fraksinasi (dengan bukti uji
ini, •Jamu empiris dengan klinik)
bukti uji klinik
•Produk dengan komposisi
Jamu empiris tidak •Produk Saintifikasi bukan tradisional (dengan
wajib daftar, contoh jamu (Jamu Saintifik) bukti uji klinik)
jamu racikan dan
jamu gendong, Produk dengan klaim bukan
jamu BATTRA tradisional (dengan bukti uji
klinik)
KLAIM INDIKASI DAN PEMBUKTIAN
PARAMETER JAMU EMPIRIS JAMU JAMU FITOFARMAKA
TERSTANDAR TERSTANDAR
DG UJI DG UJI KLINIK
PREKLINIK
KLAIM Secara Secara saintifik Secara saintifik Untuk ......
tradisional digunakan untuk digunakan ......(klaim medik)
digunakan membantu untuk......(klaim
untuk/pada .....(klaim medik) medik)
....(klaim umum)
Pembuktian Menunjukkan Bukti empiris Bukti empiris, Uji Uji
buku tradisional referensi yang farmakodinamik farmakodinamik
yang memuat diakui, Uji in vivo dan uji in vivo dan uji
ramuan atau data farmakodinamik in toksisitas pada toksisitas pada
survei vivo dan uji hewan, dan uji hewan, dan uji
etnomedisin toksisitas pada klinik pada klinik pada
hewan, manusia manusia
Kapan Langsung jika Langsung jika Langsung jika Setelah ada data
diizinkan pendaftaran pendaftaran pendaftaran uji klinik
beredar? disetujui disetujui sbg disetujui sbg
jamu empiris jamu empiris
DAFTAR PRODUK
OHT FITOFARMAKA
1. Diabmeneer 1. Nodiar
2. Virugon 2. Rheumaneer
3. Diapet 3. Stimuno
4. Stop Diar Plus 4. Tensigard Agromed
5. Fitogaster 5. X-Gra
6. Sanggolangit
7. Fitolac
8. Sehat Tubuh
9. Glucogarp
10. Reumakeur
11. Hi Stimuno
12. Prisidii
13. Irex Max
14. Lelap
15. Kiranti Pegal Linu
16. Kuat Segar
17. Kiranti Sehat Datang Bulan
REFERENCE :
http://mesotsmkos.po
m.go.id
Standarisasi --- Globalisasi
• Untuk mendapatkan sediaan modern, standarisasi
tanaman obat merupakan hal yang penting, tidak
hanya bentuk akhir produk saja yang diperhatikan,
namun bahan dasar mulai dari penanaman,
pemanenan dan proses harus distandarisasi  CPOTB
• Standarisasi akan lebih sulit apabila tanaman
tersebut tidak ada kesesuaian antara khasiat dan
manfaatnya, apalagi senyawa aktifnya belum
diketahui sama sekali (empirik)
• Standarisasi bertujuan bahwa produk yang
dihasilkan (dapat terdiri dari obat, ekstrak atau
produk ekstrak) mempunyai nilai parameter tertentu
yang konstan dan ditetapkan (dirancang dalam
formula ) terlebih dahulu.
Drug Discovery --- Standardized
Bahan alam
(traditionally
used)

Senyawa aktif

Kultur Jaringan
Tanaman

Chemical
structure Synthesis

Mechanism
Preclinical study Optimization QSAR
approach
The Drug Discoveries
Drug Discovery --- Standardized
Tanaman obat pada umumnya memiliki bagian-bagian
tertentu yang digunakan sebagai obat :
1. Akar (radix) misalnya pacar air dan cempaka
2. Rimpang (rhizome) misalnya kunyit, jahe, temulawak
3. Umbi (tuber) misalnya bawang merah, bawang putih, teki
4. Bunga (flos) misalnya jagung, piretri dan cengkih
5. Buah (fruktus) misalnya delima, kapulaga dan mahkota dewa
6. Biji (semen) misalnya saga, pinang, jamblang dan pala
7. Kayu (lignum) misalnya secang, bidara laut dan cendana
8. Kulit kayu (cortex) misalnya pule, kayu manis dan pulosari
9. Batang (cauli) misalnya kayu putih, turi, brotowali
10.Daun (folia) misalnya saga, landep, miana, ketepeng, pegagan dan sembung
11.Seluruh tanaman (herba) misalnya sambiloto, patikan kebo dan meniran
Beberapa senyawa aktif bersumber dari tanaman yang
berkhasiat obat di antaranya adalah :

Nama obat Bahan/tanaman Khasiat


Vincristine dan tanaman tapak dara menghambat pembelahan
vinblastine Catharanthus roseus mitosis sel kanker
Aspirin atau asam pemanasan kayu pohon analgesik , antipiretik dan anti
asetilsalisilat (asetosal) willow putih Salix alba inflamasi
Quinine kulit kayu tanaman kina menhambat sel parasit malaria
Chinchona officinalis
Digoxin Digitalis lanata meningkatkan kemampuan
memompa jantung
Campthothecin Camptotheca acuminata menghambat pembelahan sel
tumor sekaligus membunuhnya
Morfin getah bunga opium Papaver analgesik dan sedatif
somnifera
Atropin Atropa belladona anastesi, penghilang rasa sakit
dan terapi untuk penderita
insomnia
KEUNGGULAN VS KELEMAHAN

*comfrey and ephedra, can cause serious harm


IndustryFITOFARMAKA
- Clinical development of
medicines
Tahap-Tahap Pengembangan Fitofarmaka
1. Seleksi
•Obat tradisional untuk penyakit urutan atas (untuk penyakit yang sering di
derita sesorang)
•Obat tradisional untuk penyakit spesifik berdasar pengalaman (empiris)
2. Pengujian Farmakologi
•Skrining aktivitas
•Uji aktivitas (in vitro,in vivo) e.x: DM
•Perkiraan klinik
3. Uji Toksisitas
•Toksisitas akut (24 jam ,2 jenis kelamin (minimal @5ekor), histopatologi)
•Toksisitas sub akut (3 bulan,2 rodent dan 1 non,histopatologi)
•Toksisitas kronis (6 bulan atau sesuai konversi,20 per dosis)
•Toksisitas spesifik (Karsinogenik,teratogenik(janin),mutagenesis,toksisitas
terhadap fungsi reproduksi)
Tahap-Tahap Pengembangan
Fitofarmaka
4. Uji Farmakodinamik
– Pengaruh langsung pada sistem biologis
– Dapat ditunda pelaksanaannya setelah uji klinik
5. Pengembangan sediaan (Formulasi)
– Syarat kualitas dan accetable(mudah di terima)
– Ketersediaan hayati
6. Penapisan Fitokimia dan Standardisasi
– Senyawa marker/zat identitas
– Standardisasi simplisia,ekstrak
7. Uji klinik
– Diujikan pada manusia untuk mengetahui efek
farmakologis dan efek samping/toksisitasnya
Perkembangan Herbal di Indonesia
• Perkembangan penelitian herbal di indonesia
• Farmasi UGM: Cancer Chemoprevention
Research Center: curcumin
• Pusat penelitian BIOTEK LIPI: pemanfaatan
herbal sebagai alternatif
• ITDU: Institute of Tropical Disease UNAIR:
pengembangan obat anti malaria dari
tanaman Johar
• dsb
Sources:

https://www.intechopen.com/books/herbal-medicine/herbal-medicine
Haidan, et al, The Traditional Medicine and Modern Medicine from Natural
Products, Molecules ,2016 (559)

You might also like