Terapi Antidotum
Terapi Antidotum
Terapi Antidotum
ANTIDOTUM
TUJUAN
Timbangan
analit
Beaker
glass
Spuit injeksi
oral
Stopwatch
BAHAN
BAHAN
Propoxur
dalam HIT
Air kelapa
Hewan uji :
Tikus putih
galur swiss
CARA KERJA
1. Pemilihan Hewan
Uji
Dipilih hewan
uji tikus dewasa, sehat, jantan galur
Swiss, bobot seragam dalam range 95-117 gram.
2. Pengelompokan
Uji
Hewan Hewan
uji yang dipilih diadaptasikan
selama satu minggu.
4. Pengamatan
Dilakukan pengamatan gejala klinis yang timbul
setelah pemejanan propoxur.
Setelah pemberian antidotum, diamati gejala klinis yang ditimbulkan
meliputi peningkatan, penurunan atau hilangnya gejala klinis ataupun
akhirnya mati.
DASAR TEORI
Proses Biotransformasi
Yang
Yang termasuk
termasuk dalam
dalam proses
proses biotransformasi
biotransformasi adalah
adalah absorpsi,
absorpsi,
distribusi,
distribusi, metabolisme,
metabolisme, dan
dan eliminasi.Organ
eliminasi.Organ utama
utama untuk
untuk
metabolisme
metabolisme obat
obat adalah
adalah hati,
hati, ginjal,
ginjal, usus,
usus, paru-paru,
paru-paru, adrenal
adrenal dan
dan
kulit.Kebanyakan
kulit.Kebanyakan biotransformasi
biotransformasi menghasilkan
menghasilkan meetabolisme
meetabolisme yang
yang
lemah
lemah dan
dan tidak
tidak aktif,
aktif, tapi
tapi dapat
dapat juga
juga menghasilkan
menghasilkan senyawa
senyawa aktif
aktif
(teofilin
(teofilin menjadi
menjadi kafein,
kafein, prokainamid
prokainamid menjadi
menjadi N-asetil
N-asetil prokainamid).
prokainamid).
Cara
pemberian
Pemberian
Pemberian oral
oral merupakan
merupakan cara
cara yang
yang paling
paling umum
umum digunakan
digunakan
dalam
dalam pemberian
pemberian obat.
obat. Absorpsi
Absorpsi dari
dari saluran
saluran pencernaan
pencernaan
dipengaruhi
dipengaruhi oleh
oleh beberapa
beberapa faktor
faktor seperti
seperti luas
luas permukaan
permukaan tempat
tempat
absorpsi,
absorpsi, aliran
aliran darah
darah ke
ke tempat
tempat absorpsi,
absorpsi, keadaan
keadaan fisik
fisik obat
obat
(larutan,
(larutan, suspensi,
suspensi, atau
atau bentuk
bentuk sediaan
sediaan padat),
padat), kelarutannya
kelarutannya dalam
dalam
air
air dan
dan konsentrasi
konsentrasi ditempat
ditempat absorpsi.Untuk
absorpsi.Untuk obat
obat yang
yang diberikan
diberikan
dalam
dalam bentuk
bentuk sediaan
sediaan padat,
padat, laju
laju disolusi
disolusi dapat
dapat menjadi
menjadi faktor
faktor
pembatas
pembatas dalam
dalam proses
proses absorpsi,
absorpsi, terutama
terutama jika
jika obat
obat memiliki
memiliki
kelarutan
kelarutan yang
yang rendah
rendah dalam
dalam air.
air. Karena
Karena sebagian
sebagian besar
besar absorpsi
absorpsi
obat
obat dari
dari saluran
saluran pencernaan
pencernaan terjadi
terjadi melalui
melalui proses
proses transport
transport pasif,
pasif,
absorpsi
absorpsi lebih
lebih mudah
mudah terjadi
terjadi jika
jika obat
obat dalam
dalam bentuk
bentuk tidak
tidak
terionisasi
terionisasi dan
dan lebih
lebih lipofil.
lipofil.
Terapi Antidot
Terapi
Terapi antidot
antidot adalah
adalah tata
tata cara
cara yang
yang secara
secara khusus
khusus
ditujukan
ditujukan untuk
untuk membatasi
membatasi intensitas
intensitas efek
efek toksik
toksik zatkimia
zatkimia
atau
atau untuk
untuk menyembuhkan
menyembuhkan efek
efek toksik
toksik yang
yang
ditimbulkannya,
ditimbulkannya, jelas
jelas akan
akan bermanfaat
bermanfaat untuk
untuk mencegah
mencegah
timbulnya
timbulnya bahaya
bahaya selanjutnya.
selanjutnya.
Tujuan
Tujuan terapi
terapi antidot
antidot ialah
ialah untuk
untuk membatasi
membatasi intensitas
intensitas
efek
efek toksik
toksik racun,
racun, sehingga
sehingga bermanfaat
bermanfaat untuk
untuk mencegah
mencegah
timbulnya
timbulnya efek
efek berbahaya
berbahaya selanjutnya.Sasaran
selanjutnya.Sasaran terapi
terapi
antidot
antidot ialah
ialah intensitas
intensitas efek
efek toksik
toksik racun.Strategi
racun.Strategi dasar
dasar
terapi
terapi antidot
antidot ialah
ialah penghambatan
penghambatan absorpsi
absorpsi dan
dan distribusi
distribusi
(translokasi),
(translokasi), peningkatan
peningkatan eliminasi,
eliminasi, dan
dan atau
atau penaikkan
penaikkan
nilai
nilai ambang
ambang toksik
toksik racun
racun dalam
dalam tubuh
tubuh (KTM).
(KTM).
Terapi
Terapi antidot
antidot dapat
dapat dilakukan
dilakukan dengan
dengan dua
dua metode,
metode, yaitu
yaitu
metode
metode yang
yang tak
tak khas
khas atau
atau yang
yang khas.Yang
khas.Yang dimaksud
dimaksud
dengan
dengan metode
metode tak
tak khas
khas ialah
ialah metode
metode umum
umum yang
yang dapat
dapat
diterapkan
diterapkan terhadap
terhadap sebagian
sebagian besar
besar racun.Sedangkan
racun.Sedangkan
metode
metode khas,
khas, ialah
ialah metode
metode yang
yang hanya
hanya digunakan
digunakan bila
bila
senyawa yang kemungkinan bertindak sebagai penyebab
keracunan
keracunan telah
telah tersidik,
tersidik, serta
serta zat
zat antidotnya
antidotnya ada.
ada.
Air Kelapa
Air
Air kelapa
kelapa banyak
banyak mengandung
mengandung tanin
tanin atau
atau antidot
antidot (anti
(anti
racun) yang tinggi.Tanin dari air kelapa dapat menghambat
absorpsi
absorpsi zat
zat beracun.
beracun. Kandungan
Kandungan zat
zat kimia
kimia lain
lain yang
yang
menonjol
menonjol berupa
berupa enzim
enzim yang
yang mampu
mampu mengurai
mengurai sifat
sifat racun.
racun.
Komposisi
Komposisi kandungan
kandungan zat
zat kimia
kimia yang
yang terdapat
terdapat pada
pada air
air
kelapa,
kelapa, antara
antara lain
lain asam
asam askorbat
askorbat atau
atau vitamin
vitamin C,
C, protein,
protein,
lemak,
lemak, hidrat
hidrat arang,
arang, dan
dan kalsium
kalsium atau
atau potassium.
potassium.
Pestisida
Pestisida
Pestisida kebanyakan
kebanyakan berasal
berasal dari
dari golongan
golongan ester
ester
piretroid.Beberapa
piretroid.Beberapa mekanisme
mekanisme aksi
aksi dari
dari ester
ester piretroid
piretroid terdapat
terdapat di
di
system
system saraf
saraf pusat,
pusat, sensorik,
sensorik, dan
dan motorik
motorik pada
pada insekta
insekta dan
dan
vertebrata.Propoksur
vertebrata.Propoksur merupakan
merupakan pestisida
pestisida golongan
golongan karbomat
karbomat
dengan
dengan toksisitas
toksisitas sedang.
sedang. Propoksur
Propoksur bekerja
bekerja dengan
dengan cara
cara
menghambat
menghambat proses
proses penguraian
penguraian asetilkolin.
asetilkolin. Padahal,
Padahal, penguraian
penguraian
asetilkolin
asetilkolin sangat
sangat penting
penting untuk
untuk menentukan
menentukan rangsangan
rangsangan di
di
antara
antara sel-sel
sel-sel saraf.Apabila
saraf.Apabila asetilkolin
asetilkolin menumpuk
menumpuk dan
dan tidak
tidak
terurai,
terurai, otomatis
otomatis metabolisme
metabolisme sel-sel
sel-sel saraf
saraf pun
pun
terhambat.Akibatnya,
terhambat.Akibatnya, muncul
muncul kejang-kejang,
kejang-kejang, kram
kram perut,
perut, diare,
diare,
sesak napas, pusing dan pingsan.
Struktur Tanin
Struktur
Propoxur
N
H
CH3
CH3
Propoxur
Propoxur
Ach
Ach
Asetic
Asetic acid
acid +
+
cholin
cholin
Propoxur
Propoxur
Ach
Ach
Asetic
Asetic acid
acid +
+
cholin
cholin
Symptoms
Symptoms of
of
poisoning
poisoning ::
1.
1. Pusing
Pusing
2.
2. Kejang
Kejang
3.
3. Berkeringat
Berkeringat
4.
4. Lakrimasi
Lakrimasi
5.
5. Salivasi
Salivasi
DATA PENGAMATAN
Perlakuan
Kontrol (+)
prpoxur
Tikus ke-
Waktu muncul
kejang (s)
120 s
150 s
162 s
140 s
Jumlah
Hidup
Mati
0%
100%
100%
0%
75%
25%
50%
50%
1
Kontrol (-) air
kelapa
2
3
4
Dosis I propoxur
+ air kelapa
Dosis II propoxur
+ air kelapa
120 s
210 s
242 s
130 s
1
2
90 s
28 s
408 s
194 s
900 s
600 s
140 s
PEMBAHASAN
Propoxur
(Kontrol
+)
Air
Kelapa
(Kontrol
-)
Mengetahui
apakah
propoxur
memiliki
aktivitas
sebagai
antidotum
Hasilnya
menyebabkan
kematian pada
seluruh tikus >>
propoxur bukan
sebagai
antidotum.
Kontrol
positif
(air
kelapa)
Melihat apakah
air kelapa
memiliki efek
toksik atau
tidak
Hasilnya, air
kelapa tidak
memberikan efek
apapun terhadap
hewan uji tikus
>> Tidak bersifat
toksik.
Dosis II
(propoxur +
air kelapa)
Dosis III
(propoxur +
air kelapa)
Menyebabk
an 25%
kematian
Menyebabk
an 50%
kematian
Menyebabk
an 75 %
kematian
LANJUTAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Tujuan dari terapi antidot adalah untuk
membatasi instensitas efek toksik zat
kimia dan untuk membatasi
penyebaran racun di dalam tubuh.
Sasaran terapinya adalah berupa
penurunan atau penghilangan intensitas
efek toksik.
Strategi terapi antidot adalah
penghambatan absorbsi dan distribusi
serta peningkatan eliminasi racun
dengan cara pergeseran kurva ke
kanan untuk absorbsi dan distribusi dan
pergeseran kurva ke kiri untuk eliminasi
KAJIAN PUSTAKA
Anonim, 2010, Propoxur, Identification, Toxicity, Use, Water
Pollution Potential Ecological Toxicity and Regulatory Information,
http://www.pesticideinfo.org/Detail_chemical.jsp?Rec_Id=PC35769
, diakses pada tanggal 4 November pukul 14.10 WIB.
Arvin, 2006, Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 15, EGC, Jakarta, pp. 365.
Damayanti, 2008, Buku Pintar Tanaman Obat, Agromedia Pustaka,
Jakarta Selatan, hal 129.
Donatus, I. A., 2001, Toksikologi Dasar, Laboratorium Farmakologi
dan Toksikologi Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta, hal 207-208.
Hardman, J.G., 2008, Goodman& Gilman Dasar Farmakologi Terapi,
Volume 1, EGC, Jakarta, pp. 5-7.
Hayes, A.W., 2008, Principles and Methods of Toxicology, Informa
Healthcare USA, Inc, USA, p.5