Jagalah Allah, Allah Akan Menjagamu
Jagalah Allah, Allah Akan Menjagamu
Jagalah Allah, Allah Akan Menjagamu
pertolongan. Sudah banyak tuhan tuhan lain ada didalam hati kita.
Sudah ada sesembahan lain tempat kita meminta pertolongan.
Tuhan berwujud manusia sudah menjadi sandaran hidupmu.
Pertolongan manusia lebih engkau harapkan dari pada pertolongan
Allah. Kedekatan dengan manusia lebih engkau agungkan dari pada
kedekatan dengan Allah.
Tahukah kita, bahwa sebentar lagi kita akan masuk kedalam
lubang yang sangat dalam, masuk kedalam jurang yang sangat gelap.
Tiada seorang manusia pun atau mahluk manapun yang dapat
menolongmu keluar dari musibahmu. Jerit tangismu tidak lagi
terdengar, lambaian tanganmu tidak lagi terlihat, tidak ada siapapun
yang dapat melihatmu. Apa yang dapat engkau lakukan ? Masih
adakah perasan harap didalam hatimu untuk dapat
keluar dari
kesulitanmu.
Wahai saudaraku, jangan jadikan waktu berlari tanpa ada
kebaikan yang engkau lakukan. Jangan kau sia- siakan waktu habis
tanpa ada amalan ibadah yang Allah ridhoi. Jangan kau biarkan waktu
merampas cinta Allah darimu. Perbaikilah keadaanmu sebelum
engkau memperbaiki kehidupanmu. Kenalilah dirimu maka engkau
akan mengenal Allah. Perbanyaklah mengingat Allah dalam setiap
keadaan.
Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu.
Kata kata ini mengandung penafsiran yang sangat dalam,
mungkinkah kita dapat menjaga Allah ? sedangkan Allah adalah zat
yang Maha perkasa yang tidak memerlukan penjagaan dan
BAB II
HIDUP ADALAH PILIHAN
kejelekan
wajah
dunia
dihadapanmu,
akan
BAB III
BUATLAH HIDUPMU BAHAGIA
Pembaca yang budiman, kebahagian hidup adalah cita-cita dan
keinginan semua orang. Tapi tidak semua orang dapat menemukan
kebahagiaan didalam kehidupannya. Terkadang manusia mencari
kebahagian dengan harta, terkadang dengan keramaian, terkadang
dengan kepuasan dalam menggapai keinginan, terkadang malah
dengan kesendirian . Banyak cara manusia yang ditempuh untuk
mencari yang namanya kebahagiaan.
Penulis juga menyadari kurangnya ilmu dan pengenalan kepada
Allah menyebabkan kita tidak pernah menemukan kata bahagia
didalam hidup kita. Karena didalam kehidupan kita , kita sendiri yang
selalu merubah standar kebahagiaan kita sehingga nilai bahagia
semakin sulit untuk kita jangkau. Sadarkah kita bahwa sekarang kita
sedang diperbudak oleh nilai standart bahagia yang kita tentukan
sendiri.
Dulu sewaktu penulis belum mempunyai rumah, maka penulis
menentukan nilai bahagia sendiri dengan kalimat bila aku sudah
memiliki rumah sendiri maka aku akan bahagia. Ternyata setelah
Allah mengijinkan aku memiliki sebuah rumah maka standart
bahagiaku meningkat menjadi seandainya aku dapat merubah
rumahku menjadi lebih luas lagi, maka alangkah bahagianya hatiku.
Begitu Allah mengabulkan doaku lagi, aku berfikir lagi seandainya
rumah ini bisa aku miliki satu lagi untuk aku sewakan/ kontrakkan
maka aku akan sangat bahagia.
Sadarlah saya sekarang bahwa saya adalah termasuk hamba
Allah yang kufur nikmat. Saya belum cukup untuk mengucapkan
syukur kepada Allah atas segala rahmat dan nikmat yang diberikan
kepada saya, tapi saya sudah meminta lagi kepada Allah sesuatu yang
saya inginkan.Hati ini terlalu malu dihadapan Allah atas kelakuanku
selama ini yang aku sudah perbuat. Apa yang aku sudah lakukan untuk
Allah ? adakah ibadahku sudah baik ? apakah aku sudah banyak
mengingat Allah ? permintaanku terlalu banyak kepada Allah ,
sedangkan amal ibadahku tidak bertambah . Ya Allah... Ampunilah
aku dengan segala perbuatanku selama ini.
Para
pembaca
yang
berbahagia,
sadarkah
kita
bahwa
BAB IV
JANGAN SIA-SIAKAN HIDUP
Hidup hanya satu kali, maka janganlah kau sia-siakan hidupmu
dengan sesuatu yang akan membuat engkau menyesal karena engkau
telah menelantarkan waktu semasa hidup dengan sia-sia.Allah tidak
menciptakan sesuatupun untuk disia-siakan. Allah tidak menciptakan
Nabi Adam dengan sia-sia. Allah tidak menciptakan bumi dan langit
tanpa ada manfaatnya. Maka Allah juga tidak menciptakan kita
dengan sia-sia. Bersyukurlah kita yang sudah diberikan Allah
kehidupan dimuka bumi ini. Bersyukurlah kita kepada Allah karena Ia
menciptakan kita terlahir menjadi hamba Allah, bersyukurlah kita
kepada Allah bahwa kita masih diberikan iman dan takwa,
bersyukurlah kita kepada Allah bahwa kita masih diberikan
kesempatan untuk memperbaiki hidup kita hingga hari ini. Maka
jangan kau sia-siakan waktumu yang tersisa ini untuk tidak berbuat
yang bermanfaat untuk kebahagiaan akhiratmu.
Manusia yang benar- benar dalam kerugian adalah manusia
yang
diberikan
umur
panjang,
harta
berlimpah,
kekuasaan,
kenikmatan dunia, tapi ia lalai dari mengingat Allah. Celakalah orangorang yang di telantarkan Allah hatinya untuk mengingat Allah.
Manusia seperti ini hanya akan mendapatkan kebahagian yang semu
dan akan segera hilang. Kebahagian hanya mengandalkan kenikmatan
dunia akan segera kita tinggalkan dan tidak ada satupun yang
menyertai kita dialam akhirat nanti. Hati- hatilah terhadap tipuan dan
rayuan setan. Dunia terlihat sangat indah untuk dikejar dan dinikmati.
Padahal semuanya hanyalah tipuan belaka. Allah sudah sangat banyak
mengingatkan kita akan bahaya bujukan dan rayuan setan yang
mengoda. Maka kita sebagai hamba Allah harus lebih mendekatkan
diri kepadaNya agar terhindar dari segala tipu muslihatnya.
Para pembaca yang dirahmati Allah, kehidupan ini dapat
menjadi ladang amal kita untuk bekal diakhirat nanti. Maka jangan
kau sia-siakan dirimu dengan membuang waktu percuma hanya sibuk
memikirkan kebutuhan hidup yang tidak pernah ada habisnya.
Jadikanlah semua waktumu adalah amal ibadahmu. Berbuatlah baik
kepada semua makhluk Allah yang ada dimuka bumi ini. Bersabarlah
engkau
dengan
segala
pengaturan
Allah
tentang
hidupmu,
bersama
Allah
akan
mendapatkan
berkah,
perlindungan dan kebaikan untuk dirimu dan orang lain. Jangan kau
jadikan hidupmu hanya untuk mencari rezeki semata.
BAB V
JEMPUT PERTOLONGAN ALLAH DENGAN TAWAKAL