Laporan Praktikum Bioteknologi Hutan (Kultur Pucuk)
Laporan Praktikum Bioteknologi Hutan (Kultur Pucuk)
Laporan Praktikum Bioteknologi Hutan (Kultur Pucuk)
Kultur Pucuk
Kultur meristem (meristem culture) adalah kultur jaringan
tanaman dengan menggunakan eksplan berupa jaringan-jaringan
meristematik. Jaringan meristem yang digunakan dapat berupa
meristem pucuk terminal atau meristem tunas aksilar. Dalam
kultur meristem, perkembangan diarahkan untuk mendapatkan
tanaman sempurna dari jaringan meristem tersebut dan dapat
sekaligus diperbanyak. (Gunawan, 2000)
Kultur meristem sudah secara luas diterapkan untuk tujuan
perbanyakan tanaman, terutama pada tanaman hortikultura. Selsel meristem pada umumnya stabil, karena mitosis pada sel
meristem terjadi bersama mericloreengan pembelahan sel yang
berkesinambungan,
sehingga
ekstra
duplikasi
DNA
dapat
cabang-cabang
aksillar.
Tunas-tunas
aksilar
tersebut
Pemberian
BAP
sendiri
dapat
meningkatkan
anakan
dan
menghambat
penuaan
organ
juga
dapat
mempengaruhi
pertambahan
panjang
DATA PENGAMATAN
PERLAKUA
NO.
SAAT
SAAT
INISIASI
MUNCUL
N ZPT
BOTOL
PADA
DAN
NYA
MEDIA
NAMA
TUNAS
TANAM
1.Laila
Jamur
(26-112015)
2.Riza
Media
Rusak
(26-112015)
Bakteri
3.Chynti
a
4.Rani
MS
NAA
(26-112015)
GAMBAR
0,3
5.Asrul
Jamur
(7-12-
mg/l
2015)
BAP 1
mg/l
6.Racha
Jamur
(7-12-
(P2H3
2015)
)
7.Ade
Jamur
(7-122015)
8.Ayu
Bakteri
(7-122015)
9.Ali
Jamur
10.Fajar
(26-112015)
11.Rind
a
12.Nant
o
% Berkalus:
Juml . Tanaman Berkalus
X1
13
00%
% Kontaminasi:
Juml . T anaman Kontam
X1
13
00%
8
12 X100%= 66,7%
PEMBAHASAN
Praktikum
kali
ini
mempelajari
tentang
bagaimana
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Intan Ratna. 2008. Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi
Pertumbuhan Tanaman. Fakultas Pertanian Universitas
Padjajaran.Bandung
Gunawan,
L.W.
2009.
Diakses
Online,
tanggal
21
november 2015
Luri, Sepdian. 2009. Macam Macam Mikropropagasi. Online,
http://kultur-jaringan.blogspot.co.id/. Diakses tanggal 21
november 2015
Sriyanti, D.P.
dan
A.Wijayani.
2012.
Zat
Pengatur
Tumbuh.
Onine,