Asuhan Keperawatan Stroke Hemoragik
Asuhan Keperawatan Stroke Hemoragik
Asuhan Keperawatan Stroke Hemoragik
A.
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian dilakukan pada tanggal 5 Januari 2015 , jam 23.30 WIB
Pasien masuk pada tanggal 5 Januari 2015 jam, 23.00 WIB
1. Identitas Pasien
Nama
: Tn. A
Tempat,Tanggal Lahir
: Jawa Barat 30 April 1966
Umur
: 49 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: Sarjana Ekonomi
Suku Bangsa
: Sunda
Alamat
: Jawa barat
Agama
: Islam
Pekerjaan
: karyawan Swasta
Dx.Medis
: Stroke Hemoragic HT Emergency
2. Penanggung Jawab
Nama
: Ny. W
Umur
: 45 tahun
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Jawa Barat
Hubungan dengan pasien : Istri pasien
B.
Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
: kaki dan tangan kiri lemas
2. Riwayat penyakit sekarang : pasien mengatakan pada tanggal 5 Januari
2015 jam 23.00 WIB. Pasien mengatakan
pada saat menonton TV tiba-tiba kaki dan
tangan sebelah kiri terasa lemas dan bicara
pelo. Pasien mengatakan sore hari pasien
makan
sate
kambing
10
tusuk.
tak
sempit.
Tampak
lesi
tampak
deviasi
garis
tengah.
Genogram
Keterangan :
45 th
: Laki- Laki
: Perempuan
: Pasien
X
: Meninggal
5.
Riwayat alergi
6. Head to toe
Kepala
Rambut
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
pendengaran baik.
: mulut bersih, mukosa bibir lembab, gigi bersih dan
Leher
Dada
Jantung
Abdomen
Genitalia
Ekstremitas
Integumen
D.
5555
5555
ada lesi
Pola Fungsional Gordon
1. Persepsi Terhadap Kesehatan
Di rumah :
Pasien dan keluarga mengatakan bahwa kesehatan merupakan hal
yang penting dan mahal harganya.
Di RS:
DS : ketika ditanya terkait dengan penyakit yang di derita Tn. A,
keluarga pasien mengatakan tahu terkait penyakit Stroke
keluarga pasien mengatakan mengetahui penyakit yang
diderita pasien serta menginginkan pasien cepat sembuh
dan bisa kembali sehat dan berkumpul dengan saudara di
rumah
: pasien tampak mau mengikuti setiap program pengobatan
yang di berikan
2. Pola nutrisi dan metabolisme
Di rumah :
Keluarga pasien mengatakan pasien makan 3 kali sehari dengan 1
DO
porsi penuh dengan menu nasi, sayur, lauk, dan air putih (1400
cc/hari).
Di RS:
DS: pasien mengatakan tidak begitu nafsu makan dengan makanan
dengan makanan yang diberikan RS.
DO:
Anthropometri :
Biokimia
Clinical Signs
Diet
3. Pola eliminasi
Di rumah:
Keluarga pasien mengatakan pasien BAB 1 kali sehari, biasanya
pada pagi hari tanpa keluhan, dengan konsistensi feses lunak, bau
khas, berwarna kuning kecoklatan.
Keluarga pasien mengatakan mampu BAK dengan lancar 3x
(800 cc/hari) dengan konsistensi tidak pekat, jernih, bau khas.
Di RS:
DS
: keluarga pasien mengatakan sudah 1 hari pasien belum
DO
Catheter.
4. Pola aktivitas dan kebersihan diri
Di rumah: keluarga pasien mengatakan pasien mampu melakukan
aktivitas sehari-hari tanpa keluhan, seperti menyapu, makan, dan
mandi.
DI RS:
DS
DO
membutuhkan bantuan.
: pasien tampak bedrest, TD saat tidur 140/90 MmHg,
pernafasan saat tidur: 18x/menit, TD saat aktivitas: 150/110
MmHg,
pernafasan
sesudah
aktifitas:
relatif
sama
20x/menit.
Aktifitas
Skala ketergantungan
0
Makan
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Berpindah
Ambulasi
Keterangan:
Skala 0
Skala 1
Skala 2
penuh.
: Memerlukan penggunaan alat.
: Memerlukan bantuan atau pengawasan orang
Skala 3
lain.
: Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain
Skala 4
dan peralatan.
: Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan
atau berpartisipasi dalam perawatan.
karena lemas.
6. Pola kognitif-persepsi sensori
Di rumah: keluarga pasien mengatakan pasien mampu mendengar,
melihat, dan berbicara dengan baik dan tanpa ada gangguan.
Di RS:
DS : Precipitate : saat bergerak
Quality
: seperti di remas-remas
Region
: kepala bagian belakang
Severity
: skala nyeri 3
Time
: waktu tidak tentu
DO : pasien terlihat menahan nyeri, pasien terbaring lemah di
tempat tidur, pernafasan spontan, GCS: 15 (E:4, V:5, M:6).
7. Pola konsep diri
Di rumah:
Keluarga pasien mengatakan menerima keadaan pasien saat ini
dengan sabar.
Di RS:
DS: pasien mengatakan merasa malu sebagai kepala keluarga
dirinya sekarang lemah dan tidak berdaya, sekarang tidak bisa
mencari nafkah untuk keluarga
DO: pada saat dilakukan tindakan keperawatan pasien mau di ajak
bekerja sama dengan ahli medis
8. Pola peran dan hubungan
Di Rumah: keluarga pasien mengatakan pasien berhubungan baik
dengan seluruh keluarga dan masyarakat di kampungnya namun
pasien tidak mengikuti kegiatan yang ada di kampungnya.
Di RS:
DS
DO
tempat tidur.
: pasien terlihat sedih karena tidak ada yang menjenguk
karena sanak saudara dan sahabat pasien berada di Jawa
Barat
9. Pola seksual dan reproduksi
Di rumah:
Keluarga pasien mengatakan pasien sudah menikah dan di karuniai
dua orang anak
Di RS :
DS
:pasien mengatakan mengatakan mempunyai dua anak dari
pernikahan dengan istrinya
DO : pasien mempunyai dua orang anak dan seorang istri.
10. Pola mekanisme koping
Di rumah: keluarga pasien mengatakan jika ada masalah, pasien
selalu menceritakan masalahnya kepada keluarga dan teman
dekatnya.
Di RS:
DS :keluarga pasien mengatakan sedih karena sudah tidak bisa
DO
Pemeriksaan Penunjang
- Laboratorium pada tanggal 05-01-2015
PEMERIKSAAN
Hemoglobin
Leukosit
Eritrosit
Trombosit
Hematokrit
LED
Uric Acid
Fibrinogen
Cholesterol
LDL Cholesterol
HDL cholesterol
Trigliserid
SGOT
SGPT
Ureum
Creatinin
Calcium
Natrium
Kalium
HASIL
12.2 L
11.8 H
4.3 L
281
36
96 H
9.03 H
245.0
249.5 H
184.4 H
35.3
183.3 H
25.5
17.9
59.5 H
2.96 H
9.9
147.0
3.70
SATUAN
g/dL
10^9/L
10^12/L
10^9/L
%
mm/jam
mg/dL
mg/dl
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
u/L
u/L
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mmol/L
mmol/L
NILAI
RUJUKAN
13.5 - 17.5
4.1 - 10.9
4.5 - 5.9
150 400
41 53
0.0 15
3.4 - 7.0
180.0-350.0
<200
<100
>40
0 150
0 35
10 40
17.12 - 38.52
0.6 - 1.2
8.8 - 10.3
136 150
3.5 5
94.5
144.2 H
359.1
11.10 H
1.02
1.02
31.2
Mg/dl
Mg/dl
Ng/ml
detik
70-140
70.0 -120.0
<500
9.9-11.8
detik
24.8-34.4
- Pemeriksaan CT Scan
CT-Scan pasien Tn. A pada tanggal 6 januari 2015 adalah sulci, fissura
dan cystema tak sempit. Tampak lesi hipertensi di pons, volume sekitar
1,49cc,. Tampak lesi di hipodens kecil di corona radiata kanan. Sistem
ventrikel tak sempit. Tak tampak deviasi garis tengah. Serebelum tak
jelas kelainan. Kesan perdarahan di pons , volume sekitar 1,49 cc. Infak
lacuner di corona radiata kanan. Saat ini tak tampak peningkatan
tekanan intra kranial .
F. Terapi
- perentral
kalnex 1x1 gram, fungsi
untuk
membantu
pengganti cairan
G.
NO
1
Analisa Data
NO
tanggal jam
DATA
ETIOLOGI
PROBLEM
keadaan
umum
NO
NO
tanggal jam
DATA
jam 23.50
ETIOLOGI
PROBLEM
composmentis, GCS
E:4 M:6 V:5.
Tekanan darah
192/110
mmhg,
MAP 137 , hasil.
CT-Scan Kesan
perdarahan di pons ,
volume sekitar 1,49
cc. Infak lacuner di
corona
radiata
kanan.
kerusakan
Hambatan
neuromuskuler, mobilisasi fisik
kerusakan
persepsi sensori,
penurunan
kekuatan otot.
2222 5555
Tingkat ketergantungan
pada Tn A dengan skala
3 yaitu Memerlukan
bantuan, pengawasan
orang lain dan peralatan.
3
F.
jam 23.50
Diagnosa keperawanan
1. ketidakefektifan perfusi jaringan otak b.d gangguan sirkulasi
darah ke otak.
2. Hambatan mobilisasi fisik b.d kerusakan neuromuskuler, kerusakan
persepsi sensori, penurunan kekuatan otot.
3. Hambatan komunikasi verbal b.d penurunan sirkulasi ke otak.
Hambatan
komunikasi
verbal
Hambatan mobilisasi
fisik b.d kerusakan
neuromuskuler,
kerusakan persepsi
sensori, penurunan
kekuatan otot.
1.
2.
3.
4.
INTERVENSI
1. observasi tanda-tanda
vital
pasien
dan
peningkatan
intra
kranial pasien tiap 2
jam,
2. Berikan terapi
oksigen nasal kanul,
3. Anjurkan
kepada
pasien untuk Bed rest
total ,
4. lanjutkan intervensi
sesuai terapi kalnex 1
x 1 gram, brainact 1 x
1 ampul 500 mg, RL
20 tetes permenit dan
diberikan obat oral
amlodipine
1x1
10gram jam 19.00
atorvastatin
1x1
10mg jam 08.00.
kaji kekuatan otot pasien,
lakukan terapi ring of
motion, lakukan
alih baring tiap 2 jam,
kolaborasi dengan ahli
fisioterapi untuk latihan
gerak pasif.
NO
DIAGNOSA KEP
TUJUAN
Tujuannya
Hambatan komunikasi
Setelah dilakukan
verbal b.d penurunan
Tindakakan keperawanan
sirkulasi ke otak.
3x24 jam proses
komunikasi pasien dapat
dapat terpenuhi
kriteria hasil
pasien tidak lagi pelo,
artikulasi menjadi jelas,
terciptanya komunikasi
Dimana kebutuhan pasien
dapat terpenuhi, pasien
mampu merespon setiap
berkomunikasi baik verbal
maupun isyarat
-
INTERVENSI
1) Kaji tipe atau derajat
disfungsi misalnya klien
tidak mengerti tentang
kata-kata atau masalah
berbicara atau tidak
mengerti bahasa sendiri.
2) Berikan
metode
komunikasi
alternatif
misalnya menulis pada
papan
tulis,
menggambar, gunakan
kata-kata
sederhana
secara bertahap dan
dengan bahasa tubuh.
3) Anjurkan klien untuk
menulis
nama
atau
kalimat pendek, bila
tidak mampu anjurkan
klien untuk membaca
kalimat pendek.
4) Berbicara dengan nada
normal
dan
hindari
ucapan yang terlalu
cepat, berikan waktu
klien untuk berespon.
5) Kolaborasi dengan ahli
terapi wicara
H. Implementasi Keperawatan
No
Tgl/jam
Implementasi
Respon
Ttd
Dx
5/1/15
23.45
Jeffr
-
23.50
24.00
Tekanan
darah
: y
190/110 Mmhg.
Nadi: 89 x/ menit
Pernafasan:
21x/
menit
Suhu: 36,55 C
Skala nyeri : 3
SpO2 : 98%
Kolaborasi
pemberian DS : Brainact
500mg,
terapi DO : Obat masuk intra vena
oksigen 3 liter/ menit nasal
melalui selang infus pasien
kaul, kalnex 1 gram ih
Melakukan alih baring
DS : pasien mengatakan agak
lebih enakan
DO: pasien tampak rileks
01.00
02.00
Jeffr
y
Jeffr
y
Jeffr
-
Tekanan
darah
: y
190/110 Mmhg.
Nadi: 89 x/ menit
Pernafasan:
21x/
menit
Suhu: 36,55 C
Skala nyeri : 3
SpO2 : 98%
No
Tgl/jam
03.00
03.05
04.00
05.00
06.00
06.30
Implementasi
Dx
1.
Respon
melakukan tindakan
memandikan pasien.
Ttd
Jeffr
y
Jeffr
y
Jeffr
y
DS :
DO : - air hangat
- Waslap
- Sabun cair
pasien tampak segar setelah
Jeffr
di mandikan
2
Membantu pasien BAB dan .DS: pasien mengatakan minta
y
BAK
tolong mengambilkan pispot
untuk BAB dan BAK
DO: BAB berwarna kuning, bau
khas, cair tidak ada darah
BAK berwarna kuning
Jernih, bau khas volume
Jeffr
300cc.
y
Mengukur tanda-tanda vital
DS:
1,2,3 pasien
DO: - Tekanan darah :
140/90 Mmhg.
- Nadi: 89 x/ menit
- Pernafasan:
21x/
menit
- Suhu: 36,55 C
- Skala nyeri : 3
No
Tgl/jam
07.00
Implementasi
Dx
2
Membantu BAK
Respon
Ttd
- SpO2: 98%
Jeffr
DS : pasien mengatakan ingin
y
buang air kecil.
DO : BAK berwarna kuning
Jernih, bau khas volume
300cc.
Jeffr
y
6/1/2015
21.00
21.30
Kolaborasi pemberian
Amlodipine 10 g
Atorvastatin 10 mg
Lewat oral
DS:
Jeffr
DO: - Tekanan darah :
140/90 Mmhg.
y
- Nadi: 89 x/ menit
- Pernafasan:
21x/
menit
- Suhu: 36,55 C
- Skala nyeri : 3
- SpO2: 98%
DS : DO: obat masuk melalui oral
Pasien.
Amlodipine 10 g
Atorvastatin 10 mg.
Jeffr
y
22.00
22.30
Melakukan tindakan
No
Tgl/jam
Implementasi
Respon
Ttd
Dx
keperawanan alih baring.
22.45
lebih enakan
DO: pasien tampak rileks
3
Melakukan alternatif bahasa, DS: pasien mengatakan masih
seperti bahasa tubuh.
susah untuk bicara jelas.
DO: suara masih tidak jelas
24.00
24.15
03.00
05.00
y
Mengatur posisi semi fowler. DS: pasien mengatakan
kepalanya minta di tinggikan
DO: pasien tampak lebih
nyaman.
Kolaborasi pemberian terapi DS : pasien mengatakan merasa
alprazolam 0,5 mg.
tidak tenang dan tidak bisa
tidur
DO : obat masuk lewat oral
Alprazolam 1 x 0,5 mg.
1,2,3
7 Januari
Jeffr
y
Jeffr
Mengukur tanda-tanda vital DS: pasien
DO: - Tekanan darah :
y
140/90 Mmhg.
- Nadi: 89 x/ menit
- Pernafasan:
21x/
Jeffr
menit
- Suhu: 36,55 C
y
- Skala nyeri : 3
- SpO2: 98%
melakukan tindakan
memandikan pasien.
06.00
Jeffr
DS :
DO : - air hangat
- Waslap
Jeffr
- Sabun cair
pasien tampak segar setelah
1,2,3
y
di mandikan.
Memonitor Tanda-tanda vital DS: Pasien
DO: - Tekanan darah :
140/90 Mmhg.
- Nadi: 89 x/ menit
- Pernafasan:
21x/
menit
- Suhu: 36,55 C
- Skala nyeri : 3
- SpO2: 98%
Jeffr
No
Tgl/jam
Implementasi
Respon
Ttd
Dx
2015.
y
1,2,3
14.00
15.00
16.00
17.15
Jeffr
y
Jeffr
y
Jeffr
y
No
Tgl/jam
Implementasi
Respon
Ttd
Dx
Jeffr
y
Jeffr
y
Jeffr
y
I.
Evaluasi
Tgl/Jam
6 Januari 2015
No Dx
DS:
07.00
DO:
Evaluasi
Pasien mengatakan masih pusing, skala nyeri 3
Pasien mengatakan tangan dan kaki kirinya
masih lemah
Pasien mengatakan masih sulit berbicara
dengan jelas
Pasien sadar, composmentis, Tekanan darah
140/90 Mmhg, Nadi: 89 x/menit Pernafasan:
21x/ menit Suhu: 36,55 C, SpO2: 98%.
kekuatan otot ekstremitas kiri 2,2,2,2 dan
ekstremitas kanan 5,5,5,5
Skala ketergantungan 3 yaitu memerlukan
bantuan dan pengawasan.
pasien masih terdengar sulit berbicara dan
artikulasi tidak jelas.
Ttd
Jeffr
y
Tgl/Jam
No Dx
1
Evaluasi
Ttd
Tgl/Jam
No Dx
Evaluasi
Ttd
berbicara dengan jelas
Jeffr
O : pasien masih terdengar sulit berbicara dan artikulasi
tidak jelas
y
A : masalah kerusakan komunikasi verbal belum tertasi
P : lanjutkan intervensi
1) Kaji tipe atau derajat disfungsi misalnya klien tidak
mengerti tentang kata-kata atau masalah berbicara
atau tidak mengerti bahasa sendiri.
2) Berikan metode komunikasi alternatif misalnya
menulis pada papan tulis, menggambar, gunakan katakata sederhana secara bertahap dan dengan bahasa
tubuh.
3) Mintalah pasien mengucapkan suara sederhana seperti
Sh atau Pus.
4) Anjurkan klien untuk menulis nama atau kalimat
pendek, bila tidak mampu anjurkan klien untuk
membaca kalimat pendek.
Berbicara dengan nada normal dan hindari ucapan
yang terlalu cepat, berikan waktu klien untuk
berespon.
5) Kolaborasi dengan ahli terapi wicara.
6/1/2015
DS:
21.00
DO:
Jeffr
y
Tgl/Jam
No Dx
Evaluasi
Ttd
21x/ menit Suhu: 36,55 C Skala nyeri : 3
SpO2: 98%
A : masalah perubahan perfusi jaringan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. observasi tanda-tanda vital pasien dan peningkatan
intra kranial pasien tiap 2 jam,
2. Berikan terapi
oksigen nasal kanul,
3. Anjurkan kepada pasien untuk Bed rest total.
4. Kolaborasi pemberian terapi
kalnex 1 x 1 gram, brainact 1 x 1 ampul 500 mg,
RL 20 tetes per menit dan diberikan obat oral
amlodipine 1 x 1 10 gram
atorvastatin 1 x 1 10 mg.
Tgl/Jam
No Dx
Evaluasi
Ttd
Jeffr
y
Tgl/Jam
No Dx
Evaluasi
-Skala ketergantungan
Makan
:4
Mandi
:3
Berpakaian : 3
Eliminasi
:3
Mobilisasi : 3
tempat tidur
Berpindah : 3
Ambulasi : 3
A : masalah mobilisasi fisik belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1) kaji kekuatan otot pasien,
2) lakukan terapi ring of motion, lakukan
3) alih baring tiap 2 jam,
4) kolaborasi dengan ahli fisioterapi
S : pasien mengatakan masih sulit
Jeffr
berbicara dengan jelas
O : pasien masih terdengar sulit berbicara dan artikulasi y
tidak jelas
A : masalah kerusakan komunikasi verbal belum tertasi
P : lanjutkan intervensi
1)
2)
3)
4)
5)
DS:
7/1/2015
Ttd
Tgl/Jam
14.00
No Dx
DO:
Evaluasi
dengan jelas
Pasien sadar, composmentis, Tekanan darah
140/90 Mmhg, Nadi: 89 x/menit Pernafasan:
21x/ menit Suhu: 36,55 C, SpO2: 98%.
kekuatan otot ekstremitas kiri 2,2,2,2 dan
ekstremitas kanan 5,5,5,5
Skala ketergantungan 3 yaitu memerlukan
bantuan dan pengawasan.
pasien masih terdengar sulit berbicara dan
artikulasi tidak jelas
Ttd
Jeffr
y
Jeffr
y
Tgl/Jam
No Dx
Evaluasi
Ttd
tempat tidur
Berpindah : 3
Ambulasi : 3
3
17.30
3
Tgl/Jam
No Dx
Evaluasi
Ttd
Jeffr
Jeffr
y
Jeffr
y