Sistem Pelayanan Kesehatan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

Sistem Pelayanan Kesehatan

TEORI SISTEM

Sistem : Komponen yang saling berkaitan dan berfungsi kearah


tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

Teori Sistem : Menekankan kesatuan, keutuhan bagian- bagian dari


keseluruhan sistem yang bekerjasama dalam sistem tersebut.

Sistem terdiri dari :

Input

Subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah


sistem, seperti sistem pelayanan kesehatan :
- Potensi masyarakat
- Tenaga kesehatan
- Sarana kesehatan

Proses

Kegiatan yg berfungsi untuk mengubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yg


diharapkan dari sistem tersebut, yaitu berbagai kegiatan dalam pelayanan
kesehatan.

Output

Hasil yang diperoleh dari sebuah proses, Output pelayanan kesehatan : pelayanan
yang berkualitas, efektif dan efisien serta terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat sehingga pasien sembuh & sehat optimal.

Dampak

Akibat yang dihasilkan sebuah hasil dari sistem, relative lama waktunya. Dampak
sistem Pelayanan kesehatan adalah masyarakat sehat, angka kesakitan & kematian
menurun.

Umpan balik (feedback)

Suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi dari sebuah sistem
yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, berupa kualitas tenaga
kesehatan .

Lingkungan

Semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan.


Tingkat Pelayanan Kesehatan
Menurut Leavel & Clark dalam memberikan pelayanan kesehatan harus
memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yg akan diberikan, yaitu :

Health promotion (promosi kesehatan)

Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan


kesehatan, Contoh : kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan.

Specifik protection (perlindungan khusus)

Masyarakat terlindung dari bahaya/ penyakit2 tertentu. Cth : Imunisasi,


perlindungan keselamatan kerja

Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini & pengobatan


segera)

Sudah mulai timbulnya gejala penyakit, Cth : survey penyaringan kasus.

Disability limitation (pembatasan cacat)

Dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak
kecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan.

Rehabilitation (rehabilitasi)

Dilaksanakan setelah pasien didiagnosa sembuh. Sering pada tahap ini dijumpai
pada fase pemulihan terhadap kecacatan seperti latihan- latihan yang diberikan
pada pasien.
Lembaga pelayanan kesehatan

Rawat jalan

Institusi

Hospice

Community Based Agency

Lingkup sistem pelayanan kesehatan

Tertiary health service : tenaga ahli/subspesialis (RS tipe A atau B)

Secondary health care : RS yg tersedia tenaga spesialis

Primary health care : Puskesmas, balai kesehatan

Rumah sakit dapat dibagi dalam beberapa jenis menurut kategorinya :

Menurut pemilik : pemerintah, swasta

Menurut filosofi yang dianut : profit hospital dan non profit hospital

Menurut jenis pelayanan yang diselenggarakan : General Hospital dan


Specialty Hospital

Menurut lokasi (pemerintah) : pusat, provinsi dan kabupaten

Menurut kemampuan yang dimiliki rumah sakit di Indonesia dapat


digolongkan dalam beberapa kategori :

Rumah sakit tipe A : Specialis dan sub specialis lebih luas, Top referral
hospital

Rumah sakit tipe B : Specialis dan sub specialis terbatas, pelayanan


rujukan dari kabupaten

Rumah sakit tipe C : Spesialis terbatas, Pelayanan rujukan dari


Puskesmas

Rumah sakit tipe D : Pelayanan rujukan dari Puskesmas

Rumah sakit tipe E : (rumah sakit khusus) : RS Jiwa, RS Jantung, RS


Paru, kanker, Kusta.

- Puskesmas dibina oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota terkait kegiatan upaya


kesehatan masyarakat (UKM)
- Puskesmas dibina oleh rumah sakit kabupaten/kota terkait upaya kesehatan
perorangan (UKP)

Sedang dalam proses untuk penggabungan UKM dan UKP

UKM

Pemerintah dan peran serta aktif masyarkat dan swasta.


Mencakup: promkes, pemeliharaan kes, P2M, keswa, pengendalian penyakit tdk
menular, sanitasi dasar, gizi masy,

UKP

dapat diselenggarakan oleh masyarakat, swasta dan Pemerintah .


Mencakup: promkes, pencegahan, pengobatan rwt jalan, pengobt rwt inap,
rehabilitasi
Puskesmas :

Posyandu balita dan lansia

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Polindes (poliklinik desa)

Puskesmas kebanyakan hanya dijadikan tempat transit permohonan rujukan.


Trend Issu pelayanan kesehatan

Adanya fragmentasi pelayanan

penerapan otonomi

penetapan Puskesmas sebagai ujung tombak

Alokasi anggaran promotive dan prepentive

Serta kurangnya sumber daya manusia

Faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan


1.

Ilmu pengetahuan & teknologi baru

2.

Pergeseran nilai masyarakat

3.

Aspek legal dan etik

4.

Ekonomi

5.

Politik

Masalah sistem pelayanan kesehatan

Upaya Kesehatan

Pembiayaan Kesehatan

Sumber Daya Manusia Kesehatan

Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan

Manajemen dan Informasi Kesehatan

Pemberdayaan Masyarakat

Undang- undang sistem pelayanan kesehatan

Landasan Adil, yaitu Pancasila

Landasan Konstitusional, yaitu UUD 1945, khususnya: Pasal 28 A,


setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup
dan kehidupannya.

Pasal 28 A ayat (1), setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan.
Visi Indonesia sehat
Mencapai

sasaran

pembangunan

milenium

(millennium

development

goals/MDGs) yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah


Indonesia yaitu :

Mengurangi angka kematian bayi dan ibu pada saat persalinan

Menurunkan angka kelaparan (kurang gizi)

Menurunkan angka kematian bayi dan balita

Mengendalikan penularan penyakit menular, khususnya TBC dan HIV

Tantangan pelayanan kesehatan

Tingkat Global dan Regional

Globalisasi merupakan suatu perubahan interaksi manusia secara luas, yang


mencakup ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan lingkungan.

Tingkat Nasional dan Lokal

Pada tingkat nasional terjadi proses politik, seperti desentralisasi, demokratisasi,


dan politik kesehatan yang berdampak pada pembangunan kesehatan, sebagai
contoh:

banyaknya

peserta

Pemilihan

Kepala

Daerah

(Pilkada)

yang

menggunakan isu kesehatan sebagai janji politik.


Peran dan Fungsi Perawat

Peran Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan

Peran Perawat sebagai advokat klien

Peran Perawat sebagai Edukator

Peran Perawat sebagai koordinator

Peran Perawat sebagai kolaborator

Peran Perawat sebagai Konsultan

Peran Perawat sebagai Pembaharuan :

- Peran Perawat sebagai Pendidik dalam Keperawatan


- Peran Perawat sebagai Pengelola pelayanan Keperawatan
- Peran Perawat sebagai Peneliti dan Pengembang pelayanan Keperawatan
Fungsi Perawat

Fungsi Independen

Tindakan perawat tidak memerlukan perintah dokter contohnya : pengkajian


fisik, Membantu pasien dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Fungsi Dependen

Perawat membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan


khusus yang menjadi wewenang dokter dan seharusnya dilakukan dokter, seperti
pemasangan infus, pemberian obat, dan melakukan suntikan

Fungsi Interdependen

Tindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim
kesehatan.
Contohnya:Ibu hamil yang menderita diabetes

- Ahli gizi memberikan kontribusi dalam perencanaan makanan


- perawat mengajarkan pasien memilih makan sehari-hari.
Kesimpulan

Pelayanan keperawatan diberikan di berbagai tatanan pelayanan kesehatan


di tingkat primer, sekunder, dan tertier

Pelayanan keperawatan sebagai sistem dipengaruhi oleh input, proses dan


output

Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan


kesehatan secara keseluruhan

Pelayanan keperawatan berpengaruh dalam pencapaian mutu pelayanan


kesehatan

Pelayanan keperawatan berkontribusi dalam pembangunan kesehatan


nasional

Share this:

Print & PDF

Facebook49

Twitter

Reddit

Google

One response to Sistem Pelayanan Kesehatan

1.
elvera
September 28, 2013 at 12:45 pm
maaf prinsip sistem pelayanan kesehatan apa ya ?
Balas
Tinggalkan Balasan

Search
Search

ada yang baru loch


Wellcome to bee quinn's blog.. maksii atas kunjungan nya, sekarang bee quinn
pindah lapak, jangan lupa kunjungi blog baru ku
beequinn03.blogspot.com
maturnuhunn

ATTENTION PLEASE.!!
maaf sebelumnya, karena banyak yg bertanya. jadi aku jawab disini. :) aku lupa
tulis sumber / daftar pustaka untuk postinganku, karena harus edit postingan satupersatu, sedangkan sekarang lumayan sibuk & jarang onlen, lain kali akan aku
tulis. tapi semua postingan ini aku dapat dari materi dosen STIKES Bethesda
Yakkum Yogyakarta.

THANKS

FOR

STIKES

YOGYAKARTA

Vote please.!!
Apakah bee quinn's blog cukup membantu anda...??

BETHESDA YAKKUM

iya

mungkin

tidak

VotePolldaddy.com

follow my blog
Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima
pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

follow

Mari berkawand.!!

YM

bee_ners@yahoo.com

facebook

: bee

quinn

twitter

: bertha_wulan

plurk

: bee

quinn

indoface : bee quinn

Calender
S S
Mar

1 2
6 7 8 9
13 14 15 16
20 21 22 23
27 28 29 30
Oktober 2014
Setting
Mendaftar

3
10
17
24
31

4
11
18
25

5
12
19
26

Masuk log

RSS Entri

RSS Komentar

WordPress.com

Comment
There are no public comments available to display.

SISTEM PELAYANAN
TEORI SISTEM DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Sistem

pelayanan

kesehatan

merupakan

bagian

penting

dalam

meningkatkan pelayanan kesehatan. Keberhasilan system pelayanan kesehatan


tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan
diantara perawat, dokter, atau tim kesehatan lain yang satu dengan yang lain
saling menunjang. Sistem ini akan memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang
efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada dimasyarakat. Dalam pelayanan
keperawatan yang merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan, para
perawat diharapkan juga dapat mamberikan pelayanan secara berkualitas.
TEORI SISTEM
Dalam mempelajari system, maka terlebih dahulu harus memahami teori
tentang system akan memudahkan dalam memecahkan persoalan yang ada da;lam
system. Sistem tersebut terdiri dari subsistem yang membentuk sebuah system
yang antara yang satu dengan yang lainnya harus saling mempengaruhi.

Dalam teori system disebutkan bahwa system itu terbentuk dari subsistem
yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Bagian tersebut terdiri dari
input, proses, output, dampak, umpan balik dan lingkungan yang semuanya saling
berhubungan dan saling mempengaruhi.
Input
Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya
sebuah sistam, seperti system pelayanan kesehatan, maka masukan dapat berupa
potensi masyarakat, tenaga kesehatan, sarana kesehatan dan lain-lain.
Proses
Suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah sebuah masukan untuk
menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari system tersebut, sebahaimana
contoh dalam system pelayanan kesehatan, maka yang dimaksud proses adalah
berbagai kegiatan dalam pelayanan kasehatan.
Output
Hasil yang diperoleh dari sebuah proses , dalam system pelayanan kesehatan
hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan berkualitas, efektif, dan efisien serta
dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyaraka sehingga pasien cepat sembuh
dan sehat optimal.
Dampak
Merupakan akibat yang dihasilkan sebuah hasil bari system, yang terjadi relative
lama waktunya. Setelah hasil dicapai, sebagaimana dalam system pelayanan
kesehatan , maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi
angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat.
Umpan balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi dari
sebuah system yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik
dalam system pelayanan kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatanyang
juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat.

Lingkungan
Lingkungan disini adalah semus keadaan diluar system tetati dapat mempengaruhi
pelayanan kesehatan sebagaimana dalam system pelayanan kesehatan, lingkungan
yang dimaksud dapat berupa lingkungan strategis, atau situasi kondisi social yang
ada di masyarakat seperti institusi di luar pelayanan masyarakat.

TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN


Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari system pelatanan
kesehatan yang diberikan pada masyarakat. Melalui tingkat pelayanan kesehatan
akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia tentang kesehatan. Diantara
pelayanan kesehatan dalam system pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut:

Health promotion
Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam memberikan
pelayanan melalui peningkatan kesehatan. Pelaksanaan ini bertujuan untuk
meningkatkan status kesehatan agar masyarakat atau sasarannya tidak terjadi
gangguan kesehatan.

Specific protection (Perlindungan khusus)


Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat dari bahaya
yang akan menyebabkan penurunan sttus kesehatan, atau bentuk perlindungan
terhadap penyakit-penyakit tertentu, ancaman kesehatan, yang termasuk dalam
tingkat pelayanan kesehatan ini adalah pemberian imunisasi yang digunakan
untuk perlindungan pada penyakit tertentu seperti imunisasi BCG, DPT,
Hepatirtis, campak, dan lain-lain.

Early diagnosis and promt treatment (diagnosis dini dan pengobatan segera)
Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat dimulainya atau
ditimbulnya gejala dari suatu penyakit. Tingkat pelayanan ini dilaksanakan dalam
mencegah meluasnya penyakit yang lebih lanjut serta dampak dari timbulnya
penyakit shingga tidak terjadi penyebaran. Bentuk tingkat pelayanan kesehatan ini
dapat berupa kegiatan dalam rangka survey pencarian kasus baik secara individu
maupun masyarakat, survey penyaringan kasus serta pencegahan terhadap
meluasnya kasus.

Disability limitation (pembatasan cacat)


Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat
tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan. Tingkat ini
dilaksanakan pada kasus atau penyakit yang memiliki potensi kecacatan. Bentuk
kegiatan

yang

dapat

di

lakukan

dapat

berupa

perawatam

untuk

menghentikan penyakit, mencegah komplikasi lebih lanjut, pemberian segala


fasilitas untuk mengatasi kecacatan dan mencegah kematian.

Rehabilitation (rehabilitasi)
Tingkat pelayanan ini di laksanakan setelah pasien didiagnosis sembuh. Sering
pada tahap ini dijumpai pada fase pemulihan terhadap kecacatan sebagaimana
program latihan-latihan yang diberikan pada pasien., kemudian memberikan
fasilitas agar pasien memiliki keyakinan kembali atau gairah hidup kembali ke
masyarakat dan masyarakat mau menerima dengan senang hati karina kesadaran
yang dimilikinya.

LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN


Lembaga pelayanan kesehatan merupakan tempat pemberian pelayanan
kesehatan pada masyarakat dalam rangka meningkatkan status kesehatan. Tempat
pelayanan kesehatan ini sangat bervariasi berdasarkan tujuan pemberian
pelayanan kesehatan. Tempat pelayanan kesehatan dapat berupa rawat jalan,
institusi kesehatan, community based agency, dan hospice.
Rawat Jalan

Lembaga pelayana kesehatan ini bertujuan memberikan elayanan kesehatan pada


tingkat pelaksanaan diagnosis dan pengobatan pada penyakit yang akut atau
mendadak dan kronis yang dimungkinkan tidak terjadi rawat inap. Lembaga ini
dapat dilaksanakan pada klinik-klinik kesehatan, seperti klinik dokter spesialis,
klinik petawatan spesialis dan lain-lain.
Institusi
Institusi merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang fasilitasnya cukup dalam
memberikan berbagai tingkat pelayanan kesehatan, pusat rehabilitasi, dan lainlain.
Hospice
Lembaga ini bertujuan memberikan pelayan kesehatan yang difokuskan kepada
klien yang sakit terminal agar lebih tenang dan dapat melewati masa-masa
terminalnya dengan tenang. Lembaga ini biasanya digunakan dalam home care.
Community Based Agency
Merupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan yang dilakukan pada klien
pada keluarganya sebagaimana pelaksanaan perawatan keluarga seperti praktek
perawatai keluarga dan lain-lain.

LINGKUP SISTEM PELAYANAN KESEHATAN


Dalam system pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter,
pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dokter merupakan
subsistem dari pelayanan kesehatan. Subsistem pelayanan kesehatan tersebut
memiliki tujuan masing-masing dengan tadak meninggalkan tujuan umum dari
pelayanan kesehatan.
Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu, primary health care,
(pelayanan kesehatan tingkat pertama),secondary care (pelayanan kesehatan
tingkat kedua), dan tertiary health services (pelayanan kesehatan tingkat ketiga)
1

Primary health care ( pelayanan kesehatan tingkat pertama )


Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada masyarakat yang
memiliki masalah ringan atau masyarakat sehat inin mendapatkan peningkatan
kesehatan agar menjadi optimal dan sejahtera sehimga sifat pelayanan kesehatan
adalah layanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan ini dapat dilaksanakan oleh
puskesmas atau balai kesehatan masyarakat dll.

Secondary health care ( pelayanan kesehatan tingkat kedua )


Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan bagi masyarakat yang membutuhkan
perawatan dirumah sakit dan tersedia tenaga spesialis atau sejenisya.

Tritiary healt service ( pelayanan kesehatan tingkat ketiga )


Tingkat pelayanan keehatan ini diguakan apabila tingkat pertama dan kedua tidak
lagi digunakan. Pelayanan ini membutuhkan tenaga-tenaga yang ahli atau
spesialis dan sebagai rujukan utama seperti rumah sakit A atau B.

PELAYANAN KEPERAWATAN DALAM PELAYAN KESEHATAN


Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang
meliputi pelayanan dasar dan pelyanan rujukan.Pelayanan keperawatan oleh
tenaga perawat dalam pelayanannya memiliki tugas, diantaranya memberikan
keperawatan keluarga, komunitas dalam elayanan kesehatan dasar dan akan
memberikanasuhan keperawatn secara umum pada pelayanan rujukan.
Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah memberikan asuhan
keperawatan pada ruang atau lingkup rujukannya seperti pada anak,maka perawat
memberikan asuhan keperwatan elalui pendekatan proses keperawatan anak,untuk
lingkup keperawatan jiwa, perawat akan memberikan asuhan eperawatn pada
pasien gangguan jiwa dll.

FAKTOR YANG MEMPENAGARUHI PELAYANAN KESEHATAN

Pelayanan kesehatan akan lebih berkembang atau sebaliknya akan


terhambat karena dipengaruhi oleh beberapa factor seperti adanya peningkatan
ilmu pengetahuan dan teknologi baru, pergeseran nilai masyarakat, aspek legal
dan etik, ekonomi dan politik.
1

Ilmu pengetahuan dan teknologi baru


Mengingat adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan
diikuti oleh perkembangan pelayanan kesehatan atau juga sebagai dampaknya
pelayanan kesehatan jelas lebih mengikuti perkembangan dan teknologi seperti
dalam pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit-penyakit yang sulit
penyembuhannya maka digunakanlah alat seperti laser, terapi peruahan gen
dll.Maka pelayanan kesehatan ini membutuhkan biaya yang cukup besar dan
butuh tenaga yang professional di bidang tertentu.

Pergeseran nilai masyarakat


Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan tinggi, maka akan memiliki
kesadaran yang lebih dalam penngunaan atau pemanfaatan pelayanan kesehatan,
demikian juga sebaliknya pada masyarakat yang memiliki pengetahuan kurang
akan memiliki kesadaran yang rendah terhadap pelayanan kesehatan,sehinnga
kondisi demikian akan sangat mempengaruhi system pelayanan kesehatan.

Aspel legal dan etik


Dengan tingginya kesadarn masyarakat tehadap penggunaan atau pemanfaatan
jasa pelayanan kesehatan, maka akan semakin tinggi pula tuntunan hokum dan
etik dalam pelayanan kesehatan, sehingga pelaku memberi pelayanan kesehatan
harus dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan secra profeffional dengan
memperhatikan norma dan etik yang ada dalam masyarakat

Ekonomi

Semakin tinggi ekonomi seseorang pelayanan kesehatan lbh mudah diperoleh dan
di jangkau dan begitu sebaliknya dengan orang yang tergolong ekonomi
rendah.Keadaan ekonomi ini akan mempengaruhi dalam system pelayanan
kesehatan.
5

Politik
Kebijakan pemerintah melalui system politik yang ada akan sangat berpengaruh
sekali dalam system pemberian pelayan kesehatan. Kebijakan-kebijakan yang ada
dapat memberikan pola dalam system pelayanan.
Strategi yang ada dalam visi Indonesia sehat diantanya pemahaman
tentang paradigma sehat, srategi professionalisme dalam segala tugas, adanya
JPKM,dan desentralisai.
Dalam menggunakan strategi yang ada, pemerintah telah menyusun misi
yang akan di jalankan sebagaimana dalam system pelayanan kesehatan,
diantaranya :

a.

Penggerak pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan

b.

Memelihara, meningkatkan melindungi kesehatan individu, keluarga,


masyarat dan lingkungan

c.

Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau

d.

Meningkatkan kemandirian masyatakat hidup sehat


Dalam melaksanakan misi yang ada, keperawatan sebagai profesi dalam
bidang kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan yang professional dan
berorientasi pada paradigma sehat sesuai dengan paradigma keperawatan yang
dimiliki, salah satunya adalah pembangunan kesehai yang berorientasi
penyembuhan pada orang berian pelayanan kesehatan difokuskan pada promosif
dam preuk prod agar dapat lebih meninggkatkan dan memelihara baghat ag segar
lebih produktif dan yang sakit agar lebih sehat. Sehingga akhirnya akan terjadi
pola atau gaya hidup sahat pada semua lapisan masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai