INONG REJA (KDM2 Tugas Topik 11)
INONG REJA (KDM2 Tugas Topik 11)
INONG REJA (KDM2 Tugas Topik 11)
NIM: P05120319018
1. Kasus 1:
Seorang laki-laki usia 25 tahun memiliki BB 70 Kg. Hitunglah komposisi cairan tubuh
laki-laki tersebut ! (CIS dan CES)
Jawab:
Dik: BB=70Kg
CIS= 40% xBB
= 40/100 x 70 = 28
CES= 20% x BB
= 20/100 x 70 = 14
2. Jelaskan 5 fungsi cairan tubuh!
Jawab:
1. Mengatur suhu tubuh
Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik
2. Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan, maka darah akan mengental. Hal ini disebabkan cairan
dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh. Proses tersebut akan berpengaruh
pada kinerja otak dan jantung.
3. Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh.
Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat, air seni dan pernafasan..
4. Kulit
Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Kecukupan air dalam tubuh
berguna untuk menjaga kelembaban, kelembutan, dan elastisitas kulit akibat pengaruh
suhu udara dari luar tubuh.
5. Perncernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah
untuk segera dikirim ke sel – sel tubuh. Konsumsi air yang cukup akan membantu
kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi lebih lancer
sehingga feses pun keluar dengan lancar.
Kalori = 1800-3000
5. Jelaskan apa pengertian IWl(insesibel water loss) dan berapa IWL pada dewasa dan anak-
anak dalam kondisi normal dan demam!
Jawab:
IWL (insensible water loss) adalah jumlah cairan keluarnya tidak disadari dan sulit
diitung, yaitu jumlah keringat, uap hawa nafas.
Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400 mL per hari, tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL
dapat meningkat.
Jika kebutuhan cairan normal orang dewasa sekitar 2-4 persen dari berat badan, pada
anak kebutuhannya mencapai 10-15 persen dari berat badannya. Dalam kondisi normal
output urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam, atau sekitar 30-50 ml per jam.
9. Bagaimana peran ginjal, hormone dan syaraf dalam mengatur keseimbangan cairan dan
elektrolit!
Jawab:
1.Ginjal
Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan
garam dan mengontrol osmolaritas cairan ekstrasel dengan mempertahankan
keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur
keluaran garam dan air dalam urin sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan
kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut. Ginjal juga turut berperan dalam
mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan mengatur keluaran ion hidrogen dan
ion bikarbonat dalam urin sesuai kebutuhan. Selain ginjal, yang turut berperan dalam
keseimbangan asam-basa adalah paru-paru dengan mengekskresi ion hidrogen dan CO2,
dan sistem dapar (buffer) kimia dalam cairan tubuh.
2. Hormon
Hormon utama yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit adalah ADH dan
aldosteron. Keadaan kekurangan air akan meningkatkan osmolalitas darah dan keadaan
ini akan direspon oleh kelenjar hipofisis dengan melepaskan ADH. ADH akan
menurunkan produksi urine dengan cara meningkatkan reabsorsi air oleh tubulus ginjal.
Selama periode sementara kekurangan volume cairan, seperti yang terjadi pada muntah
dan diare atau perdarahan, jumlah ADH di dalam darah meningkat , akibatnya
reabsorpsi air oleh tubulus ginjal meningkat dan air akan dikembalikan ke dalam
volume darah sirkulasi. Dengan demikian , keluaran urine akan berkurang sebagai respon
terhadap kerja hormon ADH
3. Syaraf
Elektrolit merupakan beberapa mineral, terutama mineral makro, yang diperlukan tubuh
untuk mengatur fungsi syaraf dan otot disamping memelihara keseimbangan asam-basa.
10. Jelaskan fungsi elektrolit bagi tubuh( Natrium, kalium, kalsium, clorida) dan berapa
kebutuhan tubuh perharinya!
Jawab:
1. Sodium atau natrium
Sodium dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan elektrolit, mengendalikan cairan
dalam tubuh, memengaruhi tekanan darah, dan mengatur kontraksi otot dan fungsi saraf.
Normalnya, kadar sodium dalam darah adalah 135-145 milimol/liter (mmol/L).
Kelebihan sodium, atau disebut juga hipernatremia, biasanya terjadi karena kurang
minum air; dehidrasi parah akibat pengeluaran cairan berlebihan, misalnya akibat muntah
yang berkepanjangan, diare, berkeringat, atau gangguan ginjal dan pernapasan; atau
minum obat tertentu, contohnya kortikosteroid. Sedangkan kekurangan sodium, atau
disebut juga hiponatremia,
2. Kalsium
Kalsium merupakan mineral penting yang digunakan oleh tubuh untuk menstabilkan
tekanan darah, mengendalikan kontraksi otot rangka, membangun tulang dan gigi yang
kuat, berperan dalam penghantaran impuls saraf dan gerakan otot, serta membantu proses
pembekuan darah.
3. Kalium atau potasium
Manfaat kalium adalah untuk mengatur fungsi jantung dan tekanan darah, membantu
hantaran rangsang saraf, kontraksi otot, kesehatan tulang, dan keseimbangan elektrolit;
serta menjaga kesehatan saraf dan otot. Dalam darah, jumlah kalium normal berada di
kisaran 3,5-5 milimol/liter (mmol/L).
Kekurangan kalium disebut hipokalemia.
4. Klorida
Klorida dibutuhkan untuk membantu keseimbangan elektrolit atau cairan tubuh, menjaga
asam/basa (pH) tubuh, dan penting untuk pencernaan. Tubuh dapat mengalami
hipokloremia (kekurangan klorida) akibat gagal ginjal akut, terlalu banyak berkeringat,
muntah, menderita gangguan makan, gangguan kelenjar adrenal, cystic fibrosis, atau
karena disengat kalajengking. Sedangkan hiperkloremia (kelebihan klorida) bisa terjadi
akibat dehidrasi parah, gangguan kelenjar paratiroid, gagal ginjal, atau menjalani cuci
darah.
Batasan Karakteristik
a) Mayor :
(1) Ketidakcukupan asupan cairan per oral
(2) Balance negative antara asupan dan haluaran
(3) Penurunan berat badan
(4) Kulit/membrane mukosa kering ( turgor menurun)
b) Minor :
(1) Peningkatan natrium serum
(2) Penurunun haluaran urine atau haluaran urine berlebih
(3) Urine pekat atau sering berkemih
(4) Penurunan turgor kulit
(5) Haus, mual/anoreksia
Faktor yang berhubungan :
Kriteria Hasil
Individu akan :
Lokasi pemeriksaaan / daerah terjadinya edema yaitu di daerah sakrum, di atas tibia, &
pergelangan kaki.
Penilaian derajat edema:
· Derajat I : kedalamannya 1- 3 mm dengan waktu kembali 3 detik
· Derajat II : kedalamannya 3-5 mm dengan waktu kembali 5 detik
· Derajat III : kedalamannya 5-7 mm dengan waktu kembali 7 detik
· Derajat IV : kedalamannya 7 mm atau lebih dengan waktu kembali 7 detik
1) Pengkajian
Data Subjektif
a) Kaji batasan karakteristik
(1) Riwayat gejala
Adanya keluhan :
(a) Napas pendek
(b) Penambahan berat badan
(c) Awitan/durasi
(d) Lokasi
(e) Gambaran
(f) Kelemahan/keletihan
(g) Edema
b) Kaji faktor-faktor yang berhubungan
(1) Riwayat faktor-faktor penyebab dan penunjang
(a) Riwayat diabetes pada keluarga atau perorangan
(b) Kehamilan
(c) Awal menstruasi
(d) Penyakit jantung atau gagal ginjal
(e) Penyakit hati
(f) Alkoholik
(g) Hiper atau hipertiroidisme
(h) Terapi steroid
(i) Malnutrisi
(j) Masukan garam berlebihan
(k) Penggunaan enema air hangat yang berlebihan
(l) Obstruksi limfatik
(m) Penggantian cairan yang berlebihan
(2) Masukan nutrisi
(a) Perkiraan masukan protein (adekuat/tak adekuat)
(b) Perkiraan masukan kalori (adekuat/tak adekuat/kelebihan)
(c) Perkiraan masukan cairan (adekuat/tak adekuat/kelebihan)
(d) Konsumsi alcohol setiap hari (jenis dan jumlah)
(e) Masukan dan haluaran dalam 24-72 jam
Data Objektif
a) Kaji batasan karakteristik
(1) Tanda kelebihan cairan
(a) Nadi (kuat atau tidak teratur).
(b) Pernapasan : frekuensi (takipnea), kualitas dangkal, bunyi paru ronki,
tekanan darah meningkat.
(2) Edema
(a) Tekan ibu jari paling sedikit 5 detik, catat sisa sisa lekukannya.
(b) Catat derajat dan lokasi (kaki, tumit, tangan, sacrum, keseluruhan secara
umum).
(3) Penambahan berat badan (timbang berat badan setiap hari dengan timbangan
yang sama).
(4) Distensi vena leher (distensi vena setinggi 45 derajat mungkin ada indikasi
terjadinya kelebihan cairan atau berkurangnya curah jantung.
2) Diagnosa Keperawatan
Kelebihan volume cairan adalah Kondisi ketika individu mengalami atau beresiko
mengalami kelebihan beban cairan intraseluler atau interstisial.
Batasan Karakteristik
a) Mayor : Edema
b) Kulit tegang, mengkilap
Minor :
Kebutuhan cairan klien dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan tubuh klien.
Kriteria Hasil
Individu akan :
16. Kasus 2:
Seorang perempuan usia 18 tahun dirawat dengan diare. BB sebelum sakit 50 kg. BB
setelah sakit 45 kg. Berapakah persentasi kehilangan cairan pasien di atas? Jelaskan
derajat kehilangan cairan/dehidrasi pasien tersebut!
Jawab:
Dik: BB sebelum sakit=50 kg
BB setelah sakit =45 kg
Dit: Dehidrasi?
Dehidrasi = ( BB sebelum sakit – BB setelah sakit ) x 100% / BB sebelum sakit
= ( 50 – 45 ) x 100% / 50
= 10%
17. Kasus 3:
Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di RS dengan kasus suspect Covid 19. Perawat
akan memberi larutan RL melalui infus sebanyak 500 cc dengan diberikan sebanyak 40
tts permenit, berapa lama waktu pemberian infus di atas?
Jawab:
Dik: Memberi larutan RL melalui infus sebanyak 500 cc dengan diberikan sebanyak 40
Dit: berapa lama waktu pemberian infus?
Jawab:
(jumlah cairan yang dibutuhkan/tetesan yang di tentukan(jam) x 60 menit) x factor tetes
= 500 x 20 / 40 x 60
=4,1 jam
Jadi,lama waktu pemberian infus adalah 4,1 jam
18. Kasus 4:
Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di ruang dengan diare. Pasien mendapatkan
Cairan RL sebanyak 500 cc selama 6 jam. Berapakah jumlah caiaran yang harus
diberikan permenit pada pasien tersebut?
Jawab:
Dik: Pasien mendapatkan Cairan RL sebanyak 500 cc
Dik: Berapakah jumlah caiaran yang harus diberikan permenit?
Jawab:
Jumlah cairan yang di butuhkan x factor tetesan / tetesan yang di tentukan(jam) x 60mnt
= 500 x 20 / 6 x 60
= 28 tpm
19. Seorang laki-laki usia 48 tahun dirawat dengan gagal jantung di ruang ICCU. Hasip
pengkajian didapatkan jumlah minum pasien 500 cc perhari, infus dextrose 10 tpm,
injeksi 2x4 cc perhari. Urin pasien 1000 cc per 24 jam, BAB 1x sehari. Suhu 38 °C.
Nafas 30xpermenit. Hitunglah balance cairan pasien tersebut!
Jawab:
Input: Minum = 500cc
Injeksi = 8cc
Infus 10tpm = 500cc
= 1.318cc
= 1.140 cc
Output:
Urine= 1000 cc
Feses= 100cc
IWL= 1.140 cc
=2.240 cc
= 1.318 cc -2.240
= -922cc
20. Buat satu diagnose keperawatan (boleh pilih hipovolemia atau hypervolemia) lengkap
dengan DO,DS, SLKI dan SIKI (lihat SDKI PPNI)!
Jawab: syok hipovolemik
Hipovolemia berhubungan dengan:
1.kehilangan cairan peningkat
2.peningkatan permeabilitas kapiler
3.kekurangan intake cairan
4.evaporasi dan kegagalan mekanisme egulasi
Diagnosa Keperawatan
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan kegagalan dalam mekanisme pengaturan.
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama jantung