BAB III Skripsiku

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN

A. Letak Geografis dan Sejarah Berdiri Madrasah Aliyah (MA) Maariful Ulum Banyuasin Madrasah Aliyah (MA) Maariful Ulum adalah lembaga pendidikan formal dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Maariful Ulum yang beralamat di Jalan Kauman Lingkungan II Kelurahan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin. Berdirinya Pondok Pesantren Maariful Ulum dimulai dari perjalanan hidup Drs. KH. Amin Dimyati Hamzah di daerah Sumatera Selatan yang penuh dengan dinamika. Pada waktu hijrahnya dari tanah Jawa dari kabupaten Rembang Jawa Timur daerah-daerah yang menjadi tempat tinggal beliau adalah daerah 7 Ulu, Indralaya, Talang Pangeran, 3 Ilir, Sekojo. Tepatnya tahun 1991 Kyai Amin mulai hijrah ke Talang Keramat Kenten, tepatnya ditempat yang sekarang menjadi Pondok Pesantren Maariful Ulum Banyuasin dengan membeli sebidang tanah ukuran 20x30 M. Pada saat itu daerah Talang Keramat penuh dengan keterbelakangan tidak seperti yang kita kenal sekarang baik dari segi fasilitas wilayah maupun SDM masih jauh ketinggalan, dimana masyarakatnya sebagian besar lebih mengenal meja perjudian dari pada pengajian di masjid, lebih

mengenal kartu judi dari pada Al-Quran. Disinilah tantangan sebenarnya yang harus dihadapi oleh Pak Kyai. Pertengahan tahun 1992, Pak Kyai bersama beberapa warga mendirikan sebuah masjid dengan nama Nurul Yakin dari wakaf tanah seorang warga dan biaya pembangunannya sebagian besar dari Pak Kyai hasil dari ganti rugi tanah beliau yang terletak di perumahan THI. Pada awal tahun 1994 pengajian pesantren pertama diadakan oleh Pak Kyai Amin Dimyati Hamzah seorang diri ditempat kediaman beliau. Muridnya berjumlah kurang lebih 20 orang. Dengan fasilitas seadanya bahkan kondisi yang darurat, karena tempat belajarnya dirumah Kyai yang terbuat dari dinding rempesan papan dan atap daun nipah. Tahun 1995 kediaman Pak Kyai dipugar oleh PT SIG sebuah perusahaan kayu yang peduli dengan perjuangan beliau, berupa satu buah rumah dengan type 35 atap genteng dengan dinding pasangan batu bata tanpa plesteran. Tahun 1996, Pondok Pesantren Maariful Ulum Banyuasin dibuatkan badan hukum yaitu Akte Notaris nomor 31 Notaris Fauzie Hadi, SH. Kemudian disusunlah kepengurusan yang pada saat itu dipimpin dan diasuh langsung oleh Kyai Amin Dimyati Hamzah dengan memasukkan nama-nama lain sebagai pengurus yaitu bapak Ismail Ibrahim, bapak Sugimin dan bapak Waluyo. Pak Kyai mulai memantapkan dan mengatur Pondok Pesantren Maariful Ulum Banyuasin selayaknya lembaga

pendidikan pada umumnya, pada saat itu baru ada lembaga diniyah dan beberapa orang ustadz dan ustadzah sebagai pengajar tapi tanpa honor. Pada tahun yang sama pak Kyai Amin membangun sebuah musholla sebagai tempat proses belajar mengajar khususnya membahas masalah kitab kuning. Lalu ditempat yang sama dibuat asrama santri putra. Tahun 1998, menerima wakaf sebidang tanah 15x20 M tepatnya disebelah utara pesantren selanjutnya dibuatkan tempat penampungan santri berupa asrama putra yang dibuat dari dinding papan dan atap asbes berbentuk panggung. Juga ditempat yang sama dibuatkan perumahan ustadz dari rempesan papan dan atap daun nipah. Tahun 2001, pak Kyai kembali menerima wakaf tanah dari saudara Karyono untuk dibangun lembaga formal. Pada tahun 2001 inilah bersama para ustadz beliau mulai menata manajemen pondok pesantran Maariful Ulum Banyuasin, mulai mendaftarkan perizinan pondok

pesantren tersebut ke Departemen Agama. Berdasarkan Surat Kepala Kantor Departemen Agama Kota Palembang Propinsi Sumsel nomor: Mf.0/I-b/PP.00/112/2001 tanggal 22 Oktober 2001 dan surat pimpinan pondok pesantren Maariful Ulum nomor: 06/I.MU.VIII/2001 tanggal 27 September 2001 tentang izin operasional. Tanggal berdiri ditetapkan tanggal 19 Juli 1996, status: Terdaftar, Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP): 512167107057. Lalu berdirilah lembaga-lembaga formal seperti TK (Taman Kanak-kanak) Maariful Ulum Banyuasin, MI (Madrasah

Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah) Maariful Ulum Banyuasin, dan MA (Madrasah Aliyah) Maariful Ulum Banyuasin. Pada tahun 2002 lembaga pendidikan ini mengajukan

permohonan pembangunan ke berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta untuk perkembangan dan kemajuan pondok pesantren. Hasilnya berbagai sarana dan prasarana sudah bisa dimanfaatkan antara lain masuknya listrik ke lokasi pondok dan bantuan satu buah komputer sebagai alat pengolahan data dan juga berbagai fasilitas lainnya. Pada tahun 2003 lembaga pendidikan ini berhasil membangun sebuah asrama santri putra yang permanen dari hasil bantuan para

donatur. Juga dari para donatur berhasil membeli sebidang tanah disamping pesantren sekaligus dibangun perumahan guru empat pintu dengan type 60 permanen. Sementara untuk asrama santri putri masih berada menempel dengan rumah pak Kyai. Pada tahun 2006 kembali pondok pesantren Maariful Ulum Banyuasin mendapatkan bantuan pembangunan gedung sekolah untuk MI (Madrasah Ibtidaiyah) dan MTs (Madrasah Tsanawiyah). Selanjutnya berdirilah gedung sekolah MI (Madrasah Ibtidaiyah) dan MTs (Madrasah Tsanawiyah) yang permanen. Pada tahun pembelajaran 2009/2010 MA Maariful Ulum

Banyuasin sudah mempunyai 3 (tiga) ruang kelas yang permanen, yang terdiri dari ruang kelas X, ruang kelas XI dan ruang kelas XII.

1. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang baik dan memadai yang ditata dengan teratur akan memberikan nuansa yang menyenangkan bagi segenap warga sekolah dalam melaksanakan tugas atau kegiatan masing-masing (lihat tabel 3, hlm. 56). 2. Struktur Organisasi Madrasah Aliyah (MA) Maariful Ulum Banyuasin dipimpin oleh seorang kepala sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab dalam melaksanakan semua kegiatan yang berlangsung di sekolah. Dalam hal ini kepala MA Maariful Ulum Banyuasin dibantu oleh wakil kepala madrasah. Disamping itu juga kepala MA dibantu oleh staf tata usaha dan tenaga-tenaga edukatif/pengajar (lihat diagram 2, hlm. 57). 3. Keadaan Guru Keadaan guru di MA Maariful Ulum Banyuasin berdasarkan data yang dihimpun ada 16 orang yang terdiri dari 10 orang guru lakilaki dan 6 orang guru perempuan (lihat tabel 4, hlm. 58). 4. Keadaan Siswa Jumlah siswa MA Maariful Ulum tahun pembelajaran 2009/2010 berjumlah 86 orang siswa yang terdiri dari 48 orang siswa laki-laki dan 38 orang siswi perempuan (lihat tabel 5, hlm. 59).

Tabel 3 Keadaan Sarana dan Prasarana MA Maariful Ulum Banyuasin No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Nama Sarana & Prasarana Ruang Kelas Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru Ruang Tata Usaha Ruang Perpustakaan Mushalla Lapangan Upacara Lapangan Sepakbola Lapangan volly Lapangan bulutangkis Wc guru Wc siswa Meja guru Bangku guru Bangku siswa Komputer Printer Lemari Jumlah 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 5 6 20 47 1 2 1 Keterangan Permanen Permanen Permanen Permanen Permanen Permanen Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Sumber: Dokumentasi MA Maariful Ulum Tahun Pembelajaran 2009/2010.

Komite Madrasah Drs. Supendi. Z

Diagram 2
KEPALA MADRASAH

M. MA S. Ag Struktur OrganisasiSuhud,Ma'ariful Ulum Banyuasin

WAKAMAD Hadi Cahyono,ST

TATA USAHA Ali Muchaidhor

WALI KELAS X Dewi. Hari. M. S. Pt

WALI KELAS XI Drs. Supendi. Z

WALI KELAS XII Nuraini, S.Pd

Tabel 4 Keadaan Guru MA Maariful Ulum Banyuasin Tahun Pembelajaran 2009/2010


NO 1 2 3 4 NAMA MuhammadSuhud, S.Ag Hadi Cahyono, ST Drs. Supendi Zarkasih Drs. KH.Amin Dimyati. H L/P L L L L BID. STUDI Fiqih Matematika Sejarah ASWAJA KET Ka. Madrasah Wakamad Guru Guru

5 Dewi Hari Mulyati, S.Pt P Fisika, Kimia Guru 6 Drs. Nurman L Aqidah Akhlak Guru 7 Nuraini, S.Pd P Sosiologi Guru 8 Yusnita, S.Pd P B. Indonesia Guru 9 Yeni Triyana, S.Pd P B. Inggris Guru 10 Sumedi, SH L PKn Guru 11 Ust. Irkham Suhali L Bahasa Arab Guru 12 Marzuki, S.Ag L Penjaskes Guru 13 Yuniar Kemalasari, S.Pd P Biologi Guru 14 Tati Haryati, S.Pd.I P Mulok Guru 15 Wahyono. S. A. Ma L Al-Quran Hadits Guru 16 Ust. Ali Muchaidar L TU Guru Sumber: Dokumentasi MA Maariful Ulum Tahun Pembelajaran 2009/2010

Tabel 5 Keadaan Siswa/i MA Maariful Ulum Banyuasin Tahun Pembelajaran 2009/2010

JENIS KELAMIN

NO

KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN

JUMLAH

1 2 3

X XI XII JUMLAH

7 2 5

11 5 14

18 7 19

17

30

47

Sumber : Dokumentasi MA Maariful Ulum Tahun pembelajaran 2009/2010

A. Subjek Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Aliyah Maariful Ulum Banyuasin Semester genap Tahun Pembelajaran 2009/2010. Subjek penelitiannya difokuskan di kelas X pada mata pelajaran Al-Quran Hadits pada materi keikhlasan dalam beribadah dalam Q.S. Al-Anam Ayat 162-163 Pelajaran Al-Quran Hadits. b. Waktu Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April s/d Juni semester genap tahun pembelajaran 2009/2010. c. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa Kelas X Madrasah Aliyah Maariful Ulum Banyuasin tahun pembelajaran 2009/2010 yang berjumlah 18 orang, dengan rincian 7 laki-laki dan 11 perempuan pada pokok bahasan/KD; menyimpulkan isi kandungan ayat tentang keikhlasan dalam beribadah dengan benar. d. Jadwal Perbaikan Persiklus Jadwal perbaikan persiklus dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 22 April 2010. Sedangkan Tahap kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 29 April 2010. Jadwal perbaikan persiklus dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut: Tabel 6 Jadwal Perbaikan Per Siklus Hari/Tanggal No Siklus Materi Pelaksanaan

Ayat Al- Quran tentang ikhlas

Kamis, 22 April 2010

II

Hadits Nabi tentang ikhlas

Kamis, 29 April 2010

e. Materi Pelajaran Al-Quran Hadits Madrasah Aliyah a) Ayat Al- Quran tentang ikhlas


Artinya : Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". Q.S. Al- Anam (6): 162-163.


Artinya : Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan)

agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus. Q.S. Al- Bayyinah (98): 5. b) Hadits Nabi tentang ikhlas

: : ) .)
Artinya Dari Umar bin Khaththab ra. Ia berkata: telah bersabda Rasulullah saw bersabda, Amal itu bergantung niyat, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niati. Barangsiapa yang hijrahnya itu karena Allah dan RasulNya, maka hijrahnya akan tertuju kepada Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ia inginkan, atau karena wanita yang akan ia nikahi, maka hijrahnya akan tertuju kepada sesuatu yang ia hijrahi itu. (HR. Bukhari) f. Prosedur Tiap Siklus Perbaikan pembelajaran dilakukan melalui Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung selama dua (2) siklus. Dalam setiap siklus, kegiatan yang dilakukan meliputi : 1. Rencana ; 2. Pelaksanaan ; 3. Pengamatan/Pengumpulan Data ; 4. Refleksi.

a. Siklus I a). Rencana Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan pada siklus I antara lain : 1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran I dengan pokok bahasan Ayat Al-Quran tentang ikhlas (terlampir) 2. 3. 4. 5. Menyiapkan media pembelajaran, berupa buku pegangan. Menyiapkan lembar observasi siswa (terlampir). Menyiapkan alat evaluasi (terlampir). Menyiapkan APKG 1 dan APKG 2 (terlampir).

b). Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 22 Apri 2010 dengan pokok bahasan Ayat Al-Quran tentang ikhlas dengan menggunakan media buku pegangan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain : 1. Apersepsi dengan tanya jawab tentang materi keikhlasan dalam beribadah; 2. Memotivasi siswa agar aktif mengikuti pelajaran Al-Quran dan Hadits;

3.

Memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas yang berhubungan dengan materi yang dijelaskan;

4. 5.

Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa; Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa.

c). Pengamatan / Pengumpulan Data Pada tahap ini dilaksanakan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan atau observasi terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran Al-Quran Hadits tentang keikhlasan dalam beribadah (instrumen terlampir). d). Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses

pembelajaran pada siklus pertama yang dilaksanakan kamis 22 April 2010 , bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus pertama telah terjadi peningkatan, namun belum maksimal. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa perlu digunakan metode yang berbeda, yaitu menggunakan metode drill.

b. Siklus II a). Rencana Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II antara lain :

1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran II dengan pokok bahasan Hadits Nabi tentang ikhlas (terlampir). 2. Melatihkan metode drill 3. Menyiapkan alat evaluasi (terlampir). 4. Menyiapkan lembar observasi siswa (terlampir). 5. Menyiapkan APKG 1 dan APKG 2 (terlampir). b). Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 29 April 2010 dengan pokok bahasan Hadits Nabi tentang ikhlas dengan menggunakan metode drill. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah : 1. Memberikan apersepsi dan mengajukan pertanyaan tentang keikhlasan beribadah 2. kepada siswa agar mengikuti pelajaran dengan baik 3. Guru menyiapkan media berupa software Al-Quran 4. Guru menjelaskan materi tentang Hadits Nabi tentang ikhlas melalui metode drill. 5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru atau pertanyaan dari siswa lain 6. Guru melakukan observasi terhadap aktifitas siswa 7. Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa

c). Pengamatan / Pengumpulan Data Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan atau observasi terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran Al-Quran

Hadits tentang Hadits Nabi tentang ikhlas (instrumen terlampir). d). Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses

pembelajaran pada siklus kedua yang dilaksanakan Kamis tanggal 29 April 2010.

Anda mungkin juga menyukai