0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
274 tayangan9 halaman

Sistem Informasi Geografis ALOV

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 9

Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 7, No.

1, Mei 2010

Sistem Informasi Geografi Fasilitas Kota Bogor Berbasis Web Menggunakan ALOV Map
Hari Agung Adrianto, Alinda FM Zain, Armaiki Yusmur, Ajeng Anggraeni Departemen Ilmu Komputer FMIPA-IPB, Bogor, West Java, 16680, Indonesia
Abstract---Bogor Map which available until October 2008 is limited in presenting geographic location information in table and static map (image with JPEG or TIFF Format). The Map is also uncovering Bogor city completely. The information that given is not informative, for example the map cannot show the location of facility in the shape of point in Bogor geographic area. Geographic Information System of Bogor Facilities develop as a system which provide information about Bogor in the shape of complete vector data, web base, dynamic, and interactive so that user can access the information by using internet connection and interact with the system directly. Information given in the form of spatial data and the attributes of Bogor , such as sub-district, village, street, river, government facility, public service, business center and tourism. The facility is represent in the form of point on the polygon area. This system is develop by using ALOV Map version 0,96 as the application of webGIS java base, Ms Access as database system, and Apache Tomcat as server. ALOV Map support complex SIG architecture and also could work with multilayer. The System provide some tools needed for the interaction with map, like choosing map domain, map theme, searching, see information related to the location, layer activation, map legend, zoom in, zoom out, select and hyperlink. Key words : webGIS, Bogor, ALOV Map

ditampilkan pun tidak mencakup semua Kota Bogor atau tidak utuh. Informasi yang diberikan tidak informatif, misalnya belum dapat menunjukkan lokasi fasilitas dalam bentuk titik-titik pada wilayah geografi Kota Bogor. Untuk memenuhi permintaan terhadap informasi lokasi geografi fasilitas di Kota Bogor, perlu dibangun suatu sistem dalam kesatuan yang utuh dan dapat diakses semua orang, dimana saja dan kapan saja. Sistem yang mendukung tujuan tersebut adalah Sistem Informasi Geografi berbasis web. Saat ini telah tersedia beberapa teknologi SIG berbasis web, salah satu yang berbasis open source yaitu ALOV Map (www.alov.org). Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Geografis Fasilitas Kota Bogor Berbasis Web menggunakan ALOV pengguna dapat berinteraksi secara aktif terhadap peta yang ditampilkan dengan cepat dan mudah. B. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah yang dapat memberikan informasi fasilitas di Kota Bogor dalam bentuk web sehingga dapat diakses oleh internet. C. Ruang Lingkup Penelitian membangun sistem mengenai fasilitasspasial dan berbasis pengguna melalui

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Bogor merupakan kota yang lokasinya berbatasan dengan DKI Jakarta. Posisi ini mengakibatkan Kota Bogor sebagai kota penghubung dan tempat transit antara Jakarta dan kota-kota lain di Pulau Jawa. Banyak penduduk luar kota yang datang ke Kota Bogor. Kota Bogor pun dituntut untuk mampu menyediakan jasa dalam memenuhi kebutuhan penduduk asli maupun pendatang. Perkembangan Kota Bogor dapat dilihat dari pembangunan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung aktivitas penduduk. Fasilitas yang tersedia antara lain jalan, kantor pemerintahan, perkantoran, balai penelitian, fasilitas pendidikan, tempat peribadatan, lembaga kesehatan, SPBU, mall, dan tempat wisata. Fasilitas yang telah dibangun dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh penduduk jika informasi lokasi geografi fasilitas tersebut tersedia. Sampai Oktober 2008 ini, terdapat beberapa situs yang menyajikan informasi tentang Kota Bogor misalnya www.pu.go.id, www.kotabogor.go.id, www.asiamaya.com, dan www.bogorcyberpark.com, www.bogor.net. Akan tetapi situs-situs tersebut hanya menyajikan informasi lokasi geografis berupa tabel atau peta statis (citra dengan format JPEG atau TIFF). Peta yang

Sistem Informasi Geografi Fasilitas Kota Bogor (SIG Fasilitas Kota Bogor) dibatasi pada fasilitas yang terletak di wilayah Kota Bogor yang meliputi enam kecamatan yaitu Bogor Utara, Bogor Barat, Bogor Selatan, Bogor Tengah, Bogor Timur, dan Tanah Sareal. Fasilitas kota yang tersedia dikelompokkan menjadi empat yaitu pemerintahan, sentral bisnis, layanan umum dan wisata. Pengguna sistem adalah penduduk asli Bogor dan pendatang. Fasilitas ditampilkan dalam bentuk point di atas wilayah Kota Bogor yang berbentuk polygon sesuai dengan letak di lapangan. Sistem dikembangkan menggunakan ALOV Map. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan wilayah Bogor secara utuh dalam bentuk spasial serta memberikan informasi fasilitas Kota Bogor sesuai data spasialnya. II. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan untuk pengembangan Sistem Informasi Geografi Fasilitas Kota Bogor berbasis web menggunakan ALOV Map ini adalah System Life Cycle.

Berdasarkan McLeod (2004) System Life Cycle terdiri atas fase perencanaan, analisis sistem, desain sistem, implementasi, pengujian, dan penggunaan (Gambar 1).

5 Select peta pada window map, 6 check box pada layer, 7 pilihan tools navigasi. Desain Output

Fase Desain Sistem Fase Implementasi Fase Analisis Sistem Fase Perencanaan Fase Pengujian dan penggunaan

Output sistem dirancang agar informasi yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Desain output yang diharapkan dari SIG Fasilitas Kota Bogor adalah tersedianya 1 window map untuk menampilkan data spasial dalam bentuk layer-layer yang aktif sesuai input user, 2 tabel data atribut berdasarkan pilihan user, 3 legenda peta. Desain Basisdata Desain basisdata terdiri atas tiga tahap yaitu konseptual, logical, dan physical. Pada tahap konseptual dilakukan identifikasi data yang dibutuhkan dan penyajian model data. Selanjutnya dilakukan perancangan model konseptual basisdata dengan membangun Entity Relationship Diagram. Tahap logical dilakukan dengan mengorganisasikan data dalam bentuk layer. Data tersebut selanjutnya diimplementasikan dalam bentuk tabel-tabel basisdata sebagai perancangan pada tahap physical. Desain Proses Desain proses menggambarkan urutan kejadian mulai dari input sampai output yang digambarkan dalam Diagram Konteks. Diagram konteks berisi pengguna, sistem, dan data input dan output dari dan ke sistem. D. Implementasi SIG Fasilitas Kota Bogor berbasis web ini dikembangkan menggunakan aplikasi webGIS ALOV Map versi 0.96. Arsitektur web GIS dengan pendekatan client/server berbasis Java dapat dilihat pada Gambar 2 berikut.

Gambar 1 System Life Cycle.

A. Perencanaan SIG Fasilitas Kota Bogor meliputi wilayah Kota Bogor dengan enam kecamatan dan 67 kelurahan. Fasilitas yang akan ditampilkan meliputi wilayah administrasi, pemerintahan, layanan umum, sentral bisnis, dan wisata. Data spasial dan atribut tersebut diperoleh dari data primer maupun data sekunder. B. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan meliputi identifikasi jenis data sistem, pengolahan data, bentuk sistem yang dibangun dan fungsifungsi dalam sistem. Data yang dibutuhkan sistem adalah data spasial dengan format shapefile (*.shp) dan data atribut dengan format database file (*.dbf). Pengolahan data akan dilakukan menggunakan ArcView 3.3. Bentuk sistem yang dibangun yaitu sistem informasi geografi berbasis web. Web mapping system adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menampilkan peta secara dijital. Peta dijital adalah representasi fenomena geografik yang disimpan untuk ditampilkan dan dianalisis oleh komputer dijital. Setiap objek pada peta dijital disimpan sebagai sebuah atau sekumpulan koordinat (Mitchell 2005). SIG fasilitas Kota Bogor ini dikembangkan menggunakan aplikasi WebGIS berbasis Java, ALOV Map, dengan pendekatan client/ server. Fungsi sistem adalah menampilkan data spasial dan atribut melalui web browser dan memungkinkan user untuk berinteraksi langsung dengan sistem. C. Desain Sistem Desain SIG Fasilitas Kota Bogor meliputi desain input, output, basisdata, dan proses. Desain Input SIG Fasilitas Kota Bogor menerima input dari pengguna berupa pilihan fitur-fitur pada window map menggunakan mouse maupun input teks menggunakn keyboard. Desain input SIG Fasilitas Kota Bogor yaitu 1 text box pada fungsi login, 2 dropdown menu pada fungsi domain, 3 dropdown menu pada fungsi theme, 4 text box pada fungsi search,

MS Access jdbc:odbc

Gambar 2. Arsitektur WEB GIS dengan pendekatan client/ server berbasis Java(Babu M N 2003).

ALOV Map merupakan aplikasi open source berbasis Java untuk menampilkan peta vektor dan raster pada

internet. Sistem terdiri atas ALOV Map, Tomcat Java Server dan Ms Access sebagai DBMS. Proses transfer data peta dikontrol oleh servlet dalam Tomcat Web Server dan sebuah map applet pada sisi client. ketika user melakukan request melalui HTTP. Pada sisi server juga terdapat dokumen XML untuk konfigurasi dan dokumen HTML untuk menampilkan hasil pada web browser. XML adalah bahasa pemrograman untuk dokumen yang mempunyai informasi terstruktur (Sanjaya 2004). Dokumen yang dimaksud adalah teks, gambar, grafik vektor, objek meta data, dan lain-lain. Fungsi-fungsi pada sistem seperti window map, legenda, zoom out, zoom in, pan, hyperlink, feature selection, domain, theme, dan search telah tersedia pada applet. Fungsi tersebut memudahkan user berinteraksi dengan sistem. SIG Fasilitas Kota Bogor dikembangkan dengan spesifikasi yaitu 1 Perangkat lunak Java Development Kit versi 6, Apache Tomcat 6.0.16, sebagai server, ALOV Map v0.96, sebagai aplikasi open source untuk implementasi webGIS, Ms Access 2003, sebagai perangkat lunak penyimpan dan pengolah basisdata, ArcView GIS 3.3 untuk mengolah data, Adobe Photoshop CS2 untuk membuat simbol peta dan tampilan web, Macromedia Dreamweaver MX untuk interface web, browser Mozilla Firefox, text editor. 2 Perangkat keras prosesor AMD Athlon 64 3000+ 2.0GHz, memori DDR2 512 MB, Harddisk dengan kapasitas 80 GB, handheld GPS dengan tipe eTrex Legend Color.

Peta Kota Bogor tahun 2005 dengan skala 1:25.000 dalam format shapefile yang terdiri atas empat file yaitu 1 data spasial dan atribut wilayah administrasi Kota Bogor sampai tingkat kelurahan, 2 data spasial dan atribut jalan Kota Bogor, 3 data spasial dan atribut sungai di Kota Bogor, 4 data spasial dan atribut bangunan di Kota Bogor, 5 data spasial dan atribut landuse Kota Bogor. Semua data spasial yang digunakan harus memiliki sistem proyeksi sama karena ALOV hanya dapat mengoverlay data yang memiliki sistem proyeksi sama. Sistem proyeksi yang digunakan yaitu UTM Zona sedangkan Datum yang digunakan yaitu WGS 1984. B. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan meliputi identifikasi jenis data sistem, pengolahan data, dan fungsi-fungsi dalam sistem. a. Identifikasi jenis data Jenis data yang digunakan yaitu data vector dengan format shapefile (*.shp) untuk data spasial dan format dbaseIV (*.dbf) untuk data atribut. Format data ini dihasilkan menggunakan perangkat lunak ArcView GIS 3.3. Bentuk data vektor yang digunakan dalam SIG Fasilitas Kota Bogor ini yaitu polygon, untuk wilayah kecamatan, kelurahan, dan landuse, line, untuk sungai dan jalan, point, untuk fasilitas pemerintahan, layanan umum, sentral bisnis, dan wisata. b. Pengolahan data Pengolahan data dilakukan karena data yang tersedia tidak dapat langsung digunakan untuk memberikan informasi mengenai wilayah dan fasilitas di Kota Bogor. Pengolahan data terdiri atas empat tahap yaitu konversi format data, pengelompokan data, penambahan informasi, serta klasifikasi data. Konversi format data Data primer melalui pengambilan langsung menggunakan GPS yang berupa way point mempunyai format data awal (*.wp). File tersebut berisi data koordinat latitude, longitude, dan nama fasilitas. Selanjutnya konversi point menjadi shapefile dengan perintah Convert to Shapefile. Data spasial yang diperoleh dari BAKOSURTANAL sudah dalam format shapefile sehingga tidak perlu dikonversi. Pengelompokkan dan seleksi data Data fasilitas dari GPS dan BAKOSURTANAL dikelompokkan kedalam empat jenis fasilitas yaitu pemerintahan, layanan umum, sentral bisnis, dan wisata. Hal ini didasarkan pada pengguna sistem yaitu penduduk asli dan pendatang. Penduduk asli akan lebih

E. Pengujian Sistem, Evaluasi, dan Penggunaan Pengujian dilakukan untuk mendeteksi kesalahan serta memastikan setiap input yang dimasukkan menghasilkan output yang diharapkan. Pengujian dilakukan dengan Black Box Testing. Evaluasi dilakukan untuk mencari kelemahan dan kekurangan sistem. Setelah dilakukan evaluasi, sistem siap digunakan. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perencanaan Data yang digunakan pada penelitian berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh menggunakan perangkat GPS (Global Positioning System) dengan tipe eTrex Legend Color. Pengambilan data ini dimaksudkan untuk memperoleh data terbaru mengenai fasilitas-fasilitas di Kota Bogor. Jumlah titik yang diambil yaitu 143 titik. Data sekunder diperoleh dari BAKOSURTANAL dan aplikasi Megapolitan (Map and Street Guide 2007-2008) oleh Dr. Riadika Mastra. Data Bakosurtanal yang digunakan adalah

membutuhkan informasi fasilitas pemerintahan, layanan umum, dan sentral bisnis yang tersedia di Kota Bogor untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Penduduk pendatang akan lebih membutuhkan informasi fasilitas wisata yang terdapat di Kota Bogor karena Kota Bogor menjadi salah satu kota tujuan wisata. Data fasilitas hasil seleksi dan pengelompokkan data disimpan sebagai file baru sehingga terbentuk tujuh data spasial dan data atribut baru. Penyimpanan fasilitas-fasilitas tersebut dilakukan secara terpisah dengan tujuan memudahkan jika terjadi penambahan data. Penambahan Informasi Penambahan informasi dilakukan pada data jalan, sungai, pemerintahan, layanan umum, dan sentral bisnis yang bersumber dari Bakosurtanal. Hal ini disebabkan peta berskala 1:25.000 memiliki unit data terkecil berupa jenis atau klasifikasi objek sedangkan yang dibutuhkan oleh user adalah nama dari setiap objek tersebut. Penambahan informasi dilakukan dengan menambahkan field fasilitas yang berisi nama objek pada setiap data atribut. Referensi yang digunakan untuk penambahan informasi adalah aplikasi Megapolitan (Map and Street Guide 2007-2008) oleh Dr. Riadika Mastra. Klasifikasi Data fasilitas diklasifikasikan sebagai berikut 1 pemerintahan diklasifikasikan menjadi kantor walikota, kantor camat, kantor lurah, kantor desa, kantor polisi, kantor, dan balai penelitian, 2 layanan umum diklasifikasikan menjadi mesjid, gereja, balai pertemuan, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, universitas, bimbingan belajar, rumah sakit, puskesmas /klinik dokter, terminal/ stasiun, lembaga kesehatan lain, kantor pos, SPBU, dan pemakaman, 3 sentral bisnis diklasifikasikan menjadi bank, pasar tradisional, mall, outlet, industri, pegadaian, 4 wisata diklasifikasikan menjadi penginapan, biro perjalanan, wisata kota, wisata sejarah, wisata kuliner, sport, dan museum. Setelah semua proses pengolahan data selesai, data yang tersedia siap digunakan pada WebGIS Kota Bogor. c. Fungsi-fungsi dalam sistem Integrasi SIG dengan teknologi internet memungkinkan akses informasi dan data lebih mudah, dapat berinteraksi secara langsung dengan fungsi-fungsi yang tersedia dari wilayah manapun. Fungsi-fungsi pada SIG fasilitas Kota Bogor berbasis web yaitu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Login untuk admin, upload data spasial dan atribut, manajemen database, menampilkan data point, line, dan polygon, menampilkan data atribut, menampilkan data spasial secara berlapis atau multilayer, menampilkan koordinat lokasi, mengelompokkan peta berdasarkan tema atau theme, menentukan domain peta,

10 11 12 13

search, select individual Feature atau rectangular query, navigasi peta seperti zoom in, zoom out, pan, hyperlink.

C. Desain Sistem SIG Fasilitas Kota Bogor dibangun dalam bentuk aplikasi web. Tampilan umum sistem dapat dilihat pada Gambar 3.
Banner Aplikasi Pilihan menu Tools

Layer dan legenda

Window Map

Informasi sistem Footer

Gambar 3. Tampilan umum halaman peta.

Desain SIG ini meliputi tiga tahap yaitu desain input, desain output, desain basisdata, dan desain proses. Desain Input Desain input dibangun dengan tujuan memudahkan pengguna dalam mengakses informasi pada sistem. Pengguna dapat memasukkan input data menggunakan keyboard dan mouse. Deskripsi input sistem dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Deskripsi input SIG Fasilitas Kota Bogor berbasis Web.

No 1.

Input Login

2.

Domain peta

3.

Theme

4.

Search

5.

Select

Deskripsi Admin memasukan username dan password untuk masuk halaman administrator. Pengguna dapat memilih predetermined spatial domain atau wilayah jangkauan maksimal yang telah ditentukan berdasarkan kecamatan di Kota Bogor. User dapat memilih domain yang tersedia pada combo box. Pengguna dapat memilih tema peta pada combo box. Pemilihan tema peta menentukan peta fasilitas yang akan ditampilkan. Pengguna dapat memasukkan text sebagai kata kunci untuk pencarian suatu wilayah atau fasilitas. Input data ini dapat dilakukan dengan menggunakan keyboard. Pengguna dapat memberi masukkan menggunakan mouse dengan mengklik peta untuk mendapat informasi peta.

6.

Tools navigasi

7.

Input layer

Tools ini terdiri atas zoom in, zoom out, dan pan. Pengguna dapat memberi masukkan dengan mengklik tools tersebut untuk melukakan perubahan pada resolusi peta, menggeser peta, dan mendapat informasi pada peta. Pengguna dapat memilih layer-layer yang akan diaktifkan dengan mengklik buttons layer.

5 pemerintahan 1, berisi atribut koordinat, jenis, dan nama fasilitas pemerintahan pada pengambilan dengan GPS, 6 pemerintahan 2, berisi atribut jenis, dan nama fasilitas pemerintahan berdasarkan data Bakosurtanal, 7 layanan umum 1, berisi atribut koordinat, jenis, dan nama fasilitas layanan umum pada pengambilan dengan GPS, 8 layanan umum 2, berisi atribut jenis, dan nama fasilitas layanan umum berdasarkan data Bakosurtanal, 9 sentral bisnis 1, berisi atribut koordinat, jenis, dan nama fasilitas sentral bisnis pada pengambilan dengan GPS, 10 sentral bisnis 2, berisi atribut jenis, dan nama fasilitas sentral bisnis berdasarkan data Bakosurtanal, 11 wisata, berisi atribut koordinat, jenis, dan nama fasilitas wisata pada pengambilan dengan GPS, 12 landuse, berisi atribut penggunaan lahan Kota Bogor. Perancangan physical dilakukan dengan menentukan tipe data dari tiap data atribut dan menyimpan data dalam bentuk yang dapat dengan mudah digunakan dalam sistem. Oleh karena itu, data spasial dan atribut disimpan dalam shapefile yang memiliki tiga format file turunan yaitu *.shp, *.shx, *.dbf. Data spasial dan atribut selanjutnya siap disimpan dalam basisdata MS Access sehingga dapat dikelola dengan lebih mudah. Desain Proses Desain proses SIG Fasilitas Kota Bogor secara umum telah digambarkan pada Diagram Konteks (Gambar 4).
Tampilan peta dan tabel atribut wilayah dan fasilitas Kota Bogor Admin
Halaman admin dan informasi spasial serta atribut

Desain Output Output sistem dirancang agar informasi yang disajikan dapat memenuhi kebutuhan penggunanya. Sistem ini menampilkan informasi wilayah dan fasilitas Kota Bogor sesuai dengan input user. Output yang dihasilkan berupa peta dan tabel atribut. Peta yang dihasilkan tidak bisa disimpan dalam format pdf. Deskripsi Output dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Deskripsi output SIG Fasilitas Kota Bogor berbasis Web.

No. 1.

Output Window map

2.

Tabel atribut Legenda peta

3.

Deskripsi Window utama untuk menampilkan peta sesuai input user seperti pilihan domain, theme, dan search. Window map juga menghasilkan peta hasil navigasi zoom in, zoom out, dan pan. Tabel berisi informasi data point, line, atau polygon dan hasil selection dan search oleh user pada peta. Berisi informasi simbol-simbol pada peta untuk memudahkan user dalam membaca peta.

Desain Basisdata Desain basisdata dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap konseptual, logical, dan physical. Pada tahap konseptual dilakukan identifikasi data yang dibutuhkan dan penyajian model data. SIG Fasilitas Kota Bogor membutuhkan data kecamatan, kelurahan/ desa, jalan, sungai, fasilitas (pemerintahan, layanan umum, sentral bisnis, dan wisata), dan landuse. Data tersebut menjadi entity yang memiliki tipe entitas masing-masing dan saling berhubungan. Dalam basisdata spasial setiap entity dilengkapi dengan keterangan bentuk data spasial (point, line, polygon). Hasil perancangan konseptual digambarkan dalam Entity Relationship Diagram merujuk pada Department of Geografphy University at Buffalo (2004). Pada tahap logical, setiap objek akan diorganisasikan dalam layer. Data diorganisasikan bukan berdasarkan kecamatan akan tetapi berdasarkan objek data. Layer yang terbentuk dari hasil organisasi data yaitu 1 kecamatan, berisi atribut nama, dan luas (m2) kecamatan di Kota Bogor, 2 kelurahan, berisi atribut nama, luas (m2), dan keliling (m) kelurahan di Kota Bogor, 3 jalan, berisi atribut jenis dan nama jalan, 4 sungai berisi atribut jenis dan nama sungai,
User

Data spasial dan atribut peta

Pilihan fungsifungsi yang tersedia

SIG Fasilitas Kota Bogor berbasis Web menggunakan ALOV Map

Gambar 4. Diagram Konteks. Gambar 4 menjelaskan bahwa pengguna sistem dikelompokkan menjadi dua yaitu pengguna biasa (user) dan admin. user dapat berinteraksi dengan SIG Fasilitas Kota Bogor dengan input berupa pilihan fungsi-fungsi yang tersedia pada sistem. Selanjutnya, SIG Fasilitas Kota Bogor akan memberikan output berupa tampilan peta dan tabel atribut wilayah dan fasilitas Kota Bogor pada user. Admin mempunyai wewenang untuk memasukkan data spasial dan atribut ke sistem. D. Implementasi SIG Fasilitas Kota Bogor bekerja dengan data spasial yang tereferensi geografi dalam jaringan internet sehingga terjadi komunikasi antara komponen client, web browser

(internet), server, dan basisdata. Aplikasi (applet) berada di sisi client, akan berkomunikasi dengan server sebagai penyedia data melalui web browser. Server bertanggung jawab terhadap proses permintaan dari client dan mengirimkan tanggapan terhadap koneksi pada basisdata spasial dan membuat representasi yang diteruskan ke server. Pemrosesan data dilakukan pada sisi client. Data dikirim dari server ke client dalam bentuk data koordinat vektor yang sederhana. Pemrosesan dan penggambaran kembali dilakukan oleh alov applet disisi client. Cara ini dapat memperkecil waktu transfer data dari server ke client sehingga server terhindar dari kepadatan ketika terjadi peningkatan akses oleh user. Hal ini merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh ALOV Map sebagai aplikasi WebGIS. Komunikasi yang terjadi dapat dilihat pada Gambar 5.
Server

Client
Web browse

.xml

Basisdata spasial

Gambar 5. Komunikasi Applet dan Servlet menggunakan ALOV Map.

Implementasi SIG Fasilitas Kota Bogor diawali dengan instalasi JAVA, Apache Tomcat dan ekstraksi paket ALOV Map. Paket ALOV disimpan dalam folder webapps di Tomcat. Dalam pengembangan SIG Fasilitas Kota Bogor dilakukan penambahan folder symbol, file XML, dan file HTML pada paket ALOV. Komponen ALOV Map terdiri atas 1 folder base berisi file database, 2 folder images berisi pada tampilan awal aplikasi ALOV, 3 folder images_wms berisi untuk web map service pada ALOV, 4 folder img berisi icon dari fungsi-fungsi pada SIG Fasilitas Kota Bogor, 5 folder layouts berisi file layout default dari ALOV dengan format XML, 6 folder sample berisi file gambar, data shapefile, dan file konfigurasi dari contoh aplikasi yang dikembangkan menggunakan ALOV, 7 folder symbol berisi symbol fasilitas-fasilitas pada peta. 8 folder WEB-INF terdiri atas folder lib yang berisi ALOV Servlet dan folder mapserv-home yang berisi mapserv.xml yang mendeskripsikan koneksi ke basisdata, dan parameter untuk login ke halaman administrator, 9 file indexku.html merupakan file index untuk tampilan pada browser, 10 file kotabogor.xml merupakan file konfigurasi untuk SIG Fasilitas Kota Bogor,

11 alov_applet.jar merupakan applet yang harus dimiliki untuk menjalankan ALOV. Tahap berikutnya dalam implementasi yaitu membangun basisdata SIG Fasilitas Kota Bogor. Sistem basisdata yang digunakan adalah MS Access 2003. Pembangunan dilakukan dengan membuat file basisdata dengan format *.mdb (kotabogor.mdb) yang masih kosong dan disimpan dalam subfolder base. Basisdata yang telah dibangun akan diisi dengan data spasial dan atribut melalui fasilitas upload data pada sisi admin. Berdasarkan Sanjaya 2004, ALOV Map mampu membaca data vektor dengan format shapefile (*.shp) dan atribut (*.dBaseIV). Data dapat langsung digunakan untuk ditampilkan pada web browser tanpa melalui proses konfersi ke format mapfile (*.map) atau format lain. Hal ini merupakan kelebihan dan kemudahan yang diberikan ALOV Map dibandingkan dengan aplikasi webGIS lain sehingga data vektor yang digunakan pada SIG Fasilitas Kota Bogor dapat langsung di-upload ke sistem. Upload data dilakukan oleh administrator pada halaman admin yang telah disediakan oleh ALOV. Selanjutnya dilakukan registrasi data untuk mendapatkan id dataset. Setiap data akan mendapat id dataset sesuai dengan id registrasi. Ketika registrasi data, dilakukan pemilihan field yang akan ditampilkan ke user. Field yang akan ditampilkan adalah field yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Field yang visible akan ditampilkan ketika user mengakses data atribut pada interface di sisi user sedangkan field yang unvisible tidak akan ditampilkan tetapi tetap tersimpan dalam basisdata. Data yang telah di registrasi secara otomatis akan tersimpan dalam sistem basisdata kotabogor.mdb dalam bentuk tabel-tabel basisdata. Satu file shapefile dan file atribut disimpan dalam satu tabel. Tabel tersebut berisi semua data atribut dan data shape dalam bentuk titik-titik koordinat. Penyimpanan data dalam sistem basisdata menyebabkan data spasial yang ditampilkan melalui browser merupakan data yang bersumber dari tabel-tabel dalam basisdata bukan file shapefile dan file atribut. Walaupun demikian, data tersebut ter-referensi geometri dan tetap memiliki sistem proyeksi serta datum yang sama yaitu Datum WGS 1984 dan sistem proyeksi UTM Zona 48S. Setelah pembangunan basisdata, ALOV Map akan mengenerate data menjadi baris-baris program yang disimpan dengan format XML. File XML berfungsi sebagai penghubung antara HTML (bahasa pembangun halaman web) dan proses didalam Applets. File tersebut selanjutnya menjadi file konfigurasi SIG Fasilitas Kota Bogor (kotabogor.xml). ALOV membutuhkan dokumen HTML untuk membangun halaman web. HTML juga merupakan bahasa yang digunakan servlet untuk berkomunikasi memenuhi request applet pada sisi client. File konfigurasi kotabogor.xml akan dipanggil oleh baris-baris program dalam file HTML sehingga sistem dapat diakses melalui

web browser. Potongan program dari adalah sebagai berikut

file kotabogor.html

Mengatur ukuran zoom in dan zoom out Peta pada SIG fasilitas Kota Bogor dapat diperbesar sampai perbesaran 300.000m. Ukuran maksimal perbesaran peta dapat diatur menggunakan perintah zmin seperti potongan program berikut <project zoomunits="meters" mapunits="km" zmin="30000" usetime="yes"> Perubahan ukuran perbesaran maksimum dapat dilakukan hanya dengan mengganti nilai zmin. Membuat domain peta Domain peta menunjukkan batas wilayah jangkauan maksimal yang akan ditampilkan dan ditentukan dalam sistem. Sistem membuat domain berdasarkan kecamatan di Kota Bogor yaitu Kota Bogor, Bogor Barat, Bogor Timur, Bogor Tengah, Bogor Utara, Bogor Selatan dan Tanah Sareal. Fungsi domain dapat mengurangi waktu download peta saat pertama kali user mengakses sistem. Domain membutuhkan koordinat-koordinat yang mencakup batasan wilayah yang akan ditampilkan. Struktur fungsi domain pada konfigurasi file XML dapat dilihat pada potongan program berikut <domain name="Bogor" full="yes" xmin="691630.44" ymin="9261309.0" xmax="704358.25" ymax="9279996.0"> </domain> <domain name= "Bogor Barat" startup="yes" xmin="691121.08" ymin="9267916.54" xmax="699080.86" ymax="9277965.30"> </domain> Perubahan dalam fungsi domain dapat dilakukan dengan mengubah nilai atribut yang ada dalam elemen domain. Domain peta dapat dilihat pada Gambar 6.

<html> <HEAD> </HEAD> <applet codebase="." code=org.alov.viewer.SarApplet archive = alov_applet.jar width = "90%" height = "90%" name = mapApplet align=center> <param name=pid value="kotabogor.xml"> </applet> </html> Peningkatan kualitas peta menjadi lebih informatif dapat dilakukan dengan konfigurasi file kotabogor.xml yang akan mempengaruhi tampilan dan fungsi-fungsi yang aktif dalam sistem. Konfigurasi yang dapat dilakukan yaitu mengatur ukuran zoom in atau zoom out, membuat domain peta, membuat tema atau theme, memanggil data spasial dari basisdata dan menampilkan data point, line, dan polygon, melakukan rendering pada peta berupa tampilan warna, simbol, dan teks, serta mengaktifkan fungsi search. Struktur sederhana file kotabogor.xml hasil konfigurasi adalah sebagai berikut <?xml version="1.0" ?> <project zoomunits="meters" mapunits="meters" zmin="100" usetime="yes"> <!-- domain --> <domain name="" xmin="" ymin="" xmax="" ymax=""> </domain> ... <!-- theme --> <map name="" index="m0"/> <map name="" index="m1"/> ... <!--Layer --> <layer name="" label="" visible="" password="yes" map=""> <dataset id=""> <METADATA> <META TMCODE="4" CONTENT=""/> <META TMCODE="5" CONTENT=""/> <META TMCODE="6" CONTENT=""/> <META TMCODE="7" CONTENT=""/> <meta id="51" content="nama field"/> <meta id="63" content=""/> </METADATA> </dataset> <!-- renderer --> <renderer> <symbol /> <symbol /> </renderer> </layer> ... </project>

Gambar 6. Domain pada SIG Fasilitas Kota Bogor.

Membuat tema atau theme Fungsi theme merupakan fungsi untuk mengelompokkan peta yang akan ditampilkan sesuai tema. SIG Fasilitas Kota Bogor mengelompokkan peta yang akan ditampilkan kedalam lima tema atau theme yaitu Peta Wilayah Administrasi, Peta Fasilitas Pemerintahan, Peta Fasilitas Layanan Umum, Peta Fasilitas Sentral Bisnis, dan Peta Fasilitas Wisata. Setiap theme memiliki nilai indeks theme. Tema yang dipilih oleh user akan menentukkan layer-

layer yang aktif. Pembuatan fungsi theme dapat dilihat pada potongan program berikut. <map name="Peta Wilayah Administrasi" index="m0"/> <map name="Peta Sebaran Fasilitas Pemerintahan" index="m1"/> <map name="Peta Sebaran Fasilitas Layanan Umum" index="m2"/> <map name="Peta Sebaran Fasilitas Sentral Bisnis" index="m3"/> <map name="Peta Sebaran Fasilitas Wisata" index="m4"/> Memanggil dan menampilkan data spasial (point, line, dan polygon) dari basisdata Data spasial dan atribut pada SIG Fasilitas Kota Bogor disimpan dalam basisdata bogordata.mdb. Data tersebut memiliki id dataset berdasarkan id ketika data diregistrasi. Id dataset akan digunakan untuk memanggil data melalui konfigurasi file XML seperti potongan program berikut <layer name="11" label="Sungai" visible= "yes" password="yes" > <dataset id="11" > <METADATA> <META TMCODE="4" CONTENT="693487.8"/> <META TMCODE="5" CONTENT="704356.06"/> <META TMCODE="6" CONTENT="9261353.0"/> <META TMCODE="7" CONTENT="9279996.0"/> <meta id="51" content="SUNGAI"/> </METADATA> </dataset> </layer> Melakukan rendering pada peta berupa tampilan warna, simbol, dan teks Penggambaran simbol untuk setiap data secara unik dalam penyajian bertingkat dapat dilakukan pada elemen renderer dengan atribut type, equal, dan field. Misalnya Layer Kecamatan ditampilkan dengan perbedaan warna berdasarkan field kecamatan. Setiap kecamatan direpresentasikan dengan simbol polygon dengan warna berbeda. Atribut type untuk penyajian bertingkat diberi nilai gradcolor. Potongan program renderer sebagai berikut. <renderer type="gradcolor" equal="no" field="KECAMATAN" showlegend="yes"> <symbol val="KEC. TANAH SAREAL" label="Kec. Tanah Sareal" fill="143:196:17" outline="255:0:0"/> <symbol val="KEC. BOGOR UTARA" label="Kec. Bogor Utara" fill="18:138:69" outline="255:0:0"/> .... </renderer>

Gambar 7. Tampilan hasil renderer gradcolor data spasial kecamatan.

Data fasilitas dalam bentuk point direpresentasikan dalam bentuk simbol-simbol yang dibuat untuk memudahkan user membaca peta dan menemukan lokasi fasilitas yang dicari. Simbol peta menggunakan format GIF (*.gif). Program renderer untuk memanggil file dapat dilihat pada potongan program berikut. <renderer map="m1" type="gradcolor" equal="yes" showlegend="yes" field="KLASFIKASI" > <symbol val="KANTOR WALIKOTA" label="Kantor Walikota" image="symbol/icon bogor/walikota2 copy.gif"/> <symbol val="KANTOR CAMAT" label="Kantor Camat" image="symbol/icon bogor/walikota1 copy.gif"/> </renderer> Program tersebut mengambarkan tipe renderer gradcolor dan menunjukkan penyajian bertingkat berdasarkan field klasfikasi. Simbol peta akan diambil dari folder symbol. Simbol fasilitas pemerintahan dapat dilihat pada Gambar 8 berikut.

Gambar 8. Simbol point fasilitas pemerintahan.

Search SIG Fasilitas Kota Bogor menyediakan fasilitas search bagi pengguna. Hal ini memudahkan penguna dalam mencari informasi wilayah dan fasilitas Kota Bogor. Elemen search memiliki meta id 51. Agar pengguna dapat mencari informasi dari setiap layer yang ditampilkan, baris program dari fungsi search harus disertakan dalam elemen metadata pada setiap layer. Keluaran yang dihasilkan oleh pencarian menggunakan fungsi search adalah tabel atribut yang berisi informasi yang dicari serta tombol on map untuk menampilkan posisi informasi tersebut dalam peta. Atribut content berisi nama field Fasilitas yang ada dalam tabel atribut. Fungsi search dapat dilihat pada potongan program berikut. <meta id="51" content= "FASILITAS"/> E. Pengujian Sistem Sistem dapat digunakan pada browser Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan Opera. Pengujian sistem dilakukan menggunakan metode black-box. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi yang ada dalam

sistem berjalan dan memeriksa error pada sistem. Pengujian dilakukan dengan memeriksa kesesuaian input dan output yang dihasilkan sistem. IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Sistem Informasi Geografi fasilitas Kota Bogor dikembangkan sebagai sistem yang menyediakan informasi Kota Bogor yang utuh, berbasis web, dinamis, dan interaktif sehingga pengguna dapat mengakses informasi melalui internet serta berinteraksi dengan sistem secara langsung. Informasi yang disajikan mengenai wilayah Kota Bogor meliputi enam kecamatan dan fasilitas-fasilitas yang terdapat di Kota Bogor sehingga pengguna dapat memilih objek yang menjadi perhatian pengguna. Pengguna dapat mencari kecamatan, kelurahan atau desa, jalan, sungai, fasilitas pemerintahan, layanan umum, sentral bisnis, dan wisata Sistem ini dikembangkan menggunakan ALOV Map versi 0.96 sebagai aplikasi webGIS berbasis Java. Sistem basisdata yang digunakan yaitu Ms Access. Server yang digunakan adalah Apache Tomcat. ALOV Map yang mendukung arsitektur SIG yang kompleks, mampu bekerja dengan multilayer. Masukan data pada Sistem Informasi Geografi Fasilitas Kota Bogor berupa data spasial dan data atribut berbentuk vektor. Sistem menyediakan beberapa tools yang diperlukan untuk berinteraksi dengan peta seperti memilih domain peta, tema peta, melakukan pencarian (search) melihat informasi yang berkaitan dengan lokasi tersebut, mengaktifkan layer, legenda peta, zoom in, zoom out, pan, select, dan hyperlink. Kelemahan sistem terdapat pada data yang terseleksi, data ditunjukkan dengan sebuah point kecil berwarna kuning, hal ini menyulitkan user dalam mencari objek hasil seleksi. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, sistem yang dibangun dapat memberikan informasi wilayah Kota Bogor dan lokasi fasilitas-fasilitas di Kota Bogor. Akan tetapi sistem yang dibangun masih memiliki kelemahan yang dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya, yaitu 1 penambahan data fasilitas dan informasi dari setiap fasilitas di Kota Bogor, 2 menggunakan data raster berupa data citra sehingga wilayah kota Bogor dan lokasi fasilitas terlihat lebih nyata, 3 menggunakan sistem basisdata MySQL untuk penyimpanan data agar dapat dijalankan di semua sistem operasi, 4 menambahkan fungsi save to PDF, 5 menambahkan fungsi menambahkan data fasilitas oleh user. DAFTAR PUSTAKA [1] ALOV Map, Free Java GIS http://www.alov.org [12 November 2007]. Homepage.

[3] Chang KT, 2002. Introduction to Geografic Information Systems. Ed ke-2. New York: McGrawHill Book Company. [4] Department of Geography University at Buffalo, NY. GIS Development Guide. http://www.geog.buffalo.edu/ncgia/sara/index.html. [22 Januari 2009]. [5] McLeod R. 2004. Management Information System. Ed ke-9. New Jersey: Pearson Education Inc. [6] Mitchell T. 2005. Web Mapping Illustrated. Sebastopol Canada: O'Reilly Media Inc. [7] Peng ZR, Ming HT. 2003. Internet GIS: Distributed Geographic Information Services for the Internet and Wireless Networks. New Jersey: John Wiley and Sons Inc. [8] Prahasta E. 2002. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung : INFORMATIKA. [9] Sanjaya H. 2004. Membangun WebGIS yang Portabel dengan ALOV Map. http://www.hartanto.wordpress.com. [8 Desember 207]

[2] Barus B, Wiradisastra US. 2000. Sistem Informasi Geografi: Sarana Manajemen Aumberdaya. Bogor: IPB.

Anda mungkin juga menyukai