Maalah Qawa'Id
Maalah Qawa'Id
Maalah Qawa'Id
AL-MANDZUR
HALAMAN JUDUL
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah:Qawaid Al- Imla
Dosen Pembina:Jumiati, M.Pd
Disusun oleh:
ISNANIAH
NIM. 1603140006
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Huruf atau tulisan adalah salah satu sarana untuk menyatakan
kehendak, cipta dan rasa. Ketika orang belum mengenal alat-alat komunikasi
modern, seperti telepon,internet dan lainnya mereka terlebih dahulu mengenal
huruf.
ALLAH
memang
membekali
manusia
dengan
kemampuan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Imla ?
2. Apa tujuan, faidah dan keutamaan mempelajari Imla ?
3. Apa pengertian Imla al-Mandzur beserta contohnya ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pengertian Imla.
2. Mengetahui tujuan, faidah dan keutamaan mempelajari Imla.
3. Mengetahui pengertian Imla al-Mandzur beserta contohnya.
Marifatul Munjiah, KAIDAH-KAIDAH IMLA Teori dan Praktik, Malang: UIN- MALIKI
PRESS,2012. h.1.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Imla
Imla merupakan bagian dari maharah al-kitabah. Maharah al-kitabah
atau keterampilan menulis Arab sendiri mencakup tiga muatan dasar. Pertama,
maharah al-tahajji bi thariqatinsalimatin, keterampilan menyalin huruf hijaiyah
secara benar. Kedua, maharah wadhi alamatanal-tarqim fi mawadhiiha, yaitu
keterampilan meletakkan tanda baca secara benar. Ketiga, maharah al-rasmi alwadhih al-jamil li al-huruf wa al-kalimat, yaitu keterampilan menulis indah
atau seni kaligrafi.
Maharah al-tahajji bi thariqatin salimatin atau keterampilan menyalin
huruf hijaiyah secara benar itu sendiri mencakup dua hal: 1) kemampuan
mengucapkan huruf-huruf hijaiyah baik dalam bentuk tunggal, kata, atau
kalimat secara benar. 2) kemampuan menulis huruf-huruf hijaiyah baik dalam
bentuk tunggal, kata, atau kalimat secara benar. Sedangkan, keterampilan
meletakkan tanda baca adalah kemampuan meletakkan tanda baca secara benar
yang berupa titik satu, titik dua berbentuk vertikal, tanda seru, tanda tanya,
koma, dan lainnya, tidak hanya pada waktu menulis tetapi juga ketika
membacanya.
Muatan pertama dan kedua itulah yang menjadi obyek kajian imla
sekaligus landasan definitif imla. Dari sini dapat ditarik sebuah kesimpulan
sederhana, bahwa imla adalah kajian tentang teori-teori menulis dan
melafalkan huruf hijaiyah secara benar dalam bentuk tunggal, kata, atau
kalimat dan teori-teori tentang tanda baca sekaligus aplikasinya dalam teks.
Menurut Doktor Ahmad Madkur, imla tidak hanya berkaitan dengan
sekumpulan teori huruf hijaiyah dan tanda baca,tetapi juga merambah pada
tataran praktis bagaimana seorang guru membacakan teks-teks bacaan yang
sederhana sampai yang paling sulit yang memuat teori-teori imla kepada
siswanya untuk mengukur tingkat kemampuan mereka dalam menguasai teoriteori tersebut secara praktis. Bagaimana guru mengidentifikasi almusykilat al-
tentang
teori-teori
penulisan
huruf
Arab
dan
dan
jelas
maknanya,
dan
membekali
siswa
dengan
G. Macam-macam Imla
Ada 4 (empat) jenis imla yang bisa diterapkan pada siswa sesuai dengan
tahap kemampuan kognitifnya, yaitu: imla manqul, imla mandzur, imla
masmu, dan imla ikhtibari.
Adapun yang akan penulis jelaskan disini adalah imlaal-mandzur,
sebagai berikut:
a) Imla Mandzur
Kata mandzur berasal dari kata nadzara-yandzuru-nadzran yang
berarti melihat atau mengamati. Yang dimaksud mengamati disini adalah
melihat tulisan dalam media tertentu dengan cermat, setelah itu
dipindahkan kedalam buku pelajaran tanpa melihat lagi tulisan. Imla ini
pada dasarnya hampir sama dengan imla al-manqul dari segi
memindahkan atau menyalin tulisan. Tetapi dalam proses penyalinannya
para pelajar tidak diperbolehkan melihat tulisan yang disajikan oleh guru.
Pelajar dalam hal ini sedapat mungkin harus menyalin tulisan hasil
penglihatan mereka sebelumnya. Imla ini sedikit lebih tinggi tingkat
kesulitannya dibanding dengan imla al-manqul. Maka dalam prakteknya
akan lebih cocok diberikan kepada pemula yang sudah lebih maju.
Imla al-mandzur tidak hanya menuntut siswa cermat dan teliti saat
membaca, tapi juga harus mengingat bentuk tulisannya dan berkonsentrasi
dengan bacaan guru. Mata, telinga dan kekuatan daya ingat harus saling
mendukung. Imla al-mandzur diterapkan di kelas menengah.
Dalam mengimla, materi-materi yang akan didiktekan bisa berbentuk
kata (bahasaa Arab:kalimat), kalimat (bahasa Arab:jumlah), atau paragraf
yang disesuaikan dengan qawaid yang telah disampaikan kepada murid.
Guru dapat menambah sendiri contoh-contoh dari tiap materi atau
mengutip dari AL-QURAN, hadist, atau kitab-kitab berbahasa Arab.
Dalam pengajaran imla, guru terlebih dahulu menyiapkan teks-teks
tambahan berkenaan dengan materi yang akan diajarkan.
b) Contoh Imla al-Mandzur
Siswa melihat dan mempelajari teks bacaan atau kalimat yang ada di kitab
atau yang ada di papan tulis, lalu menutup kitab atau membelakangi papan
tulis. Selanjutnya, guru mendiktekan teks bacaan atau kalimat yang sama.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan makalah ini, dapat disimpulkan bahwa imla
adalah membacakan teks bacaan kepada siswa, kata demi kata atau kalimat
demi kalimat dan meminta siswa untuk menulisnya. Tujuan mempelajari imla
meliputi tujuan langsung dan tidak langsung. Tujuan langsung imla adalah
mampu menulis huruf-huruf hijaiyah dalam bentuk tunggal, kata atau kalimat
secara tepat dan cepat. Tujuan tidak langsung imla adalah membekali siswa
dengan keterampilan berfikir cepat, pengetahuan akan makna, karakter huruf,
struktur dan gaya bahasa yang baru.
Adapun faidah dan keutamaan mempelajari imla adalah akan
menghindarkan
pembelajarnya
dari
kesalahan
dalam
menulis
dan
DAFTAR PUSTAKA
Munjiah, Marifatul. KAIDAH-KAIDAH IMLA Teori dan Praktik, 2012. Malang:
UIN- MALIKI PRESS.
Hermawan, Acep. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, 2013. Bandung:PT
REMAJA ROSDAKARYA.
10