Modul 1 Penentuan Kadar Kalsium Pada Kapur Tulis
Modul 1 Penentuan Kadar Kalsium Pada Kapur Tulis
Modul 1 Penentuan Kadar Kalsium Pada Kapur Tulis
Kelompok : Kelompok 1
Tanggal Persentasi : 14 November 2016
Tanggal Percobaan : 21 November 2016
BANDUNG
2016
PENENTUAN KADAR KALSIUM PADA KAPUR TULIS DENGAN TITRASI
PEMBENTUKAN KOMPLEKS
I. Tujuan Percobaan
Menentukan konsentrasi EDTA
Menentukan kadar kalsium dalam kapur tulis
II. Pendahuluan
Komponen utama kapur tulis adalah kalsium karbonat (CaCO3). Selain kalsium
karbonat, kapur juga mengandung sedikit mineral-mineral lainnya dengan komposisi berikut;
CaCO3 90-98%, 0.2-0.3% MgO, 0.5-0.6% SiO, 0.2-0.4% Al2O3, 0.2-0.07 Fe2O3. Jumlah
Kalsium di dalam kapur dapat ditentukan dengan mereaksikannya dengan larutan EDTA
yang dapat membentuk senyawa kompleks dengan ion logam seperti Ca2+ dengan
perbandingan 1 : 1. Sehingga metode ini disebut titrasi pembentukan kompleks.
EDTA (etilen diamin tetra asetat) adalah senyawa asam berbasa empat yang secara
sederhana ditulis sebagai H4Y. Di dalam pelarut air, senyawa ini (H4Y) dapat terdisosiasi
menjadi beberapa spesi (H3Y-, H2Y2-, HY3-, dan Y4-)dengan komposisi yang bergantung pada
pH larutan. Pada titrasi pembentukan komples, ion-ion logam bereaksi dengan spesi Y4-
karena spesi ini merupakan spesi yang paling basa dibanding spesi lainnya. Pentingnya
peranan pH larutan (ion H+) pada reaksi ditunjukkan dengan reaksi pada titrasi ion kalsium
dengan EDTA:
EDTA bukan standar primer. Umumnya larutan EDTA dibuat dari garam Na2H2Y
yang mudah larut. Oleh karena itu EDTA perlu dibakukan terlebih dahulu. Titrasi
kompleksometri meliputi reaksi pembentukan ion-ion kompleks ataupun pembentukan
molekul netral yang terdisosiasi dalam larutan. Persyaratan mendasar terbentuknya kompleks
demikian adalah tingkat kelarutan tinggi. Contoh dari kompleks tersebut adalah kompleks
logam dengan EDTA. Berbagai logam membentuk kompleks pada pH yang berbeda-beda.
Peristiwa pengompleksan tergantung pada aktivitas anion bebas, misalkan Y4- (jika asamnya
H4Y dengan tetapan ionisasi pK1 = 2,0; pK2 = 2,64; pK3 = 6,16 dan pK4 = 10,26). Variasi
aktivitas Y4- bervariasi terhadap perubahan pH dari 1,0 sampai 10 dan secara umum
perubahan ini sebanding dengan (H+) pada pH 3,0 6,0.
V. Data Pengamatan
a. Pembakuan larutan EDTA
Percobaan Volume EDTA terpakai Volume MgSO4.7H2O
(ml) (ml)
Titrasi 1 20,00 25,00
Titrasi 2 20,00 25,00
Rata-rata 20,00 25,00
[EDTA]=0,0101 M
http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/chalk