Aplikasi Potensiometri
Aplikasi Potensiometri
Aplikasi Potensiometri
maka,
mol HCL 37% = (0,37 x 1,19 x 1000) / 36,5
= 12,06 mol
A B
Blanko B
• Titrasi kembali
C
• Titrasi kembali dengan penetapan blanko
Sampel A berlebih
Titrasi kembali
A berlebih B C
Blanko Titrasi blanko
B D
Soal
1. 0.8168 g baku primer K Biftalat (BM 204,2) dititrasi terhadap
indikator fenolftalein membutuhkan 41,03 ml larutan NaOH.
Berapakah normalitas NaOH?
2. 0,2212 g KHCO3 (BM 100,1) dititrasi dengan 20,23 ml larutan HCl
0,1091 N. Hitunglah % kemurnian KHCO3
3. 0,2261 g sampel basa lemah dititrasi dengan 18.03 ml larutan
HClO4 0,1026 N. Berapakah bobot ekivalen basa tersebut.
Sebagai Farmasis di Lab BPOM anda diminta mengukur kadar asetosal per
tablet yang diduga merupakan obat palsu dengan cara titrasi Asam Basa.
1. 10 tablet ditimbang dan diperoleh bobot total 7500 mg. Gerus seluruh tablet
hingga halus dan homogen, timbang sekitar 1000 mg serbuk dan masukkan ke
dalam Erlenmeyer 250 ml, tambahkan pelarut kemudian tambahkan 20 ml
larutan NaOH 0,5 N , didihkan hati-hati selama 10 menit. Titrasi dengan HCl 0,5
N menggunakan potensiometri membutuhkan 5 ml: 5.2 ml dan 5,1 ml. Titrasi
blangko dari penambahan berlebih 20 ml NaOH 0,5 N membutuhkan 19,99 ml
HCl 0,5 N). Hitung kadar asetosal per tablet.
1 ml NaOH 0,5 N setara dengan 45,04 mg C9H8O4
2. Data pembakuan NaOH
2,075 g baku primer K Biftalat (BM 204,2)
dititrasi terhadap indikator fenolftalein membutuhkan 20,5 dan 20,4 dan 20,6
ml larutan NaOH.
3. Data Pembakuan HCl
10 ml HCl ditirasi dengan NaOH 0,5 N hasil pembakuan dibutuhkan 9,8; 9,9 dan
9,7 ml NaOH