Laporan Semen Bima Bucket Elevator

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kerja praktik mahasiswa teknik mesin Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta menjadi sebuah tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam dunia
kerja terhadap ilmu dan pengetahuan yang selama ini didapat dalam proses
pembelajaran. Proses pembelajaran mahasiswa teknik mesin meliputi banyak
aspek, salah satunya perawatan mesin yang mempelajari tentang perawatan
dan pemeliharaan mesin industri pada perusahaan.
Salah satu perusahaan yang memproduksi semen adalah PT Sinar
Tambang Arthalestari. Berdasarkan pengalaman PT Sinar Tambang
Arthalestari dalam merawat dan memelihara sebuah mesin yang sudah
berjalan cukup lama, maka diputuskan untuk melakukan kerja praktik di PT
Sinar Tambang Arthalestari guna mengembangkan kompetensi yang telah
didapat dalam proses pembelajaran dijurusan teknik mesin Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam pelaksanaan kerja praktik di PT Sinar Tambang Arthalestari
terdapat beberapa permasalahan yang ingin di ketahui untuk dapat di laporkan
dalam laporan kerja praktik. Permasalahan tersebut dapat di klasifiksikan
sebagai berikut:
1. Apa itu Bucket Elevator ?
2. Bagaimana proses perawatan dan pemeliharaan Bucket Elevator ?

1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan kerja praktik di PT Sinar Tambang Arthalestari
yaitu:
1. Untuk mengetahui Bucket elevator.
2. Untuk mengetahui proses perawatan dan pemeliharaan bucket elevator.
1.4 Metode Pengambilan Data
Dalam penyusunan laporan kerja praktik ini, digunakan beberapa
metode pengambilan data sebagai berikut:
1. Studi literatur
Studi literatur adalah metode yang dilakukan dengan mengambil data yang
diperoleh dari buku-buku penunjang dan data pemeliharaan mesin di
perusahaan serta mencari informasi tentang materi yang berkaitan melalui
searching internet.
2. Wawancara
Wawancara adalah metode yang dilakukan dengan mencari informasi
tentang Bucket Elevator dan proses pemeliharaannya, melalui tanya jawab
kepada pegawai bagian produksi di PT Sinar Tambang Arthalestari.
ataupun engineer yang bekerja sebagai operator di lapangan.
3. Observasi
Observasi adalah metode yang dilakukan dengan melakukan pengamatan
langsung terhadap Bucket Elevator

1.5 Batasan Masalah


Selama penyusunan laporan ini hanya ada beberapa permasalahan yang
menjadi pokok bahasan, yaitu:

1. Pembahasan mengenai Bucket Elevator.

2. Proses perawatan dan pemeliharaan Bucket Elevator.

2
1.6 Sistematika Penyusunan
Laporan kerja praktik ini tersusun dari beberapa bab dengan sistematika
penyusunan dari masing-masing bab dijelaskan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Bab I berisi tentang latar belakang rumusan masalah, tujuan batasan


masalah dan sistematika penyusunan laporan kerja praktik.

BAB II : Tujuan Umum Perusahaan


Bab II berisi tentang profil sejarah singkat semen, visi dan misi
perusahaan dan sekilas tentang PT Sinar Tambang Arthalestari.
BAB III : Dasar Teori
Bab III berisi tentang dasar teori yang berhubungan dengan Bucket
Elevator serta definisi perawatan.
BAB IV : Pembahasan
Bab IV berisi tentang pokok bahasan dari studi hasil lapangan.
BAB V : Penutup
Bab V berisi tentang kesimpulan dari hasil kerja praktik dan saran
yang diberikan kepada PT Sinar Tambang Arthalestari.

3
BAB III

DASAR TEORI

3.1 Pengertian Bucket Elevator

Bucket elevator adalah alat untuk mengangkat / memindahkan material bulk


secara vertical dengan menggunakan wadah / bucket. Dari jenis media tempat
dimana bucket ditempatkan terdiri dari dua macam, yaitu dari jenis rantai dan
belt (kecepatan tinggi).

3.2 Chain Bucket Elevator

Bucket elevator jenis rantai ini bisa dipakai untuk memindahkan material
sampai dengan ukuran 50mm dengan temperatur sampai 35000C. Rancangan
kapasitas dari bucket elevator biasanya sama dengan 75% dari kapasitas
penuh yang bisa di tangani oleh alat transport ini. Kecepatan rantai dari jenis
ini 1.0 sampai 1.9 m/s ada juga jenis bucket rantai dengan putaran rendah
antara 0.4 sampai 0.6 m/s untuk transport dengan beban yang tinggi

Top side bottom side

4
BAB IV

KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN KERJA

4.1 Mekanisme keselamatan Kerja

Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal yang sangat pentng guna
kelancaran dan keamanan proses produks. Landasan hokum tentang K3 adalah
berdasrkan UU No. 1 Tahun 1970 dan Permen No.05 Tahun 1996 Tentang Sistm
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Adapun tujuan dan
program manajemen K3 di Pabrik Semen Bima PT Sinar Tambang Arthalestari
adalah sebagai berikut :

1. Tidak ada kecelakaan di tempat kerja.

a. Memberikan pelatihan kepada karyawan yang ditunjuk (P3K,alat


pemadam api ringan,evakuasi).

b. Melaksanakan safety education kepada seluruh karyawan.

c. Melakukan sosialisasi K3 kepada kontraktor/supplier.

d. Melaksanakan safety morning untuk proyek.

e. Melaksanakan safety patrol harian dan safety meeting mingguan untuk


lokasi proyek.

f. Melengkapi alat pelindung diri yang dibtuhkan di lokasi proyek.

g. Kampanye safety kepada sluruh karyawan.

h. Membuat jalur evakuasi.

i. Menyediakan alat pemadam api ringan.

j. Melakukan pengukuran nilai ambang batas factor fisika di lokasi


proyek.

k. Pemasangan rambu rambu peringatan di lokasi proyek yang berpotnsi


bahaya .

5
2. Peningkatan kepedulian karyawan dan mitra kerja terhadap K3,terutama
dalam hal memakai alat pelindung diri (APD) secara benar.

a. Sosialisasi K3 melalui media papan informasi K3.

b. Penyuluhan K3 pada saat briefing K3 setiap hari,tool box


meeting,monthly meeting bersama petugas K3 termasuk kontraktor.

c. Pemasangan poster dan spanduk K3.

d. Melaksanakan safety patrol setiap hari.

3. Meningkatan kesehatan karyawan.

a. Menyediakan program aktivitas kegiatan olahraga bersama.

b. Melakukan pemeriksaan kesehatan bagi karyawan dan pekerja melalui


kerjasama dengan puskesmas/RSUD setempat.

c. Menyediakan ruang P3K,kotak P3K dan perlengkapan lainnya di


lokasi kantor dan proyek.

d. Menyediakan tempat sampah sesuai dengan jenisnya, pada semua


lokasi kerja /proyek.

e. Menyediakan tempat/ruangan khusus untuk merokok.

4. Meminimalisir keadaan darurat di lokasi tempat kerja/proyek.

a. Pengadaan perlengkapan tanggap darurat sesuai peraturan.

b. Melaksanakan simulasi keadaan darurat yang teridentifikasi.

5. Kesesuaian dengan peraturan perlindungan perundangan yang terkait


dengan K3 semaksimal mungkin pada tahun yang sedang berjalan.

a. Sesuai rencana pemenuhan UU dan persyaratan K3 pada periode tahun


yang sedang berjalan.

b. Mengidentifikasi peraturan dan UU terkait K3.

c. Melakukan pemantauan kesesuaian dengan peraturandan UU terkait


K3.

6
d. Menyesuaikan peraturan dan ketentuan perusahaan

4.2 Proses Pengelolaan Limbah

Limbah merupakan suatu maslaah yang sering kali menjadi perhatian lebih
dalam produksi suatu perusahaan, hal ini dapat dimaksudkan agar limbah yang
dihasilkan berdampak buruk terhadap lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan
penanganan khusus agar tidak menjadi pencemar lingkungan. Tindakan yang
dilakukan oleh PT Sinar Tambang Arthalestari untuk menangani berbagai limbah
yang ada sebagai berikut :

1. Mengisolasi aliran air yang mengandung minyak atau oli sehingga


tidak keluar dari lingkungan pabrik. Saluran dan dreinase khusus
dibuat untuk memisahkan air dari minyak atau oli sebelum dialirak ke
sungai

2. Pemasangan dan pengoperasian alat penangkap debu yaitu bag filter.

3. Menanam tanaman untuk green belt.

4.3 Program Kepedulian Lingkungan.

Dalam rangka tanggung jawab social perusahaan terhadap lingkungan


masyarakat sekitar,maka PT Sinar Tambang Arthalestari telah merencanakan dan
melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat yaitu Corporate
Social Responbility (CSR). Program ini mempunyai sasaran agar masyarakat
disekitar pabrik dapat menikmati nilai tambah dengan adanya perusahaan. Adapun
realisasi pelaksanaan program CSR yang sudah terlealisasi diantaranya adalah
sebagai berikut :

1. Pengadaan dan penyaluran air bersih dibeberapa desa sekitar.

2. Bantuan insfrastruktur dengan bantuan material bangunan dan semen


kedesa desa sekitar untuk pembangunan insfrastruktur desa.

3. Bantuan untuk air bersih desa sekitar maupun dikabupaten banyumas


umumnya pada saat musim kemarau .

4. Bantuan anak yatim dan kurang mampu didesa sekitar.

7
5. Ikut serta dalam kegiatan pemerintah daerah kabupaten banyumas,
pemerintah kecamatan ajibarang maupun desa sekitar.

Sedangkan yang baru direncanakan dan belum terealisasi yaitu sebagai berikut :

1. Peningkatan insfrastruktur.

2. Pengembangan agri bisnis.

3. Pengembangan usaha kecil dan menengah.

4. Meningkatkan ketrampilan melalui pelatihan.

5. Peningkatan kesehatan dan sanitasi masyarakat.

6. Pengembangan kaasitas desa dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai