Asuhan Keperawatan Pasien Influenza
Asuhan Keperawatan Pasien Influenza
Asuhan Keperawatan Pasien Influenza
Kelompok 1
Disusun Oleh:
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat.
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi Influenza..
2.2 Gejala dan Tanda Influenza..
2.3 Penyebab influenza
2.4 Patofisiologi influenza....
2.5 Pencegahan influenza..
2.6 Dokumentasi pengkajian keperawatan..
2.7 Dokumentasi diagnose keperawatan...
2.8 Dokumentasi intervensi keperawatan.
2.9 Dokumentasi implementasi keperawatan
2.10Dokumentasi evaluasi keperawatan
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN INFLUENZA
BAB IV PEMBAHASAN..
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit Influenza sering kali menyerang manusia. Setiap individu
pastinya pernah mengalami influenza bahkan bisa sering. Influenza, yang
lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang
3
disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus
influenza). Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil,
demam, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan,
dan rasa tidak nyaman secara umum.
Biasanya, influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau
bersin, yang akan menimbulkan aerosol yang mengandung virus. Influenza
juga dapat ditularkan melalui kontak. Aerosol yang terbawa oleh udara
(airborne aerosols) diduga menimbulkan sebagian besar infeksi, walaupun
jalur penularan mana yang paling berperan dalam penyakin ini belum jelas
betul. Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, disinfektan,
dan deterjen. Sering mencuci tangan akan mengurangi risiko infeksi
karena virus dapat diinaktivasi dengan sabun.
Karena seringnya pasien menderita influenza, disini penulis
membuat asuhan keperawatan tentang pasien yang menderita dengan
tujuan untuk membantu pembaca khususnya di dalam proses
keperawatannya dan juga karena seringnya kasus influenza yang tidak ada
habisnya.
1.2 Tujuan
a. Mengetahui definisi dari Influenza
b. Mengetahui gejala dan tanda penyakit influenza
c. Mengetahui penyebab influenza
d. Mengetahui patofisiologi influenza
e. Mengetahui pencegahan influenza
f. Mengetahui dokumentasi pengkajian keperawatan
g. Mengetahui dokumentasi diagnose keperawatan
h. Mengetahui dokumentasi intervensi keperawatan
i. Mengetahui dokumentasi implementasi keperawatan
j. Mengetahui dokumentasi evaluasi keperawatan
1.3 Manfaat
Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat:
a. Bagi Mahasiswa Keperawatan
Diharapkan dapat memberikan informasi tentang penyakit influenza
dan dapat membantu mahasiswa dalam memberikan asuhan
keperawatan.
b. Bagi Institusi Kesehatan
Diharapkan dapat menjadi bukti-bukti dokumen yang dapat
meningkatkan kualitas institusi.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
5
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Influenza adalah suatu
penyakityang menginfeksi saluran pernapasan oleh virus influenza yang
termasuk dalam golongan Orthomyxoviridae yang ditandai dengan
beberapa gejala seperti pusing, sakit tenggorakan dan batuk.
Kata influenza berasal dari bahasa Italia yang berarti pengaruh hal
ini merujuk pada penyebab penyakit; pada awalnya penyakit ini
disebutkan disebabkan oleh pengaruh astrologis yang kurang
baik. Perubahan pendapat medis menyebabkan modifikasi nama menjadi
influenza del freddo, yang berarti pengaruh dingin. Influenza dapat
terjadi karena kurang sistem imun tubuh, kelelahan, dan penularan melalui
udara. Dalam penularan virus Influenza, ada 3 jenis virus influenza yaitu :
1) Virus Influenza A
Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza A. Unggas
akuatik liar merupakan inang alamiah untuk sejumlah besar
varietas influenza A. Kadangkala, virus dapat ditularkan pada
spesies lain dan dapat menimbulkan wabah yang berdampak
besar pada peternakan unggas domestik atau menimbulkan
6
suatu pandemi influenza manusia. Virus tipe A merupakan
patogen manusia paling virulen di antara ketiga tipe influenza
dan menimbulkan penyakit yang paling berat. Virus influenza
A dapat dibagi lagi menjadi subdivisi berupa serotipe-
serotipe yang berbeda berdasarkan
tanggapan antibodi terhadap virus ini.
2) Virus Influenza B
3) Virus Influenza C
7
Mekanisme bagaimana infeksi influenza dapat menimbulkan gejala
pada manusia telah dipelajari secara intensif. Salah satu mekanisme yang
dipercaya adalah dengan inhibisi hormon adrenokortikotropik
(ACTH/Adrenocorticotropic Hormone) yang menimbulkan penurunan
kadar hormon kortisol. Mengetahui gen mana yang terkandung dalam
galur virus tertentu dapat membantu memprediksi bagaimana virus
tersebut dapat menular dan seberat apa infeksi yang akan terjadi
(memprediksi patofisiologi dari suatu galur virus).
Gejala yang sering terdapat pada flu seperti demam, nyeri kepala,
dan kelelahan merupakan hasil dari sejumlah
besar sitokin dan chemokin proinflamasi (seperti interferon atautumor
necrosis factor (TNF)) yang diproduksi oleh sel yang terinfeksi influenza.
Tidak seperti rhinovirus yang menimbulkan selesma (common cold/masuk
angin), influenza menimbulkan kerusakan jaringan, sehingga gejala yang
8
terjadi tidak seluruhnya disebabkan oleh respons inflamasi. Respons imun
yang besar ini dapat menimbulkan badai sitokin yang dapat mengancam
nyawa. Kejadian ini diduga merupakan penyebab dari kematian yang tidak
biasa baik pada flu burung H5N1, dan galur pandemik 1918. Namun,
kemungkinan lainnya adalah sejumlah besar sitokin yang dihasilkan hanya
merupakan hasil dari replikasi virus yang sangat besar yang ditimbulkan
oleh galur tersebut, dan respons imun tidak memberikan kontribusi pada
penyakit.
1) Vaksinasi
9
residu dari telur ayam yang dipergunakan untuk menumbuhkan virus
influenza; namun reaksi tersebut sangatlah jarang.
2) Pengendalian Infeksi
10
2.7 Dokumentasi Diagnosa Keperawatan
11
yang dihasilkan dari diagnosa medis dan kinerja fungsi penting sehari-hari
untuk klien yang tidak dapat melakukannya.
12
BAB III
__ Lainnya :___________________
Alasan Dirawat : Nyeri perut Jika batuk, mengeluh demam pada hari sebelumnya
Riwayat Medis Lalu : Pasien pernah mengalami kecelakaan dan ada bekas lesi pada kaki
kiri pasien.
13
Paracetamol 500 mg Per oral 1x3 sehari
___> 2 pak/hari
Kesimpulan: Pasien bisa mengelola dan memahami dengan baik dalam proses
merawatan kesehatannya. Pasien menghindari hal-hal yang bisa memperburuk kondisi
kesehatannya.
14
POLA AKTIVITAS LATIHAN
0 1 2 3 4
Makan minum
Mandi
Berpakaian/dandan
Toileting
Berpindah
Berjalan
Naik tangga
Berbelanja
Memasak
Pemeliharaan rumah
Kesimpulan: Kondisi pasien tidak parah sehingga pasien bisa melakukan aktivitas
secara mandiri.
15
POLA NUTRISI DAN METABOLIK
Jumlah porsi setiap kali makan:_1 piring tidak habis____Frekwensi dalam1 hari:_3x
sehari________
Tambahan: Pasien mengatakan tidak nafsu makan karena sulit menelan makan-
makanan padat akibatnya berat badan pasien menjadi turun 1 kg yaitu awalnya 51 kg
menjaadi 50 kg. Pasien tampak lemah dan pucat karena kekurangan nutrisi.
16
POLA ELIMINASI
Kebiasaan defekasi (BAB): _2_ kali/hari ___ kali/minggu Tgl Defekasi terakhir 23
Mei 2015_
Pola BAB saat ini : ____dalam batas normal ____ Konstipasi ___Diare
___Inkontinensia ___Nyeri ___Keluar darah Warna faeces : _Kuning_______
Kebiasaan BAK: _12_ kali/hari Jumlah > 2000 cc/hari ____Malam sering
berkemih ___Kesukaran menahan/beser ___Nyeri/disuri ___Menetes/oliguri
___Anuri
POLA TIDUR-ISTIRAHAT
Kebiasaan tidur: ___4__jam/malam hari __ jam /tidur siang Nyenyak tidur ___Ya
___tidak Masalah tidur ___Tidak ada __ Ya ____ terbangun malam hari
___Sulit tidur/ Insomnia ___Mimpi buruk ___ Nyeri/tdk nyaman ____Gangg.
Psikologis, sebutkan _____________________________________________________
Tambahan : Pasien mengatakan tidak bisa tidur dengan nyenyak dan mengalami
insomnia karena batuk terus menerus sehingga mengganggu kenyamanan pasien
untuk istirahat. Pasien terlihat mengantuk dan selalu menguap karena kebutuhan tidur
kurang terpenuhi sehingga tampak kantung mata pada wajah pasien.
POLA KOGNITIF-PERSEPTUAL
17
Kemampuan memahami:__Ya ___Tidak Ansientas: __Ringan ___Sedang
____Berat ___Panik Ketakutan : ___Tidak ____Ya
______________________________
Tambahan : Pasien mengeluh nyeri pada bagian abomennya ketika batuk. Sehingga
pasien tampak meringis kesakitan memegangi perutnya.
Tambahan : Pasien merasa harga dirinya menurun akibat sakit yang tak kunjung
sembuh dan takut jika sakitnya tidak sembuh-sembuh.
18
POLA SEXSUALITAS/ REPRODUKSI
________________ Penyebab :
_______________________________________________
POLA PERAN-HUBUNGAN
Penampilan peran sehubungan dengan sakit : __ Tidak ada masalah ___Ada masalah,
sebutkan :____terganggu tentang penyakitnya______________________
Tambahan: Peran pasien sebagai mahasiswa sedikit terganggu karena sakitnya, pasien
tidak bisa berkonsentrasi untuk belajar.
POLA NILAI-KEYAKINAN
19
Distres Spiritual : ____ Tidak _____ Ya, sebutkan_________________________
2 PERNAFASAN/SIRKULASI
Auskultasi:
3. METABOLIK- INTEGUMEN
20
Kulit:
lain_______________________________________________________________
Mulut:
Abdomen
Regio ____________________________________________________________
4. NEURO/SENSORI
21
Kanan: __Ya ___Tidak sebutkan________________________________
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Hasil
Tgl
2. Foto Rontgen :
3. ECG :
4. USG :
5. Lain-lain :
PERENCANAAN PULANG
22
Antisipasi keperawatan mandiri setelah pulang ? ___Tidak mampu ___Mampu
Perlu perawatan di rumah setelah pulang : ___ Tidak ____Ya Sebutkan tenaga
kesehatan yang diinginkan ___menjaga jenis makanan yang di konsumsi___________
PENGKAJIAN FOKUS
23
Nama Perawat
25 Mei
2015/Fajrian Dwi
24
25 Mei S:pasien mengatakan tidak percaya diri ketika
2015/Fajrian Dwi A. berhadapan dengan orang lain saat batuk
Ruang : Stase 1
25
Evaluasi Kemajuan
Diagnosa Keperawatan/Masalah
Kolaboratif
Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl
26
Evaluasi Kemajuan
Diagnosa Keperawatan/Masalah
Kolaboratif
2. Gangguan pola tidur berhubungan T T T
dengan rasa tidak nyaman karena
batuk yang ditandai dengan pasien TK M S
mengeluh tidak dapat tidur
27
Evaluasi Kemajuan
Diagnosa Keperawatan/Masalah
Kolaboratif
Harga diri rendah situasional berhubungan T T T
dengan ketidak percayaan diri ketika
berhadapan dengan orang lain yang TK S S
ditandai dengan menjuhkan diri dari
kerumunan banyak orang
28
Format Rencana Asuhan Keperawatan
Nama Klien : Nn. Novidia Sagita
Ruang : stase 1
Perawat
29
2. Gangguan pola Jelaskan pentingya
tidur berhubungan Tujuan: pengurangan tidur yang adekuat
dengan rasa tidak kecemasan, meningkatkan 25/5/2015/ Fasilitas untuk
nyaman karena tingkat kenyamanan, dapat perawat mempertahakan
Fa aktivitas sebelum tidur
batuk yang ditandai mengontrol rasa nyeri,
(membaca)
dengan pasien
Ciptakan lingkungan
mengeluh tidak yang nyaman
dapat tidur Kriteria hasil: Kolaborasi pemberian
obat tidur
Jumlah jam tidur Diskusikan dengan
dalam batas normal pasien dan keluarga
6-8 jam/hari tentang teknik tidur
Pola tidur, kualitas pasien
dalam batas normal Instrusikan untuk
Perasaan segar memonitor tidur
sesudah tidur atau pasien
istirahat Monitor/catat
Mampu kebutuhan tidur pasien
mengidentifikasikan setiap hari dan jam
hal-hal yann
meningkatkan tidur
Gunakan pendekatan
3. Gangguan rasa yang menenangkan
nyaman Tujuan: mengurangi Jelaskan semua
25/5/2015/
berhubungan kegelisahan, mengatasi rasa prosedur dan apa yang
perawat
dengan nyeri pada takut, meningkatkan dirasakan selama
Fa prosedur
abnomen yang kualitas tidur, meningkatkan
ditandai pasien rasa nyaman pada pasien Temani pasien untuk
meringis kesakitan memberikan
Kriteria hasil : keamanan dan
jika batuk
mengurangi rasa takut
Mampu mengontrol Instruksikan pasien
kecemasan menggunakan tekhnik
Status lingkungan relaksasi
yang nyaman Berikan obat untuk
30
Mengontrol nyeri mengurangi nyeri
Kualitas tidur dan (analgesic)
istirahat adekuat
Status kenyamanan
meningkat
Tunjukkan rasa
percaya diri terhadap
4. Harga diri kemampuan pasien
Tujuan :meningkatkan
rendah situasional untuk mengatasi
kepercayaan diri, dapat 25/5/2015/
berhubungan situasi
mengidentifikasi dirinya, perawat Dorong dorong pasien
dengan keridak
mengatasi harga diri Fa mengidetifikasi
percayaan diri
situasional rendah kekuatan dirinya
ketika berhadapan
Buat statement positif
dengan orang lain Kriteria hasil: terhadap pasien
yang ditandai
dengan menjuhkan Penyesuaian
psikososial:
diri dari kerumunan
peruabahan hidup:
banyak orang respon psikososial
adaptive individu
terhadap perubahan
bermakna dalam
hidup
Menunjukkan
penilaian pribadi
tentang harga diri
Mengungkapkan
penerimaan diri
Komunikasi terbuka
Mengatakan
optimisme mengenai
masa depan
Menggunakan
strategi koping
efektih
31
32
Evaluasi
A. Evaluasi Formatif
Ruang : Stase 1
Keperawatan
33
sesuai dengan keluhan klien
34
I: 1.Memfasilitasi klien untuk
mempertahan kan aktivitas klien
sebelum tidur (membaca)
35
- Berikan obat untuk
mengurangi nyeri (analgesic)
4.mengnstruksikan pasien
menggunakan tekhnik relaksasi
5.memberikan obat untuk mengurangi
nyeri (analgesic)
36
terhadap kemampuan pasien untuk
mengatasi situasinya
26 Mei 2015/
37
- Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
38
nyaman
- Kolaborasi pemberian obat
tidur
- Diskusikan dengan pasien dan
keluarga tentang teknik tidur
pasien
- Instrusikan untuk memonitor
tidur pasien
- Monitor/catat kebutuhan tidur
pasien setiap hari dan jam
39
menenangkan
- Jelaskan semua prosedur dan
apa yang dirasakan selama
prosedur
- Temani pasien untuk
memberikan keamanan dan
mengurangi rasa takut
- Instruksikan pasien
menggunakan tekhnik relaksasi
- Berikan obat untuk
mengurangi nyeri (analgesic)
4.mengnstruksikan pasien
menggunakan tekhnik relaksasi
5.memberikan obat untuk mengurangi
nyeri (analgesic)
40
kerumunan banyak I: -
orang
E: berdasarkan serangkaian tindakan
yang telah dilakukan kepercayaan diri
pasien sudah meningkat.
I: -
41
pasien terpenuhi dan wajahnya terlihat
segar.
I: -
42
B. Evaluasi Sumatif
Saudara Novidia masuk rumah sakit pada tanggal 25 Mei 2015 pada pukul 08.00
WIB dengan kondisi lemah, nyeri perut jika batuk, mengeluh demam pada hari
sebelumnya. Pasien datang ke rumah sakit diantarkan oleh walinya. Sesampai
diruangan dilakukan pemeriksaan dan didapatkan hasil bahwa pasien merintih
kesakitan dibagian perut ketika batuk, mengalami demam, dan perut kembung.
Diagnosa dokter bahwa pasien mengalami Influenza. Maka dari itu dokter
menyarankan untuk rawat inap agar pasien dapat istirahat total. Kemudian
perawat juga mengkaji pola masalah yang disampaikan pasien yaitu pasien merasa
sulit tidur karena merasa nyeri ketika batuk sehingga perawat membuat intervensi
dengan diberikan analgesic dan mengontrol nyeri serta memonitor suhu tubuh
pasien secara berkala. Setelah itu perawat melakukan evaluasi, dimana evaluasi
disini dibagi menjadi dua yaitu, evaluasi formatif dan sumatif. Evaluasi formatif
berisi catatan perkembangan Nn. Novidia dan didapatkan catatan pada hari
pertama bahwa pola masalah kesehatan Nn. Novidia rata-rata belum dapat
teratasi. Karena masalah belum sepenuhnya teratasi intervensi masih dilakukan
sesuai dengan kebutuhan Nn. Novidia. Sedangkan evaluasi sumatif berisi cerita
perjalanan perkembangan kesehatan Nn. Novidia berbentuk narasi. Setelah
perawat melakukan proses keperawatan ke Nn. Novidia perawat memastikan
kondisi pasien dan meminta pasien untuk istirahat. Setelah dirawat selama 3 hari
terjadi perkembangan pada kondisi pasien yang semakin baik sehingga pasien
dapat dipulangkan.
43
BAB IV
PEMBAHASAN
Kasus
Pada tanggal 25 Mei 2015 pada pukul 08.00 pasien bernama Novidia
Sagita datang dengan keluhan batuk, merasa demam, dan pilek. Setelah dikaji
terdapat diagnosa medis Influenza. Sedangkan diagnosa keperawatannya, pasien
mengalami gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Terbukti
dari berat badan yang turun dari 51 Kg menjadi 50 Kg. Selain itu pasien
mengalami gangguan pemenuhan istirahat tidur karena batuk yang terus menerus
meskipun ketika tidur. Dalam pola kognitif perseptual, pasien juga terganggu
karena pasien merasa tidak nyaman dengan rasa nyeri abdomen karena batuk
sehingga pasien terganggu. Pada kasus ini, perawat melakukan kolaborasi dengan
dokter untuk melakukan terapi untuk penyembuhan batuk.
Pembahasan Kasus
Pada hal ini, pasien diberikan terapi dextra 500 ml 3x sehari dan
parasetamol 500 ml 3x sehari. Untuk mengatasi gangguan pemenuhan nutrisi,
perawat melakukan tindakan asuhan keperawanan sesuai dengan prosedur SOP
yaitu pertama melakukan kolaborasi dengan tenaga medis lain (dalam hal ini
adalah ahli gizi) dalam pemberian nutrisi pasien, pasien diharapkan mampu
meningkatkan BB sesuai dengan ideal tubuh pasien. Perawat juga harus
mengontrol jumlah nutrisi dan kandungan kalori pasien.
Untuk mengatasi gangguan pemenuhan tidur istirahat, perawat harus
mengkaji waktu tidur pasien sebelum sakit dan selama sakit. tujuan dari
dilakukannya tindakan ini adalah untuk menjadikan waktu istirahat dan tidur yang
sesuai dengan kebutuhan pasien. Agar tujuan itu dapat terpenuhi, perawat harus
menciptakan lingkungan yang nyaman dan harus memonitor kebutuhan tidur
setiap jamnya.
Dalam mengatasi gangguan rasa nyaman berkenaan dengan rasa nyeri
abnomen yang dirasakan pasien, perawat harus memberikan menejemen nyeri dari
44
pasien. Tujuan dari tindakan tersebut adalah untuk memberikan rasa nyaman dan
mengurangi rasa cemas pada pasien, sehingga pasien tidak lagi merasakan nyeri.
Dalam keadaan sakit ini pasien mengalami penurunan harga diri yang
berhubungan dengan ketidak percayaan pasien ketika berhadapan dengan orang
lain. Untuk mengatasi masalah ini perawat melakukan pendekatan pada pasien
dalam hal pencitraan dirinya. Perawat harus mendorong pasien untuk
mengidentifikasi kekuatan dirinya. Dari serangkaian tindakan yang dilakukan
perawat untuk pesien, diharapkan pasien dapat memulihkan kondisi pasien
menjadi lebih sehat.
45
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Influenza adalah infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus
influenza. Ditandai dengan timbulnya demam, sakit kepala,myalgia, lesi,
coryza, sakit tenggorokan dan batuk. Influenza dapat terjadi karena kurang
sistem imun tubuh, kelelahan, dan penularannya melalui udara.influenza dapat
dicegah dengan cara vaksinasi dan menjaga kesehatan pribadi atau melakukan
kebiasaan yang higenis seperti sering mencuci tangan dengan air dan sabun.
Jadi,untuk penderita influenza perawat dapat melakukan asuhan keperawatan
dengan proses yang telah ditentukan yaitu ada pengkajian, diagnose,intervensi,
implementasi, dan evaluasi.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini, pembaca dapat mengetahui
informasi tentang penyakit influenza dan memberikan asuhan keperawatan
pada pasien influenza sesuai dengan SOP.
46
DAFTAR PUSTAKA
http://www.beritaterkinionline.com/2013/07/pengertian-flu.html
http://www.biofarma.co.id/?page_id=16904
http://ocw.usu.ac.id/course/download/1110000141-tropical-
medicine/tmd175_slide_influenza.pdf
47