0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
307 tayangan3 halaman

PPK Luka Bakar

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

UPTD PUSKESMAS DAREK

LUKA BAKAR

1. Pengertian (Definisi) Luka bakar adalah trauma yang disebabkan oleh


terpaparpaparan suhu extreme panas, arus listrik,
bahan kimia dan petiryang mengenai kulit, mukosa
dan jaringan yang lebih dalam.

Riwayat Trauma
2. Anamnesis
1. Keadaan Saat Terjadinya Cedera/Mekanisme
Trauma
2. Penyebab Luka bakar :
a. Api,
b. Cairan Panas,
c. Bahan Kimia
d. Listrik
e. luka ledakan
3. Waktu terjadinya cedera dan lamanya kontak
dengansumber panas.
4.Riwayat Medis :Peny.Kronik yang diderita sebelum
trauma,Habitasi.

3. Pemeriksaan Fisik Primary Survey :ABCDE, utamanya saluran nafas, dengan


kecurigaan trauma inhalasi.

Secondary Survey :
- Pemeriksaan Fisik general (Head to Toe
examination)
Pemeriksaan khusus luka bakar
1. ada tidaknya kompartemen sindrome, bila adaEschar
ectomy segera.
2. Ada tidaknya trauma inhalasi.
3. ada tidaknya luka bakar pada organ yang
perlupenanganan khusus : mata, perineum, luka bakarsirkular
pada ekstremitas, dada, leher, kembali kepoint satu.
Menentukan tingkat Keparahan luka
1. Luas Luka Bakar
2. Kedalaman Luka Bakar

4. Kriteria Diagnosis Terdapat luka yang disebabkan suatu trauma yang


disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan kimia dan
petir yang mengenaikulit, mukosa dan jaringan yang
lebih dalam.

5. Diagnosis Banding Cold injury

6. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium: darah rutin,elektrolit,gula


darah sewaktu,sgot, sgpt, ureum, kreatinin,
pt/aptt,procalcitonin, AT3, BNP,AGD bila ada
kecurigaan trauma inhalasi atau inhalasi CO.Cek
laboratorium diulang setiap 3 hari atau sesudahdilakukan
koreksi terhadap hasil laboratorium sebelumnya
Rontgen thorax tiap minggu atau bila ada
indikasitambahan.
Rontgen bagian lain yang terkena trauma
benturan(padablast injury) atau adanya trauma lain

7. Terapi Prinsip-prinsip Penanganan Awal pada luka bakar


a.Hentikan Proses Pembakaran
b.Tindakan Pencegahan Universal APD
c.Pemulihan Cairan/Resusitasi
- Totalcairan yang diperlukan dalam 24 jam adalah:
- 2-4 ml/x/total area tubuh yang terkena luka
bakar(%)/x/berat badan (kg).
- Pada 8 jam pertama diberikan 50% cairan dan 50%sisanya
diberikan dalam 16 jam selanjutnya,
sesuaiperhitungan cairan.
- Maintenance pada anak adalah 4 ml/kg untuk 10 kg BB
pertama, 2 ml/kg untuk 10 kgBB kedua dan 1
ml/kguntuk BB > 20 kg.
- Setelah 24 jam,infus koloid diberikan dengan
kecepatan0,5 ml x (total burn surface area (%)) x (berat
badan(kg)), dan kristaloid maintenance dilanjutkan
dengankecepatan 1,5 ml x (burn area) x (berat
badan).Parameter yang dipantau adalah pengeluaran urin 0,5-
1,0 ml/kg/jam
- Jenis Cairan yang digunakan :Albumin 5% sebanyak500-
1.000 cc dan Elektrolit.
d.Tanda-tanda Vital
e. Bila perlu dilakukan pemasangan Selang
Nasogastrik,Kateter Urin, capillary filling + saturasi
O, monitorpernafasan, tatalaksana nyeri & PTSD.
f. Bila timbul SIRS atau Sepsis dilakukan tatalaksana
SIRSdan Sepsis.Medikamentosa : Sesuai kondisi
pasien.
- Antibiotika: digunakan antibiotika broad
spectrum,sopirom,ceftriaxon atau meropenem.
- Analgetika : digunakan analgetik kuat sampai dengan
jenismorfin bila diperlukan.
- Nutrisi : bila nutrisi enteral tidak cukup, dapat
ditambahdengan nutrisi parenteral terutama dalam 5 hari
pertamadiperlukan mandatori nutrisi parenteral.
- Antiulcer : pelapis mukosa saluran cerna (sukralfat),
danProton Pump Inhibitor.
- Multivitamin
- Koreksi Hb,trombosit,elektrolit,albumin.
- Obat lain sesuai kebutuhan klinis.
Perawatan luka (lihat tabel standar perawatan luka)
1. Operasi :
- Early Tangensial Eksisi dilakukan dalam waktu
kurang dari72 jam sejak onset luka bakar.
-Debridement dapat diulang lagi bila jaringan nekrotik
masihada.

Teknik operasi :
Identifikasi kedalaman luka.
Eksisi jaringan nekrotik dengan dermatome atau pisau
bedah.
Cegah infeksi pada luka.
Percepat/tingkatkan proses penyembuhan
luka.
Bila perlu penutupan dengan tandur kulit pada
lukabakar derajat dua dalam dan tiga dan luas
denganmetode meshed graft.
Operasi tandur kulit dapat dilakukan dalam
waktu < 1.minggu bila preparasi bed luka
sudah tidak terdapateskar/jaringan nekrotik
lagi.Perawatan luka setelah sebagian luka telah
epitelisasi :fisioterapi.Perawatan luka setelah semua
luka telah epitelisasi :
- pressure garment s/d 6 bulan.
- silikon sheet/gel s/d 6 bulan.
- injeksi untuk keloid s/d 6 bulan
- Medikamentosa pencegahan kontraktur & keloid

8. Edukasi - Inform consent kepada pasien bahwa sesudah luka kering


(epitelisasi) proses penyembuhan luka belum selesai.masih
(Hospital Health Promotion) terdapat kemungkinan terjadi kontraktur hingga 6
12 bulan sesudah luka epitelisasi.
- Untuk mencegah terjadinya kontraktur, diperlukan
terapi pressure garment dan terapi lainnya

9. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam/malam


Ad sanationam : dubia ad bonam/ malam
Ad fungsionam : dubia ad bonam/ malam

10. Kepustakaan Herndon : Total Burn Care

Moenadjat, Yefta. 2003. Luka Bakar: Pengetahuan


Klinik Praktis, Balai Penerbit FKUI, Jakarta

Moenadjat Y. Luka bakar masalah dan tatalaksana.


Jakarta:Balai penerbit FKUI;2009.

Grunwald TB, Garner WL. Acute Burns. Plast


ReconstrSurg. 2008
Hettiaratchy S, Papini R. Initial management of
amajorburn: II-assesment and resuscitation. 2004.

Anda mungkin juga menyukai