0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
120 tayangan20 halaman

Kimia David

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 20

LAPORAN PRATIKUM KIMIA DASAR

PENGENALAN ALAT-ALAT DAN TEKNIK DASAR DI


DALAM LABORATORIUM

DISUSUN OLEH:

NAMA : DAVID DENI SAPUTRA

NIM : J1A117041

KELOMPOK : 3(TIGA)

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2017
I. Hari/Tanggal
Pratikum ini di laksakan pada hari selasa,27 september 2017 pada
pukul 07.30 sampai dengan pukul 09.10 WIB

II. Tempat
Pratikum ini di laksakan di ruang laboratorium kimia B102 ,fakultas
teknologi pertanian universitas jambi

III. Tujuan
1. Mengetahui berbagai macam alat dan fungsi alat yang di gunakan
di laboraturium
2. Untuk mengetahui teknik dasar bekerja di laboraturium agar tidak
terjadi kesalahan dalam bekerja
IV. Landasan teori
Dalam melaksanakan praktikum, biasanya para praktikan akan

melakukan perhitungan dan pengukuran. Dalam hal ini, maka

ketelitian praktikan adalah hal yang penting, yang dapat menentukan

hasil akhir dari praktikum. Hal pertama yang harus diperhatikan agar

dapat meningkatkan ketelitian adalah kita harus memperhatikan alat

yang kita gunakan. Karena alat-alat tersebut memiliki skala yang

berbeda-beda, dan tentu saja memiliki tingkat ketelitian yang berbeda

pula. Semakin kecil skala alat tersebut maka akan semakin besar

tingkat ketelitiaannya. Hal kedua yang harus diperhatikan adalah

bagaimana cara kita membaca skala itu sendiri (Koesmadji, 2008).

Hal lainnya yang harus diperhatikan adalah kebersihan dari alat yang

akan digunakan.Kebersihan dari alat dapat mempengaruhi hasil pr

aktikum. Apabila alat yang akan digunakan tersebut tidak bersih, maka

akan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Contohnya jika pada alat-

alat tersebut masih tersisa zat-zat kimia, maka zat tersebut dapat saja

bereaksi dengan zat yang kita gunakan sesudahnya dan dapat

mengakibatkan kegagalan dalam praktikum (Ginting, 2000).

Alasan-alasan di atas, mengajarkan kita bahwa pengenalan alat

sangatlah penting dan utama disampaikan pada awal praktikum,

selanjutnya kita harus tahu dulu nama, fungsi dan prosedur

penggunaan alat-alat yang ada dilaboratorium agar diharapkan para

praktikan dapat menggunakan alat sesuai dengan fungsinya dan sesuai

dengan petunjuk agar memperoleh hasil praktikum yang baik, cepat

dan efisien (Abdullah, 2014).


Pekerjaan dalam laboratorium sering menggunakan alat-alat, contoh

alat-alat tersebut antara lain: gelas beker, gelas ukur, pipet tetes, pipet

ukur, pipet volume, tabung reaksi, labu ukur, buret, erlenmeyer, ball

pipet, dan lain-lain. Penggunaan dari alat-alat tersebut sangat penting

untuk diketahui para praktikan agar pekerjaan dalam laboratorium

dapat berjalan dengan baik (Achmad, 2008).

Kesalahan dalam penggunaan alat-alat ini dapat mempengaruhi hasil

dari praktikum. Oleh karena itu dalam percobaan ini diberikan

beberapa pengetahuan dan latihan tentang penggunaan dan fungsinya.

Sering kali di dalam laboratorium terjadi kesalahan dalam melakukan

percobaan di karenakan para praktikan tidak mengetahui cara dan

fungsi dari alat-alat laboratorium (Prayogo, 2015).

Sebagian besar alat tersebut merupakan alat-alat yang terbuat dari

gelas, sehingga memerlukan kehati-hatian dalam menggunakannya.

Apabila terjadi kesalahan dalam menggunakan alat-alat tersebut, maka

akan mengakibatkan hal yang fatal. Selain terganggunya praktikum,

harga dari alat-alat tersebut juga relatif mahal. Oleh karena itu para

praktikan dituntut agar serius dalam praktik agar tidak terjadi

kerusakan alat (Usman, 2015).

Kesalahan dalam penggunaan alat dan bahan dapat menimbulkan

hasil yang didapat tidak akurat dalam hal ilmu statistika kesalahan

seperti ini digolongkan dalaam galat pasti. Oleh karena itu,

pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak

dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum dilaboratorium


kimia. Bukan hal yang mustahil apabila terjadi kecelakaan dalam

laboratorium karena kesalahan dalam pemakaian atau penggunaan alat-

alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan suatu praktikum

yang berhubungan dengan bahan kimia yang berbahaya. Disamping

itu, pemilihan jenis alat yang akan digunakan dalam penelitian

disesuaikan dengan tujuan penelitian agar penelitian berjalan lancar

(Abdullah, 2014).
V. Alat dan Bahan
1. Labu ukur 18. Pinset sudip
2. Mikro pipet 19. statif
3. Gelas ukur 20. klep
4. Pipet transport/pipet gondok 21. Pipet tetes
5. Buret 22. tanur
6. Neraca 4 lengan 23. Hot plate
7. Kaca arloji 24. Indikator universal
8. Cawan proselin 25. Lampu spritus
9. Rak tabung reaksi 26. Sikat tabung reaksi
10. Gelas piala 27. busen
11. Elmayer 28. Kaki tiga
12. Labu destilasi 29. Kawat kasa
13. Botol semprot 30. oven
14. Corong pisah 31. Timbangan analitis
15. Gegab 32. Tabung reaksi
16. Penjepit 33. Kertas saring
17. Pinset 34. Ph meter

VI. Prosedur kerja


a. Teknik dasar mencuci alat laboratorium
Harus hati hati dalam pencuciannya agar alat laboratorium
tidak pecah
Mencuci harus dengan sabun
Alat yang digunakan untuk mencuci adalah alat pencuci piring
Setelah di cuci simpan alat dengan baik.
Pengeringan bisa dilakukan dengan cara membalikkan alat
yang bisa di balikkan atau dengan cara pengeringan langsung
b. Teknik dasar penimbangan
Posisi harus dalam keadaan duduk
Timbangan harus diletakkan di bidang datar
Jangan menimbang zat kimia secara langsung di depan wajah
Harus ada alas atau wadah lain di atas span (kertas/porselin)
Gunakan alat bantu untuk memindahkan zat kimia atau zat
lainnya (pinset,sendok,sudip)
Jangan menimbang melebihi kapasitas timbangan
Pastikan timbangan telah dalam keadaan di kalibrasi
c. Teknik dasar pengunaan pipet
Pencet terlebih dahulu untuk menyedot larutan
Posisi wadah dalam keadaan miring
Pipet tetes tidak boleh bersentuhan dengan wadah
Setelah disedot pindahkan larutan ke tempat yang hendak di
letakkan
d. Teknik dasar pembuatan nama larutan
Untuk larutan pemberian nama jangan menggunakan pena
Pakailah pensil untuk pemberian nama dikarenakan jika
menggunakan pena, tintanya akan luntur

e. Teknik dasar penggunaan buret


Saat mengisi buret, tutup kran dan gunakan corong saring.
Agar larutan dapat mengalir dengan lancar, angkat corong saat
memasukan larutan.
Sebelum digunakan, pastikan buret tidak bocor dan kran dapat
berfungsi dengan baik.
Keluarkan larutan dari buret hingga mencapai titik akhir. Titik
akhir ditandai dengan adanya perubahan fisik.
Bilas bagian bawah buret dengan bantuan botol semprot.
Demikian pula dinding bagian dalam erlenmeyer.
f. Teknik dasar penggunaan tabung reaksi
Pengocokkannya harus dilakukan dengan cara menyamping
Pemanasan nya harus di lakukan dengan hati-hati
Penempatan tabung reaksi jangan mengenai dasar (tabung
reaksi diletakkan miring)
g. Teknik dasar menyaring
Harus mengunakan kertas whatsman 41
Kertas di lipat 4, kemudian di buka membentuk kerucut
h. Teknik dasar mengunakan kertas indikator ph
Bedakan larutan yg asam,basa dan garam
lalu celupkan indikator universal yaitu,kertas lakmus
1.larutan asam akan mengubah lakmus biru menjadi merah dan
kertas lakmus merah tetap merah
2.larutan basa akan mengubah lakmus merah menjadi biru dan
kertas lakmus biru tetap biru
3.larutan yang bersifat netral/garam tidak mengubah lakmus
merah dan kertas lakmus biru tetap menjadi biru
VII. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil

No. Nama dan Gambar Alat Fungsi


1 Labu Ukur Sebagai tempat membuat dan
mengencerkan larutan.

2 Mikro Pipet Untuk memindahkan cairan


yang bervolume cukup kecil
secara akurat.

3 Gelas Ukur Sebagai pengukur volume


larutan mulai dari urutan 10-
200 ml.
4 Pipet Transport/Pipet Gondok Untuk mengambil larutan
dengan volume yang tepat
dan sesuai dengan label yang
tertera pada bagian yang
menggelembung tersebut.

5 Buret Untuk titrasi dengan presisi


tinggi, atau bisa juga untuk
mengukur volume suatu
larutan.

6 Neraca 4 Lengan Untuk mengukur/menimbang


massa benda.

7 Kaca Arloji - Penutup gelas kimia


ketika tengah proses
pemanasan sampel
(penguapan)
- Sebagai tempat untuk
mengerikan padatan
dalam desikator.
- Sebagai tempat benda
yang tengah berada
dalam proses
pengamatan
- Sebagai tempat untuk
menyimpan bahan
yang akan di timbang.
8 Cawan Proselin Untuk mereaksikan atau
mengubah suatu zat pada
suhu tinggi.

9 Sebagai tempat menyimpan


Rak Tabung Reaksi
tabung reaksi, mengeringkan
dan menjaga tabung reaksi
agar tidak berjamur.

10 Gelas Piala - Sebagai wadah untuk


melarutkan suatu zat
atau bahan kimia.
- Untuk menampung
zat kimia yang
bersifat korosif.
11 Elmayer Untuk mencampur,
mengukur dan menyimpan
cairan.

12 Labu Destilasi Untuk menampung zat-zat,


utamanya zat yang memiliki
titik lebih tinggi ketika proses
destilasi.

13 Botol Semprot Untuk membilas peralatan


kimia.

14 Memisahkan komponen-
Corong Pisah komponen fase pelarut
dengan densitas yang
berbeda.
15 Gegeb Untuk menjepit tabung reaksi
disaat proses pemanasan

16 Penjepit Untuk menjepit tabung reaksi


disaat proses pemanasan atau
mengambil benda-benda di
lab di saat kondisi panas.

17 Sebagai alat pembantu dalam


Pinset mengambil preparet segar
agar tidak terkontaminasi.

18 Untuk mencampur cairan


Sudip/ Batang Pengaduk dengan bahan kimia untuk
keperluan praktek di
laboratorium.
19 Statif Untuk merangkai alat-alat
praktikum.

20 Klep Untuk membuka dan


menutup pintu saluran masuk
gas baru dari karburator ke
ruang bakar dan silinder.

21 Memindahkan volume cairan


Pipet Tetes yang telah terukur berupa
tetesan.

22 Tanur Sebagai pemanas pada suhu


tinggi, sekitar 100C
23 Hot Plate Untuk memanaskan
campuran/sampel

24 Indikator Universal Untuk mengukur Ph (kadar


keasaman atau basa) suatu
cairan.

25 Lampu Spritus Untuk memanasi larutan atau


membakar zat proses
percobaan kimia.

26 Untuk membersihkan tabung


reaksi, gelas ukur, labu ukur
dan lain-lain.
Sikat Tabung Reaksi
27 Bunsen Untuk pemanasan,
pembakaran dan sterilisasi
jarum osi atau lainnya.

28 Kaki Tiga Sebagai penahan kawat kasa


dan penyangga ketika proses
pemanasan.

29 Kawat Kasa Untuk menahan beaker atau


labu ketika proses pemanasan
menggunakan pemanas
bunsen atau pemanas spritus.

30 Untuk memanaskan atau

Oven mengeringkan alat-alat


laboratorium atau objek-
objek lainnya.
31 Timbangan Analistis Membantu untuk mengukur
berat bahan yang nantinya
akan digunakan sebelum
melakukan sebuah percobaan
yang tentu saja
membutuhkan sebuah
penimbangan.
32 Tabung Reaksi Untuk mencampur,
menampung dan
memanaskan bahan-bahan
kimia cair atau padat,
utamanya untuk uji kualitatif.

33 Kertas Saring Untuk menyaring larutan.

34 Ph Meter Umtuk mengukur tingkat


keasaman dari suatu zat.
b. Pembahasan
Banyak sekali alat-alat yang bisa kita gunakan pada saat
kita melakukan pratikum di dalam laboratorium,oleh karna itu
sebelum kita melakukan pratikum di laboratorium sebaiknya
kita perlu untuk memahami atau mengetahui terlebih dahulu
nama dan fungsi alat-alat laboratorium tersebut.
Alatalat yang dipergunakan di dalam laboratorium kimia
umumnya berbahan kaca jenis soda kapur. Beberapa diantaranya
adalah erlenmeyer, pipet tetes, pipet ukur, gelas ukur, dan gelas
arloji. Meskipun kelima alat tersebut terbuat dari bahan dasar yang
sama namun masing masing memiliki fungsi yang berbeda.
Erlenmeyer adalah alat kimia yang memiliki ukuran 25ml - 5000
ml, fungsinya adalah sebagai wadah penyimpanan, pemanasan
larutan, dan wadah menghomogenkan larutan. Pipet tetes memiliki
ukuran panjang 20cm, berfungsi untuk mengambil carian dalam
skala kecil, dengan volume tiap tetesnya tidak pasti, contoh
penggunaanya adalah dalam menambahkan larutan NaOH untuk
mengatur pH. Berbeda halnya dengan pipet tetes, pipet ukur mampu
memindahkan suatu larutan dengan volume tertentu secara tepat,
pipet ukur memiliki daya tampung larutan sebesar 15ml - 25ml,
berfungsi sebagai alat pemindah larutan. Gelas ukur memiliki daya
tampung larutan sebesar 5ml 200ml, berfungsi untuk mengukur
volume larutan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi. Meskipun
memiliki nama yang sama gelas ukur dan gelas arloji memiliki fungsi
yang berbeda, gelas arloji memiliki daya tampung larutan sebesar
3,5ml 10 ml, gelas arloji berfungsi sebagai penutup gelas kimia
saat dipanaskan dan sebagai wadah untuk menimbang bahan kimia
yang berwujud padatan.
Lakukanlah pratikum dengan teliti dan menggunakn alat sesuai
dengan dengan fungsinya,jika kita melakukan pratikum tidak sesuai
dengan aturannya,maka kita tidak akan memperoleh hasil yang
makasimal
VIII. Kesimpulan
Dari hasil pratikum di atas bisa saya simpulkan bahwa banyak
sekali alat-alat laboratorium yang memiliki fungsi,bentuk dan bahan
pembuatan yang berbeda-beda,sebelum melakukan pratikum terlebih
dahulu kita harus mempelajari atau memahami prosedur-prosedur
kerjanya,sehingga bisa memudahkan kita untuk melakukan
pratikum,dan gunakanlah alat sesuai dengan fungsinya.lakukan dengan
hati-hati,karna banyak sekali bahan-bahan kimia yang berbahaya jika
terkena tubuh dan alat-alat kimia yang terbuat dari kaca mudah sekali
untuk pecah,jangan lupa kenakkan sarung tangan,masker dan jas lab
ketika ingin melakukan pratikum.
IX. Daftar Pustaka
Achmad, Sadijah. 2008. Manajemen Laboratorium.
https://www.scribd.com/doc/ 1695 54390/Pengenalan-Alat-Dan-
Bahan-Di-Laboratorium-Kimia. Diakses pada tanggal 8 oktober 2017
Ginting.2000.Penuntun Pratikum Kimia Dasar.
https://www.scribd.com/doc/142726412/JU RNAL-PRATIKUM-
1.Diakses pada tanggal 10 0ktober 2017
Koesmadji. 2008. Teknik Laboratorium.
https://www.scribd.com/doc/219599389/ Lap oran-Percobaan-1-
Pengenalan-Alat-Alat-Laboratorium. Diakses pada tanggal 8 oktober
2017
Uaman. 2015. Laporan Pratikum Kimia. https://www.scribd.com
/doc/89594066/LAPORAN-PRATIKUM-KIMIA.Diakses pada
tanggal 80ktober 2017

Anda mungkin juga menyukai