TUGAS PRATIKUM ASISSTENSI Alat Dan k3
TUGAS PRATIKUM ASISSTENSI Alat Dan k3
TUGAS PRATIKUM ASISSTENSI Alat Dan k3
Oleh:
NINDI FLORENSIA
L13122446
KELAS : KHT A
KELOMPOK : II
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022/2023
I. PENDAHULUAN
1 Latar belakang
Salah satu metode yang sangat tepat diterapkan dalam pembelajaran ilmu kimia
yaitu praktikum karena memberi peluang lebih besar kepada mahasiswa untuk melatih
daya nalar, berpikir rasional, menerapkan sikap dan metode ilmiah dalam usaha
mencari kebenaran atau bukti dari suatu teori yang dipelajarinya (Jahro, 2010).
atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan (Djamarah,
suatu proses, mengamati suatu objek atau keadaan/proses tertentu. Oleh karena itu,
kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses penyeledikan dan
inkuiri yang mirip dengan apa yang dikerjakan oleh para ilmuan ( Hofstein dan Lunneta
,dalam domin ,2012).Hasil dari proses penyelidikan dan inkuiri diharapkan dapat
memberikan mahasiswa belajar secara lebih bermakna jika dibandingkan bentuk
pembelajaran sains yang lain. Sementara itu, tobin (dalam kipnis dan Hofstein ,2007)
menyatakan bahwa pratikum sebagai suatu cara untuk belajar pemahaman dan
argumen secara efektif agar dapat menemukan dan mengatasi prasangka pribadi, dapat
dan dapat membuat keputusan yang rasional dan tetap tentang apa yang dilakukan dan
merupakan kemampuan berpikir bagi seseorang dalam membuat keputusan yang dapat
beberapa macam alat dan menggunakanya dengan benar dan mampu menggunakan
adalah Sebagai tempat dan media untuk menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu
Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi para peneliti, baik dari kalangan
siswa, mahasiswa, dosen, atau peneliti lainnya. Hal ini disebabkan laboratorium tidak
hanya menuntut pemahaman terhadap objek yang dikaji, tetapi juga menuntut
pembelajar, peserta didik, mahasiswa, dosen dan seluruh praktisi keilmuan lainnya )
untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek keilmuan dalam lingkungan
media yang tersedia di dalam laboratorium untuk mencari dan menentukan kebenaran
ilmiah sesuai dengan berbagai macam riset ataupun eksperimentasi yang akan
dilakukan.
Memupuk rasa ingin tahu kepada para peneliti mengenai berbagai macam
keilmuan sehingga akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan mencari
Memupuk dan membina rasa percaya diri para peneliti dalam keterampilan
yang diperoleh atau terhadap penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di
laboratorium.
kesibukan praktik, baik itu masalah dalam pembelajaran, masalah akademik, maupun
masalah yang berlangsung di sedang masyarakat yang perlu penanganan dengan uji
laboratorium.
Sebagai jadi sarana belajar bagi para siswa, mahasiswa, dosen, aktivis, peneliti
dan lain-lain untuk mengerti segala pengetahuan pengetahuan yang masih berbentuk
abstrak sehingga jadi suatu hal yang berbentuk konkret dan nyata.
2.2 Pengertian K3
semua ilmu dan penerapan nya untuk mencegah terjadi nya kecelakaan kerja,penyakit
Alat yang digunakan berupa pipet volume, pippet ukur, pipet tetes, labu ukur,
gelas ukur, erlemeyer, tabung reaksi, corong, neraca analitik, rak tabung dan gegep,
batang pengaduk, spatula, buret, klem, statif, tabung bengkok, gelas arloji, botol
4.1 Hasil
2 Pipet ukur
3 Pipet tetes
4 Labu ukur
5 Gelas ukur
6 Erlemeyer
7 Tabung reaksi
8 Corong
9 Neraca analitik
10 Rak tabung
11 Gegep
12 Batang
pengaduk
13 Spatula
14 Buret
15 Klem
16 Statif
17 Tabung bengkok
18 Gelas arloji
19 Botol semprot
20 Sentrifuge
21 Tabung sentrifue
No Nama Gambar
1 Toxic
2 Flammable
3 Oxidizing
4 Irritant
5 Corossive
6 Radioaktive
7 Explosive
1. Pipet Volume
Pipet volume merupakan salah satu alat ukur kuantitatif yang memiliki tingkat
ketelitian yang tinggi. Pipet volume merupakan salah satu peralatan yang sering di
jumpai di laboratorium dan alat ini termasuk alat yang wajib ada dilaboratorium perlu
anada ketahui, bahwa pipet volume hanya dapat mengukur satu ukuran volume saja.
Fungsi Pipet volume adalah. Memindahkan cairan Pipet volume menjadi media atau
sebagai alat yang di gunakan untuk memindahkan cairan harus dilakukan secara tepat,
hal in agar hasil yang di harapkan sesuai dengan keinginan, dan tentunya tak
dalam proses uji coba laboratorium, termasuk jumlah cairan yang harus di gunakan
,bisa saja dalam proses ujicoba laboratorium menggunakan cairan dalam jumlah cairan
2. Pipet Ukur
Pipet merupakan alat yang sering sekali ditemui di berbagai tempat, termasuk
di laboratorium. Fungsi pipet ukur adalah. Untuk memindahkan cairan atau larutan dari
3. Pipet Tetes
Pipet tetes adalah jenis pipet berupa pipet kecil yang terbuat dari plastik atau
kaca dengan ujung bawah agak meruncing dan ujung atasnya di tutupi kaet. Fungsi
pipet tetes adalah. Mengambil cairan skala kecil kegunaan utama dalam pipet tetes
ialah untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil. Ketika kita melakukan
percobaan reaksi kimia di laboratorium dan bahan yang kita butuhkan jumlahnya
tidaklah terlalu besar, maka kita tidak dapat menggunakan alat ukur yang
berskala,melainkan menggunakan pipet tetes untuk keperluan tersebut. Memindahkan
cairan Adapun kegunaan lainnya ialah untuk membantu memindahkan cairan dari satu
wadah ke wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil yaitu setetes demi tetes.
4. Labu ukur
Labu ukur adalah gelas laboratorium yang berbentuk seperti pear, memiliki
bagian bawah yang rata dan bundar dengan leher yang panjang Fungsi Labu Ukur
Adalah. Mengencerkan larutan ketika anda melakukan pelarutan secara mutlak, maka
anda wajib menggunakan labu ukur. Membuat larutan selain mengencerkan larutan,
alat ini juga bisa di gunakan untuk membuat larutan proses pembuatan cairan ini juga
dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan tingkat kosentrasi yang
tinggi.
5. Gelas ukur
Gelas ukur merupakan salah satu peralatan yang ada di laboratorium kimia,
salah satu fungsinya adalah untuk mengukur volume larutan dari suatu bahan kima
yang akan digunakan. Fungsi Gelas Ukur adalah. Seperti yang sudah di jelaskan
sebelumnya bahwa fungsi gelas ukur adalah untuk sebagai alat ukur volume larutan
atau cairan kimia yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi.
6. Erlemeyer
tempat melakukan kultivasi mikroba dalam kultur cair. Erlenmeyer adalah
salah satu alat laboratorium yang juga dikenal dengan istilah labu erlenmeyer. Alat ini
terbuat dari bahan gelas borosilikat, dengan bagian ujung kepala yang lebih kecil dan
melebar sebagai tempat keluarnya cairan. Tapi ada yang perlu diingat, meskipun
berasal dari bahan gelas, alat ini tidak dapat digunakan untuk mengukur volume suatu
larutan. Karena ketelitian dan akurasi nya terbilang rendah. Karena terbuat dari
borosilikat, erlenmeyer mampu bertahan dalam kondisi pemanasan dengan suhu yang
tinggi. Fungsi erlemeyer adalah. Alat ini memiliki fungsi sebagai wadah untuk bahan
kimia yang bersifat cair. Tak hanya untuk sebagai wadah larutan kimia, alat ini juga
berfungsi untuk menampung proses titrasi menggunakan buret. Selain itu, juga dapat
kimia yang akan dilakukan analisa. Wadah untuk mencampurkan beberapa bahan
kimia dengan komposisi media yang berbeda. Untuk menampung zat atau bahan kimia
dalam bentuk cair hinga padat. Tempat untuk menampung hasil proses titrasi suatu
7. Tabung reaksi
Tabung reaksi bisa dikatakan sebagai suatu gelas atau kaca bening yang
berbentuk tabung dengan bentuk U pada bagian bawah dan ujung bagian atas yang
terbuka. Tabung reaksi pada umumnya memiliki ukuran panjang yang beragam dari 50
memiliki volume kecil. Fungsi tabung reaksi adalah. Mereaksikan bahan kimia sesuai
namanya, fungsi utama dari tabung reaksi adalah untuk mereaksikan bahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari dengan jumlah kecil. Jika kita ingin melakukan uji ataupun reaksi antara
bahan kimia tertentu dalam jumlah kecil, maka tabung reaksi menjadi pilihan terbaik sebagai
media.
Fungsi lain tabung reaksi adalah dalam kimia analitik sebagai alat uji kualitatif yang
paling sederhana. Uji kualitatif adalah suatu analisa kimia yang dilakukan untuk
menentukan keberadaan suatu zat dalam suatu sampel tanpa memperhatikan
kuantitasnya.
Pemanasan sampel ketika kita ingin memanaskan sampel dalam jumlah kecil tentu
tidak memungkinkan untuk kita menggunakan gelas beaker atau alat lain yang
berukuran besar. Tabung reaksi menjadi alternatif untuk memanaskan bahan jika hanya
dibutuhkan sejumlah kecil bahan tersebut.
8. Corong
dan memiliki pipa silinder (batang corong) yang relatif panjang. Corong gelas
biasanya memiliki beberapa ukuran diameter, mulai dari 50 mm hingga 120 mm.
Fungsi Corong adalah. Alat untuk memindahkan Apabila kalian sedan ingin
memasukan cairan atau bahan kimia maka perlu menggunakan corong gelas. Hal
ini penting untuk dilakukan agar bahan kimia tidak tumpah dan membahayakan
diri kita. Sebagai alat bantu penyaringan Apabila kalian ingin melakukan
corong gelas. Penyaringan ini biasanya dilakukan pada saat memisahkan endapan
9. Neraca analitik
Neraca analitik merupakan salah satu alat laboratorium yang tentu sangat
familiar jika kita bekerja di laboratorium. Mungkin bagi orang awam lebih mengenal
neraca analitik ini dengan timbangan karena memang kedua alat ini memiliki fungsi
yang sama. Namun neraca analitik memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh
Neraca analitik adalah suatu timbangan digital yang digunakan untuk mengukur
massa suatu zat ataupun bahan kimia tertentu. Umumnya kita akan mudah menemukan
alat neraca analitik ini di setiap laboratorium karena fungsi alat ini yang sangat
Seperti yang telah disinggung bahwa neraca analitik memiliki kelebihan dan
keistimewaan jika dibandingkan dengan timbangan biasa.
Setiap neraca analitik memiliki tingkat ketelitiannya sendiri sesuai dengan
spesifikasinya. Kita dapat menemui neraca analitik yang memiliki ketelitian hingga 4
atau bahkan 5 angka di belakang koma. Tentu ini tidak dapat kita temui di timbangan
biasa karena pada timbangan biasa umumnya hanya 1 angka di belakang koma. Fungsi
ketelitian yang sangat tinggi ini tentu sangat bermanfaat jika kita akan menghitung
Dalam ciri reaksi kimia diperlukan jumlah zat yang sangat teliti dan
mengharuskan kita menggunakan neraca analitik ini untuk mengukur massa zat dengan
teliti.
Selain itu penggunaan neraca analitik juga sangat mudah dan praktis dimana
kita tidak perlu menekan banyak tombol untuk melakukan penimbangan. Hal ini sangat
mempermudah kita saat akan menimbang sebuah bahan kimia padat yang bersifat
mudah rusak.
Rak Tabung reaksi sendiri merupakan salah satu dari instrumen peralatan
laboratorium yang dikatagorikan non-gelas, yang digunakan untuk menyimpan atau
menata beberapa tabung reaksi. Fungsi rak tabung adalah. Sebagai tempat untuk
meletakkan tabung reaksi yang berjumlah banyak. Rak tabung ini dibuat dari bahan dasar
kayu yang berukuran 35 x 7 cm dan dapat menyimpan sebanyak 24 tabung reaksi. Rak tabung
reaksi juga merupakan tempat atau wadah meletakan tabung reaksi saat praktikum, misalnya
saat kita menunggu reaksi kimia maka tidak mungkin kita genggam terus tabung reaksinya.
Rak Tabung ini sendiri ada yang terdiri dari 6 lubang dan ada juga yang terdiri dari 12 lubang.
Rak Tabung Ini biasanya terbuat dari kayu, tetapi ada juga yang terbuat dari stainllesstel
11. Gegep
Alat peraga kimia penjepit tabung reaksi atau sering disebut penjepit kayu ini
merupakan alat untuk menjepit tabung reaksi pada saat dipanaskan dan memindahkan
tabung yang telah dipanaskan ataupun pada saat proses pemanasan. Alat ini memiliki
bentuk persegi dan dipoles dengan nikel. Panjang dari penjepit kayu adalah sekitar 18
cm dan bisa digunakan untuk menjepit tabung reaksi dengan diameter sekitar 10 mm
hingga 25 mm. Fungsi gegep adalah. Sesuai dengan namanya, tentu di gunakan untuk
menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atau untuk membuat mengambil kertas
Batang pengaduk adalah alat laboratorium yang terbuat dari kaca. Alat ini
biasanya sudah menjadi peralatan yang wajib ada di dalam setiap laboratorium, baik
kimia, farmasi, biologi hingga kedokteran. Alat ini terbuat dari bahan kaca atau gelas,
lebih tepatnya dari kaca borosilikat. Kaca borosilikat digunakan bukan tanpa alasan,
hal ini dikarenakan borosilikat tersebut tidak akan bereaksi dengan zat kimia lain.
Fungsi batang pengaduk adalah. Batang pengaduk memiliki fungsi untuk mengaduk
suatu larutan, melakukan dekantasi larutan, memecah emulsi pada proses ekstraksi
hingga proses kristalisasi. Tanpa alat yang satu ini, suatu larutan tidak dapat bercampur
secara merata. Berikut penjelasan dari fungsinya :Yang pertama, dapat digunakan
untuk mencampur suatu larutan bahan kimia.Untuk melakukan proses dekantasi
larutan. dapat digunakan untuk melakukan induksi pada proses kristalisasi suatu
larutan. Bisa membantu memecah emulsi yang terjadi pada saat dilakukan ekstraksi.
13. Spatula
Spatula merupakan alat berbentuk seperti sendok namun berukuran lebih kecil.
Fungsi dari spatula ini adalah untuk mengambil sifat bahan kimia padat saat akan
ditimbang. Seperti yang kita tahu bahwa dalam menggunakan neraca analitik,
membutuhkan pengambilan bahan yang sangat teliti karena ketelitian dari neraca
analitik itu sendiri yang bahkan dapat mencapai 5 angka di belakang koma. Fungsi
spatula adalah. Untuk mengambil jenis bahan kimia yang akan ditimbang, spatula juga
sebenarnya dapat digunakan untuk mengaduk campuran dalam bentuk larutan. Namun
fungsi ini lebih disarankan menggunakan batang pengaduk kaca yang lebih bersifat
inert terhadap berbagai jenis larutan sehingga tidak akan terjadi reaksi antara pengaduk
14. Buret
Buret adalah alat praktikum yang dibuat dari kaca dan digunakan untuk
ketelitian dan kecermatan. Fungsi buret adalah. Seperti yang telah dikatakan
sebelumnya bahwa fungsi utama dari buret adalah untuk mengukur volume zat cair
dengan tepat. Oleh karena hal itu buret digunakan dalam proses titrasi yang perubahan
volume dari reagen dalam titrasi.Dalam titrasi, buret digunakan sebagai tempat dari
titran membutuhkan perhitungan volume dengan tepat. Disisi lainnya juga untuk buret
Penetesan titran melalui buret juga dibantu dengan adanya kran pada buret yang dapat
kita atur untuk menetes ke dalam sampel yang akan kita titrasi.
15. Klem
digunakan untuk memastikan kedua material tidak pindah-pindah posisi selama alat
tersebut digunakan. Kebanyakan dari Anda pasti sudah pernah melihat alat ini dan
akan langsung tahu kegunaannya setelah melihat secara langsung. Fungsi klem
adalah. Seperti yang sudah dikatakan tadi, clamp merupakan alat yang digunakan
untuk memastikan material atau bahan tertentu tidak berubah posisi ketika sedang
diukur, dipotong, atau ketika sedang di bor. Tapi ternyata, fungsi dari klem ini ada
banyak sekali dan bukan hanya untuk kebutuhan woodworking dan konstruksi saja.
Karena ada beberapa jenis klem yang dibuat dan digunakan khusus untuk kebutuhan
medis dan rumah sakit. Biasanya, clamp yang dibuat untuk kebutuhan medis dibuat
dengan bahan silver atau stainless steel agar tidak membuat luka baru ketika terkena
tubuh manusia.
16. Statif
Statif merupakan salah satu alat yang sering di jumpai di laboratorium, alat ini
merupakan peralatan non-gelas dan berguna untuk pendukung proses suatu uji coba
fungsinya masing-masing, yang tidak bisa dengan mudah di gantikan dengan alat lain,
sama hal nya dengan statif, alat ini juga mempunyai fungsinya sendiri bagi suatu
Adalah salah satu alat alat labratorium yang memiliki bentuk seperti huruf U.
Fungsi tabung bengkok adalah. Untuk menghubungkan tabung tabung reaksi dan
Gelas arloji atau kaca arloji adalah alat laboratorium yang yang memiliki
bentuk seperti piring kecil. Sesuai namanya kaca arloji terbuat dari bahan kaca dan
Gelas arloji terbuat dari bahan kaca tipis yang mudah sekali untuk pecah, oleh
karena itu perlu kehati-hatian pada saat menggunakan alat gelas yang satu ini.
ukuran kaca arloji tersedia dari yang kecil hingga besar, alat ini merupakan
peralatan dasar yang harus ada disetiap laboratorium. Fungsi Gelas Arloji adalah.
menimbang bahan kimia pada saat kita menimbang di tentu kita membutuhkan
wadah sampel. Nah inilah fungsi utama dari kaca arloji ini yang dapat digunakan
sebagi tempat atau wadah bahan kimia. Namun sebelum memasukan bahan kimia
kedalam neraca kita perlu melakukan kalibrasi terhadap neraca analitik agar
penimbangan tidak salah.Caranya cukup masukan kaca arloji kedalam neraca dan
tekan tombol “tare” agar neraca menunjukan angka 0 mg. Selanjutnya baru lakukan
penimbangan terhadap bahan kimia yang akan digunakan. Penutup gelas beaker
kaca arloji juga dapat digunakan sebagai penutup gelas beaker. Gelas Beaker perlu
ditutup menggunakan kaca arloji karena ada beberapa bahan kimia yang memiliki
Tempat Mengeringkan Bahan kaca arloji juga dapat digunakan sebagai tempat
untuk mengeringkan bahan kimia. Caranya dengan menaruh sampel dan kaca arloji
Menguapkan zat cair dalam jumlah kecil bentuk melingkar dengan cekungan
membuat gelas arloji dapat menampung bahan kimia dengan jumlah kecil. Alat ini
juga dapat menampung sekaligus menguapkan zat cair dengan jumlah yang kecil.
20. Sentrifuge
Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemisahan pada suatu
larutan/komponen zat dengan proses pengendapan, hingga terbagi menjadi dua fase,
yakni supernatan dan pellet. Dan kali ini penulis akan membahas berbagai hal yang
berkaitan dengan centrifuge nih, mulai dari pengertian centrifuge, nama lain centrifuge,
harga centrifuge, tempat jual centrifuge hingga FAQ seputar centrifuge. Fungsi
Centrifuge adalah. Dalam laboratorium kimia, alat ini sudah sering digunakan.
pada suatu larutan/komponen zat dengan proses pengendapan, hingga terbagi menjadi
dua fase, yakni supernatan dan pellet. Fungsi tabung sentrifuge adalah. untuk
memisahkan sampel menjadi dua fase, dengan memutarnya pada kecepatan tinggi.
Dengan putaran tersebut, sampel larutan yang memiliki massa zat lebih berat akan
terkumpul di bawah, atau disebut juga dengan bagian pellet. Dan bagian lainnya yang
memiliki massa lebih rendah akan berada di atas, atau disebut juga dengan supernatam.
1. Toxic
Artinya adalah yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan
kemtian bila tertelan atau terhirup. Tindakan yang tidak boleh di lakukan jangan di
telan, jangan di hirup, hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : metanol, benzena
2. Flammable
terbakar dengan api bensin, permukaan metal panas atau loncatan bunga apijauhkan
dari benda benda yang berpotensi mengeluarkan api. Contoh : minyak terpentin
3. Oxidizing
kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontrak dengan bahan organik dan bahan
produksi. Tindakan yang harus di lakukan. hindarkan dari panas dan reduktor.Contoh
4. Irritant
di lakukan. Irritant adalah Bahan yang dapat menyebab kan iritasi, gatal gatal
dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit Tindakan yang harus hindari kontak
5. Corrosive
Corrosive adalah Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup,
dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan yang harus di lakukan hindari kontak langsung dengan kulitdan hindari dari
benda benda yang besifat logam. Contoh : HCI, H2SO4, NaOH (>2%)
6. Radioaktive
7. Explosive
Explosive adalah Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau
untuk bahan kimia ini yaitu “N”. Pencegahan dapat dilakukan dengan membuang
bahan tersebut sesuai dengan tempat yang ditentukan dan tidak lupa untuk
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
adalah jenis peralatan yang ditemukan di gedung ataupun ruangan yang dipergunakan
untuk melakukan penelitian ilmiah atau untuk mengajar ilmu pengetahuan praktis,
Sehingga dalam hal ini peralatan laboratorium mengacu pada berbagai alat dan
peralatan yang digunakan oleh para ilmuwan yang bekerja di laboratorium. Seperti
pembakar bunsen dan mikroskop serta peralatan khusus seperti ruang pendingin
5.2 Saran
Secara keseluruhan konsep yang dijelaskan sangat mudah dimengerti.
Diharapkan kedepannya kakak bisa menjadi lebih ramah kepada semua peserta
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Prestasi , Pustaka.
Publishing.
fungsinya .
Meidi, 2020. “Pengertian statif dan klem, fungsi dan cara kerjanya”.