0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
314 tayangan6 halaman

Prak 1 - Partono - Laporan Uji Vitamin C

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 6

LAPORAN

TEKNOLOGI PENANGANAN HASIL PERTANIAN


TENTANG
UJI VITAMIN C

SEMESTER VI B

Disusun oleh :

SALEH KOTEN

NIREM : 05.1.4.12.0390

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN STANDARISASI SUMBER DAYA
MANUSIA PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN ( STPP )
MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN DI YOGYAKARTA
2015
A. DASAR TEORI

Disbanding jenis Vitamin lain, vitamin C sehingga sekarang mungkin merupakan


jenis vitamin yang paling popular di masyarakat awam. Meski sama pentingnya denga
yang lain, memeng orang banyak yang menganggap khasiat vitamin C jauh melebihi
kebutuhan vitamin lain, dan hal ini seringkali dikaitkan dengan peningkatan daya tahan
tubuh.

Bahkan, serangkaian penelitian yang dilakukan para ahli menemukan fungsi lain
yang jauh lebih menjanjikan sebagai suatu antioksidan yang mampu mencagah penyaki-
penyakit lain yang lebih serius termasuk kanker dan sebagai penyakit degenertif lainnya.
Hal ini yang mungkin mendasari pengetahuan umum masyarakat tentang perlunya
mengkonsumsi vitamin C, dan tidak bias dip ungkiri juga, promosi-promosi daro pihak
produsen. Dan terkait dengan tingginya kesadaran self medication dengan kemudahan
pengaksesan informasi dimasa sekarang, salah satu kegunaan vitamin C, dalam dosis
yang dianggap dosis tinggi (1000mg/hari) secara praktis yang sering muncul adalah
untuk mencegah flu dan kemampuannya meningkatkan daya tahan tubuh. Buah-buahan
banyak mengandung vitamin C, vitamin C alami yang terkandung dalam buah buah
bervariasi tergantung dari jenis buah tersebut.

Menurut (Perricone, 2007:117) Vitamin C merupakan asam askorbat senyawa


kimia yang larut dalam air. Ascorbyl Palmitate adalah asam askorbat yang berkaitan
dengan asam lemak untuk membuat sistem pengantar yang larut di dalam lemak untuk
vitamin C. adapun karakteristik dan manfaat vitamin C adalah : larut dalam air (asam
Askorbat-L) atau larut didalam lemak (Vitamin C ester seperti ascorbyl palmitate),
meningkatkan produksi kolagen, penting untuk berfungsinya neurotransmitters,
termasuk dopamine, serotonin, dan acetylcholine dan berakumulasi didalam sel darah
putih untuk mempertahankan respon imunitas yang kuat.
B. TUJUAN

Mengidentifikasi keberadaan Vitamin C pada bahan pangan.

C. ALAT DAN BAHAN

Alat : Tabung reaksi, rak tabung, gelas ukur, pipet tetes,


hotplate, saringan, beaker glass
Bahan : Aquades, Vit C 50 mg, sari buah ael, minute maid pulpy orange, sari tomat,
betadine, sari jeruk.
D. LANGKAH KERJA

Menggunakan pembanding vit C 50 mg

1. Sebelum dilakukan uji Vitamin C, bahan yang akan diuji diambil sarinya
2. Siapkan tabung reaksi yang diisi dengan larutan betadine 1 ml
3. Dibuat juga larutan vitamin c 0,1g dengan cara melarutkan 20 butir vitamin c 50 mg
kedalam 10 ml air. Larutan yang digunakan sebagai control
4. Setelah semua larutan disiapkan, diteteskan air dari bahan yang diuji pada masing-
masing tabung reaksi yang berisi betadine.
5. Hitung berapa tetesan larutan untuk menjernihkan larutan betadine.
6. Pengujian kedua dilakukan dengan memanaskan larutan uji pada air 100 oC selama 10
menit. Setelah dipanaskan, dilakukan pengujian kembali dengan cara yang sama
dengan pengujian sebelumnya menggunakan vit C tes Kit.
a. Siapkan beaker glass 50 ml, masukan 10 ml saampel uji, tambahkan aquades
hingga 50 ml.
b. Tambahkan reagen HI 3850A-0 sebanyak 1 ml aduk hingga rata.
c. Tambahkan 4 tetes starch indikator, aduk dengan cara menggoyangkan beaker.
d. Tambahkan reagen HI 3850C menggunakan pipet tetes, tetap digoyang dan hitung
jumlah tetesannya hingga terbentuk warna biru tetap.
e. Hitung jumlah tetesan :
Jumlah tetesan x 10 = Ppm as.askorbat
E. HASIL dan PEMBAHASAN
A. Hasil

1. Menggunakan Vit C

No. Bahan Uji Warna Awal (betadine) Warna akhir Jumlah tetes
1 Vit C 0,1 g Coklat kehitaman Kuning 4
2 Sari jeruk Coklat kehitaman Kuning 71
kecoklatan
3 Sari tomat Coklat kehitaman Merah muda 120
4 Minute Maid Pulpy Coklat kehitaman oranye 100

2. Menggunakan Vit C yang dipanaskan

No. Bahan Uji Warna Awal (betadine) Warna akhir Jumlah tetes
1 Vit C 0,1 g Coklat kehitaman Kuning 5
2 Sari jeruk Coklat kehitaman Kuning 82
kecoklatan
3 Sari tomat Coklat kehitaman Merah muda 150
4 Minute Maid Pulpy Coklat kehitaman oranye 110

3. Menggunakan test kit

No. Bahan Uji Warna Awal Warna akhir Jumlah tetes

1 Vit C 0,1 g Kuning Ungu kehitaman -


2 Sari jeruk Kuning kecoklatan Ungu kemerahan -
3 Sari tomat Merah muda Oranye -
keunguan
4 Minute Maid oranye Coklat muda -
Pulpy
B. Pembahasan

Pada praktikum yang telah dilaksanakan, praktikan melakukan analisis


mengenai perubahan kandungan vitamin C apabila dicampurkan dengan minuman.
dan buah yang di uji cobakan adalah minuman yang sehari-hari dikonsumsi oleh
masyrakat pada umumnya. Untuk variabel kontrol digunakan air, dan untuk variabel
bebasnya digunakan buah yaitu buah jeruk dan tomat yang disebutkan memiliki
kandungan vitamin C yang tinggi yaitu pulpy orange.

Percobaan dilakukan sebanyak 2 kali, pertama dilakukan percobaan untuk


mengetahui kandungan vitamin C dalam minuman tersebut tanpa dicampurkan
dengan vitamin C terlebih dahulu. Kedua yaitu untuk mengetahui kandungan vitamin
C minuman dengan mencampurkannya dengan vitamin C tablet sebanyak 1 gr.
Percobaan-percobaan tersebut menggunakan iodine untuk mereaksikan sampel yang
digunakan. Fungsi larutan standart yodium (iodin) ialah pereaksi untuk
memperlihatkan jumlah vitamin C yang terdapat dalam sampel menjadi senyawa
dehidro askorbat sehingga akan berwarna biru tua karena pereaksi yang berlebih.
Sedangkan penggunaan amilum dalam percobann ini berfungsi untuk meningkatkan
kecepatan percobaan (sebagai indikator). Reaksi ini disebut reaksi iodimetri karena
terjadi perubahan dari tidak berwarna (bening) menjadi berwarna biru tua, sedangkan
reaksi iodometri adalah kebalikannya.

Didalam praktikum untuk menghindari oksidasi dengan cahaya ,vitamin C


seharusnya dimasukkan dan dilarutkan dalam erlenmeyer tertutup. Hal ini karena
vitamin C mudah teroksidasi oleh cahaya, namun vitamin C yang terdapat dalam labu
tersebut masuh memungkinkan untuk teroksidasi sehingga ditambahkan dengan asam
sulfat pekat. Selain itu, asam tersebut juga berfungsi untuk memberi suasana asam
karena proses oksidasi vitamin C pada suasana tersebut dapat maksimal.

Dari hasil percobaan pertama didapatkan bahwa kadar vitamin C pada jeruk
lebih tinggi dari tomat dan pulpy orange. Sedangkan untuk percobaan kedua, untuk
variabel kontrol yaitu 40 ml air ditambah dengan 1 gram vitamin C serbuk
mempunyai kadar vitamin C sebesar 5,72% . Untuk kadar vitamin C pada campuran
tomat adalah sebesar 5,28 %, pulpy orange 6,16%, dan jeruk sebesar 4,4 %. Hal ini
jelas menunjukkan bahwa stelah meminum vitamin C, minuman terbaik untuk
diminum adalah pulpy orange dikarenakan minuman ini akan meningkatkan kadar
vitamin C. Sedangkan untuk tomat dan jeruk kurang disarankan diminum setelah
mmengkonsumsi vitamin C karena akan mengurangi kadar vitamin C.

Anda mungkin juga menyukai