Prak 1 - Partono - Laporan Uji Vitamin C
Prak 1 - Partono - Laporan Uji Vitamin C
Prak 1 - Partono - Laporan Uji Vitamin C
SEMESTER VI B
Disusun oleh :
SALEH KOTEN
NIREM : 05.1.4.12.0390
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN STANDARISASI SUMBER DAYA
MANUSIA PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN ( STPP )
MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN DI YOGYAKARTA
2015
A. DASAR TEORI
Bahkan, serangkaian penelitian yang dilakukan para ahli menemukan fungsi lain
yang jauh lebih menjanjikan sebagai suatu antioksidan yang mampu mencagah penyaki-
penyakit lain yang lebih serius termasuk kanker dan sebagai penyakit degenertif lainnya.
Hal ini yang mungkin mendasari pengetahuan umum masyarakat tentang perlunya
mengkonsumsi vitamin C, dan tidak bias dip ungkiri juga, promosi-promosi daro pihak
produsen. Dan terkait dengan tingginya kesadaran self medication dengan kemudahan
pengaksesan informasi dimasa sekarang, salah satu kegunaan vitamin C, dalam dosis
yang dianggap dosis tinggi (1000mg/hari) secara praktis yang sering muncul adalah
untuk mencegah flu dan kemampuannya meningkatkan daya tahan tubuh. Buah-buahan
banyak mengandung vitamin C, vitamin C alami yang terkandung dalam buah buah
bervariasi tergantung dari jenis buah tersebut.
1. Sebelum dilakukan uji Vitamin C, bahan yang akan diuji diambil sarinya
2. Siapkan tabung reaksi yang diisi dengan larutan betadine 1 ml
3. Dibuat juga larutan vitamin c 0,1g dengan cara melarutkan 20 butir vitamin c 50 mg
kedalam 10 ml air. Larutan yang digunakan sebagai control
4. Setelah semua larutan disiapkan, diteteskan air dari bahan yang diuji pada masing-
masing tabung reaksi yang berisi betadine.
5. Hitung berapa tetesan larutan untuk menjernihkan larutan betadine.
6. Pengujian kedua dilakukan dengan memanaskan larutan uji pada air 100 oC selama 10
menit. Setelah dipanaskan, dilakukan pengujian kembali dengan cara yang sama
dengan pengujian sebelumnya menggunakan vit C tes Kit.
a. Siapkan beaker glass 50 ml, masukan 10 ml saampel uji, tambahkan aquades
hingga 50 ml.
b. Tambahkan reagen HI 3850A-0 sebanyak 1 ml aduk hingga rata.
c. Tambahkan 4 tetes starch indikator, aduk dengan cara menggoyangkan beaker.
d. Tambahkan reagen HI 3850C menggunakan pipet tetes, tetap digoyang dan hitung
jumlah tetesannya hingga terbentuk warna biru tetap.
e. Hitung jumlah tetesan :
Jumlah tetesan x 10 = Ppm as.askorbat
E. HASIL dan PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Menggunakan Vit C
No. Bahan Uji Warna Awal (betadine) Warna akhir Jumlah tetes
1 Vit C 0,1 g Coklat kehitaman Kuning 4
2 Sari jeruk Coklat kehitaman Kuning 71
kecoklatan
3 Sari tomat Coklat kehitaman Merah muda 120
4 Minute Maid Pulpy Coklat kehitaman oranye 100
No. Bahan Uji Warna Awal (betadine) Warna akhir Jumlah tetes
1 Vit C 0,1 g Coklat kehitaman Kuning 5
2 Sari jeruk Coklat kehitaman Kuning 82
kecoklatan
3 Sari tomat Coklat kehitaman Merah muda 150
4 Minute Maid Pulpy Coklat kehitaman oranye 110
Dari hasil percobaan pertama didapatkan bahwa kadar vitamin C pada jeruk
lebih tinggi dari tomat dan pulpy orange. Sedangkan untuk percobaan kedua, untuk
variabel kontrol yaitu 40 ml air ditambah dengan 1 gram vitamin C serbuk
mempunyai kadar vitamin C sebesar 5,72% . Untuk kadar vitamin C pada campuran
tomat adalah sebesar 5,28 %, pulpy orange 6,16%, dan jeruk sebesar 4,4 %. Hal ini
jelas menunjukkan bahwa stelah meminum vitamin C, minuman terbaik untuk
diminum adalah pulpy orange dikarenakan minuman ini akan meningkatkan kadar
vitamin C. Sedangkan untuk tomat dan jeruk kurang disarankan diminum setelah
mmengkonsumsi vitamin C karena akan mengurangi kadar vitamin C.