Fisika Spektrum Fix

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

PENGAMATAN TERHADAP SPEKTRUM GELOMBANG


ELEKTROMAGNETIK

Disusun Oleh Kelompok 6

Nurdiana Wiqoyah (171810301028)


Nurul A’eni (171810301029)
Nurul Afifah Febriani (171810301030)
Fiqi Hatus Soliha (171810301031)
Hafidil Rizal (171810301032)

Jurusan : Kimia
Nama Asisten : Intan Romadhony

LABORATORIUM FISIKA DASAR

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS JEMBER

2017
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gelombang elektromagnetik meningkatkan kemajuan teknologi dalam
kehidupan sehari-hari. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat
merambat walaupun tidak terdapat medium. Gelombang elektromagnetik
dirumuskan oleh Maxwell yang terbentang dalam frekuensi yang luas. Spektrum
elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang dapat
dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton (
Kanginan,2006).
Praktikum pengamatan terhadap spektrum gelombang elektromagnetik ini
terdapat beberapa langkah. Langkah-langkah tersebut harus dilakukan secara
berurutan. Langkah pertama yakni alat dan bahan disetting seperti percobaan
Fresnell-Young. Konstanta kisi yang tertera pada kisi dicatat dan tetapan kisi
dihitung. Jarak antara kisi dengan layar penerima spektrum cahaya ditetapkan.
Jarak antara warna yang sama dari kedua sisi diukur. Jarak setengah antara warna
yang sama dari kedua sisi diukur, dan percobaan ini diulangi dengan jarak antar
kisi dengan layar yang berbeda.
Gelombang elektromagnetik dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
yaitu cahaya matahari yang dimanfaatkan sebagai sumber panas untuk
mengeringkan pakaian. Gelombang radio yang memungkinkan suara jernih
penyiar radio lomersial sampai ke telinga para pendengarnya. Sinar inframerah
yang memungkinkan sebuah kamera mengambil gambar di tempat yang gelap.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang dapat dirumuskan pada praktikum pengamatan
terhadap spektrum gelombang elektromaganetik adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh variasi L terhadap sudut simpangan yang
dihasilkan?
2. Bagaiamana pengaruh variasi L terhadap panjang gelombang yang
dihasilkan?
3. Bagaimana pengaruh variasi d terhadap orde jarak antar kedua sisi dan
warna (P)?
4. Bagaimana perbandingan hasil praktikum dengan referensi?

1.2 Tujuan
Tujuan yang dapat dirumuskan dalam praktikum pengamatan terhadap
spektrum gelombang elektromaganetik adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengaruh variasi L terhadap sudut simpangan yang
dihasilkan
2. Mengetahui pengaruh variasi L terhadap panjang gelombang yang
dihasilkan
3. Mengetahui pengaruh variasi d terhadap orde jarak antar kedua sisi dan
warna (P)
4. Mengetahui perbandingan hasil praktikum dengan referensi

1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari setelah melaksanakan praktikum
pengamatan terhadap spektrum gelombang elektromagnetik adalah jenis-jenis
gelombang elektromagnetik dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Gelombang elektromagnetik yang berperan dalam peangaplikasian kehidupan
sehari-hari adalah gelombang elektromagnetik adalah cahaya matahari. Cahaya
matahari adalah salah satu contoh gelombang elektromagnetik yang dimanfaatkan
untuk mengeringkan pakaian, selain itu cahaya matahari juga dimanfaatkan
sebagai energi alternatif seperti panel surya.
BAB 2. DASAR TEORI

Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell merupkan


gelombang yang rentang frekuensinya terbentang luas. Gelombang
elektromagnetik dapat diidentifikasikan berdasarkan frekuensi dan panjang
gelombangnya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana
gelombang radio ataur sinar X. Energi elektromagnetik merambat dalam
gelombang dengan beberapa karakter yang dapat diukur, yaitu panjang
gelombang, frekuensi, amplitudo, dan kecepatan (Kanginan2006).
Keberadaan gelombang elektromagnetik didasarkan pada hipotesis Maxwell
atau James Clark Maxwell dengan tiga pernyataan hubungan antara listrik dan
magnet yang telah ditemukan. Pada percobaan Oersted yang berhasil
membuktikan bahwa arus listrik dalam konduktor menghasilkan medan magnet di
sekitarnya (dilihat dari jarum kompas menyimpang bila didekatkan pada kawat
yang dialiri arus listrik) , percobaan Faraday yang berhasil membuktikan batang
konduktor yang menghasilkan induksi pada kedua ujungnya bila memotong
medan magnet, dan percobaan Faraday yang menunjukkan perubahan fluks
magnetik pada kumparan menghasilkan arus listrik. Hipotesis Maxwell apabila
benar, maka konsekuensi perubahan medan listrik menyebabkan medan magnet
juga berubah dan keadaan ini terus berulang. Medan listrik atau medan magnet
sebelumnya akan bergerak merambat menjauhi tempat awalnya. Perambatan
medan listrik dan medan magnet ini yang disebut sebagai gelombang
elektromagnetik (Kertiyasa,1994).
Spektrum adalah sebuah keadaan atau harga yang tidak terbatas hanya pada
satu set harga saja tetapi dapat berubah secara tak terbatas di dalam sebuah
kontinum. Penggunaan pertama kata spektrum dalam ilmu alam yaitu di bidang
optik untuk menggambarkan pelangi warna dalam cahaya tampak ketika cahaya
tersebut terdispersi oleh sebuah prisma. Pada penggunaan ini, harga-harga di
dalam spektrum tidak perlu digambarkan secara tepat sebagai sebuah bilangan
sebagaimana dalam bidang optik (Supriyono,2006).
Menurut Foster (2004) Spektrum gelombang elektromagnetik adalah rentang
semua radiasi elektromagnetik. Spektrum elektromagnetik merupakan hasil rekam
media yangmenunjukkan urutan kelas gelombang berdasarkan panjang
gelombang atau energi. Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa
daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang pendek berenergi tinggi
sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan gelombang panjang
sangat panjang. Panjang spektrum gelombang elektromagnetik dapat disajikan
dalam tabel berikut

Spektrum cahaya merupakan salah satu gelombang elektromagnetik yang


berada pada spektrum sinar tampak yang panjang gelombangnya 400-700 nm.
Penentuan panjang gelombang sebuah cahaya, dapat menggunakan percobaan
Fresnell-Young yang memanfaatkan prinsip difraksi cahaya (Foster,2004).
Difraksi adalah penyebaran gelomban,g, contohnya cahaya, kaena adanya
halangan semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Hal ini
dapat diterangkan oleh prinsip Huygens. Peristiwa difraksi terjadi karena
penjumlahan atau interferensi gelombang-gelombang yang berasal dari titik-titik
di dalam celah. Pengaruh titik bagian tepi akan kuat apabila celahnya sempit,
sehingga memberikan sinar arah yang masuk daerah bayangan, yaitu membelok.
Difraksi cahaya juga terjadi jika cahaya melalui banyak celah sempit terpisah
sejajar satu sama lain dengan jarak konstan. Celah semacam ini disebut kisi
difraksi atau sering disebut dengan kisi. Persamaan difraksi kisi adalah
d sin θ = n λ atau d.y/L = n λ (2.1)
dimana, d = lebar celah tunggal / celah sempit
y = jarak pita gelap ke - n dari pusat
L = jarak celah ke layar
θ = sudut simpang cahaya

pada model percobaan difraksi kisi adalah sebagai berikut, dengan melalui kisi
yang ukuran N berbeda-beda, di mana cahaya dilewatkan melalui celah sempit

Gambar 2.1 Percobaan Fresnell-Young

(Sumber : Foster,2004)

Aplikasi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dari gelombang


elektromagnetik banyak dijumpai, seperti gelombang pada radio, gelombang
mikro, sinar X. Sinar X dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi, serta
organ tubuh lain tanpa melalui pembedahan, biasanya dikenal sebagai “foto
rontgen”. Sinar X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal
seperti radiograf (Slamet,2010).
BAB 3. METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang diperlukan pada praktikum pengamatan terhadap
spektrum gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut

1. Mistar, berfungsi untuk mengukur panjag suatu benda

2. Meteran, berfungsi untuk mengukur panjang benda yang memiliki ukuran


panjang melebihi skala mistar

3. Lampu LED, berfungsi sebagai sumber cahaya polikromatik

4. Kisi, berfungsi sebagai alat untuk menganalisis sumber cahaya

5. Layar, berfungsi untuk menangkap cahaya setelah melewati kisi

6. Statif, berfungsi sebagai penegak atau penyangga, seperti penyangga kisi

7. Kalkulator, berfungsi sebagai alat hitung untuk menentukan hasil berupa


angka atau nilai

3.2 Desain percobaan


Desain percobaan pada praktikum pengamatan terhadap spektrum gelombang
elektromagnetik adalah sebagai berikut

Gambar 3.1 Percobaan Fresnell-Young

(Sumber : Tim Penyusun,2017)


3.3 Langkah kerja

Langkah kerja pada praktikum pengamatan terhadap spektrum gelombang


elektromagnetik adalah sebagai berikut:

1. Percobaan Fresnell-Young disetting seperti pada gambar 3.2

2. Konstanta kiri yang tertera pada kisi dicatat. Pada tahap ini akan didapatkan
N yang merupakan banyaknya garis dalam 1 mm, maka dari itu tetapan
kisinya harus dihitung terlebih dahulu, dengan persamaan sebagai berikut

d= 1/N

3. Jarak ditetapkan antara kisi dengan layar penerima spektrum cahaya L= 50


cm

4. Spektrum atau satu warna orde 1 dipilih yang posisinya berada di sebelah kiri
dan kanan titik pusat O. Warna yang sama ditandai untuk kedua sisi

5. Jarak diukur antar kedua sisi dari warna tersebut P, dan S dihitung yang
menandakan posisi cahaya yang dipilih pada orde kesatu (n=1) dengan cara

S (cm) = P/2

6. Spektrum yang lain dilakukan melalui langkah sebelumnya (diambil 2 data


spektrum)

7. Percobaan ini diulangi untuk jarak L yang berbeda-beda

3.4 Analisis Data


Analisis data dari praktikum pengamatan spektrum gelombang
elektromagnetik adalah sebagai berikut :

1. Tabel pengamatan

L P S d Sin θ Sinθ±∆ sin θ λ I K Ap


Tabel 3.1

2. Perhitungan

L= 20,30,40,50,60

N= 600 garis/mm

d = 1/N

sin θ = S (S2+L2)-1/2 , n=1

∆ sin θ = | (S2+L2)-1/2 - S (S2+L2)-1/2 | | ∆𝑆 | + | -SL (S2+L2)-3/2 | |∆𝐿|

I = ∆ sin θ / sin θ x 100%

K = 100% - I

Ap = 1 – log ∆ sin θ / sin θ


BAB 4. HASIL DAN PENGAMATAN

4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh dari praktikum pengamatan spektrum gelombang
elektromagnetik adalah sebagai berikut
Tabel 4.1 Spektrum warna kuning ke kuning

L P S d Sin ∆ sin θ Sinθ ± Λ I K A


(cm) (cm) (cm) θ ∆ sin θ (cm) (%) (% p
)

20 16,7 8,35 1,67 0,38 8,8x10- 0,38± 6,34x 0,00 99, 4


x10- 4
0,88x 10-5 213 99
4
10-3

30 23,5 11,7 1,67 0.36 5,8x10- 0.36± 6,01 0,00 99, 4


5 x10- 4
0,58 x10-5 161 99
4
x10-3

40 29,8 14,9 1,67 0,35 4,3x10- 0,35± 5,84 0,00 99, 4


0 x10- 4
0,43 x10-5 122 99
4
x10-3

50 38,2 19,1 1,67 0,35 3,7x10- 0,35± 5,84 0,00 99, 4


0 x10- 4
0,37 x10-5 157 99
4
x10-3

60 46,4 23,2 1,67 0,36 3,2x10- 0,36± 6,01 0,00 99, 4


0 x10- 4
0,32 x10-5 088 99
4
x10-3
Tabel 4.2 Spektrum warna ungu ke ungu

L P S D Sin ∆ sin θ Sinθ± Λ I K Ap


(cm) (cm) (cm) θ ∆ sin θ (cm) (%) (%)

20 11 5,50 1,67 0,26 0,94x 0,26± 6,34 0,00 99,9 3


x10- 10-3 0,94x x10- 361
4
10-3 5

30 19 9,50 1,67 0.30 0,52x 0.30± 6,01 0,00 99,9 4


x10- 10-3 0,52 x10- 173 9
4
x10-3 5

40 22,5 11,2 1,67 0,27 0,38 0,27± 5,84 0,00 99,9 4


5 x10- x10-3 0,38 x10- 140 9
4
x10-3 5

50 29,5 14,7 1,67 0,28 0,28x 0,28± 5,84 0,00 99,9 3


5 x10- 10-3 0,28x x10- 1
4
10-3 5

60 32,3 16,1 1,67 0,26 0,23 0,26± 6,01 0,00 99,9 4


5 x10- x10-3 0,23x x10- 088 9
4
10-3 5
4.2 Pembahasan

Spektrum gelombang elektromagnetik pada percobaan kali ini menggunakan


aplikasi percobaan Fresnell-Young yang memanfaatkan prinsip difraksi cahaya
melewati celah sempit, yang memiliki lebar celah mendekati panjang gelombang
cahaya yang melewatinya. Pada praktikum pengamatan spektrum gelombang
elektromagnetik terdapat L yang merupakan jarak antar kisi dan layar, terdapat P
yang merupakan jarak antar sisi dengan warna, dan S yang menandakan posisi
cahaya yang dipilih pada orde kesatu (n=1). Pola difraksi yang terjadi melewati
kisi akan menghasilkan titik-titik intensitas maksimal, yang meliputi d, yakni
jarak antar celah yang diperoleh dari 1 per N. N adalah konstanta kisi, dan juga
terbentuk sudut simpangan dari titik tengah antara dua celah sempit dengan garis-
garis terang, n adalah garis terang orde ke-n dan lamda adalah panjang gelombang
garis-garis spektrum cahaya.

Pengaruh variasi L terhadap sudut simpangan yang dihasilkan adalah semakin


panjang jarak kisi ke layar (L) maka sudut simpangan yang dihasilkan akan
semakin besar dan jarak anatr warna semakin besar sehingga warnanya semakin
pudar. Variasi L juga mempengaruhi terhadap gelombang yang dihasilkan yaitu
semakin panjang jarak kisi ke layar maka panjang gelombang yang dihasilkan
akan semakin besar karena jika kisi diletakkan menjauhi layar maka pola difraksi
yang terbentuk akan semakin jauh, sedangkan jika kisi semakin dekat dengan
layar, maka pola difraksi yang terbentuk akan semakin dekat.

Pengaruh variasi d pada percobaan pengamatan terhadap spektrum


gelombang elektromagnetik berpengaruh terhadap orde dan jarak antar kedua sisi
dan warna. Semakin kecil d yang digunakan, maka akan menghasilkan orde yang
semakin sedikit pula. Semakin kecil d yang digunakan maka akan menghasilkan
jarak antar warna yang semakin besar.

Perbandingan antara hasil praktikum pengamatan terhadap spektrum


gelombang elektromagnetik dengan dasar teori dan rumus-rumus yang ada yakni
terdapata kesesuaian. Ketidaksesuaian juga terdapat pada praktikum ini,
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya keterbatasan kemampuan praktikan
dalam menghitung, keterbatasan kemampuan praktikan dalam mengikuti langkah
kerja, sehingga menyebabkan hasil praktikum tidak tepat.
BAB 5. KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum pengamatan spektrum


gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut

1. Variasi L berbanding terbalik terhadap sudut simpangan yang dihasilkan

2. Variasi L berbanding terbalik terhadap panjang gelombang elektromagnetik

3. Variasi d berbanding berbanding lurus dengan orde. Variasi d berbanding


terbalik terhadap jarak antar warna dari kedua sisi

4. Hasil praktikum yang dilakukan yakni belum sepenuhnya sesuai dengan dasar
teori yang ada

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan pada praktikum pengamatan spektrum gelombang


elektromagnetik adalah sebaiknya praktikan lebih teliti dalam melakukan
praktikum, khusunya pada pengukuran. Praktikan seharusnya mempelajari
terlebih dahulu konsep spektrum cahaya elektromagnetik. Perhitungan ralat juga
diperlukan untuk keakuratan data hasil percobaan.
DAFTAR PUSTAKA

Foster,B. 2004. Fisika Jilid 3. Jakarta : Erlangga


Kanginan,M. 2006. Fisika. Jakarta : Erlangga
Kertiyasa,N. 1994. Fisika 1. Jakarta : Balai Pustaka
Slamet,P. 2010. Modul Fisika. Surakarta : Hayati Tumbuh Subur
Supriyono. 2006. Fisika Panduan. Surabaya : Sagufindo Kinarya
Tim Penyusun. 2017. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. Jember : Universitas
Jember

Anda mungkin juga menyukai