ANTI Kebijakan Pelayanan Radiologi (Print)
ANTI Kebijakan Pelayanan Radiologi (Print)
ANTI Kebijakan Pelayanan Radiologi (Print)
Menetapkan
Ditetapkandi : Waisai
padatanggal: 01 September 2018
DIREKTUR RSUD
KABUPATEN RAJA AMPAT,
I. PENDAHULUAN
II. TUJUAN
IV. KEBIJAKAN
A. Kebijakan Umum
B. Kebijakan Khusus
1. Pelayanan Radiologi rutin dan gawat darurat di RSUD Kabupaten Raja Ampat
dilaksanakan selama 24 jam.
9. Semua hasil expertise akan dibaca dan ditandatangani oleh Dokter Spesialis
Radiologi.
10. Sebelum hasil dibaca oleh Dokter Spesialis Radiologi film dinilai dulu oleh
Koordinator radiologi atau Penanggung jawab shift apakah foto sesuai kulaitas
yang diharapkan.
11. Hasil pemeriksaan radio diagnostic dinyatakan secara tertulis, jelas dan
bersifat rahasia ditujukan kepada dokter yang merujuk.
12. Hasilfoto yang tidak diambil setelah 6 bulan akan ditempatkan di gudang
radiologi.
13. Penyimpanan arsip hasil radiologi dilakukan minimal 5 tahun. Hasilfoto yang
tidak diambil setelah 1 (satu) bulan pemeriksaan tidak menjadi tanggung
jawab ruang radiologi, serta menjadi hak milik RSUD Kabupaten Raja Ampat.
14. Pembacaan hasil pemeriksan Radiologi pada jam kerja akan diselesaikan
pada hari pemeriksaan oleh Dokter Radiologi yang berdinas( 1 x 24 jam).
Untuk hasil pemeriksaan yang dilakukan diluar jam kerja atau untuk kasus-
kasus Cito, hasil foto akan diserahkan langsung kedokter pengirim tanpa
eksperti se radiolog.
15. Hasil foto di kirim Via WA ke dokter Spesialis Radiologi untuk di expertise.
16. Hasil Expertise di terima Via WA setelah 2 jam pemeriksaan dan diteruskan ke
dokter pengirim untuk tindak lanjut pemeriksaan pasien
17. Pengambilan hasil Expertise ( kertas print ) dapat di berikan setelah sehari
sesudah pemeriksaan ( Besok ) pada jam kerja.
18. Kebijakan untuk pasien cito yang harus segera dibaca seperti kasus pasien
gawat di UGD atau minta langsung dibaca oleh dokter bersangkutan dapat
dipinjamkan film basahnya atas permintaan dokter bersangkutan. Film basah
untuk selanjutnya dapat di kembalikan kebagian radiologi untuk dibaca oleh
Dokter Spesialis Radiologi.
19. Setiap foto harus dibaca atau diekspertise oleh dokter spesialis radiologi,
kecuali kasus cito/emergency, makafoto yang belum dibaca tersebut
(fotobasah) boleh dipinjam terlebih dahulu.
20. Sebelum di lakukan pemeriksaan radiology X-Ray bagi wanita hamil harus
dipasang pelindung berupa double apron Pb dibagian perut.
22. Penyediaan film, alkes habis pakai melalui Pelayanan Penunjang Medis dan
farmasi
23. Pasien UGD atau rawat inap yang diperiksa di Ruang Radiologi diantar dan
dijemput oleh perawat unit yang bersangkutan.
24. Setiap radiographer dan dokter spesialis radiologi yang bertugas di Ruang
Radiologi wajib memakai alat monitor radiasi personal ( TLD )
26. Setiap radiografer yang bekerja di Ruang Radiologi minimal adalah tamatan
Akademi Teknik Radio diagnostic dan wajib memiliki Surat Tanda Registrasi
(STR) radiografer.
DIREKTUR RSUD
DR.AGUS HARIYANTO,SpB
NIP,19790830 200801 1 016