0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
128 tayangan16 halaman

Laporan Elda 1, Job 8, Kelompok 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 16

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAYA 1

PENYEARAH TIGA-FASE SETENGAH GELOMBANG


BEBAN RESISTOR & INDUKTOR.

Disusun Oleh Kelompok 2 :

1. Alfan 16642034
2. Muhammad Husein Hidup 16642035 (Tidak Hadir)
3. Fajar Romadona 16642036
4. Hairul Huda 16642037
5. Yogi Prastaka Endra 16642038

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
2018
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Jurusan Teknik Elektro

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAYA 1

Tugas 08. Penyearah tiga-fase setengah gelombang Semester : V


beban resistor & induktor Waktu : 4 Jam
TEORI DASAR
PENYEARAH TIGA FASE
Penyearah 3∅ jika dilihat dari pulsanya terbagi menjadi one-way 3 pulse, bridge 6
pulse, cascade 12 pulse. Sama seperti penyearah 1∅ , penyearah 3∅ juga terbagi dua yaitu
penyearah tidak terkendali dengan menggunakan dioda dan penyearah terkendalikan
menggunakan komponen SCR. Penyearah one-way 3 pulse, bridge 6 pulse menggunakan
diode. Untuk keperluan beban tinggi, seperti beban yang diperlukan untuk aplikasi industri,
arus bolak-balik tiga phase perlu diubah menjadi arus yang searah. Konfigurasi yang paling
sederhana adalah penyearah setengan gelombang tiga phase seperti yang diperlihatkan pada
gambar dibawah ini. Dioda diberi bias maju ketika tegangan masing- masing line menjadi
positif dan diberi bias mundur ketika tegangan negative. Karena tegangang dari tiap line tiga
phase menjadi positif, arus mengalir melalui beban ke tap pusat trafo, untuk melengkapi
rangkaian. Penyearah tersebut mempunyai output tegangan rata-rata lebih tinggi dari riaknya
lebih kecil dibandingkan dengan penyearah gelombang satu fasa.

Gambar 1. Penyearah 3 phase


Penyearah gelombang penuh 3 phase bahkan mempuntai riak yang lebih rendah dibandingkan
dengan penyarah setengah gelombang 3 phase. Penyearah itu tidak memerlukan tap pusat trafo
3 phase hubungan bintang. Penyearah hanya perlu dihubungkan pada daya 3 phase untuk
mengoperasikannya.
INDUKTOR
Sebuah induktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk
torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik
yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh
induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat
penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet
yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah
satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya
berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.

Hubungan Reaktansi Induktif Terhadap Frekuensi

Besarnya reaktansi induktif berbanding langsung dengan perubahan frekuensi dan nilai
induktansi induktor, semakin besar frekuensi arus bolak-balik dan semakin besar nilai induktor,
maka semakin besar nilai reaktansi induktif XL pada induktor sebaliknya semakin kecil
frekuensi arus bolak-balik dan semakin kecil nilai dari induktansinya, maka semakin kecil nilai
reaktansi induktif XL pada induktor tersebut.Hubungan ini dapat ditulis seperti persamaan
berikut,

dimana:

XL = reaktansi induktif (resistansi semu) induktor dalam (Ω)


f = frekuensi arus bolak-balik dalam (Hz)
L = nilai induktansi induktor (Farad)
Latihan No. 8

Judul Penyearah Setengah Gelombang tiga fasa M3UK


dengan beban resistor dan induktif

1 Microprocessor modul M1R


1 Basis modul dioda M2R + Masker 5
Komponen Yang Dibutuhkan 1 modul beban R, L dan C MB1
1 sinyal modul akuisisi MDAQ
1 True RMS multimeter(TRMS)
1 dual-jejak osiloskop.
power supply unit: mod. AEP-1 / EV

Sasaran :
1. Mengukur tegangan dan arus.
2. Menentukan parameter dari reftifier.
3. Menganalisis bentuk gelombang tegangan dan arus.
Prosedur Awal:
1. Atur modul sesuai pada dukungan vertikal.
2. Masukkan MASK 5 pada M2R modul. Hubungkan jumper identifikasi masker.
Hubungkan modul yang sesuai seperti yang ditunjukkan dalam diagram Latihan 8 –
3. Gambar 2.
Hubungkan jumper dengan unit catu daya AEP-1 / EV untuk mendapatkan 3 x 50 Vac
4. antara fasa dan netral (kira-kira 83 Vac antar fasa).
Beban resistif terdiri dari resistor 100 Ω + 2 induktor (masing-masing 50 mH) yang
5. dihubungkan secara seri.

6. Putar unit power supply dan menyesuaikan variasi sampai tegangan dari 50 Vac
dicapai di kumparan sekunder antara fase dan netral.
Target 1: Mengukur tegangan dan arus

Rangkai sirkuit ditampilkan di Latihan 8 - Gambar.3.


Daya sirkuit dan laksanakan pengukuran berikut:
1. Nilai efektif dari tegangan suplai (2U2) Tester di V1.
2. Dengan tester di posisi V2, mengukur nilai rata-rata UdAV (VDC di tester)
3. Dengan tester di posisi V2, mengukur nilai efektif UdRMS (VAC + DC di tester)
4. Dengan tester di posisi V2, mengukur nilai efektif komponen bolak balik dari
tegangan searah UdAC (VAC di tester).
5. Gunakan tester sebagai ampermeter A1 (membuka rangkaian dan menghubungkan
Tester) dan mengukur arus IDAV(IDC dengan tester), IdRMS(IAC+DC dengan tester)
melintasi dioda.
Gunakan tester sebagai ampermeter A2 (membuka rangkaian dan menghubungkan Tester)
dan ukur arus searah melintasi beban: nilai rata-rata Idav (IDC dengan tester), nilai efektif
IdRMS (IAC+DC dengan tester) dan IdAC (IAC dengan tester).

Tuliskan nilai yang terukur dalam tabel berikut:

(2U2) UdAV = VDC UdRMS = VAC+DC UdAC = VAC


[V] [V] [V] [V]
47 53 53,87 9,67

Tester A1 (current crossing the diode):

IdAV = IDC IdRMS = IAC+DC IdAC = IAC


[A] [A] [A]
0,185 0,324 0,267

Tester A2 (across the load):

IdAV = IDC IdRMS = IAC+DC IdAC = IAC


[A] [A] [A]
0,546 0,552 0,083
Target 2 : Menghitung Parameter Dari Rectifier
hitung jumlah karakteristik utama dan lengkapi tabel berikut:

Pengukuran
UdAV/(2U2) 1,127
UdRMS/(2U2) 1,146
Form factor fu UdRMS/ UdAV 1,016
Ripple wu SQR (fu2-1) 0,179
Ripple UdAC/ UdAV 0,182
Form factor fi(di beban) IdRMS/IDAV 1,011
Ripple wi SQR (fi2-1) 0,148

Sasaran 3: Menganalisis bentuk gelombang reftifier

Sumber tegangan (2U2) dan tegangan beban Ud


Gunakan osiloskop untuk menampilkan tegangan suplai (2U2) dan tegangan ke beban Ud.
Hubungkan saluran 1 dengan mengikuti satu jack: 1B dari MDAQ modul untuk tegangan ke
beban (2 V / div).
Hubungkan saluran 2 dengan jack 9B dari MDAQ modul, menampilkan tegangan sumber (2
V / div).
DC coupling. Trigger: AC Line. - Probe x10
Lihat Latihan 8 - Foto 1 dan 1A. Dioda menyala alternatif ketika respon tegangan ke anoda
positif. Dioda aktif hanya setengah gelombang positif tiga fasa dari sumber tenaga. Setengah
gelombang negative berhenti. Tegangan searah terdiri dari tiga pulsa per periode

Tegangan dan arus melintasi D1


Untuk menampilkan tegangan dan arus melintasi D1, di osiloskop.
Hubungkan saluran satu dengan jack 3B dari MDAQ modul, untuk tegangan menuju D1 (2
V / div).
Hubungkan saluran dua dengan jack 3A dari MDAQ modul, untuk arus melintasi D1 (500
mV / div).
DC coupling. Trigger: AC Line. probe x10
Lihat Latihan 8 - Foto 2. Dioda mati alternatif selama setengah gelombang fasa negatif
sumber tegangan. Selain itu setengah gelombang positif diode aktif ketika anoda lebih positif.
Arus dan tegangan menuju diode berada dalam fasa. Dimana diode aktif 1200 periode fase
tersebut. Tegangan balik melintasi dioda diberikan oleh perbedaan antara nilai-nilai tegangan
dari dioda balik-off dan tegangan balik daripada dioda. Maks Nilai adalah:

URRM = 2.46 (2U2)

Arus melintasi dioda


Tampilkan arus melintasi dioda D1 dan D2 pada osiloskop.
Hubungkan saluran 1 dengan jack 3A dari MDAQ modul untuk menampilkan arus di D1
(500 mV / div).
Hubungkan saluran 2 dengan jack 4A dari MDAQ modul untuk menampilkan arus di D2
(500 mV / div).
DC coupling. Trigger: AC line. probe x10
Lihat Latihan 8 - Foto 3. Arus ditransfer dari satu dioda ke lainnya di aktifkan sudut alami
(tegangan positif di anoda). Setiap keluaran dioda 1/3 dari total penyeberangan saat ini
beban.

Arus dan tegangan ke beban


Tampilkan arus dan tegangan beban, pada osiloskop.
Hubungkan probe pertama dengan jack 1A dari MDAQ modul untuk menampilkan arus (500
mV / div).
Hubungkan probe kedua dengan jack 1B dari MDAQ modul untuk menampilkan tegangan
(2 V / div).
DC coupling. Trigger: AC line. - Probe x10
Lihat Latihan 8 - Foto 4. Perhatikan bahwa tegangan dan arus sefasa karena beban resistif.
Latihan 8 – Gambar

Latihan 8 - Gambar.1 Penyearah Setengah gelombang M3UK dengan beban resistif dan
induktif

Latihan 8 - Gambar. 2 diagram penyambungan modul


Latihan 8 - Gambar. 3 Penyearah gelombang penuh M3UK

Latihan 8 - Foto 1 Suplai tegangan (sinyal bawah CH2) dan tegangan menuju beban (sinyal
atas CH1)
Latihan 8 - Foto 2 Voltage (sinyal atas, CH1) dan arus (sinyal pada bagian bawah, CH2) melintasi
diode D1.
Bandingkan gelombang arus gambar ini dengan foto 2 job 7. Rangkaian induksi mengubah
gelombang arus.

Latihan 8 - Foto 3 Arus menyeberangi dioda D1 dan D2.


Amati pergantian arus, arus ketiga diode terlepas
Latihan 8 - Foto 4 Voltage (sinyal pada bagian bawah, CH 2) dan arus (sinyal di atas, CH1)
di beban
Bandingkan arus gambar ini dengan foto 4 job 7. Rangkaian induksi mengubah gelombang
arus.
SIMULASI LTSPICE

Simulasi 1. Suplai tegangan dan tegangan beban

Simulasi 2. Tegangan dan arus melewati diode


Simulasi 3. Arus melewati diode D1 dan D2

Simulasi 4. Arus dan tegangan melalui beban R


Perhitungan

Target 1

1. UdRMS = VAC+DC = √9,672 + 532 = 53,87


2. Tester A1

IdRMS = IAC+DC = √0,2672 + 0,1852 = 0,636


3. Tester A2

IdRMS = IAC+DC = √0,0832 + 0,5462 = 0,552

Target 2
1. UdAV / (2U2) = 53 / 47 = 1,127
2. UdRMS / (2U2) = 53,87 / 47 = 1,146
3. Form factor fu = UdRMS/UdAV = 53,87 / 53 = 1,016

4. Ripple wu = SQR(fu2-1) = √1,0162 − 1 = 0,179


5. Ripple = UdAC/UdAV = 9,67 / 53 = 0,182
6. Form factor fi = IdRMS/IdAV = 0,552 / 0,546 = 1,011

7. Ripple wi = SQR(fi2-1) = √1,0112 − 1 = 0,148


Analisa

Gelombang

 Latihan 8 - Foto 1. Foto tersebut menunjukan keadaan gelombang sebelum disearahkan


dengan gelombang yang telah disearhkan. Ketiga diode bekerja secara bergantian
melewatkan nilai positif dari gelombang tiga fase.
 Latihan 8 - Foto 2. Foto tersebut menujukan keadaan gelombang arus dan tegangan pada
salah satu diode. Adapun ketika arus melewati diode yang ditandai dengan gelombang
berwarna biru, dan gelombang tegangan ditandai dengan gelombang berwarna kuning.
Ketika arus melewati diode, maka tidak terdapat beda tegangan pada diode. Dan ketika
tidak ada arus pada diode maka diode akan memilki beda tegangan. Adapun prinsip ini
menunjukan diode sebagai swicth.
 Latihan 8 - Foto 3. Foto tersebut menunjukan keadaan diode yang bekerja secara
bergantian melewatkan arus. Adapun diode ini bekerja secara bergantian karena
melewatkan nilai tegangan positif yang ketiganya berbeda fase.
 Latihan 8 - Foto 4. Foto tersebut menunjukan keaadan gelombang tegangan dan arus
pada beban. Sifat beban yang induktif membuat gelombang arus tertinggal terhadap
gelombang tegangan. Hal ini berbeda dengan percobaan sebelumnya yang beban bersifat
resistif sehingga gelombang arus dan tegangan dalam keadaan sefase.

Kesimpulan
 Proses penyearah setengah gelombang 3 fasa ini masih memiliki nilai ripple (riak
gelombang) yang cukup besar bila dibandingkan dengan penyearah gelombang penuh 3
fasa.
 Dengan adanya beban induktif (L) membuat gelombang arus tertinggal terhadap
gelombang tegangan.

Anda mungkin juga menyukai