Kom Unitas
Kom Unitas
Kom Unitas
OLEH KELOMPOK 1 :
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan menuntut perawat sebagai
suatu profesi untuk dapat memberi pelayanan kesehatan yang maksimal.
Manajemen merupakan pendekatan dinamis dan proaktif dalam menjalankan
kegiatan di organisasi, dimana didalamnya mencakup kegiatan koordinasi dan
supervisi terhadap staf, saran dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi
(Nursalam, 2007).
Profesi Keperawatan didefinisikan sebagai suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan biopsiko, sosio, spiritual
yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik
sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Perawat
sebagai profesi dalam bidang kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan
yang professional dan berorientasi pada paradigma sehat sesuai dengan paradigma
keperawatan yang dimiliki.
Pelayanan keperawatan di rumah sakit bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia, yang diberikan dalam bentuk asuhan keperawatan,
dilakukan melalui proses pengkajian terhadap penyebab utama tidak terpenuhi
kebutuhan dasar manusia, penentuan diagnosis keperawatan, perencanaan
tindakan, pelaksanaan tindakan dan pengevaluasian. Seluruh proses diatas disebut
proses keperawatan
Perawat sebagai salah satu profesi yang berperan penting dalam
penyelenggaraan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pelayanan
keperawatan di rumah sakit merupakan bagian dari integral dari pelayanan
kesehatan yang mempunyai konstribusi yang sangat menentukan kualitas
pelayanan rumah sakit. Sehingga setiap upaya untuk peningkatan pelayanan
rumah sakit juga diikuti upaya peningkatan profesionalitas dan kualitas pelayanan
keperawatan.
Untuk menjadikan perawat sebagai tenaga profesional maka perlu
dilakukan pembinaan secara terus menerus secara berkesinambungan, sehingga
menjadikan perawat sebagai tenaga kerja yang perlu diperhatikan, diakui dan
dihargai keprofesionalannya yang dapat dicapai melalui penerapan sistem
manajemen keperawatan. Penerapan sistem manajemen keperawatan
membutuhkan kemampuan manajerial yang tangguh dimana dapat dimiliki
melalui berbagai cara salah satunya dengan meningkatkan keterampilan melalui
bangku kuliah yang harus dilalui lewat pembelajaran di lahan praktik.
Manajemen menurut Nursalam (2007) merupakan suatu pendekatan yang
dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi, di dalam
manajemen tersebut mencakup kegiatan POAC (Planning, Organizing, Actuating,
Controling) terhadap staff, sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan
organisasi. Keempat fungsi tersebut saling berhubungan dan memerlukan
keterampilan-keterampilan teknis, hubungan antar manusia, konseptual yang
mendukung asuhan keperawatan yang bermutu, berdaya guna dan berhasil guna
bagi masyarakat.
Manajemen keperawatan merupakan proses pelaksanaan pelayanan
keperawatan melalui staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobatan dan rasa aman, kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Menejer keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisasi, memimpin,
dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan
asuhan keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga
dan masyarakat (Nursalam, 2007). Hal ini menunjukkan bahwa manajemen
keperawatan mendapat prioritas utama dalam pengembangan keperawatan di
masa depan karena berkaitan dengan tuntutan profesi dan global bahwa setiap
perkembangan serta perubahan memerlukan pengelolaan secara profesional
dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi.
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem
(struktur, proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat
profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan
tempat asuhan tersebut diberikan. Model ini merupakan penataan struktur dan
proses pemberian asuhan keperawatan pada tingkat ruang rawat sehingga
memungkinkan pemberian asuhan keperawatan profesional. Terdapat 4
komponen utama dalam model praktek keperawatan professional, yaitu sebagai
berikut : ketenagaan Keperawatan, metode pemberian asuhan keperawatan, proses
keperawatan, dokumentasi Keperawatan (Sitorus, 2010).
Disamping jumlah perawat, perlu ditetapkan pula jenis tenaga di suatu
ruang rawat yaitu kepala ruangan, Clinical Care Manager (CCM), Perawat
Primer (PP), dan Perawat Asosiet (PA) sehingga peran dan fungsi masing-masing
tenaga sesuai dengan kemampuannya dan terdapat tanggung jawab yang jelas
dalam sistem pemberian asuhan keperawatan. Tugas pokok PP adalah mengkaji
kebutuhan pasien secara komprehensif, membuat tujuan dan rencana
keperawatan, melaksanakan rencana yang telah dibuat selama praktek bila
diperlukan, mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang
diberikan oleh disiplin ilmu lain maupun perawat lain. Sedangkan tugas PA
memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan,
melaksanakan tindakan perawatan yang telah disususun, mengevalusai tindakan
keperawatan yang telah diberikan, mencatat dan melaporkan semua tindakan
perawatan dan repons klien pada catatan perawatan.
Proses Manajemen Keperawatan sejalan dengan proses keperawatan
sebagai suatu metode pelaksanaan Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP), sehingga diharapkan keduanya saling menopang. Sebagaimana yang
terjadi di dalam proses keperawatan, di dalam Manajemen Keperawatan-pun
terdiri dari pengumpulan data, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi hasil. Metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab
penuh selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari masuk
sampai keluar rumah sakit. Mendorong praktek kemandirian perawat, ada
kejelasan antara pembuat perencana asuhan dan pelaksana. Metode primer ini
ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dengan
perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan, dan koordinasi asuhan
keperawatan selama pasien dirawat
Mahasiswa Pendidikan Ners Universitas Pembangunan Indonesia dituntut
mampu mengaplikasikan langsung pengetahuan dan kemampuannya dalam
bidang manjerial di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu ruang Pelangi
dengan bimbingan dari pembimbing akademik dan pembimbing lapangan/klinik.
Dengan adanya praktik di lapangan ini, mahasiswa diharapkan mampu
menerapkan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah untuk mengelola ruang
perawatan dengan pendekatan proses manajemen
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktik profesi ners stase manajemen keperawatan selama
4 minggu diharapkan mahasiswa mampu memahami manajemen keperawatan
di ruang Pelangi RSUD Kota Kotamobagu
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktik manajemen keperawatan di ruang Pelangi RSUD
Kota Kotamobagu mahasiswa mampu :
a. Melaksanakan praktik manajemen keperawatan di ruang rawat inap
meliputi aspek pelayanan dan asuhan serta bimbingan praktik klinik
keperawatan yakni :
1) Mengidentifikasi, menganalisa serta menetapkan masalah dan prioritas
masalah.
2) Merencanakan kegiatan berdasarkan prioritas masalah
3) Mengorganisasikan kegiatan berdasarkan perencanaan yang telah
ditetapkan
4) Melakukan pengarahan dalam upaya pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
5) Melakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian dalam upaya
pencapaian hasil yang optimal
6) Memberikan alternatif usulan dan saran sebagai upaya tindak lanjut
untuk perbaikan.
b. Melaksanakan kepemimpinan dalam keperawatan di ruang rawat inap
untuk dapat terselenggaranya pelayanan dan asuhan serta bimbingan
praktik klinik keperawatan profesional, yakni :
1) Memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan
situasi dan kondisi
2) Memilih dan menerapkan gaya pendekatan dan strategi dalam
mempengaruhi orang lain
3) Memperkenalkan perubahan yang bermanfaat bagi ruangan
4) Mengidentifikasi, menganalisa serta menetapkan masalah dan prioritas
masalah.
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat sehingga
dapat mengelola manajemen ruang dan asuhan pasien.
b. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model MPKP
c. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan penerapan
model MPKP di Ruang Pelangi
d. Mahasiswa dapat menganalisis masalah dengan metode SWOT dan
menyusun rencana Ruangan.
2. Bagi perawat
a. Teridentifikasi masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan
MPKP.
b. Tercapainya tingkat kepuasaan kerja yang optimal
c. Terbinanya hubungan yang baik antara perawat dan perawat, perawat
dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.
3. Bagi Pasien dan Keluarga
Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang optimal dan memuaskan.
4. Bagi institusi dan pendidikan
Sebagai bahan masukan dan gambaran tentang pengelolaan ruangan dengan
pelaksanaan model MPKP.
F. Peserta Praktek
Mahasiswa Tahap Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Pembangunan Indonesia Angkatan I Kelas Kota Kotamobagu dengan
anggota kelompok I : I Made Pardike, S.Kep, Irmansya Lamusa, S.Kep, Yayan
Cicilia Bara, S.Kep, Mulianti Tolindi, S.Kep, Ferli J. Mokoginta, S.Kep, Ayunita
Mokoagow, S.Kep, Brendly Makalalag, S.Kep, Salman Simbogolo, S.Kep, Erni
Gilalom, S.Kep, Deybi Sumaryo, S.Kep, Kartika Dadu, S.Kep
BAB II
TINJAUAN LAHAN
b. Ketua Tim
1. Tugas dan Fungsi
a) Menyelenggarakan, mengkoordinasikan, mengatur, mengawasi
kegiatan di ruang Pediatri UPTD RSUD Kota Kotamobagu sebagai
berikut :
(1) Menyiapkan peralatan keperawatan/medis di ruang pediatri
untuk kelancaran pelayanan kepada pasien
(2) Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan
berlaku
(3) Memelihara peralatan perawatan/medis agar selalu dalam
keadaan siap pakai
(4) Memberikan orientasi kepada pasien tentang gawat darurat
dan lingkungannya, peraturan/tata tertib yang berlaku,
fasilitas yang ada dan cara penggunaannya
(5) Melakukan pengkajian dan menentukan diagnosa
keperawatan sesuai dengan kemampuannya, dengan cara :
(a) Mengobservasi keadaan pasien (tanda vital, kesadaran,
keadaan mental dan keluhan utama)
(b) Melaksanakan anamnesa
(6) Menyusun rencana keperawatan sesuai batas kemampuan
(7) Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai kemampuan,
antara lain :
(a) Tindakan pengobatan sesuai program pengobatan
(b) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya
(8) Melatih/membantu pasien yang melakukan latihan
gerak(mobilisasi)
(9) Membantu merujuk pasien kepada institusi pelayanan
kesehatan lain yang lebih mampu
(10) Melakukan tindakan kedaruratan kepada pasien gawat
darurat sesuai SOP
(11) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas
kemampuan
(12) Melakukan observasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil observasi
(13) Berperan serta membahas kasus dalam upaya meningkatkan
mutu asuhan keperawatan di ruang pediatri
(14) Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara
bergilir sesuai jadwal dinas
(15) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara
pasien dan keluarga sehingga tercipta ketenangan
(16) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala
ruangan atau atasan lainnya
(17) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang
keperawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah,
pelatihan, pendidikan sesuai izin atasan
(18) Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan yang tepat dan benar sesuai standar asuhan
keperawatan profesional
(19) Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi :
(a) Menyediakan formulir untuk penyelesaian administratif,
seperti :
- Surat izin pulang
- Surat keterangan istirahat/sakit
- Petunjuk diet
- Resep obat untuk dirumah, jika diperlukan
- Surat rujukan atau pemeriksaan ulang
(b) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
pasien mengenai :
- Program diet
- Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara
penggunaannya
- Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit,
puskesmas atau institusi lainnya
- Cara hidup sehat, seperti pengaturan isitirahat,
makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan
sosial ekonomi
(c) Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibuthkan,
seperti :
- Rollstoel
- Tongkat Penyangga
- Protesa
(d) Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan
keperawatan dirumah, misalnya:
- Merawat luka
- Melatih anggota gerak
- Pengaturan diet
(20) Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti
secara lisan maupun tertulis, pada saat pergantian dinas.
c. Perawat Pelaksana
1. Tugas dan Fungsi
a) Perencanaan :
(1) Memelihara kebersihan di ruang rawat “Pelangi”dan
lingkungan sekitar
(2) Memelihara alat-alat perawatan dan medis selalu dalam
keadaan siap pakai
(3) Melaksanakan pengkajian keperawatan
(4) Menentukan diagnosa keperawatan sesuai kemampuan
(5) Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuan
b) Pelaksanaan :
(1) Melaksanakan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai
dengan kebutuhan dan berorientasi pada komponen dasar :
(a) Memenuhi kebutuhan oksigen
(b) Memenuhi kebutuhan eliminasi
(c) Memenuhi kebutuhan keamanan
(d) Memenuhi kebutuhan kebersihan dan kenyamanan fisik
(e) Membantu pasien istirahat dan tidur
(f) Memenuhi kebutuhan gerak dan kegiatan jasmani
(g) Memenuhi kebutuhan spritual
(h) Memenuhi kebutuhan emosional
(i) Memenuhi kebutuhan komunikasi
(j) Mencegah dan mengatasi reaksi fisiologis
(k) Memenuhi kebutuhan pengobatan
(l) Memenuhi kebutuhan penyuluhan
(m)Memenuhi kebutuhan rehabilitasi
(2) Melaksanakan pencatatan asuhan keperawatan
(3) Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik
dengan anggota shift dan tenaga lainnya
(4) Melaksanakan tugas pagi, sore dan malam sesuai jadwal shift
(5) Mengikuti pertemuan berkala dengan kepala ruang rawat
“Pelangi”
(6) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang
keperawatan melalui pertemuan ilmiah/simposium/pelatihan.
c) Pengawasan : memantau dan menilai keadaan pasien
d) Evaluasi : melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai
kemampuan
2. Tanggung Jawab
a) Melaksanakan tugas berdasarkan rencana asuhan keperawatan.
b) Mencatat dengan jelas dan tepat asuhan keperawatan yang telah
diberikan berdasarkan respon klien.
c) Berpartisipasi dalam setiap memberiikan masukan untuk
meningkatkan asuhan keperawatan
d) Menghargai bantuan dan bimbingan dan ketua tim.
e) Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada ketua tim.
f) Memberikan laporan
B. Pengumpulan Data
1. Data Umum
a. Tenaga dan Pasien (M1 – Man)
1) Tenaga
Tenaga perawat di irina pelangi (pediatri) 2 orang S1 Keperawatan, 1
orang DIV Kep.Gadar dan 11 orang D3 keperawatan.
Keperawatan
No Kualifikasi Jumlah Jenis
1. S1 Keperawatan 2 PNS
PNS
2 D4 Keperawatan 1 PNS
2. D3Keperawatan 11 PNS : 4 orang
Honorer : 7 orang
Non keperawatan
No Kualifikasi Jumlah Jenis
2) Pasien
Jumlah Kebutuhan Perawat Menurut Douglas Di Ruang Irina
pelangi
Tingkat Jml
PAGI SORE MALAM
ktg pasien