Juknis Laporan Prakerin (Terbaru)
Juknis Laporan Prakerin (Terbaru)
Juknis Laporan Prakerin (Terbaru)
Menulis laporan prakerin merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh
siswa dalam menyelesaikan pendidikan di SMK TI Muhammadiyah Cikampek. Penyusunan buku
pedoman ini dimaksudkan agar siswa dalam membuat laporan prakerin memiliki keseragaman
penulisan. Di samping itu, siswa mempunyai pedoman dan petunjuk yang jelas dalam menyusun
laporan, baik ditinjau dari aspek penulisan maupun ditinjau dari isi laporan.
Menyadari bahwa suatu karya di bidang apapun tidak terlepas dari kekurangan, oleh
karenanya segala kritik maupun saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan buku ini di masa yang akan datang. Dengan jiwa dan moral keilmuan, buku
pedoman ini akan terus disempurnakan sehingga mampu menampung aspirasi bersama.
Ucapan terima kasih tidak lupa disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu,
memotivasi, dan mengilhami penyusunan buku pedoman ini. oleh karenanya segala kritik maupun
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan buku ini di masa yang akan
datang. Dengan jiwa dan moral keilmuan, buku pedoman ini akan terus disempurnakan sehingga
mampu menampung aspirasi bersama.
Penyusun
BAB I TATA CARA PENULISAN
Tata cara penulisan meliputi : bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, daftar dan
gambar, serta Penulisan Nama.
Bahan dan ukuran mencakup naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul dan ukuran
1. Naskah
Naskah dibuat di atas kertas HVS 70 g/m2, ukuran Kuarto (A4) dan tidak boleh diketik bolak-
balik.
2. Sampul
Sampul bagian belakang dibuat dari kertas Bufalo atau yang sejenis, dan pada bagian
depan dilapisi dengan plastik mica. Tulisan yang tercetak pada sampul depan sama dengan
yang terdapat pada halaman judul.
3. Warna sampul
Warna sampul untuk laporan prakerin
TKR : Biru TKJ : Hijau Tua
TPMI : Merah RPL : Hijau Muda
TSM : Kuning AK : Coklat
B. Pengetikan
Pada pengetikan disajikan : Jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian
ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul perincian ke bawah, dan letak
simetris.
1. Jenis huruf
a. Naskah diketik dengan komputer dengan fontasi Times New Roman dengan ukuran 12
point, dengan warna hitam. Untuk seluruh naskah dipakai huruf yang sama.
b. Huruf miring digunakan untuk penulisan istilah dari bahasa asing.
c. Lambang, huruf Yunani, simbol matematika atau tanda-tanda yang tidak ada dalam abjad
Latin harus ditulis model Bold
2. Bilangan dan satuan
a. Bilangan dibawah sepuluh diketik dengan angka baik di dalam naskah maupun pada
permulaan kalimat. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik, misalnya berat
telur 50,5 g.
b. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misalny: m, g,
kg, cal, detik
c. Teknik penyajian angka dan satuan;
a) jika kalimat dimulai dari angka, angka tersebut harus ditulis dengan huruf.
b) Satuan ukuran yang tidak dahului dengan angka harus ditulis utuh
c) Symbol atau singkatan tidak boleh di awal kalimat
d) Tanda persen (%) digunakan jika didahului oleh angka.
3. Jarak baris
Jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi, kecuali kutipan langsung, judul tabel dan gambar yang
lebih dari 3 baris dan daftar pustaka, yang diketik jarak 1 spasi ke bawah.
4. Batas tepi
a) Tepi atas : 3 cm
b) Tepi bawah : 4 cm
c) Tepi kiri : 4 cm
d) Tepi kanan : 3 cm
5. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh (justified), artinya pengetikan
harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan jangan sampai ada ruangan yang
terbuang-buang, kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, persamaan, gambar, sub judul,
atau hal-hal yang khusus.
6. Alinea baru
Alinea baru dimulai pada ketikan (kolom) ke 7 dari batas tepi kiri.
7. Permulaan kalimat Bilangan, lambang atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat, harus
dieja, misalnya : Sepuluh ekor tikus.
8. Penulisan Judul BAB, sub judul, anak sub judul dan lain-lain
a. Judul harus ditulis dengan huruf besar(kapital) dicetak tebal (bold) semua dan diatur
supaya simetris di tengah, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.
b. Sub judul, Anak sub judul dan seterusnya ditulis di tepi kiri, semua kata dimulai dengan
huruf besar, kecuali kata hubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik dan dicetak tebal
(bold). Kalimat pertama sesudah sub judul/anak sub bab dimulai dengan alinea baru.
9. Rincian ke bawah Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah,
pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Pemakaian
penghubung atau bullet yang diletakkan di depan rincian tidak diperbolehkan. Penggunaan
garis hubung(-) yang ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan.
10. Letak simetris
Gambar, tabel, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.
C. Penomoran
Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel, gambar, dan lampiran.
1. Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai dengan daftar
lampiran diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil dituliskan pada
bagian tengah bawah dengan jarak 2 cm dari tepi bawah.
b. Bagian utama dan bagian akhir mulai dari BAB I Pendahuluan sampai dengan
halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di pojok kanan bawah, kecuali kalau ada judul
bab. Untuk halaman yang ada judul bab, nomor halaman ditulis di tengah
bawah.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari
tepi bawah.
2. Tabel
3. Gambar
Gambar dinomori dengan angka Arab
4. Lampiran
Lampiran dinomori dengan angka Arab.
E. Bahasa
1. Bahasa yang dipakai Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku (ada
subjek dan predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan objek dan
keterangan).
2. Bentuk kalimat Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang
kedua (saya, aku, kami, kita engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif.
Pada penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar saya/kami diganti penulis
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan. Istilah
yang digunakan harus mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan
terakhir.
b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing harus dicetak miring (Italic) pada istilah
itu.
4. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan, tidak boleh dipakai memulai
suatu kalimat
b. Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya
diletakkan di depan subyek (merusak susunan kalimat).
c. Kata di mana dan dari kerap kurang tepat pemakainnya, diperlakukan tepat
seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk
yang demikian tidaklah baku dan jangan dipakai.
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
BAB II BAGIAN PERSIAPAN LAPORAN
A. Sampul Halaman
sampul depan memuat judul laporan, maksud penyusunan laporan, lambang SMK TI
Muhammadiyah, nama dan nomor induk siswa, nama instansi, serta tahun penyelesaian.
7. Tahun penyelesaian ialah tahun saat laporan prakerin diselesaikan dan ditempatkan di
tengah-tengah, di bawah nama instansi.
B. Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi diketik di atas
kertas putih
C. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan dicetak pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat judul
laporan, nama siswa, NIS, program studi Keahlian, Kompetensi Keahlian, nama dan tanda
tangan pembimbing serta tanggal pengesahan laporan. Jika pembimbing lebih dari satu
orang, nama pembimbing ditulis sejajar dimulai dengan pembimbing pertama di kiri dan
diikuti dengan pembimbing kedua di sebelah kanan.
D. Halaman Kata Pengantar
Halaman kata pengantar dicetak pada halaman baru. Pada halaman ini siswa berkesempatan
untuk menyatakan terima kasih secara tertulis kepada pembimbing dan perorangan lain yang
telah memberi bimbingan, nasehat, saran dan kritik, kepada mereka yang telah membantu
melakukan kegiatan, kepada perorangan atau badan yang telah memberi bantuan keuangan,
dan sebagainya. Ucapan terima kasih agar dibuat tidak berlebihan dan dibatasi hanya yang
“scientifically related”.
E. Halaman Daftar Isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi laporan
dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau sub bab dan
anak sub bab. Di dalam daftar isi tertera urutan bab, sub bab dan anak sub bab disertai dengan
nomor halamannya. Halaman daftar isi dicetak pada halaman baru dan diberi judul DAFTAR ISI
yang ditulis dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan titik. Halaman ini memuat nomor
bab, nomor anak bab, judul bab dan judul anak-bab dan nomor halaman tempat judul bab dan
judul akan bab dimuat.
Ketiganya masing-masing dituliskan pada tiga kolom yang berurutan. Nomor bab ditulis dengan
angka Romawi tanpa diakhiri dengan titik, sedangkan nomor anak bab ditulis dengan angka
Romawi dan angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik, angka Romawi menunjukkan nomor
bab, sedangkan angka Arab menunjukkan nomor urut anak-bab dalam bab. Nomor dan judul
anak pada anak bab, jika ada, tidak perlu dimuat pada halaman daftar isi. Akan tetapi nomor
anak pada anak-bab ditulis dengan satu angka Romawi dan dua angka Arab yang masing-
masing dipisahkan oleh sebuah titik, angka Romawi menunjukkan nomor bab, angka Arab
pertama menunjukkan nomor urut anak-bab dalam bab, sedangkan angka Arab yang kedua
menunjukkan nomor urut anak pada anak-anak tersebut. Judul bab, judul anak-bab dan anak
pada anak-bab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis
dengan huruf kapital. Judul bab dan judul anak-bab tidak diakhiri dengan titik, sebab judul
bukanlah sebuah kalimat. Halaman daftar isi terdiri atas satu halaman atau lebih.
Contoh penomoran (Arifin,2008:27)
BAB I
1.1
1.2
1.3
BAB II
2.1
2.2
2.2.1
2.2.2
a.
b.
1)
2)
a)
b)
(1)
(2)
(a)
(b)
BAB III
3.1
3.2
dst.
F. Halaman Daftar Tabel
Jika dalam laporan terdapat banyak tabel, perlu adanya daftar tabel yang memuat judul tabel
beserta dengan nomor halamannya. Tetapi jika hanya terdapat kurang dari tiga tabel, daftar ini
tidak usah dibuat. Halaman daftar tabel dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat
nomor tabel, judul atau nama tabel, dan nomor halaman tempat tabel dimuat. Penulisan
nomor tabel sama dengan penulisan nomor gambar/ilustrasi, penulisan judul atau nama tabel
juga sama dengan penulisan judul gambar/ilustrasi. Nomor halaman yang ditulis dengan angka
Arab menunjukkan nomor halaman tempat tabel dimuat.
G. Halaman Daftar Gambar
Halaman daftar gambar dan ilustrasi dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor
gambar/ilustrasi, judul gambar/ilustrasi, dan nomor halaman tempat gambar/ilustrasi dimuat.
Nomor gambar/ilustrasi ditulis dengan dua angka ang dipisahkan sebuah titik. Angka pertama
ang ditulis dengan angka Romawi menunjukan nomor bab tempat gambar tersebut terdapat,
sedangkan angka kedua yang ditulis dengan angka Arab menunjukan nomor urut
gambar/ilustrasi dalam bab. Judul atau nama gambar/ilustrasi ditulis dengan huruf kecil,
kecuali huruf pertama kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris judul gambar
dipisahkan dengan satu spasi. Nomor halaman ang dituliskan dengan angka Arab menunjukkan
nomor halaman tempat gambar/ilustrasi dimuat.
H. Halaman Daftar Lampiran
Halaman daftar lampiran dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor lampiran,
anak-lampiran, judul lampiran, dan judul anak-lampiran serta nomor halaman tempat judul
lampiran dan judul anak-lampiran dimuat. Urutan lampiran ditulis dengan huruf kapital abjad
Arab A, B, ... dan seterusnya, serta urutan anak-lampiran dituliskan dengan angka Arab.
Nomor anak-lampiran tersebut menunjukan nomor urut dalam lampiran. Cara penulisan judul
lampiran dan judul anak-lampiran sama seperti penulisan judul bab dan judul anak-bab pada
halaman daftar isi.
BAB III BAGIAN UTAMA LAPORAN
Bagian utama dari laporan prakerin mengandung bab-bab : pendahuluan, pelaksanaan kegiatan,
hasil dan pembahasan, serta penutup.
A. Pendahuluan (BAB I)
1. Latar Belakang, dalam laporan berisi uraian mengenai perlunya dilakukan kegiatan
prakerin bagi siswa di institusi tempat prakerin.
2. Tujuan, merupakan uraian mengenai apa yang ingin diperoleh dari kegiatan prakerin
yang bersangkutan.
3. Manfaat, merupakan uraian mengenai manfaat apa yang dapat diperoleh dari
kegiatan prakerin.
B. Tinjauan Umum (BAB II)
(1) Waktu dan Jadwal Kegiatan; (2) Uraian Kegiatan; (3)temuan studi.
1. Waktu dan Jadwal Kegiatan yaitu berisi jadwal waktu pelaksanaan kegiatan selama
prakerin berlangsung dan dilengkapi dengan ringkasan jenis pekerjaan yang
dilakukan.
3. Uraian Kegiatan memaparkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam Praktek
Kerja Industri yang kemudian dilengkapi (jika ada) data sesuai kondisi yang ada di
tempat prakerin.
2. Temuan Studi, memuat proses kerja yang diaplikasikan di tempat pelaksanaan
prakerin yang dikaitkan dengan kajian teori. Sebagai contoh, untuk laporan prakerin
yang kegiatannya berkaitan dengan pekerjaan administrasi, maka hasil dan
pembahasan memaparkan :
1. Kegiatan surat-menyurat yang dilaksanakan di perusahaan/instansi
tempat prakerin, yang menjelaskan proses penerimaan maupun
pengeluaran/pengiriman surat sesuai tahapannya
2. Pengelolaan kearsipan yang diterapkan oleh perusahaan/instansi
tempat prakerin, yang mengemukakan mengenai jenis sistem
kearsipan yang digunakan dan mekanisme kerja/proses kerja yang
dilaksanakan.
3. Dan sebagainya.
D. Penutup (Bab IV)
Bab ini memuat kesimpulan dan saran yang dituliskan berdasarkan kajian pada bab
sebelumnya. Isi kesimpulan merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
pada pembatasan masalah. Sedangkan saran diisi dengan masukan-masukan yang bersifat
kongkret dan dapat diterapkan/dilaksanakan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
BAB IV PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka bukanlah bab tersendiri. Oleh karena itu tidak diberi nomor bab. Daftar
pustaka ditulis pada halam baru dan judul DAFTAR PUSTAKA dicetak 3 cm di bawah batas atas
halaman, dengan huruf kapital tanpa titik di belakang huruf terakhir. Ada beberapa cara untuk
menuliskan daftar pustaka, tetapi cara yang diusulkan untuk dijadikan format adalah cara yang
akan diuraikan berikut ini.
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah
karangan. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat
kembali pada sumber aslinya. Pencantuman sebuah buku dalam daftar pustaka pada sebuah karya
tulis ilmiah erat kaitannya dengan pengutipan buku. Buku yang kita kutip informasinya haruslah
kita cantumkan dalam daftar pustaka.
Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan
orang-orang yang terkenal. Walaupun kutipan atas pendapat seorang itu dibolehkan bukan berarti
bahwa sebuah tulisan seluruhnya berupa kutipan-kutipan. Penulis karya tulis ilmiah harus dapat
menahan diri untuk tidak terlalu banyak mempergunakan kutipan, agar orisinalitas tulisannya
terjaga. Garis besar kerangka karangan, serta kesimpulan-kesimpulan yang dibuat merupakan
pendapat penulis sendiri. Kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bukti untuk menunjang
pendapatnya itu.
Dalam menulis daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya:
1. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah,
tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
2. Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a) Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu,
baru nama depan)
b) Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c) Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul
buku diberi tanda titik (.)
3. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik
dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik Apabila digunakan dua sumber pustaka
atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber ditulis dari buku yang lebih dahulu
terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu
dibutuhkan tanda garis panjang.
Baradja, M.F. 1990. Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP Malang.
Damono, Sapardi Joko. 1979. Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang. Jakarta: Pusat
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Hamid, Fuad Abdul.1987. Proses Belajar-Mengajar
Bahasa.
Nikolas, Syahwin. 1988. Pengantar Linguistik untuk Guru Bahasa. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.
Teeuw, A. 1994. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Disusun oleh
2017-2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMK TI Muhammadiyah Cikampek
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................................1
1.3 Manfaat....................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN UMUM...............................................................................................5
2.1 Kajian Teori................................ ..............................................................................5
2.2 Gambaran Umum Perusahaan ..............................................................................5
2.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan........................................................................5
2.2.2 Visi Misi Perusahaan ....................................................................................6
2.2.3 Struktur Organisasi Perusahaan..................................................................6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................7
3.1 Waktu Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................7
3.2 Uraian Kegiatan......................................................................................................10
3.3 Temuan Studi..........................................................................................................10
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................11
4.1 KESIMPULAN .......................................................................................................11
4.2 SARAN....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................12