RPP 107914
RPP 107914
RPP 107914
1. Bahan
Bahan naskah dibuat di atas kertas HVS putih 80 gram dan tidak bolak-
balik. Antar bab diberi halaman penyekat dengan kertas HVS warna Biru
Muda 60 gram, dengan logo ISI Surakarta pada pusat (center) kertas.
2. Ukuran
B. Pengetikan
Cara pengetikan mencakup: jenis dan ukuran huruf, bilangan dan satuan,
jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul
a. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman, pada pengetikan
b. Huruf miring (italic) digunakan untuk pengetikan istilah asing dan atau
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma (,) misalnya: berat badan 50,5 kg.
3. Jarak baris
a. Jarak baris diketik dua spasi, kecuali abstrak, kutipan langsung, judul
b. Jarak baris diketik tiga spasi hanya digunakan untuk jarak antara judul bab
dan judul subbab, antara judul subbab dan judul anak subbab, judul subbab
atau judul anak subbab dengan uraian, antara uraian dan judul subbab atau
4. Batas tepi
harus mulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan (justify).
6. Alinea baru
Awal kalimat pada alinea baru dimulai dengan tujuh ketukan (tab) dari batas
tepi kiri.
a. Kalimat judul bab harus ditulis dengan huruf kapital semua (uppercase),
dicetak tebal (bold) dengan ukuran huruf 12, diatur rata tengah, dengan
Romawi.Contoh:
BAB I
PENDAHULUAN
kapital. Setiap kata diawali dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung
dan kata depan, dan dicetak tebal. Akhir kalimat tidak diakhiri dengan
titik. Kalimat pertama sesudah judul subbab dimulai dengan alinea baru.
Contoh:
A. Latar Belakang
c. Kalimat anak subbab diketik mulai dari tepi kiri dan dicetak tebal, dan
Contoh:
d. Kalimat subanak subbab diketik mulai dari tepi kiri dan dicetak tebal.
Setiap kata diawali dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata
depan; tanpa diakhiri titik dan diberi nomor urut huruf. Kalimat pertama,
a. Medium Visual
diakhiri dengan titik, dicetak tebal dan miring. Kalimat pertama diketik
terus ke belakang, dalam satu baris dengan judul sub-anak subbab. Contoh:
8. Perincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada perincian yang harus disusun ke bawah,
menggunakan nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat
perincian.
Misalnya:
Gambar, tabel, judul bab, dan judul subbab diketik rata tengah. Data
horizontal (landscape).
C. Penomoran
1. Halaman
a. Bagian awal naskah Tugas Akhir, diberi nomor halaman dengan angka
Romawi kecil (..., ii, iii, iv, dst), dan ditulis di bagian tengah bawah,
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari Bab I Pendahuluan sampai
dengan halaman terakhir, diberi nomor dengan angka Arab (..., 3, 4, 5, dan
pada judul bab nomor halaman tidak dimunculkan (tetapi tetap dihitung
keberadaannya).
2. Tabel
a. Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan rata tengah di atas
b. Setiap kata pada judul tabel diawali dengan huruf kapital (capitalize each
word)
c. Pengetikan tabel sebaiknya tidak dipenggal, kecuali jika tabel terlalu
rata tengah.
d. Nomor dan keterangan tabel ditulis satu spasi dengan ukuran huruf 11 pt.
3. Gambar
a. Bagan, grafik, peta, gambar, dan foto, semuanya disebut gambar (tidak
dibedakan).
c. Panjang teks keterangan tidak boleh melebihi ukuran gambar, dan diketik
g. Nomor dan keterangan gambar ditulis satu spasi dengan ukuran huruf 11
pt.
D. Bahasa
2. Bentuk kalimat
a. Kalimat yang lengkap: ada subjek dan predikat, ditambah dengan objek
dan keterangan.
b. Kata ganti orang pertama dan orang kedua, baik tunggal maupun jamak
(saya, aku, kamu, engkau, beliau, kami, mereka, kita) tidak diperbolehkan,
kata sebutan.
kata where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam penulisan karya tulis
ilmiah, bentuk yang demikian itu tidak baku dan jangan digunakan.
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau istilah asing yang sudah di-
sumber yang dikutip. Juga tidak etis apabila peneliti mengutip sebuah
tetapi diakui sebagai kutipan sendiri. Kutipan yang etis adalah, peneliti
Agustus 2010.
a. Kutipan kurang dari 3 (tiga) baris, diketik 2 (dua) spasi yang diawali
ditulis dalam bahasa aslinya, kalau lebih dari 3 baris diketik satu spasi
E. Penulisan Nama
Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar
acuan (pustaka), nama yang lebih dari satu kata, nama dengan garis penghubung,
akhirnya saja, dan kalau lebih dari dua orang hanya nama akhir penulis
Penulis buku ini sesungguhnya terdiri dari lima orang, yaitu Bambang
dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk atau et.al. saja seperti
dalam uraian.Contoh:
Ranang Agung Sugihartono, Basnendar Herry Prilosadono, dan Asmoro Nurhadi
Panindias. 2010. Animasi Kartun: Dari Analog Sampai Digital….
Jika nama penulis terdiri atas dua kata atau lebih, cara penulisannya ialah
nama akhir diikuti dengan koma, nama depan, tengah, dan seterusnya, yang
semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti nama depan, tengah, dan
Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis garis penghubung diantara
Contoh:
6. Gelar
Gelar akademik (kesarjanaan) dan non akademik (kebangsawanan,
saja.
Contoh:
Daftar acuan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel atau
yang dikutip secara langsung ataupun tidak langsung dalam teks atau uraian di
Tugas Akhir. Informasi atau data yang dikutip tersebut harus dicantumkan
sumbernya dalam Daftar Acuan, sedangkan yang hanya dibaca tetapi tidak
Nama penulis asing (Barat) ditulis dengan urutan nama akhir diikuti koma
dan nama awalnya, kecuali nama penulis Indonesia tidak perlu dibalik karena
tidak berlaku umum penggunaan nama keluarga pada nama akhir seseorang
sebagaimana di Barat. Jika sumber acuan/rujukan ditulis oleh tim penulis, maka
semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar acuan. Selain itu gelar
akademik, kebangsawanan, adat, dan keagamaan yang dimiliki penulis tidak boleh
HARWARD, yang berturut-turut meliputi (1) nama penulis, (2) tahun penerbitan,
(3) judul, termasuk anak judul (subjudul), (4) kota tempat penerbitan, dan (5)
nama penerbit.
Cara menulis pustaka dari buku teks meliputi nama penulis, tahun terbit,judul
buku ditulis teks miring, (jilid, edisi, dan penerjemah: kalau ada), nama kota
Jika beberapa buku acuan ditulis oleh penulis yang sama dan diterbitkan
dalam tahun yang sama, maka data tahun penerbitan diikuti di belakangnya
paling depan, dikuti dengan tahun, judul dokumen yang dicetak miring, nama
kota dan nama lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan dokumen
tersebut.
Contoh:
Cara menulisnya adalah judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal
dilanjutkan dengan tahun penerbitan, nama kota dan nama penerbit. Contoh:
5. Artikel
Cara menulisnya yaitu nama penulis, tahun terbit, judul artikel ditulis cetak
biasa dengan huruf besar di setiap awal kata kecuali kata depan dan kata
hubung, nama jurnal dicetak miring (italic), diikuti jurnal volume berapa
Seminar
Cara menulisnya adalah nama penulis, tahun, judul artikel ditulis cetak
miring dengan huruf besar di setiap awal kata kecuali kata depan dan kata
Cara menulisnya adalah nama penulis,tanggal bulan dan tahun, judul artikel
ditulis cetak biasa dengan huruf besar di setiap awal kata kecuali kata depan
dan kata hubung, nama koran atau majalahhuruf besar di setiap awal kata
dicetak miring (italic), diikuti nomor halaman artikel tersebut. Jika artikel
tersebut tanpa nama penulis, maka nama koran atau majalah ditempatkan di
awal. Contoh:
miring dengan huruf besar di setiap awal kata kecuali kata depan dan kata
besar di setiap awal kata kecuali kata depan dan kata hubung, nama jurnal
ditulis cetak miring, diikuti keterangan dalam kurung (Online), volume dan
6. Manuskrip
Contoh:
Beksa Tayub, Bondan Tuwin Wireng. Manuskrip koleksi Museum
Sanabudaya, No. PBE 69.
7. Diskografi
adalah nama kreator, judul karya, nama produser, nomor seri (jika ada), kota
Lokananta.
1999.
astetika.
Basuki Teguh Yuwono, 37 tahun, Surakarta, empu keris dan penulis buku
keris.
1. Footnote
keterangan yang diperlukan, dan ditulis di bawah teks pada halaman yang
2. Istilah asing/baru/lokal/teknis
Istilah-istilah asing, baru, lokal, teknis yang belum dibakukan dalam bahasa
yang lain lagi). Pada penggunaan yang pertamakali harus dicetak miring, serta
terlebih dulu dalam bahasa Indonesia kemudian diikuti istilah asingnya yang
Diskografi (Discography)
Ars longa vita brevis (seni itu panjang, hidup itu pendek)
Nangguh (menduga)
Acuan. Contoh:
GLOSARIUM