Laporan Praktikum Fisiologi Met Energi
Laporan Praktikum Fisiologi Met Energi
Laporan Praktikum Fisiologi Met Energi
DISUSUN:
Tiksna Setya Waratmaja 101711233014
Soffie Herninda Putri R 101711233015
Evita Hasana Putri 101711233016
Khristina Dewi T 101711233017
Ketut Herlin Simanoah 101711233018
Elsa Rara Anggita 101711233019
Mawadatul Khoiroh 101711233020
Alya Pradnyaparamita 101711233057
Safirah Dina Ardiani 101711233058
Olivia Novita A.S 101711233059
Tezsa Leonyka Esther 101711233060
Azmy Mu’thia Hanum 101711233061
Priskila Kris Prafena 101711233063
PENDAHULUAN
Setiap asupan bahan makanan baik makronutrien maupun mikronutrien yang masuk
kedalam tubuh seseorang pasti akan melalui tahap metabolisme. Metabolisme meliputi
setiap proses kimiawi yang terjadi di dalam badan, hal tersebut bisa tergambar melalui
pembentukan dan penggunaan energi. Jadi saat melakukan aktivitaspun juga disebut
sebagai metabolisme tepatnya pada penggunaan energi yang ada dalam tubuh. Tingkat
aktivitas metabolisme seseorang dapat dinilai dengan melihat besarnya energi yang
digunakan yang dapat dilihat dari besarnya panas yang dilepaskan oleh badan atau
besarnya pemakaian oksigen. Dengan melakukan praktikum fisiologi mengenai
metabolisme energi dapat memberikan gambaran bagaimana dan berapa energi yang
diperlukan dalam kondisi tertentu berdasarkan yang telah disebutkan dalam metode dan
langkah kerja.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Mahasiswa mendapatkan ilmu pengetahuan lebih terkait metabolism energy didalam tubuh
2. Mahasiswa dapat mengeksplorasi lebih keterampilannya melalui praktikum yang
dilakukan di laboratorium
3. Mahasiswa dapat menggunakan pengalaman praktikum sebagai bahan untuk menyusun
skripsi
4. Melalui praktikum ini, mahasiswa dapat menyalurkan ilmu yang telah diperoleh untuk
meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat setempat
BAB II
METODE PRAKTIKUM
5. juga memuat hasil, jawaban pertanyaan per topik, dan jawaban post-lab quiz
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
Hitungan
Diketahui :
V1=3,39 l
P2= 760
T2= 273
V1.P1 V2.P2
=
𝑇1 𝑇2
2488.26
=2,78V2
299
2,99 =V2
139,925
= 1,54
= 90,8 kkal/m2/jam
90,8−38,0
BMR = X100%
38,0
52,8
= 38,0X100%
= 1,38%
Hitungan :
Pembahasan
Dimana frekuensi nadi yang didapat relatif stabil dari mulai permulaan hingga akhir,
sedangkan untuk frekuensi pernapasan dari permulaan hingga akhir mengalami kenaikan. Dalam
hitungan didapatkan hasil sebagai berikut : banyaknya pemakaian oksigen 2 menit kerja ;
banyaknya pemakaian oksigen 4 menit pemulihan ; banyaknya pemakaian oksigen 1 jam kerja
berturut-turut adalah 0,132 liter ATPS; 0,198 liter ATPS; 3,96 liter ATPS. Bila diubah menjadi
satuan STPD menjadi 349,2 liter STPD. Metabolic rate kerja; banyaknya pemakaian oksigen 1
jam pemulihan; metabolic rate pemulihan secara berturut-turut adalah 1094,8 kkal/m2/jam; 2,97
liter ATPS = 3,5 liter STPD; 10,97 kkal/m2/jam.
Meningkatnya volume gas yang digunakan subyek saat melakukan kerja memiliki kaitan
dengan metabolisme respirasi. Respirasi merupakan sekelompok reaksi kimia yang bertujuan
untuk melepaskan energi dari makanan. Bahan makanan utama yang digunakan dalam reaksi ini
adalah glukosa, tetapi gula lain, asam lemak, bahkan asam amino juga dapat digunakan. Untuk
mendapatkan energi dari makanan diperlukan adanya suplai oksigen. Produksi energi dengan
oksigen disebut sebagai respirasi aerobik.
Pemakaian oksigen pada saat pemulihan lebih besar daripada saat melakukan kerja. Ini
dapat dilihat pada perubahan banyaknya pemakaian oksigen saat 2 menit kerja dan saat 4 menit
pemulihan. Sesudah kerja, orang akan terus bernafas dengan kuat dan memakai oksigen dalam
jumlah yang berlebihan selama beberapa menit.
1. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan metabolic rate secara langsung dan
tidak langsung?
- Pemeriksaan metabolic rate secara langsung adalah pemeriksaan
menggunakan kalorimeter sehingga panas yang diproduksi dapat langsung
dilihat pada dinding kalorimeter. Alat ini pada dasarnya mengukur energi
yang dilepaskan oleh pembakaran bahan makanan diluar tubuh dengan
mengoksidasi senyawa-senyawa dalam alat kalorimeter.
- Pemeriksaan metabolic rate secara tidak langsung adalah pemeriksaan
menggunakan spirometer. Spirometer termsuk jenis kalorimeter tertutup
dimana hawa inspirasi dan ekspirasi ditampung dalam satu sungkup. CO2
dihilangkan dengan pengikat gas CO2 oleh soda lime. Penurunan tabung
sungkup dari awal menunjukan besarnya pemakaian oksigen, sehingga dapat
ditentukan kecepatan metabolisme.
Jawab:
Jawab:
Rumus Reed kurang akurat apabila digunakan untuk pengukuran metabolic rate
karena rumus Reed hanya mengukur frekuensi nadi dan tekanan darah tubuh
padahal frekuensi nadi dan tekanan darah dengan mudah berubah bila dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu posisi, aktifitas dan suhu tubuh.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran