Pediatrik Kel 3
Pediatrik Kel 3
Pediatrik Kel 3
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
3. Mahasiswa dapat memilih obat-obat yang tidak memiliki interaksi pada resep
polifarmasi
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DIARE
B. MACAM-MACAM DIARE
Infeksi saluran cerna akibat virus,bakteri atau parasit pada air dan
makanan yang terkontaminasi,ataupun kontak dengan orang yang
sedang mengalami infeksi ini.
Efek samping obat-obatan
Mengkonsumsi terlalu banyak minuman soda,minuman beralkohol atau
minuman mengandung coffein.
Keracunan
3
Selain buang air besar dalam bentuk lembek dan cair,diare akut kadang
disertai muntah,darah atau lendir pada tinja,demam,sakit kepala,sakit
perut.Diatas gejala diatas,dehidrasi adalah hal yang paling perlu diwaspadai dari
diare.Lemas kram otot,sakit kepala dan mulut kering adalah gejala dari dehidrasi.
Pada umumnya diare akut dapat sembuh dalam beberapa hari setelah
mengkonsumsi banyak cairan,mengkonsumsi obat, dan istirahat cukup.
2. Diare Kronis
C. JENIS-JENIS DIARE
3. Diare Parasiter
D. PENYEBAB DIARE
Secara Etiologi :
2. Keracunan makanan
3. Factor Malabsorbsi
4. Factor Imunologic
Definisi IgA akan menyebabkan tubuh tidak mampu mengatasi infeksi dan
parasit dalam usus (Suharyono, 1999).
Secara Patofisiologi:
5
entero patogenik, Ecoli. Pada orang dewasaterdapat perbedaan yang berkaitan
dengan umur, apakah infeksi di daerah tropik dan faktor presipitasi seperti
pengorbanan antibiotik yang terdahulu atau imun. Enterokolitis menyebabkan
kram dan diare. Sedangkan gastro entero kolitis menimbulkan mual, muntah dan
kram.Dua cara utama dimana organisme patogen menyebabkan diare Invasi
bakteri pada mukosa kolon menyebabkan peradangan ulserasi. Hal ini
menyebabkan diare berdarah dengan pasasi mucus dan nanah (sering disebut
disentri). Sekresi entero toksin bakterial menyebabkan sekresi air dan
elektrolit dengan diare berair yang banyak. Enterotoksin dapat dihasilkan
sesudah kolonisasi bakteri (tanpa invasi) pada usus halus (masa inkubasi 6-24
jam). Enterotoksin ini mungkin masuk ke dalam karena makanan yang
terkontaminasi kurang dimasak terutama oleh pencemaranmakanan stafilokoki
(Carpenito, 2000: 188).
E. TERAPI DIARE
Oral rehydration solution (ORS) adalah suatu larutan dari campuran NaCl
3,5 g,KCl 1,5 g ,Na trisitrat 2,5 g dan glukosa 20 gdalam liter air matang
(oralit).Dasar ilmiah dari penggunaan ORS ini adalah penemuan ± 25 tahun yang
lalu bahwa glukosa menstimulasi secara aktif transfor Na dan air melalui dinding
usus .Dengan demikian resorpsi air dalam usus halus meningkat ddengan 25 kali
(Sladen dan Dawson).Begitu pula baha gizi lainnya (asam amina,peptide)
memperlancar penyerapan air.
2. Kemoterapeutika
3. Obtipansia
6
sehingga memeberikan lebih banyak waktu untuk resorpsi air dan
elektrolit oleh mukosa usus, yaitu candu dan alkaloidnya, derivate petidin
(loperamide) dan antilonergik (atropine dan elstrak belladone).
2. Addstringensia
3. Adsorbensia
4. Spasmolitika
1. Candu :opium, opii pulvis Candu bekerja melalui otot-otot licin dan
menekan peristaltic. Oleh karena itu berguna sebagai obstipan pada pengobatan
disentri dan kolera,namun karena daya kerjanya terahdap SSP dan berisiko
adiksi , candu tidak boleh digunakan semabarangan.
6. Antibiotika
7
Antibiotik hanya digunakan pada diare yang disebabkan oleh bakteri dan
berisiko parah,adapun antibiotic yang biasanya digunakan adalah:
7. Obat Lainnya
Tannin
Tannalbumin
Carbo adsorbens
Kaolin
Pectin
Attapulgite
Bismuth subcarbonas
Diare pada bayi dapat disebabkan oleh banyak hal ,mulai dari infeksi
usus sampai perubahan pola makan,namun penyebab yang banyak itu antara
8
lain hampir sama dengan kasus diare pada orang dewasa. Ciri-ciri anak terkena
diare:
5. Muntah
7. Dehidrasi
a). Dehidrasi ringan: kehilangan cairan 2-5% dan BB, turgor masih
baik,penderita belum jatuh dalam keadaan pre syok, haus.
c). Dehidrasi berat: kehilangan cairan 8-10 % dari BB, turgor jelek,
kesadaran turun (apatis sampai koma), otot kaku, sianosis, nadi cepat, nafas
cepat dan dalam, penderita jatuh pada pre syok.
9
H. TERAPI DIARE PADA BAYI
1. Farmakokinetik
a. Absorpsi Obat melalui jalur oral tentu akan melewati lambung. Pada bayi dan
anak, sekresi asam lambung bekum sebanyak pada orang dewasa sehingga
lambung cenderung alkalis (basa). Hal tersebut akan menurunkan absorpsi obat-
obat terutama yang bersifat asam lemah. Selain itu waktu pengosongan dan pH
lambung akan mencapai tahap normal pada sekitar tiga tahun. Gerakan
peristaltik pada neonatus juga agak lambat dan tidak beraturan maka absorpsi di
usus halusnya tidak dapat diprediksi.
b. Distribusi Distribusi obat pada bayi dan anak berbeda dengan orang dewasa,
karena adanya perbedaan volume cairan ekstraseluler, total air tubuh, komposisi
jaringan lemak dan protein lemak. Volume ekstraseluler lebih tinggi dari orang
dewasa. Hal ini menyebabkan volume distribusi dari obat-obat yang larut air akan
meningkat sehingga dosis mg/kg BB perlu diturunkan. Sedangkan untuk kondisi
lemak justru berbanding terbalik yakni lebih sedikit pada bayi dibandingkan
dengan orang dewasa.Pada bayi premature hanya sekitar 1 – 2 % sedangkan
10
pada dewasa 20 %. Maka volume distribusi untuk obat-obat larut lemak akan
lebih sedikit pada bayi dibandingkan orang dewasa maka perlu adanya
penurunan/penyesuaian dosis.
2. Farmakodinamik
1. Rute Pemakaian
b. Rute rektal merupaka alternative terhadap rute oral yang berguna bagi
pasien pediatric yang tidak dapat meminum obat karena mual atau pingsan.
2. Permintaan Dosis
3. Interaksi Obat
12
dewasa. Perhatian khusus harus diberikan untuk pasien yang ebranjak dewasa
yang mungkin mengkonsumsi obat yang diresepkan dokter atau non resep lain
(Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, 2009).
13
Berbagai rumus penentuan dosis obat untuk anak dapat digunakan
apabila pabrikan obat tidak merinci secara jelas mengenai dosis untuk digunakan
pada pasien anak. Sebaliknya apabila pabrikan obat merinci dengan jelas
mengenai dosis untuk anak, maka ikutilah petunjuk tersebut. sebagai peringatan,
tidak semua obat untuk dewasa dapat diberikan pada anak.
2. Berdasarkan Umur
a. Young's rule
𝑈𝑚𝑢𝑟 (𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
Dosis Anak = 𝑥 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐷𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
𝑢𝑚𝑢𝑟+12
b. Cowling's rule
𝑈𝑚𝑢𝑟 (𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)+1
Dosis Anak = 𝑥 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐷𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
24
c. Friend's rule
2 𝑥 𝑈𝑚𝑢𝑟 (𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
Dosis Anak = 𝑥 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐷𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
25
14
BAB III
TELAAH RESEP
A. Resep
Resep 1
15
B. Salinan Resep
Salinan Resep 1
Salinan resep
Nomor :
R/ Lacto B No. X
S 2 dd I
det
R/ Zinkid 20 mg No. X
S 1 dd I
det
S 3 dd I
det
S 2 dd I cth
16
det
P.C.C
17
C. Perhitungan Bahan
1. Resep 1
a. Lacto B
b. Zinkid
c. Racikan
- Pseudoefedrin HCl = 60 mg
- Triprolidin HCl = 2,5 mg
Tiap 5 ml mengandung:
-Trimetoprim 40 mg
Sulfametoksazol 200 mg
D. Perhitungan Dosis
1. Resep 1
1x = 20 mg
1 hari= 20 mg
2. Pseudoefedrin HCl - --
18
120 𝑚𝑔
1x = = 12 𝑚𝑔
10
1 hari = 3 x 12 mg=36
mg
3. Triprolidin HCl - -
5 𝑚𝑔
1x = 10
= 0,5 mg
1x = 40 mg
1 hari=2 x 40 = 80 mg
5. Sulfametoksazol Per hari 50 mg/kg
BB (BB 11 bulan
1x = 200 mg laki-laki = 8,028
kg
1 hari= 2 x 200= 400 1x =-
mg 1x =-
1hari=
50 𝑚𝑔
𝑘𝑔 𝐵𝐵
𝑥 8,028 𝑘𝑔 = 1 hari =
401,4
400
𝑥 100%
401,4
= 99, 6%
F. Aturan Pakai
G. Deskripsi obat
1. Lacto-B
20
Komposisi :Per Granul : Viable cell 1 x 1.000.000.000 CFU/g
(Lactobacillus Acidophilus, Bifidobacterium Longum, Streptococcus
Thermophillus), Vit C 10 mg, Vit B1 0.5 mg, Vit B2 0.5 mg, Vit B6 0.5 mg, Niacin
2 mg, Protein 0.02g, Fat 0.1 g. Energy 3.4 kal
Efek Samping :-
Kontra Indikas :-
Perhatian :-
Interaksi Obat :-
Segmentasi : Green
2. Zinkid
21
- Kategori obat : Obat bebas terbatas
- Indikasi : pengobatan diare pada anak dibawah 5 tahun,
diberikan bersama oralit
- Kontra indikasi :-
- Dosis : Anak usia 2 - 6 bulan : Satu kali sehari 10 mg (
setengah tablet) diberikan setiap hari selama 10 hari berturut-turut
(bahkan ketika diare telah berhenti). Anak usia 6 bulan - 5 tahun : Satu
kali sehari 1 tablet diberikan setiap hari selama 10 hari berturut-turut
- Efek samping : Mual, muntah, sakit kepala, pemakaian jangka
panjang dosis tinggi menyebabkan konsentrasi lipoprotein plasma dan
absorbsi tembaga
- Penyimpanan : Simpan di tempat kering dan sejuk.
3. Tremenza
Indikasi Umum : Flu karena alergi pada saluran nafas atas atau
yang memerlukan dekongestan dan antihistamin
Deskripsi : TREMENZA merupakan obat dengan kandungan
Pseudoephedrine HCl dan Triprolidine HCl. Obat ini dapat digunakan untuk
meringankan gejala flu karena alergi seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, dan
rasa gatal pada hidung. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN
PETUNJUK DOKTER.
Kategori : Batuk dan Flu
Komposisi : Pseudoephedrine HCl 60 mg, Triprolidine HCl 2.5
mg
Dosis : PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI
DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dosis dewasa dan anak lebih besar dari 12
tahun : 1 sampai 2 kali sehari 1 tablet. Anak 6 - 12 tahun : 1 kali sehari 1/2 tablet.
Aturan Pakai : Sesudah makan
Kemasan : 1 Dos Isi 10 Strip X 10 Tablet
Efek Samping :-
22
Kontra Indikasi : Penggunaan bersamaan atau dalam 2 minggu
menghentikan MAOI. Hipertensi berat atau penyakit arteri koroner.
Perhatian : HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Penyakit
saluran napas bagian bawah termasuk asma, hipersensitivitas terhadap obat ini,
hipertensi, glaukoma, diabetes, penyakit arteri koroner dan pada terapi dengan
penghambat monoamin oksidase
Interaksi Obat :-
Segmentasi : Red
Manufaktur : Sanbe Farm
4. Sanprima sirup
23
Segmentasi : Red
Manufaktur : Sanbe Farma
Etiket
1. Lacto B
APOTIK SIMULASI FARMA
Jurusan Farmasi Poltekkes Palembang
Jl. Ismail Marzuki No.5341/171 Telp (0711) 352071 Palembang
Apoteker : Mona Rahmi Rulianti, M.Farm, Apt
SIPA No. 503/IPA/0276/KPPT/2014
No.R/ Nama : Nakula(11 bln) Tanggal: 15 April 2019
2. Zinkid
3. Tremenza
4. Sanprima sirup
H. Perhitungan Harga
Resep 1
1.Lacto-b = Rp5000
Lacto-B 10 sachet = 50.000
Tuslah = Rp 500
Harga jual apotik =Rp55.500
25
Tuslah = Rp1500
4. Sanprima = Rp33.500
Tuslah = Rp500
=Rp125.500
26
BAB IV
SKENARIO
Nabila Choirunnisa’ PO.71.39.0.17.062
Natasyah Fitri PO.71.39.0.17.064
Neti Haryanti PO.71.39.0.17.066
Nur Ainun Nisa PO.71.39.0.17.068
Nurul Karimah Lestari PO.71.39.0.17.070
Pada suatu pagi, keadaan apotek simulasi masih belum ramai seperti
biasanya yang penuh dengan pasien yang ingin membeli obat dan konsultasi.
Seorang ibu datang ke apotek ingin menebus obat yang dokter resepkan.
TTK 1 :”Selamat pagi, selamat datang di apotek simulasi. Mau cari obat apa
bu?”
TTK 1 :”Sebentar saya lihat dulu bu. Ini benar resep untuk Nakula, 11 bulan ya
bu?
TTK 1 :”Maaf sebelumnya ibu, anak ibu diperiksa ke dokter atas keluhan apa ya
bu?”
Pasien :”Gini mbak anak saya itu, mencret –mencret sama terserang flu juga
mbak. Saya khawatir sekali jadi saya periksakan ke dokter dan di beri dokter
resep ini mbak.”
TTK 1 :”Oh iya bu kalau begitu, tunggu sebentar ya bu. Saya cek dulu
ketersediaan obatnya. Ibu silahkan duduk dahulu.”
Pasien :”Cepet sedikit ya mbak. Saya takut anak saya nangis, soalnya Cuma
sama neneknya aja.”
27
TTK 1 menyerahkan resep obat kepada TTK 2, TTK 2 bertanya
ketersediaan obat kepada TTK 3.
TTK 3 :Sa.
TTK 3 :”Obatnya ada semua, total harganya Rp125.500 Tawarkan ibu itu juga
sirplus biar anaknya bisa minum tremenza puyernya agar rasanya manis. Sirplus
harganya Rp 8.000 jadi kalo ibunya mau totalnya jadi 133.500.
TTK 2 :”Obatnya ada semua bu,lacto b, zinkid tablet, tremenza, dan sanprima
sirupnya ada. totalnya jadi 125.500. Kami ada sirplus ibu yang bisa dicampurkan
ke obat racikan tremenzanya, harganya Rp8.000 Jadi totalnya Rp135.500.
TTK 2 :”Iya ibu, tapi zinkid ini tablet dispersible yang sangat mudah larut jka
diberi air.”
TTK 2 :”Caranya ibu taruh satu tablet di sendok makan, tambahkan beebrapa
tetes air matang, tabletnya akan mengembang dan laut dalam air.”
28
Pasien :”Baiklah mbak.oh iya saya mau sirplusnya, biar Nakula gak ngerasa
pahit.”
TTK :”Baik ibu. Maaf, bu boleh minta no telepon dan alamt ibu, untuk
keperluan administrasi?”
TTK 2 :”Baik bu kalo begitu. Ini nomer antriannya.silahkan duduk kembali ibu.”
TTK 2 memberikan resep kepada kepada TTK 3 untuk menyiapkan obat dan
membuat copy resep. TTK 3 menyerahkan catatan kepada TTK 4 untuk
menyiapkan obat.
TTK 4 :”baiklah.”
29
TTK 1 :”Iya terima kasih.”
TTK 1 :”Begini bu, untuk lacto b ini, bisa ibu campurkan dengan makanan bayi
ya ibu, digunakannya dua kali sehari 1 sachet, bisa saat makan pagi dan juga
makan siang. Untuk Zinkidnya seperti yang saya bilang tadi ibu taruh satu
tabletnya di atas sendok tambahkan beberapa tetes air, diminum sesudah atau
sebelum makan satu kali sehari. Untuk puyer tremenzanya ini diminum tiga kali
sehari satu puyer ya ibu, bisa dicampukan dengan sirplusnya agar terasa manis
saat anak ibu meminumnya. Dan obat yang terakhir ini ada sanprima sirup,
diminumnya dua kali sehari satu sendok teh (5 ml) setelah makan.
TTK 1 :”Nah ibu juga dijjaga makanannya ya bu, jangan makan sembarangan,
kurangi makanan pedas, prhatikan juga saat pemberian ASI keadaan putingnya
harus steril agar tidak terkena bakteri atau virus, jaga makanan anaknya ya bu.”
TTK 1 :”Iya bu ini obatnya, didalamnya ada copy resepnya.Ibu mau kwitansi
bu?”
TTK 1 :”Baiklah ibu. Terima kasih. Semoga dedeknya lekas sembuh bu.’
31
DAFTAR PUSTAKA
Informasi Spesialite Obat Indonesia (ISO) Volume 49, 2014, Ikatan Sarjana
Farmasi Indonesia, Jakarta.
Informasi Spesialite Obat Indonesia (ISO) Volume 52, 2017, Ikatan Sarjana
Farmasi Indonesia, Jakarta.
32